Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH RISET OPERASI

“PROGRAM LINEAR MENGGUNAKAN METODE GRAFIK”

Disusun Oleh:

Agung Karunia Lombu Sepuh (10316328)

2TA02

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS GUNADARMA

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Operasi riset (operation research) merupakan penerapan beberapa


metode ilmiah yang membantu memecahkan persoalan rumit yang muncul
dalam kehidupan sehari-hari kemudian di inteprestasikan dalam permodelan
matematika guna mendapatkan informasi solusi yang optimal. Operational
research juga banyak digunakan untuk mengambil keputusan yang logis serta
dapat dijelaskan secara kuantitatif. Pendekatan khusus ini bertujuan
membentuk suatu metode ilmiah dari sistem menggabungkan ukuran-ukuran
faktor-faktor seperti kesempatan dan risiko, untuk meramalkan dan
membandingkan hasil-hasil dari beberapa keputusan, strategi atau
pengawasan. Karena keputusan dalam riset operasi dapat berkaitan dengan
biaya relevan, dimana semua biaya yang terkaitan dengan keputusan itu harus
dimasukkan, kualitas baik dipengaruhi oleh desain produk atau cara produk
dibuat, kehandalan dalam suplai barang dan jasa, kemampuan operasi untuk
membuat perubahan dalam desain produk atau kapasitas produksi untuk
menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi.

Progam linier secara umum adalah salah satu teknik menyelesaikan


riset operasi, dalam hal ini adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah
optimasi (memaksimalkan atau memininumkan) tetapi hanya terbatas pada
masalah-masalah yang dapat diubah menjadi fungsi linear. Secara khusus,
persoalan program linear merupakan suatu persoalan untuk menentukan
besarnya masing-masing nilai variabel sehingga nilai fungsi tujuan atau
objektif yang linear menjadi optimum (memaksimalkan atau meminimumkan)
dengan memperhatikan adanya kendala yang ada, yaitu kendala yang harus
dinyatakan dalam bentuk ketidaksamaan yang linear. Banyak sekali keputusan
utama dihadapi oleh seorang manajer perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan batasan situasi lingkungan operasi. Pembatasan tersebut
meliputi sumberdaya misalnya waktu, tenaga kerja, energi, bahan baku, atau
uang. Secara umum, tujuan umum perusahaan yang paling sering terjadi
adalah sedapat mungkin memaksimalkan laba. Tujuan dari unit organisasi lain
yang merupakan bagian dari suatu organisasi biasanya meminimalkan biaya.
Saat manajer berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan mencari tujuan
yang dibatasi oleh batasan tertentu, teknik sains manajemen berupa program
linear sering digunakan untuk permasalahan ini.

1.2 Rumusan Masalah


 Apa yang dimaksud dengan Program Linier (Linear Programing)?
 Apa saja model Pemrograman Linier Metode Grafik ?
 Bagaimana contoh soal dan pembahasan fungsi maksimalisasi
keuntungan dan minimalisasi biaya?
1.3 Tujuan
 Memahami tentang Program Linier.
 Memahami formulasi permasalahan Program Linier.
 Mengerti dan memahami model Pemrograman Linier Metode grafik.
 Memahami contoh soal dan pembahasan menggunakan metode grafik.
BAB II

ISI

2.1 Program Linier


Pemrograman Linear merupakan metode  matematis dalam
mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan
seperti memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya.
Pemrograman Linear banyak diterapkan dalam masalah ekonomi, industri,
militer, sosial dan lain-lain. Pemrograman Linear berkaitan dengan penjelasan
suatu kasus dalam dunia nyata sebagai suatu model matematik yang terdiri
dari sebuah fungsi tujuan linear dengan beberapa kendala linear.
Program linear adalah suatu cara matematis yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengalokasian sumberdaya
yang terbatas untuk mencapai optimasi, yaitu memaksimumkan atau
meminimumkan fungsi tujuan yang bergabung pada sejumlah variabel input.
Penerapan program linear banyak diterapkan dalam masalah ekonomi,
industri, sosial dan lain-lainnya, misalnya periklanan, industri manufaktur
(penggunaan tenagakerja kapasitas produksi dan mesin), distribusi dan
pengangkutan, dan perbankan (portofolio investasi).
Program linear berkaitan dengan penjelasan suatu kasus dalam dunia nyata
sebagai model matematik yang terdiri dari sebuah fungsi tujuan linear dengan
beberapa kendala linear. Pemrograman linear merupakan metode matematik
dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu
tujuan seperti memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya.
Pemrograman linear banyak diterapkan dalam masalah ekonomi, industri,
militer, sosial dan lain-lain. Pemrograman linear berkaitan dengan penjelasan
suatu kasus dalam dunia nyata sebagai suatu model matematik yang terdiri
dari sebuah fungsi tujuan linear dengan beberapa kendala linear.
Pemrograman linear meliputi perencanaan aktivitas untuk mendapatkan hasil
optimal, yaitu sebuah hasil yang mencapai tujuan terbaik (menurut model
matematika) diantara semua kemungkinan alternatif yang ada.

