Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TRANSMISI DATA DIGITAL

MELALUI FIBER OPTIK

Disusun Oleh :

GAUSAH AM DEDE MA
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................2
1. Latar Belakang................................................................................................................2
2. Rumusan Masalah...........................................................................................................3
3. Tujuan.............................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
1. Transmisi Data................................................................................................................4
2. Media Transmisi Data.....................................................................................................4
3. Transmisi Data Digital....................................................................................................4
4. Contoh Transmisi Data Digital.......................................................................................4
5. Pengertian Fiber Optik....................................................................................................5
6. Struktur dan Perambatan Serat Optik..............................................................................5
PENUTUP................................................................................................................................11
1. Kesimpulan...................................................................................................................11
2. Saran..............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

[AUTHOR NAME] 1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Fiber optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih
besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser
karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Saat ini kabel serat optik
adalah media komunikasi jaringan yang banyak digunakan oleh berbagai penyedia
layanan jaringan seperti PT. Telkom Indonesia Tbk, untuk memenuhi kebutuhan
komunikasi data pelanggan yang semakin banyak, yang membutuhkan kecepatan dan
kapasitas bandwidth yang handal. Seperti halnya dengan media transmisi data lainnya,
media kabel serat optik juga menghasilkan redaman. Redaman yang dimaksud diatas
adalah menurunnya daya sinyal yang dipancarkan oleh sumber optik yaitu Light
Emitting Diode (LED) atau Laser Diode (LD) yang disebabkan oleh berbagai faktor
salah satunya adalah penghamburan cahaya yang disebabkan oleh sambungan yang
tidak rata atau pembengkokan pada serat optik sehingga daya yang dipancarkan
menjadi lemah. Untuk dapat mengetahui besaran redaman yang dihasilkan pada setiap
transmisi data, maka perlu mengetahui bagaimana prinsip kerja dari kabel serat optik
serta penyebab terjadinya redaman tersebut agar pengaruh dari redaman yang
dihasilkan dapat diprediksi. Untuk mengetahui redaman tersebut perlu metode atau
cara untuk menghitungnya, agar redaman yang dihasilkan sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh masing-masing penyedia layanan jaringan, metode yang digunakan
dalam analisa ini adalah metode Link Power Budget. Metode Link Power Budget
merupakan perhitungan daya yang dilakukan pada suatu link transmisi yang
didasarkan pada karakteristik redaman serat optik (Contoh : Fiber loss, loss
sambungan, loss konektor). Metode ini digunakan untuk menganalisa besaran
redaman yang dihasilkan pada jalur transmisi, metode ini juga yang digunakan pada
perancangan dan pembangunan jaringan menggunakan media transmisi kabel serat
optik.

[AUTHOR NAME] 2
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas adalah bagaimana rumus dan perhitungan
Transmisi Data Digital yang melalui Fiber Optik.

3. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui perhitungan dan rumus transmisi data
digital melalui Fiber Optik.

[AUTHOR NAME] 3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Transmisi Data
Transmisi data adalah sebuah proses pengiriman (penyebaran) data dari pengirim
(transmitter) ke penerima (receiver). Transmisi data terjadi di antara transmitter dan juga
receiver melalui beberapa media transmisi.

2. Media Transmisi Data


Media transmisi adalah media yang dapat mengirimkan data dari suatu tempat ke tempat
lain, yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak
yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah
yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi
data.

3. Transmisi Data Digital


Transmisi digital, berhubungan dengan muatan dari sinyal. Untuk mencapai jarak yang
jauh dipakai repeater yang menghasilkan sinyal sebagai ‘1′ atau ‘0′ sehingga tidak terjadi
distorsi.
Transmisi digital merupakan proses pemindahan sinyal digital. Sinyal digital
mengandung data – data dalam bentuk biner. Untuk pengiriman jarak jauh, transmisi
digital memerlukan alat pengulang (repeater). Alat pengulang menerima sinyal digital,
memulihkan kembali pola jajaran byte, dan metransmisi ulang sinyal yang baru. Oleh
karena itu, redaman dapat diatasi.

