Anda di halaman 1dari 12

GOAL PROGRAMMING

MAKALAH

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH MODEL STOKASTIK OLEH
IBU NOVA INDAH SARAGIH, S.T., M.T.

Oleh:
Kelompok 2
 Mega 0514104002
 Veronika B Marpaung 0514104004
 Satya Rochman Sukmana 0514104006
 Danar Sri A 0514104008

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
SK Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
Nomor: 112/SK/BAN-PT/Akred/S/III/2015
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Di era pasar bebas yang penuh dengan persaingan bisnis yang ketat adalah menjadi
suatu keharusan untuk setiap pelaku bisnis khususnya perusahaan untuk selalu bertahan
dengan persaingan yang ada dengan cara meningkatkan efisiensi dan efektifitas produksinya.
Adapun tujuannya adalah untuk meminimumkan biaya produksi sehingga keuntungan yang
didapat bisa semaksimal mungkin.

Berbagai metode model matematis digunakan untuk bisa menyelesaikan masalah


optimasi, dan salah satunya adalah Goal Programming. Penelitian untuk metode model goal
programming ini telah banyak dilakukan, diantaranya digunakan untuk permodelan
perencanaan produksi. Hal ini tentu sangatlah penting guna menunjang proses produksi yang
bukan hanya baik secara proses melainkan benar pula secara hitungan matematis.

Secara teori penyelesaian masalah menggunakan program linier cukup mudah


ditambah juga dengan banyaknya aplikasi yang menunjang untuk model optimasi, namun
untuk dunia nyatanya tentu tidak semudah teori tersebut karena akan banyak sekali faktor
yang saling mempengaruhi satu sama lain, Maka atas alasan itu kesalahan dalam proses
perencanaan hendaknya di minimalisir sekecil mungkin.

Oleh karena itu pada penulisan makalah ini akan dibahas fungsi serta kegunaan
metode Goal programming ini agar lebih mengetahui kegunaan serta penyelesaian untuk di
aplikasikan dalam dunia nyata.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Goal programming ?
2. Jenis - jenis metode yang digunakan dalam Goal programming ?
3. Bagaimana cara menyelesaian masalah menggunakan Goal programming ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi Goal programming.
2. Memahami cara menyelesaikan masalah menggunakan Goal programming.
3. Mengetahui jenis-jenis metode yang digunakan dalam Goal programming.
BAB II
ISI
2.1 Definsi
Goal Programming merupakan suatu teknik penyelesaian problema pengambilan
keputusan yang melibatkan jamak sasaran. Pendekatan dasar yang digunakan dalam goal
programming adalah meminimalkan deviasi antara sasaran yang ditetapkan dan usaha yang
akan dilakukan dalam suatu himpunan kendala sistem. Dengan demikian, model program
sasaran hanya melibatkan problema meminimalkan.

Dalam goal programming selalu diterapkan dalam problema pengambilan


keputusan untuk alokasi sumber daya, perencanaa dan penjadwalan, dan analisis
kebijaksanaan, baik di tingkat perusahan publik atau instansi pemerintah maupun lembaga
sosial nonkomersial, seperti perencanaan sumber daya manusia (tenaga kerja), perencanaa
produksi dan pengendalian inventory, analisis kebijakan ekonomi, logistik transportasi dan
lain-lainnya.

