Pada penentuan jadwal kegiatan ini ada 4 (empat) elemen waktu yang penting untuk
diperhatikan yaitu:
Waktu yang diperkirakan
Waktu tercepat
Waktu terlambat
Waktu longgar (slacks) atau waktu kambang (floats)
Waktu Diperkirakan (WK). Dalam PERT waktu yang diperkirakan (WK) diperoleh dari
estimasi para ahli yang berpengalaman menangani proyek-proyek semacamnya. Ada
tiga bentuk WK yaitu:
KO atau waktu optimistik yaitu jumlah waktu yang diperkirakan kalau semua
aktivitas bisa dilaksanakan dan berjalan dengan baik sesuai dengan rencana
yang telah disusun
Waktu tercepat (WP). Waktu tercepat yang memungkinkan proyek dapat diselesaikan
apabila peristiwa dalam jaringan kerja dapat dilaksanakan.
Waktu Terlambat (WL) Waktu terlambat yang mungkin terjadi adalah waktu dimana
terjadinya sebuah peristiwa akan dapat ditunda tanpa memberi pengaruh signifikan
terhadap penyelesaian proyek
Waktu longgar (slacks) atau waktu Kambang (floats) dalam usaha mengidentifikasi
suatu kegiatan yang dapat atau tidak dapat ditunda, maka dihitung waktu longgarnya
PERT adalah untuk membantu perencana proyek untuk berpikir secara logis. PERT
merupakan cara berpikir logis yang mengharuskan orang untuk selalu sadar akan:
a. Urutan suatu kegiatan
Proses pengendalian kegiatan akan terdiri atas tiga langkah utama yaitu:
a. Mengukur performance output
b. Membandingkan performance output dengan standard yang telah
ditetapkan dalam proses perencanaan dan mengidentifikasikan perbedaan-
perbedaan atau penyimpangan-penyimpangan
c. Mengoreksi penyimpangan-penyimpangan dengan melaksanakan tindakan
koreksi yang sesuai
Proses pengendalian dengan tiga langkah utama tersebut akan memerlukan data yang
cukup selama kegiatan operasional berlangsung. Data bisa dikumpulkan baik secara
langsung (data primer) maupun tidak langsung (data sekunder) berasal dari tiga sumber
seperti:
a. Pengamatan visual (personal observations)
b. Laporan-laporan lisan (oral reports)
c. Laporan-laporan tertulis (written reports)
Persediaan (inventory) akan memiliki fungsi dan arti penting untuk menjaga proses
produksi bisa berlangsung lancar danm terkendali.
Fungsi-fungsi tersebut dapoat dijelaskan sebagai berikut:
Fungsi Pipe Line (Transit) Inventories
Economic Order Quantities
Safety/Buffer Stocks
Decoupling Inventories
Seasonal Inventories
∑ Y = N a + b ∑ X ................................ 2
∑ XY = a ∑ X a + b ∑ X 2 .................. 3