Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap perusahaan atau organisasi memiliki keterbatasan atas sumber


dayanya, baik keterbatasan dalam jumlah bahan baku produksi, mesin dan
peralatan tambang, ruang tenaga kerja, jam kerja, maupun modal. Dengan
keterbatasan ini, perusahaan perlu merencanakan strategi yang dapat
mengoptimalkan hasil yang ingin dicapai, baik itu berupa keuntungan maksimal
atau biaya minimal. Berbagai cara lain telah ditemukan untuk tujuan itu, salah
satu diantaranya pemrograman linear (Eddy, 2008).

Metode Pemrograman linier pertama kali ditemukan oleh ahli statistika


Amerika Serikat yang bernama Prof. George Dantzig (Father of the Linear
Programming).

Pemrograman Linier disingkat (PL) merupakan metode matematik


dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan
seperti memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya. PL banyak
diterapkan dalam masalah ekonomi, industri, militer, social dan lain-lain. PL
berkaitan dengan penjelasan suatu kasus dalam dunia nyata sebagai suatu model
matematik yang terdiri dari sebuah fungsi tujuan linier dengan beberapa kendala
linier.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih dalam
definisi pemrograman linear. Karena pemrograman linear bersinggungan dalam
bidang perekonomian yang di hampir selalu di gunakan dalam kehidupan sehari-
hari, termasuk pada bidang peternakan, perikanan dan pertanian. Dengan adanya
makalah ini, penulis mengharapkan mahasiswa atau masyarakat umum yang
awam terhadap pemrograman linear, menjadi mengetahui lebih dalam tentang
program linear, selain itu penggunaan linear programming ialah untuk menyusun
1
suatu model yang dapat dipergunakan untuk menemukan solusi yang tepat untuk
masalah yang didapatkan sehingga dapat mengambil kesimpulan dan kebijakan
yang tepat melalui hasil yang maksimum dengan memperhatikan kendala
produksi dan sumber yang terbatas dengan menggunakan suatu proses matematika
metode grafis atau simplex

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dari pemrograman linear bagi mahasiswa adalah sebagai berikut

1. Mengetahui dasar pemrograman linear.


2. Mengetahui karakteristik pemrograman linear.
3. Memahami pemecahan pemrograman linear.
4. Contoh kasus penggunaan pemrograman linea

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Program Linear

Program Linear adalah suatu cara untuk penyelesaian masalah dengan


menggunakan persamaan atau pertidaksamaan linear yang mempunyai banyak
penyelesaian, dengan memperhatikan syarat-syarat agar diperoleh hasil yang
maksimum/minimum (penyelesaian optimum).

Program linear merupakan suatu model umum yang dapat digunakan


dalam pemecahan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara optimal.
Masalah tersebut timbul apabila seseorang diharuskan untuk memilih atau
menentukan tingkat setiap kegiatan yang akan dilakukan, dimana masing-masing
kegiatan membutuhkan sumber yang sama sedangkan jumlahnya terbatas (Handy
A.Taha, 1987).

Program linear berasal dari kata pemrograman dan linear. Pemrograman


artinya perencanaan dan linear berarti bahwa fungsi-fungsi yang digunakan

2
merupakan fungsi linear. Jadi, program linear adalah suatu teknik perencanaan
yang bersifat analitis yang analisisnya memakai model matematika, dengan tujuan
menemukan beberapa kombinasi alternatif pemecahan masalah. Kemudian dipilih
yang terbaik diantaranya dalam rangka menyusun langkah-langkah kebijaksanaan
lebih lanjut tentang alokasi sumber daya dan dana yang terbatas. Kegunaannya
adalah mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan secara optimal (Media
Anugerah Ayu, 2006).

Program linear merupakan salah satu teknik penelitian operasional yang


digunakan paling luas dan diketahui dengan baik, serta berupa metode matematik,
yang berfungsi mengalokasikan sumber daya yang langka untuk mencapai tujuan
tunggal seperti memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya. Program
linear banyak diterapkan dalam membantu menyelesaikan masalah ekonomi,
industri, militer, dan sosial. Program linier berkaitan dengan penjelasan suatu
dunia nyata sebagai suatu model matematik yang terdiri atas sebuah fungsi tujuan
dan sistem kendala linier (Sri Mulyono, 2002).

2.2 Kegunaan Program Linear

Program linear digunakan untuk memecahkan masalah pengoptimalan


(memaksimalkan atau meminimalkan suatu tujuan). Dari sini program linear dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah manusia. Dalam perusahaan
tambang tentu banyak masalah yang berkaitan dengan perhitungan, seperti dalam
penentuan biaya minimum dan untuk mencapai keuntungan maksimum, maka
program linear dapat digunakan untuk menghitung maksimum laba yang bisa
diperoleh seorang pengusaha tambang.