2.2 Model Pemrograman Linier Metode Grafik


Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
dimana hanya terdapat dua variabel keputusan. Untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut. Metode grafik adalah satu cara yang dapat digunakan
untuk memecahkan masalah optimalisasi dalam programasi linier.
Keterbatasan metode ini adalah variabel yang bisa digunakan terbatas (hanya
dua), penggunaan 3 variabel akan sangat sulit dilakukan.

Dua macam fungsi Program Linear:

 Fungsi tujuan : mengarahkan analisa untuk mendeteksi tujuan perumusan


masalah
 Fungsi kendala : untuk mengetahui sumber daya yang tersedia dan
permintaan atas sumber daya tersebut

Langkah – langkah penyelesaian dengan metode grafik:

1. Buatlah model matematika / kendala


2. Tentukan fungsi sasaran (Z).
3. Menyelesaikan fungsi pertidaksamaan :

 Jadikan setiap kendala menjadi bentuk persamaan,


 Buat grafik untuk setiap kendala dan kemudian tentukan daerah
penyelesaian atau HP,
 Setelah grafik dibuat, kemudian tentukan himpunan penyelesaian
(HP). Setelah itu, kita menentukan titik – titik terluar yang terdapat
didalam grafik tersebut.
 Setelah titik – titik terluar ditentukan, Uji titik – titik terluarnya untuk
menentukan nilai maksimumnya
Contoh kasus dan Penyelesaian dalam Metode Grafik :

Pendahuluan :

Sebuah perusahaan konstruksi sering dihadapkan pada permasalahan


penyusunan anggaran proyek yang harus dibuat. Seringkali perusahaan konstruksi
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan dikarenakan pendanaan
yang terbatas (kemampuan keuangan perusahaan dan termijn pembayaran) dan
pemilihan jumlah proyek yang kurang tepat. Pendanaan yang terbatas serta
pemilihan jumlah proyek yang kurang tepat mengakibatkan kerugian bagi pihak
pemilik maupun rekanan. Kerugian yang dialami pemilik adalah keterlambatan
penyelesaian proyek. Sedangkan kerugian yang dialami kontraktor adalah
penghentian kontrak karenatidak dapat memenuhi ketetapan kontrak selain itu
kontraktor sulit mendapat kepercayaan dari pemilik untuk mengerjakan proyek-
proyek berikutnya. Masalah pendanaan yangterbatas dapat diselesaikan dengan 2
pengalokasian dana yang tepat.
Alokasi dana dapat dihasilkan dari evaluasi terhadap jenis kontrak dan
termin pembayaran dengan Teknik Pemrograman Linier. Pemanfaatan Teknik
Pemrograman Linier yang akan disampaikan dalam artikel ini digunakan untuk
mengevaluasi kelayakan pendanaan proyek yang akan dilaksanakan oleh rekanan
atau kontraktor. Evaluasi pendanaan suatu proyek perlu dilakukan agar proyek
fisik yang akan dikerjakan tidak berhenti di tengah jalan karena ketidakmampuan
rekanan dalam pendanaan proyek tersebut. Meskipun biaya pelaksanaan proyek
menjadi tanggung jawab pemilik proyek, tetapi rekanan pelaksana proyek perlu
memiliki kemampuan dasar atau kemampuan awal dalam melaksanakan suatu
proyek terutama bagi proyek-proyek fisik yang tidak menyediakan uang muka.
Secara umum teknik ini berhubungan dengan perkiraan Cash Flow yang
mungkin akan terjadi pada rekanan pada saat melaksanakan proyek. Teknik ini
juga dapat digunakan oleh panitia pengadaan untuk menentukan apakah rekanan
yang ikut dalam proses tender memiliki kemampuan dalam melaksanakan proyek.
Studi kasus ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Partono
(2007). Penelitian ini menggunakan jenis kontrak unit pricedengan skenario tanpa
uang muka dan dengan uang muka, termijn pembayaran mothly progress dan
progress serta pendanaan dalam proyek yang diteliti tidak memperhitungkan
bunga bank. Proyek yang diteliti dalam thesis ini adalah proyek-proyek kelas
menengah dengan jangka waktu pelaksanaan kurang dari satu tahun. Analisis
Teknik Pemrograman Linier dalam artikel ini menggunakan program TORA.
Berdasarkan proyeksi cash flow yang dihitung berdasarkan termin
pembayaran (uang masuk) dan pengeluaran (uang keluar) selama jangka waktu
kontrak , maka dibuat model matematis dari proyeksi cash flow untuk setiap
proyek.
Contoh :
Tabel Cash Flow proyek IV realisasi