4. Contoh Transmisi Data Digital


Contoh paling umum dari sinyal digital adalah text atau character string. Informasi yang
disajikan dalam bentuk text lebih nyaman untuk dimengerti oleh manusia. Oleh karena
itu, data binary yang ditransmisikan melalui sinyal digital akan diproses untuk
ditampilkan dalam bentuk text. Data telah dirancang sedemikian rupa sehingga karakter
dapat direpresentasikan oleh pola byte dari data. Digunakan byte parity untuk
menentukan letak kesalahan dalam pengiriman data.
Secara prinsip, signaling secara digital memiliki keunggulan dibanding signaling secara
analog. Transmisi digital lebih murah dan lebih terbebas dari noise.Oleh karena adanya

[AUTHOR NAME] 4
redaman dari kekuatan sinyal pada frekuensi yang tinggi, pulsa menjadi lebih bundar dan
lebih kecil. Redaman ini mengurangi proses kehilangan informasi yang terkandung pada
propagasi sinyal.
Data digital dapat direpresentasikan dengan data analog dengan menggunakan modem
(modulator – demodulator). Modem mengubah sinyal binary menjadi sinyal analog
dengan melakukan encoding data dalam frekuensi yang membawanya. Hasil sinyal
konversinya menempati spektrum dari frekuensi tertentu di tengah – tengah frekuensi
yang membawanya. Modem merubah data digital yang berasal dari perangkat komputer
menjadi data analog yang selanjutnya disalurkan melalui kabel telepon.

5. Pengertian Fiber Optik


Fiber Optik ( Serat Optic) adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastic
yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Cahaya yang ada di dalam serat optic sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar
daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser
mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optic sangat tinggi
sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.

6. Struktur dan Perambatan Serat Optik


A. Bagian Fiber Optik
Fiber optic dibuat dari silicon dan germanium bereaksi dengan oksigen membentuk
SiO2 dan GeO2. SiO2 dan GeO2 menyatu dan membentuk kaca serat optik terdiri
dari 3 bagian, yaitu :
1. Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana
pengiriman sinar dilakukan.
2. Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar
kembali ke dalam inti (core).
3. Buffer coating adalah plastic berlapis yang melindungi fiber dari kerusakan.
Efisiensi dari serat optic ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas.
Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optic.
B. Tipe Fiber Optik
Berdasarkan factor struktur dan property system transmisi yang sekarang banyak
diimplementasikan, teknologi fiber optik terbagi atas dua tipe yaitu :

[AUTHOR NAME] 5
- Single mode fiber optic

Single mode dilihat dari segi strukturalnya merupakan teknologi fiber optic yang
bekerja menggunakan inti (core) serat fiber yang berukuran sangat kecil yang
diameternya berkisar 8 sampai 10 mikrometer. Single mode dapat membawa data
dengan bandwidth yang lebih besar dibandingkan dengan multi mode fiber
optiks, tetapi teknologi ini membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spectral
yang sangat kecil pula dan ini berarti sebuah system yang mahal. Single mode
dapat membawa data dengan lebih cepat dan 50 kali lebih jauh dibandingkan
dengan multi mode.
- Multi mode fiber optic

Sinyal cahaya dalam teknologi multi mode fiber optic dapat dihasilkan hingga
100 mode cahaya. Banyaknya mode yang dapat dihasilkan oleh teknologi ini
bergantung dari besar kecilnya ukuran core fibernya dan sebuah parameter yang
diberi nama Numerical Aperture (NA). Seiring dengan semakin besarnya ukuran
core dan membesarnya NA, maka jumlah mode di dalam komunikasi ini juga
bertambah. Ukuran core kabel multi mode secara umum adalah berkisar antara 50
sampai dengan 100 mikrometer. Biasanya ukuran NA yang terdapat di dalam
kabel multi mode pada umumnya adalah berkisar antara 0,20 hingga 0,29.

