1. Pendahuluan
Dalam proses pembakaran bahan bakar fosil kecuali Natural Gas dan Liquified Petrolium
Gas selalu terdapat partikel sisa pembakaran yang biasanya berupa abu sisa pembakaran serta
bahan bakar padat yang tidak terbakar dalam proses. Partikel sisa ini biasanya terdiri dari unsur
silica , carbon, alumina dan bahan lain yang tidak terbakar. partikel -partikel ini terbang
mengikuti aliran gas buang sisa pembakaran yang biasa disebut fly ash, oleh karena itu sebelum
gas sisa pembakaran ini dilepas ke atmosfer perlu dilakukan pembersihan terhadap partikel
terbang (fly ash)tersebut. Salah satu alat yang digunakan untuk menangkap partikel terbang
adalah Electrostatic Precipitator (ESP).
Electrostatic Precipitator (ESP) adalah peralatan yang digunakan untuk mengontrol
partikel dengan mengunakan gaya listrik untuk menangkap partikel terbang yang mengalir
bersama gas buang sisa pembakaran. Gas buang yang melewati medan listrik yang ada di ESP
sehingga partikel terbang akan bermuatan listrik dan menempel pada ESP sehingga gas buang
akan bersih sebelum dibuang ke atmosfer.
Gambar 1.Particulate Control Equipment pada Boiler.
A. Casing
Casing merupakan komponen dari ESP yang berfungsi sebagai penutup sekaligus sebagai
tempat pemasangan komponen lain seperti ECs dan DEs. Casing terbuat dari lembaran
logam tipis yang mana sisi dalam dari lembaran logam ini dipasang isolator guna mencegah
panas keluar dari ESP. Material plat umumnya digunakan carbon steel ASTM-36 hal ini
dikarenakan unsur senyawa dari gas buang bersifat non corrosive pada proses pembakaran
normal.
B. Hoppers
Hopper adalah pelaratan pendukung yang berada diposisi bawah ESP yang berbentuk
pyramid dan terbuat dari material yang sama dengan casing namun sebelumnya dilakukan
pengerasan terlebih dahulu. Sisi hoper didesain dengan membentuk kemiringan 60 o dari
posisi horizontal. Hopper umumnya didesain sebagai particulate collecting device yang dapat
menampung abu selama beberapa saat sebelum dilakukan pemindahan abu ke tempat
penampungan sebenarnya.
C. Collecting Electrodes (CEs).
Permukaan CEs umumnya dilapisi kolektor plat yang berbentuk roll yang dipasang pada CEs.
CEs ditempatkan didalam susunan melintang sepanjang precipitator dengan jarak antar CEs
sekitar 12 sampai 16 in. luas permukaan plat CEs ditentukan dari collecting particulate area
yang dibutuhkan.
D. Discharge electrodes (DEs) & insulator
DEs merupakan komponen yang berfungsi pada tahap charging partikel dengan muatan
listrik. DEs dihubungkan dengan sumber listrik bertegangan tinggi dan di tampatkan diantara
CEs yang mana tempat dimana gas buang mengalir. Electrode ini adalah komponen penting
dalam proses discharging system yang mana secara electric diisolasi dari komponen lain yang
terground dengan jarak 6 sampai 8 in tergantung dari jarak CEs yang harus dijaga jaraknya
sepanjang ESP.
F. Rapping System
Rapping system adalah system pebersihan collector ash yang paling banyak digunakan dan
yang paling effisien. Prinsip kerja metode ini adalah dengan memberikan goncangan pada
collector melalui sebuah pemukul yang dipasang pada poros panjang. Poros ini akan
digerakkan motor dan berputar dengan kecepatan yang sangat rendah. Motor akan bekerja
sesuai dengan waktu yang diset secara periodik menyesuaikan dengan kebutuhan proses
pembersihan collector.
Paper Pencemaran Udara
“COAL BOILER”
Oleh
HAMAM SUHAILY (2107100135)