2.3 Pembentukan Model Linier programming


Sebelum memecahkan persoalan program linier, maka harus dimulai dengan
gambaran verbal dari lingkungan persoalan, identifikasi tujuan atau yang hendak
dicapai, sumber-sumber yang tersedia, kebutuhan yang harus dipenuhi dan semua
data relevan yang mengukur semua aspek lingkungan.
Proses mengubah kata-kata dan data angka ke dalam ekspresi matematik guna
menangkap hubungan relevan tujuan dan batasannya disebut sebagai modeling
atau pembuatan dan menghasilkan gambaran matematik persoalan yang disebut
model.

Menurut Herjanto (2008), dalam pemrograman linear (PL), dikenal 2 fungsi


dalam penyelesaian masalah yang hendak dianalisa, antara lain :
1) Fungsi tujuan merupakan suatu persamaan fungsi linear dari variable
tujuan, misalkan pendapatan, keutungan, atau biaya. Dalam fungsi
tujuan harus dijelaskan apakah akan memaksimalkan atau
meminimalkan fungsi variabel. Variable seperti keuntungan,
produksi, dan penjualan, bertujuan untuk dimaksimalkan, sedangkan
variable seperti biaya dan risiko bertujuan untuk diminimalkan.
2) Fungsi batasan menggambarkan batasan yang dihadapi dalam
mencapai tujuan. Fungsi batasan biasanya terdiri dari beberapa
persamaan yang masing-masing berkorelasi dengan sumberdaya
tertentu.
Menurut Herjanto (2009), dalam pembuatan model pemrograman linear
harus diusahakan untuk memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) Tujuan yang akan dicapai dinyatakan dalam bentuk fungsi linear,
disebut fungsi tujuan.
2) Sumber-sumber tersedia dalam jumlah terbatas, dan pembatasan
harus dinyatakan dalam bentuk ketidaksamaan yang linear.
3) Harus ada alternative pemecahan yaitu solusi/pemecahan yang
memenuhi semua batasan/kendala.
Linear programming dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa
macam metode sesuai dengan tingkat persoalannya (Siringoringo, 2005).
Metode-metode tersebut sama-sama dapat memecahkan persoalan yang
mengandung beberapa permasalahan. Berikut ini metode yang dapat
dilakukan dalam memecahkan persoalan linear programming.
1. Metode grafik yaitu metode yang digunakan untuk memecahkan
persoalan yang mengandung dua permasalahan.
2. Metode aljabar yaitu mempunyai bentuk perhitungan formulasi
standard dengan mengkombinasi dua variabel yang nilainya dianggap
nol hingga diperoleh nilai z terbesar.
3. Metode simpleks dapat digunakan untuk memecahkan persoalan yang
mengandung tiga atau lebih permasalahan dan didasarkan pada proses
perhitungan ulang supaya mendapat hasil yang optimal.
4. Metode big-m biasanya dipakai untuk memecahkan persoalan yang
memiliki pembatas = atau >.

Selanjutnya pemrograman linier (PL) menggunakan metode matematis


untuk menggambarkan masalah yang hendak dianalisa. Pada dasarnya,
model pemrograman linier dinyatakan dalam bentuk fungsi tujuan dan
fungsi batasan (kendala, constrain). Fungsi tujuan merupakan suatu
perencanaan fungsi linier dari variabel tujuan, misalkan pendapatan,
keuntungan, atau biaya. Dalam fungsi tujuan juga harus dijelaskan apakah
tujuannya memaksimalkan atau meminimalkan variabel. Variabel seperti
keuntungan, produksi, dan penjualan, bertujuan untuk dimaksimalkan;
sedangkan variabel seperti biaya dan resiko bertujuan untuk diminimalkan.
Fungsi batasan menggambarkan batasan yang dihadapi dalam mencapai
tujuan. Fungsi batasan biasanya terdiri dari beberapa persamaan yang
masing-masing berkolerasi dengan sumber daya yang berkaitan (Herjanto,
2009:47).

2.4 Penggunaan Software WinQSB PL


Tahapan Penggunaan Software WinQSB PL adalah sebagai berikut
a. Membuat New Probelem
Gambar 2.1
Langkah 1
Buka program WinQSB Linear and Integer Programming.exe, pilih File
New Problem

b. Isi Kotak Dialog Problem Specification


Gambar 2.2
Langkah 2
Isi kotak dialog Problem Specification sebagai berikut :
Problem Title : Tugas Menegement Distribusi Angkutan Tambang
Number of Variable : 15
Number of Constraints : 9
Objective Criterion : Minimization
Default Variable Type : Nonnegative Continuous
Kemudian Klik OK.

c. Isi nilai variable


Gambar 2.3
Langkah 3

Isi nilai variable (X1 sampai X15) pada baris Minimize sesuai data cost pada
tabel soal
Isi Baris C1 - C9 (angka 1) dan RHS sesuai kapasitas
C1 - C5 = Direction ( <= )
C6 - C8 = Direction ( <= )
C9 = Direction =
Upper Bound = kapasitas washing plant