[AUTHOR NAME] 6
Dengan ukuran yang besar dan NA yang tinggi, maka terciptalah teknologi fiber
optic multi mode ini.
C. Berdasarkan indeks bias core :
- Step indeks : pada serat optic step indeks, core memiliki indeks bias yang
homogen.
- Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat kearah cladding semakin
kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling
besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih
besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.
D. Perambatan Cahaya di dalam serat optic
Berlainan dengan telekomunikasi yang mempergunakan gelombang electromagnet
maka pada serat optic gelombang cahayalah yang bertugas membawa sinyal
informasi. Pertama – tama microphone merubah sinyal suara menjadi sinyal listrik.
Kemudian sinyal listrik ini dibawa oleh gelombang pembawa cahaya melalui serat
optic dari pengirim (transmitter) menuju alat penerima (receiver) yang terletak pada
ujung lainnya dari serat. Modulasi gelombang cahaya pada transmitter dan kemudian
merubah sinyal listrik termodulasi menjadi sinyal listrik pada receiver. Pada receiver
sinyal listrik dapat dirubah kembali menjadi gelombang suara. Tugas untuk merubah
sinyal listrik ke gelombang cahaya atau kebalikannya dapat dilakukan oleh
komponen elektronika yang dikenal dengan nama komponen optoelectronic pada
setiap ujung serat optic.

Dalam perjalanannya dari transmitter menuju ke receiver akan terjadi redaman


cahaya di sepanjang kabel serat optic dan konektor – konektornya (sambungan).
Karena itu bila jarak ini terlalu jauh akan diperlukan sebuah atau beberapa repeater
yang bertugas untuk memperkuat gelombang cahaya yang telah mengalami redaman.
Sinar dalam fiber optic berjalan melalui inti dengan secara memantuk dari cladding,
dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak

[AUTHOR NAME] 7
menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya
akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan Panjang
gelombang sinyal.
E. Tinjauan Optik Geometrik
- Memberikan gambaran yang jelas dari perambatan cahaya sepanjang serat optic.
- Dua tipe sinar dapat merambat sepanjang serat optik yaitu sinar meridian dimana
sinar merambat memotong sumbu serat optic dan skew ray dimana sinar
merambat tidak melalui sumbu serat optic.
- Sinar – sinar meridian dapat diklarifikasikan menjadi bound dan unbound rays.

Pada gambar, serat optic adalah jenis step indeks, dimana indeks bias, n1, lebih
besar dari indeks bias kulit, n2, unbound rays dibiaskan keluar dari inti,
sedangkan bound rays akan terus menerus dipantulkan dan merambat sepanjang
inti, dianggap permukaan batas antara inti dan kulit sempurna/ideal (namun
akibat ketidaksempurnaan permukaan batas antara inti dan kulit maka akhirnya
sinar akan keluar dari serat). Secara umum sinar – sinar meridian mengikuti
hokum pemantulan dan pembiasan. Bound rays didalam serat optik disebabkan
oleh pemantulan sempurna, dimana agar peristiwa ini terjadi maka sinar yang
memasuki serat harus memotong perbatasan inti kulit dengan sudut lebih besar
dari sudut kritis, θc sehingga sinar dapat merambat sepanjang serat.

[AUTHOR NAME] 8
Sudut θa adalah sudut maksimum sinar yang memasuki serat agar sinar dapat
tetap tetap merambat sepanjang serat (dipandu), sudut ini disebut sudut tangkap
(acceptanceangle).
Numerical Aperture (NA) adalah ukuran kemampuan sebuah serat untuk
menangkap cahaya, juga dipakai untuk mendefinisikan acceptance cone dari
sebuah serat optik. Dengan menggunakan hokum Snellius NA dari serat adalah :

Karena medium dimana tempat cahaya memasuki serat umumnya adlaah udara
maka = 1 sehingga NA – sin θa. NA digunakan untuk mengukur source-tofiber
power-coupling efficiencies, NA yang besar menyatakan source-to-fiber power-
coupling efficiencies yang tinggi. Nilai NA biasanya sekitar 0,20 sampai 0,29
untuk serat gelas, serat plastic memiliki NA yang lebih tinggi dapat melebihi 0,5.
F. Tinjauan Optik Fisis
- Pendekatan cahaya sebagai sinar hanya menerangkan bagaimana arah dari sebuah
gelombang datar merambat di dalam sebuah serat namun tidak meninjau sifat lain
dari gelombang datar yaitu interferensi, dimana gelombang datar saling
berinterferensi sepanjang perambatan, sehingga hanya tipe – tipe gelombang
datar tertentu saja yang dapat merambat sepanjang serat. Maka diperlukan
tinjauan optik fisis yaitu memandang cahaya sebagai gelombang elektromagnetik
yang disebut teori muda.
- Teori mode selain digunakan untuk menerangkan tipe – tipe gelombang datar
yang dapat merambat sepanjang serat, juga untuk menerangkan sifat – sifat serat
optik seperti absorpsi, attenuasi, dan disperse.
- Mode adalah “konfigurasi perambatan cahaya di dalam serat optik yang
memberikan distribusi medan listrik dalam transverse yang stabil (tidak berubah

[AUTHOR NAME] 9
sepanjang perambatan cahaya dalam arah sumbu) sehingga cahaya dapat dipandu
di dalam serat optik”. Kumpulan gelombang – gelombang elektromagnetik yang
terpandu di dalam serat optik disebut mode – mode.
- Teori mode memandang cahaya sebagai sebuah gelombang datar yang
dinyatakan dalam arah, amplitude dan Panjang gelombang dari perambatannya.
Gelombang datar adalah sebuah gelombang yang permukaannya (dimana pada
permukaan ini fase-nya konstan, disebut muka gelombang) adalah bidang datar
tak berhingga tegak lurus dengan arah perambatan. Hubungan Panjang
gelombang, kecepatan rambat dan frekuensi gelombang dalam suatu medium.

C = Kecepatan cahaya dalam ruang hampa = m/secon,


F = Frekuensi cahaya,
N = Indeks bias medium.

[AUTHOR NAME] 10
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Teknologi serat optik menawarkan kecepatan data yang lebih besar sepanjang jarak
yang lebih jauh dengan harga yang lebih rendah daripada system konvensional
menggunakan kawat logam (tembaga)
b. Struktur dasar dari sebuah serat optik yang terdiri dari 3 bagian : core (inti), cladding
(kulit) dan coating (mantel) atau buffer (pelindung), indeks bias kulit, n2 besarnya
sedikit lebih rendah dari indek bias inti, n1.
c. Dalam transmisi data tidak terganggu oleh gejala kelistrikan.
d. Pendekatan cahaya sebagai sinar memberikan gambaran yang jelas bagaimana
cahaya merambat sepanjang serat optik, namun kurang dalam memberikan
penjelasan mengenai sifat lain – lain dari cahaya seperti interferensi, dan sifat serat
optik seperti absorpsi, atenuasi dan disperse, oleh karena itu diperlukan pendekatan
cahaya sebagau gelombang/teori mode. Berdasarkan jumlah mode yang merambat
maka serat optik terbagi menjadi dua tipe : single-mode dan multi-mode.

2. Saran
Pada makalah ini hanya disampaikan inti dari pembahasan, dimana pembahasan intinya
adalah bagaimana jalannya Transmisi Data Digital melalui serat Fiber Optik. Apabila
ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pembahasan lebih dalam mengenai Transmisi
Data Fiber Optik dapat dibuka pada halaman web yang ada di Daftar Pustaka.

[AUTHOR NAME] 11
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
 http://gitadwisetiawati.blogspot.com/2012/10/transmisi-data-analog-dan-data-
digital.html
 https://docplayer.info/35283831-Bab-1-pendahuluan-1-1-latar-belakang-serat-optik-
adalah-saluran-transmisi-yang-terbuat-dari-kaca-atau-plastik-yang-digunakan-untuk-
mentransmisikan.html
 https://www.dosenpendidikan.co.id/media-transmisi-data/
 https://adjieparker.blogspot.com/2016/10/pengertian-transmisi-data-media.html

[AUTHOR NAME] 12

Anda mungkin juga menyukai