Anda di halaman 1dari 7

Electrostatic Precipitator

1. Pendahuluan
Dalam proses pembakaran bahan bakar fosil kecuali Natural Gas dan Liquified Petrolium
Gas selalu terdapat partikel sisa pembakaran yang biasanya berupa abu sisa pembakaran serta
bahan bakar padat yang tidak terbakar dalam proses. Partikel sisa ini biasanya terdiri dari unsur
silica , carbon, alumina dan bahan lain yang tidak terbakar. partikel -partikel ini terbang
mengikuti aliran gas buang sisa pembakaran yang biasa disebut fly ash, oleh karena itu sebelum
gas sisa pembakaran ini dilepas ke atmosfer perlu dilakukan pembersihan terhadap partikel
terbang (fly ash)tersebut. Salah satu alat yang digunakan untuk menangkap partikel terbang
adalah Electrostatic Precipitator (ESP).
Electrostatic Precipitator (ESP) adalah peralatan yang digunakan untuk mengontrol
partikel dengan mengunakan gaya listrik untuk menangkap partikel terbang yang mengalir
bersama gas buang sisa pembakaran. Gas buang yang melewati medan listrik yang ada di ESP
sehingga partikel terbang akan bermuatan listrik dan menempel pada ESP sehingga gas buang
akan bersih sebelum dibuang ke atmosfer.
Gambar 1.Particulate Control Equipment pada Boiler.

2. Prinsip Kerja Electrostatic Precipitator (ESP)


Secara prinsip, ESP memanfaatkan muatan listrik untuk mengumpulkan dan memisahkan
abu terbang (fly ash) dari aliran gas buang. Di dalam ESP terdapat plate logam yang disusn
secara vertical atau biasa disebut collecting electrodes (CEs) dan diantara CEs terdapat
discharges electrodes (DEs).
CEs umumnya secara elektrik di ground dan dihubungkan dengan kutup listrik positif
yang dayanya disuply dari power supply bertegangan tinggi, sedangkan Des ditempatkan
diantara CEs dimana gasbuang mengalir melalui DEs. DEs dihubungkan dengan sumber listrik
kutup negative dari power supply bertegangan tinggi. Dengan demikian akan terbentuk medan
listik antara DEs dan CEs. Ketika gas buang melewati medan magnet partikel abu terbang akan
terisi muatan negative sehingga partikel abu terbang menjadi bermuatan negative.
Partikel abu terbang yang telah bermuatan negative akan tertarik ke arah CEs dan
menempel pada CEs. Beberapa partikel sulit untuk dimasuki muatan listrik negative dan
membutuhlan medan magnet yang lebih kuat namun ada juga partikel yang mudah diisi dengan
muatan listrik tetapi ada kemungkinan mudah juga kehilangan muatan listrik sehingga perlu
adanya recharging muatan dan recollection partikel. Kecepatan aliran gasbuang perlu di
perhatikan dalam proses collecting partikel abu terbang, karena kecepan aliran gas buang akan
berpengaruh terhadap pengisian muatan listrik negative pada partikel.
Gambar 2. Proses pengisian dan pengumpulan partikel dalam ESP
Abu terbang yang telah menempel pada ECs harus dibersihkan secara periodic. Proses
pembersihan ini disebut proses rapping . proses rapping adalah proses pembersihan secara
mekanik dimana plate yang ditempeli partikel akan digoyang sehingga membentur satu sama
lain sehingga partikel abu terbang akan terlepas dari plat CEs. Proses pembersihan ini juga
penting dilakukan guna menghindari adanya partikel yang terlepas dari CEs dan terbawa alilan
gas buang kembali. Setelah terlepas dari CEs partikel abu terbang akan jatuh ke hopper yang
kemudian akan dibuang ke tempat penimbunan abu.
3. Komponen Electrostatic Precipitator (ESP)
Sebagian besar electrostatic precipitator (ESP) memiliki komonen umum (gambar 3)
meskipun ada beberapa perbedaan dalam bentuk dan ukuran. Komponen umum ESP adalah
sebagai berikut:
Gambar 3.Komponen Electrostatic Precipitator.

A. Casing
Casing merupakan komponen dari ESP yang berfungsi sebagai penutup sekaligus sebagai
tempat pemasangan komponen lain seperti ECs dan DEs. Casing terbuat dari lembaran
logam tipis yang mana sisi dalam dari lembaran logam ini dipasang isolator guna mencegah
panas keluar dari ESP. Material plat umumnya digunakan carbon steel ASTM-36 hal ini
dikarenakan unsur senyawa dari gas buang bersifat non corrosive pada proses pembakaran
normal.
B. Hoppers
Hopper adalah pelaratan pendukung yang berada diposisi bawah ESP yang berbentuk
pyramid dan terbuat dari material yang sama dengan casing namun sebelumnya dilakukan
pengerasan terlebih dahulu. Sisi hoper didesain dengan membentuk kemiringan 60 o dari
posisi horizontal. Hopper umumnya didesain sebagai particulate collecting device yang dapat
menampung abu selama beberapa saat sebelum dilakukan pemindahan abu ke tempat
penampungan sebenarnya.
C. Collecting Electrodes (CEs).
Permukaan CEs umumnya dilapisi kolektor plat yang berbentuk roll yang dipasang pada CEs.
CEs ditempatkan didalam susunan melintang sepanjang precipitator dengan jarak antar CEs
sekitar 12 sampai 16 in. luas permukaan plat CEs ditentukan dari collecting particulate area
yang dibutuhkan.
D. Discharge electrodes (DEs) & insulator

DEs merupakan komponen yang berfungsi pada tahap charging partikel dengan muatan
listrik. DEs dihubungkan dengan sumber listrik bertegangan tinggi dan di tampatkan diantara
CEs yang mana tempat dimana gas buang mengalir. Electrode ini adalah komponen penting
dalam proses discharging system yang mana secara electric diisolasi dari komponen lain yang
terground dengan jarak 6 sampai 8 in tergantung dari jarak CEs yang harus dijaga jaraknya
sepanjang ESP.

E. Gas flow control device.


Efisiensi tertinggi dari pengoperasian ESP didapatkan ketika aliran gas terdistribusi secara
tegak lurus dengan arah ESP. Gas flow control device meliputi baling-baling, pengarah aliran
dan plat berlubang yang dipasang pada inlet dan outlet corong asap.

F. Rapping System
Rapping system adalah system pebersihan collector ash yang paling banyak digunakan dan
yang paling effisien. Prinsip kerja metode ini adalah dengan memberikan goncangan pada
collector melalui sebuah pemukul yang dipasang pada poros panjang. Poros ini akan
digerakkan motor dan berputar dengan kecepatan yang sangat rendah. Motor akan bekerja
sesuai dengan waktu yang diset secara periodik menyesuaikan dengan kebutuhan proses
pembersihan collector.
Paper Pencemaran Udara

POLUTAN DARI SUMBER STATIS DAN PENANGANANNYA

“COAL BOILER”

Oleh
HAMAM SUHAILY (2107100135)

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai