Anda di halaman 1dari 2

Efek Ratio Reheat -Initial Pressure

terhadap Effisiensi Siklus, HP Turbine Exit


Temperature, dan LP Turbine Exit Quality
 May 17, 2015  Abdul Manan  5 Comments
Salah satu cara untuk meningkatkan desain  effisiensi PLTU adalah dengan cara
menambahkan reheat pada siklus termodinamika pembangkit tersebut.  secara fisik dapat dilihat pada
desain boiler dan turbine yang didesain khusus untuk siklus reheat. Saat ini, hampir semua PLTU
skala 300 MW keatas menggunakan sistem reheat.
Penentuan desain Reheat Pressure tentunya tidak sembarangan dipilih. Desain reheat
pressure dipilih pada kondisi supaya menghasilkan peningkatan efisiensi siklus tertinggi. Grafik
dibawah ini menggambarkan rasio reheat pressure/initial pressure (p2/p1) terhadap
effisiensi, Temperatur exit HP Turbine(T2), dan Quality steam exit LP Turbine (X4) pada Siklus
PLTU dengan temperature Main steam 2500 PSI (17 Mpa)  538 ˚C dan Reheat 538 ˚C

Grafik diambil dari Buku Powerplant Technology, M.M. El-wakil

(untuk mendapatkan tampilan yang lebih jelas silahkan di klik pada gambar)
Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa peningkatan effisiensi siklus tertinggi didapatkan pada ratio
antara 0.2 – 0.3, menghasilkan peningkatan effisiensi sekitar ± 3,7 %, dengan Temperatur exit Steam
dari HP turbine antara 300 -350 ˚C, dan Steam Quality exit LP Turbine menuju Condenser sekitar
80-90%
Dari sana bisa dilihat juga, ratio lebih dari 0,3 peningkatan efisiensi semakin menurun hingga nol
pada ratio 1,0 yaitu dimana pressure reheat dan initial pressure adalah sama. Untuk ratio 0 – 0,2 bisa
dilihat pula kenaikan effisiensi semakin menurun hingga minus atau dengan kata lain adanya reheat
malah menurunkan effisiensi pembangkit.

Untuk mempermudah pemahaman, berikut salah satu contoh konfigurasi Siklus PLTU skala 300
MW dengan reheat
(untuk mendapatkan tampilan yang lebih jelas silahkan di klik pada gambar)
Dari Heat & Mass balance Diagram diatas bisa didapatkan data berikut:

 Ratio P2/P1 = 3,363/16,67 =  0,201


 T2 = 323,4 ˚ C
 X4 = Steam Quality pada Enthalpi 2359 kJ/kg dan Pressure condensation 8 kPa adalah
90%
Dari HMBD diatas bisa diartikan bahwa grafik diatas  terbukti dan sudah diaplikasikan dunia industri
Powerplant sendiri.

Anda mungkin juga menyukai