2. Sebutkan jenis - jenis retak beton dan ciri - cirinya
3. Perbaikan apa yang bisa dilakukan untuk kerusakan akibat Crack
Penyelesaian
1. Suatu kondisi dimana keadaan monolit dari suatu struktur/penampang beton
tidak monolit lagi. Mekanisme Terjadinya Retak: A. Berdasarkan kapasitas kekuatan tarik B. Berdasarkan kapasitas regangan Tarik
Tiga tipe utama retak intrinsik:
A. Retak akibat early thermal contraction B. Retak akibat long thermal drying shringkage C. Retak Plastic
2. Retak sebelum pengerasan dibagi menjadi:
A. Struktural : Kelebihan beban secara tiba-tiba, rangkak dan beban rencana B. Plastis : Kerusakan akibat pembekuan, susut plastis dan penurunan plastis C. Pergerakan selama masa konstruksi : Pergerakan formwork dan pergerakan lapisan tanah dibawahnya
Retak sesudah pengerasan dibagi menjadi:
A. Fisik : Aggregate yang dapat menyusut, drying shrinkage dan crazing B. Plastis : Berkaratnya tulangan, reaksi alkali-agregate dan cement carbonation C. Suhu : Siklus beku-cair, pengaruh eksternal dari musim, variasi suhu dan early thermal contraction
3. Perbaikan yang dapat dilakukan antara lain:
A. Mengurangi tingkat bleeding dan settlement (mengurangi kadar air campuran/memperkecil slump dan menambah bahan additive) B. Mengurangi efek restraint (Mempertebal cover dan Memperkecil ukuran tulangan) C. Menerapkan teknik Re-vibration (pemadatan ulang dengan cara vibrasi/penggetaran segera setelah beton membentuk dan masih dalam tahap setting time awal