Model Goal Programming merupakan perluasan dari model pemrogaman linier,


sehingga seluruh asumsi, notasi formulasi model matematis, prosedur perumusan model
dan penyelesaiannya tidak berbeda. Perbedaannya hanya terletak pada kehadiran sepasang
variabel deviasioanal yang akan muncul difungsi tujuan dan fungsi-fungsi kendala. Goal
Programming adalah salah satu model matematis (empiris) yang dipakai sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan dan karenanya pendekatan Goal Programming ini disebut
dengan pendekatan kuantitatif. Goal Programming dipakai untuk menjawab berbagai
masalah yang pemecahannya sesuai dengan menggunakan Goal Programming daripada
menggunakan teknik lainnya.
2.2 Langkah-langkah Goal Programming
Langkah yang harus dilakukan dalam pembentukan model Goal Programming antara lain:
1. Penentuan variabel keputusan, yaitu parameter-parameter yang berpengaruh terhadap
keputusan
2. Formulasi Fungsi Tujuan
3. Menyusun persamaan matematis untuk tujuan yang telah ditetapkan Tiap fungsi tujuan
harus digambarkan sebagai fungsi variabel keputusan. gi=fi(x), fi(x) = fungsi variabel
keputusan pasa tujuan ke i. Tiap fungsi harus memiliki ruas kanan dan ruas kiri. Harga di-
menunjukkan besarnya deviasi negatif fi(x) dari bi, sedangkan nilai di+ menunjukkan
besarnya nilai deviasi positif.
fi(x) + di- - di+ = bi dimana i = 1,2,3,...m
4. Memilih tujuan absolut, yaitu tujuan yang harus dipenuhi dan ditetapkan sebagai
prioritas membentuk suatu fungsi pencapaian.
5. Menetapkan tujuan pada tingkat prioritas yang tepat
6. Menyederhanakan model , Langkah ini perlu dilakukan untuk mendapatkan model yang
cukup besar sehingga model dapat mewakili semua tujuan.
7. Menyusun fungsi Pencapaian
2.3 Metode pemecahan masalah
Ada dua metode yang digunakan dalam menyelesaikan Linier Goal (Multi
Objectives) Programming.
1. Metode Grafis
Metode grafis digunakan untuk menyelesaikan masalah multi objective dengan dua
variabel. Langkah penyelesaian dengan metode grafis adalah:
a. Menggambarkan fungsi kendala pada bidang kerja sehingga diperoleh daerah yang
memenuhi kendala
b.`Meminimumkan variabel deviasional agar sasaran-sasaran yang diinginkan tercapai
dengan cara menggeser fungsi atau garis yang dibentuk oleh variabel deviasional terhadap
daerah yang memenuhi kendala
2. Metode Algoritma Simpleks
Algoritma simpleks digunakan untuk menyelesaikan masalah Linier Goal (Multi
Objectives) Programming dengan menggunakan variabel keputusan yang lebih dari dua.
Langkah-langkah penyelesaian Goal Programming dengan metode algoritma simpleks
adalah:
a. Membentuk tabel simpleks awal
b. Pilih kolom kunci dimana Cj-Zj memiliki nilai negatif terbesar. Kolom kunci ini disebut
kolom pivot
c. Pilih baris yang berpedoman pada bi/aij dengan rasio terkecil dimana bi adalah nilai sisi
kanan dari setiap persamaan. Baris kunci ini disebut baris pivot.
d. Mencari sistem kanonikal yaitu sistem dimana nilai elemen pivot bernilai 1 dan elemen
lain bernilai nol dengan cara mengalikan baris pivot dengan -1 lalu menambahkannya
dengan semua elemen dibaris pertama. Dengan demikian diperoleh tabel simpleks iterasi !
e. Pemeriksaan optimalitas, yaitu melihat apakah solusi sudah layak atau tidak. Solusi
dikatakan layak bila variabel adalah positif atau nol.

2.4 Contoh Soal


Formulasi Goal Programming Formulasi Goal Programming (GP) pribadi anda untuk
tujuan-tujuan berikut:
1. Durasi penyelesaian studi (bulan)
2. Masa tunggu untuk 1st job (bulan)
3. Masa tunggu to get married (bulan)
4. Target jumlah gaji 1st job (106)
Defenisikan parameter dec. variable. Tentukan interpretasi hasil anda. Apa implikasi
hitungan Goal Programming (GP) tersebut terhadap kinerja saat ini.
Jawab:
Parameter dec. variable :
X1= Waktu produktif (belajar, kerja, dan usaha) ; X2= Waktu non produktif
Formulasi:
1. X1 + X2 + d1- - d1+ = 22
2. X1 + X2 + d2- - d2+ = 23
3. X1 + X2 + d3- - d3+ = 48
4. X1 + d4- - d4+ = 10
5. X2 ≤ 1
Minimize Z = d1+ + d2+ + d3+ + d4-
Interpretasi :
Goal 1: Durasi yang diperlukan untuk menyelesaikan studi terhitung dari sekarang (14
Oktober 2012) adalah tidak boleh lebih dari 22 bulan dari tanggal tersebut.
Goal 2: Masa tunggu yang diperlukan untuk 1st job terhitung dari sekarang (14 Oktober
2012) adalah maksimal 21 bulan dari tanggal tersebut.
Goal 3: Masa tunggu yang diperlukan to get married terhitung dari sekarang (14 Oktober
2012) adalah tidak boleh lebih dari 48 bulan.
Goal 4: Target jumlah gaji 1st job minimal 10 juta.
*Waktu non produktif untuk mencapai target tidak boleh lebih dari 1 bulan.
Implikasi hitungan Goal Programming (GP) terhadap kinerja saat ini:
1. X1 + X2 + d1- - d1+ = 22
X1= 0 ; X2= 22
X1= 22 ; X2= 0
2. X1 + X2 + d2- - d2+ = 23
X1= 0 ; X2= 23
X1= 23 ; X2= 0
3. X1 + X2 + d3- - d3+ = 48
X1= 0 ; X2= 48
X1= 48 ; X2= 0
4. X1 + d4- - d4+ = 10
X1 = 10
5. X2 ≤ 1
Contoh Soal 2
Taman Remaja Surabaya (TRS) mengadakan acara khusus untuk menarik
pelanggan potensial. Dua pertunjukan yang paling populer yang nampak menarik anak-
anak belasan tahun (remaja), kelompok usia menengah/muda, dan penduduk dewasa
adalah pertunjukan musik serta pertunjukan sirkus. Biaya untuk pertunjukan musik dan
sirkus berturut-turut 1500 (juta) dan 3.000 (juta). Total anggaran tahunan (pas/tidak boleh
lebih atau kurang) yang dialokasikan untuk kedua pertunjukan tersebut adalah 15.000
(juta). Manajer TRS memperkirakan kehadiran penonton pada kedua pertunjukan ini
adalah sbb:

