3. Pertimbangan Sistem
Penentuan fotodetektor harus dipilih berdasarkan parameter:
Daya terima optik minimum yang sesuai dengan BER yang diinginkan
kompleksitas Penentuan sumber optik ditentukan oleh parameter :
Dispersi sinyal
Data rate
Jarak transmisi
Biaya
di mana Pindan Poutadalah daya optik menembus dalam dan ke luar elemen
meredam. Sebagai tambahan pada loss, biasanya ditambahkan margin untuk
mengatasi masalah-masalah yang timbul pada link, seperti umur komponen,
fluktuasi suhu dan redaman-redaman muncul dari komponen yang akan
ditambahkan suatu hari.
di mana PTadalah redaman daya optik total, Psadalah daya optik yang keluar dari
fiber flylead, dan PRadalah sensitivitas penerima, lcadalah redaman konektor,
αfadalah redaman serat (dB/km), L adalah jarak transmisi, serta margin sistem
diambil harga 6 dB. Dalam persamaan di atas diasumsikan bahwa konektor hanya
dipakai di ujung link, tidak di tengah-tengah link.
Gambar Contoh Karakteristik Detektor Optik
Contoh perhitungan:
Dispesifikasikan data rate 20 Mbps dan BER 10 -9 . Untuk penerima dipilih pin
photodiode silikon yang beroperasi pada 850 nm. Dalam gambar terlihat bahwa
sinyal input penerima yang dibutuhkan adalah –42 dBm (42 dB di bawah 1mW). Pilih
sebuah LED GaAlAs yang mampu mengkopel level daya optik rata-rata 50 µW (-13
dBm) ke dalam flylead serat dengan diameter core 50 µm.
Jika αf= 3,5 dB/km, maka jarak transmisi adalah 6 km. Representasi grafis sebuah
perhitungan redaman link untuk sebuah sistem LED/pin 800nm yang beroperasi 20
Mbps, dapat dilihat pada Gambar 59.
Gambar 59 Link Budget
3.2. Rise-Time Budget
Analisis rise-time budget sangat tepat untuk menentukan batas dispersi sebuah link
serat optik, khusus dalam sistem digital. Rise time link total tsys adalah jumlah rms
rise time dari tiap kontributor tI pada degradasi rise-time pulsa:
tTXadalah rise-time transmitter, yaitu bergantung dari sumber cahaya dan rangkaian
drive-nya.
tRXadalah rise-time receiver dihasilkan oleh respon fotodetector dan bandwidth 3 dB
penerima.
Contoh perhitungan:
Asumsikan bahwa LED beserta rangkaian drive-nya mempunyai rise time 15 ns.
Dengan lebar spektral 40 nm dan link sepanjang 6 km diperoleh degradasi rise-time
akibat dispersi material 21 ns. Diasumsikan penerima mempunyai bandwidth 25
MHz, maka diperoleh degradasi rise-time sebesar 14 ns. Jika serat dipilih
mempunyai parameter bandwidth-length-product sebesar 400 MHz.km dengan q =
0,7; maka dispersi modal adalah 3,9 ns. Sehingga akan diperoleh degradasi rise-
time total adalah :
Nilai ini masih di bawah nilai maksimum yang diperbolehkan, yaitu : 70% dari
perioda bit NRZ. Dalam soal Bit Rate = 20 Mbps, sehingga perioda bit = 50 ns dan
70%-nya adalah 35 ns.
4. Line Coding
Dalam desainlink serat optik, penting untuk mempertimbangkan format sinyal optik
yang ditransmisikan, karena dalam link data serat optik digital rangkaian keputusan
di penerima harus dapat mengekstrak informasi waktu dari sinyal optik yang datang.
Tujuan informasi waktu (pewaktuan) adalah agar sampling sinyal tepat,
mempertahankan spasi pulsa dan mengindikasikan awal dan akhir tiap interval
pewaktuan. Line coding adalah proses pengkodean sinyal yang menggunakan
sekelompok aturan dalam simbol sinyal.