Gambar 2.4
Lanjutan Langkah
d. Solve and Analyze Problem

Gambar 2.5
Langkah 4

Gambar 2.6
Lanjutan Langkah 4
Pilih Solve and Analyze Solve the Problem OK

e. Hasil Analisa
Gambar 2.7
Langkah 5

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 SOAL
Suatu tambang batubara merencanakan target produksi 2.100.000 ton per tahun.
Kemampuan produksi masing masing pit per tahun adalah sebagai berikut :

Pit A = 300.000 ton

Pit B = 600.000 ton

Pit C = 700.000 ton

Pit D = 400.000 ton

Pit E = 200.000 ton

TOTAL = 2.200.000 ton

Mutu batubara dianggap merata untuk semua pit. Selanjutnya, batubara dari pit
perlu dicuci pada Washing Plant dengan kapasitas per tahun sebagai berikut :

Washing Plant A (WA) : 600.000 ton

Washing Plant B (WB) : 800.000 ton

Washing Plant C (WC) : 900.000 ton

TOTAL : 2.300.000 ton


Biaya Angkutan (dalam $ Cent per ton) dari pit ke Washing Plant sebagaimana
terlampir sesuai dengan no urut absent masing-masing

WPA WPB WPC


PIT A 5 6 4
PIT B 3 4 5
PIT C 5 3 7
PIT D 5 5 8
PIT E 4 8 17

Tentukan pola distribusi / angkutan tambang yang optimal dari 5 pit tersebut ke
ketiga Washing Plant !

3.2 MODEL MATEMATIKA

WPA WPB WPC


PIT A X11 X12 X13
PIT B X21 X22 X23
PIT C X31 X32 X33
PIT D X41 X42 X43
PIT E X51 X52 X53
5 3

Fungsi Tujuan (Z) = pit Cij . X ij


1 1

= 1X11 + 4 X12 + 3 X13 + 2 X21 + 4 X22 + 7 X23 + 6 X31+ 5 X32+


4 X33
+ 3 X41+ 4 X42 + 5 X43+ 1 X51+ 8 X52 + 1 X53

Jumlah material maksimum dari setiap pit:


X11 + X12 + X13 300000
X21 + X22 + X23 600000
X31 + X32 + X33 700000
X41 + X42 + X43 400000
X51 + X52 + X53 200000

Kapasitas maksimum dari washing plant:


X11 + X21 + X31 + X41 + X51 600000
X12 + X22 + X32 + X42 + X52 800000
X13 + X23 + X33 + X43 + X53 900000

Target produksi per tahun:


X11 + X12 + X13 + X21 + X22 + X23 + X31 + X32 + X33 + X41 + X42 + X43 +
X51 + X52 + X53 = 2100000 ton/tahun

BAB V
HASIL

Dari hasil perhitungan menggunakan aplikasi linear programming,


didapati hasil sebagai berikut

Gambar 5.1
Hasil Analisa Linear Programming

Pola distribusi tambang yang optimal dapat digambarkan sebagai berikut :


WA WB WC Pit

PIT A 0 0 300000 300000

PIT B 200000 0 400000 600000

PIT C 0 700000 0 700000

PIT D 200000 100000 0 300000

PIT E 200000 0 0 200000

Gambar 5.2
Pola Distribusi Optimal

BAB VI
PENUTUP

Kesimpulan
Dari hasil yang diperoleh dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pit A mendistribusikan 300.000 ton ke WPC
2. Pit B mendistribusikan 200.000 ton ke WPA dan 400.000 ton ke WPC
3. Pit C mendistribusikan 700.000 ton ke WPB
4. Pit D mendistribusikan 200.000 ton ke WPA dan 100.000 ton ke WPB
5. Pit E mendistribusikan 200.000 ton ke WPA
6. Pit A, Pit B, Pit C, dan Pit E bekerja 100 %
7. Pit yang tidak bekerja 100 % adalah pit D, yaitu sebesar 300.000 ton per
tahun dari kemampuan produksi 400.000 per tahun
8. Washing Plant A dan B bekerja dengan kapasitas maksimal, sedangkan
Washing Plant C kapasitasnya dikurangi 200.000 ton untuk mencapai
target produksi dengan biaya yang minimum
9. Dalam mencapai target produksi sebesar 2.100.000 ton per tahun, Pit D
tidak perlu mencapai kemampuan produksi maksimal
10. Dari hasil perhitungan menggunakan aplikasi Winqsb kita dapat
mengetahui biaya yang diperlukan untuk melakukan pencucian di semua
Washing Plant sebesar $8.200.000.000/2.100.000ton

Saran
Dalam menggunakan software WinQSB disarankan agar teliti dalam melakukan
input data sehingga tidak terjadi kesalahan dalam hasil analisa.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/102433102/PEMROGRAMAN-LINIER
(Diakses pada 10 Mei 2017)
https://www.scribd.com/doc/16325617/Program-Linear
(Diakses pada 10 mei 2017)
https://www.academia.edu/19509784/LAPORAN_MANAJEMEN_Linear_progra
mming_MODEL_2
(Diakses pada 10 Mei 2016)

Anda mungkin juga menyukai