Jumlah kehadiran setiap pertunjukan


Kegiatan
Remaja Pemuda Dewasa

Pertunjukan Musik 200 100 0

Pertunjukan Sirkus 0 400 250

Manajer mempunyai target tahunan minimal 1000, 1200 dan 800 untuk kehadiran
masing-masing untuk remaja, pemuda, dan penduduk dewasa. Formulasikan masalah
tersebut sebagai model Goal Programming.

Jawab

Misalkan:

- Variabel keputusan:

X : Jumlah pertunjukan musik dalam satu tahun

Y : Jumlah pertunjukan kesenian dalam satu tahun


- Fungsi Tujuan

Target pengunjung remaja

200X + 0Y > 1000

Targat pengunjung pemuda

100X + 400Y > 1200

Target pengunjung dewasa

0X + 250Y > 800

- Fungsi Kendala

Anggaran

1500X + 3000Y = 15000

Untuk masing-masing tujuan kita ingin agar tidak terjadi penyimpangan yang
terlalu besar dari targetnya. Untuk itu perlu ditambahkan varaibel baru yang kita namakan
variabel deviasi

Si+=besarnya kelebihan dari target

Si-=besarnya kekurangan dari target

Jika fungsi target kita melibatkan tanda ≥ , maka kita akan berusaha
meminimumkan kelebihan dari target atau penyimpangan/deviasi ke atas, Si+. Sebaliknya
jika fungsi target menggunakan tanda ≤, maka kita akan meminimumkan variabel deviasi
Si-. Dalam goal programming, tujuan yang ingin dicapai, dijadikan pembatas bersama
pembatas aslinya. Untuk kasus ini, fungsi pembatas yang berasal dari fungsi tujuan dengan
variabel deviasi dan fungsi pembatas anggaran adalah sbb:
200X + 0Y - S1+ + S1- = 1000 (remaja)

100X + 400Y - S2+ + S2- = 1200 (pemuda)

0X + 250Y - S3+ + S3- = 800 (dewasa)

1500X + 3000Y = 15000

X, Y > 0

S1+, S1-, S2+, S2-, S3+, S3- > 0

Kemudian kita ingin meminimasi nilai varaibel deviasi, karena kita ingin memenuhi target.

Fungsi Objektif

Minimasi S1- + S2- + S3-


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Goal Programming merupakan suatu teknik penyelesaian problema pengambilan
keputusan yang melibatkan jamak sasaran. Pendekatan dasar yang digunakan
dalam goal programming adalah meminimalkan deviasi antara sasaran yang
ditetapkan dan usaha yang akan dilakukan dalam suatu himpunan kendala sistem.
2. Penyelesaian pada goal programming hampir sama dengan pemograman linier
lainnya, perbedaannya terletak pada kehadiran sepasang variabel deviasioanal
yang akan muncul difungsi tujuan dan fungsi-fungsi kendala.
3. Ada 2 jenis metode dalam Goal Programming yang umum digunakan, adapun
kedua metode tersebut adalah :
A. Metode Grafis digunakan untuk menyelesaikan masalah multi objective
dengan dua variabel.
B. Algoritma simpleks digunakan untuk menyelesaikan masalah Linier Goal
(Multi Objectives) Programming dengan menggunakan variabel keputusan
yang lebih dari dua.

Anda mungkin juga menyukai