BULAN 1 2 3 4 5 6
Pengeluaran
944 785 1774 961 186 -
(Juta Rupiah)
Termin (Juta
604 838 1933 1217 727 271
Rupiah)

BULAN 7 8 9 10 11 12
Pengeluaran
- - - - - -
(Juta Rupiah)
Termin (Juta
- - - - - -
Rupiah)

BULAN 13 14 15 16 17 18
Pengeluaran
- - - - 271 -
(Juta Rupiah)
Termin (Juta
- - - - - 254
Rupiah)
BULAN 19 20 21 22 23 24
Pengeluaran
- - - - - -
(Juta Rupiah)
Termin (Juta
- - - - - -
Rupiah)

BULAN 25 26 27 28 29 30
Pengeluaran
- - - - - -
(Juta Rupiah)
Termin (Juta
- - - - - 271
Rupiah)

Dari tabel di atas maka model matematis Cash Flow Proyek IV realisasi dapat
ditulis sebagai berikut :
Fungsi Tujuan : Max Z = S30

Fungsi Batasan
: D1 – 340P – S1 = 0
D2 + 53 P +S1-S2 = 0
D3 + 159P + S2 – S3 = 0
D4 + 256P + S3 – S4 = 0
D5 + 541P + S4 – S5 = 0
271 P + S5 – S6
=0

*S6 – S16 = 0
271P + S16 – S17
=0
+254 P + S17 – S18 = 0

* S18 – S29 = 0
271P + S29 – S30 = 0
0 ≤ Di ≤ 200 i = 5
0 ≤P ≤1
Si ≥0 ; i = 11
Dari hasil pemrograman linier, nilai optimum disajikan dalam tabel
(Proyek IV realisasi), dapat dijelaskan nilai P =1,0; yang artinya nilai kelayakan =
1,0 atau disebut dari segi pendanaan rekanan mampu menyelesaikan proyek IV.
Kebutuhan dana tambahan pada bulan pertama sebesar 340 .000.000 (min RHS
=340), bulan kedua ,bulan ketiga dan keempat = 0 (RHS min = 0). Objectivevalue
pada bulan ke tiga puluh adalah 1.572.000.000 yang berarti keuntungan
kotorsebesar 1.534.000.000 = 21,632 % dari Nilai Addendum Akhir. BEP
diperoleh antarabulan ketiga dan keempat yaitu pada saat S4 sebesar 468 juta
telah memenuhikebutuhan dana sebesar 340 juta.

GAMBAR GRAFIK CASH FLOW PROYEK IV (REALISASI DAN


RENCANA)

Dari gambar grafik cashflow realisasi dan rencana untuk proyek IV (dengan
uang muka) dapat dilihat bahwa kebutuhan tambahan dana pada bulan ke satu
cukup kecil.Untuk rencana pada bulan ke satu sebesar 6,354 % dari Nilai Kontrak
Awal. Untuk Realisasi pada bulan ke satu sebesar 6,281 % dari Nilai Kontrak
Awal Break Even Point (BEP) titik 0 di mana uang masuk = uang keluar.

Untuk rencana dan realisasi antara bulan ke tiga dan keempat. Dari segi
keuntungan, presentase keuntungan realisasi lebih kecil daripada rencana karena
adanya Addendum. Selisih keuntungan realisasi dan rencana sebesar Rp
34.000.000. Pengembalian jaminan (garansi) uang muka pada Proyek IV pada
bulan ke lima.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Program linear adalah suatu cara matematis yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengalokasian sumberdaya
yang terbatas untuk mencapai optimasi, yaitu memaksimumkan atau
meminimumkan fungsi tujuan yang bergabung pada sejumlah variabel
input. • Yang termasuk dalam komponen model program linear adalah
variable keputusan, fungsi tujuan, dan batasan model. Program linier bisa
di selesaikan menggunakan metode grafik untuk menentukan persoalan
maksimum maupun minimum.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwasannya makalah ini masih terdapat
banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat diperlukan untuk menyempurnakan makalah ini agar lebih baik
lagi. Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan
mendalam bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya
DAFTAR PUSTAKA

 Hartas, Siffa. “Program Linier Metode Grafik”.5 Oktober 2012.


http://blogsiffahartas.blogspot.com/2012/10/pemrograman-linear-metode-
grafik.html
 NN. “Program linier”. 11 Maret 2011.
https://ko2smath06.wordpress.com/2011/03/11/pemrograman-linear/
 Riandini, Sarah B. “Program Linier”. 14 Januari 2014.
https://sarahbaniariyandini.wordpress.com/2014/01/14/program-linier/
 Mulyono, Adi H. “Operation research”.
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:Xq7vQjySDxUJ:https://adypato.files.wordpress.com/2010/10/pro
gram-linear-dan-metode-simplex.doc+&cd=4&hl=id&ct=clnk&gl=id

 http://www.belajar-informatika.net/index.php?id_bab=7

Anda mungkin juga menyukai