Anda di halaman 1dari 42

Interferensi

• Mengapa permukaan gelembung sabun terlihat


warna-warni?
• Warna-warni yang telihat pada gelembung
sabun karena terjadinya interferensi gelombang-
gelombang cahaya yang dipantulkan oleh
permukaan depan dan permukaan belakang
gelembung sabun.
• Interferensi tidak hanya terjadi pada gelombang
cahaya, tetapi juga terjadi pada gelombang lain,
seperti gelombang air dan gelombang bunyi
Interferensi
• Interferensi akan terjadi manakala dua atau lebih
gelombang, bergabung dalam satu ruang.
• Pada interferensi, berlaku prinsip superposisi, yaitu: “Bila
dua atau lebih gelombang tumpang tindih, maka
pergeseran resultan di sebarnag titik dan pada sebarang
saat, dapat dicari dengan menambahkan pergeseran
sesaat yag akn dihasilkan di titik itu oleh gelombang-
gelombang itu seandainya setiap gelombang itu hadir
sendirian(Young & Freedman Jilid 2, 2003: 587-588)”.
• Pembahasan mengenai fenomena interferensi, akan
lebih mudah jika kita bekerja pada gelombang
monokromatik
Interferensi
• Cahaya monokromatik yang jatuh pada celah
ganda dengan jarak 0,042 mm, menghasilkan
pinggiran orde lima pada sudut 7,8º. Berapakah
panjang gelombang cahaya yang digunakan?
• Jika cahaya 480 nm dan 620 nm melewati celah
ganda yang berjarak 0,54 mm satu sama lain,
berapa jarak pinggiran-pinggiran orde kedua
untuk kedua panjang gelombang ini pada layar
yang jauhnya 1,6 m?
PERCOBAAN YOUNG
d sin   m  garis terang

d sin   (2m  1)  garis gelap
2
Contoh Soal 8.1
Pada percobaan Young, jarak antar celah adalah 0,15 mm dan jarak antara celah dan
layar adalah 50 cm. Bila jarak antara terang pertama dan terang ke-10 adalah 18 mm,
tentukan panjang gelombang dari cahaya yang akan diukur.

Jawab :
y m
sin   tg  
D d
mD
yterang ke  m 
d
y (2m  1)
sin   tg  
D 2d
(2m  1)D
y gelap ke m 
2d

D
y10  y1  (10  1)  18 x10 3
d
(18 x10 3 )(0,15 x10 3 )
  600 nm
9(0,5)
Contoh Soal 8.2
Pada percobaan Young, jarak antar celah adalah 0,12 mm dan jarak antara celah dan
layar adalah 55 cm. Bila panjang gelombang yang digunakan adalah 546 nm, hitung
jarak antar garis terang.

Jawab :

y m
sin   tg  
D d
mD
yterang ke  m 
d
y (2m  1)
sin   tg  
D 2d
(2m  1)D
y gelap ke m 
2d

yterang  ym 1  ym
D D D
 ( m  1) m 
d d d (546 x10 9 )(55 x10 2 )
yterang  3
 2,5 mm
0,12 x10
Contoh Soal 8.3
Dua buah gelombang dengan panjang gelombang 600 nm mula-
mula sefasa. Gelombang yang satu melewati plastik berindeks
bias 1,4 setebal 4 m sedangkan gelombang yang lain melewati
palstik berindeks bias 1,6 setebal 3,5 m . Hitungperbedaan fasa
dari kedua gelombang ini pada saat keluar dari plastik.

Jawab :

L1 fn L nL nL
1  t1  2f  2 1 1  2 1 1  2 1 1
v1 c c 
f
nL
2  t 2  2 2 2

 n L n L  2
  1  2  2  1 1  2 2   (n1 L1  n2 L2 )
    
2
  9
[(1,4)(4 x10 6 )  (1,6)(3,5 x106 )  0
600 x10
Contoh Soal 8.4
Sebuah pelat tipis yang terbuat dari bahan mika (n=1,58)
digunakan untuk menutup salah satu celah pada percobaan
Young. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa titik sentral
(central point) pada layar sekarang ditempati oleh garis terang ke-
7. Bila panjang gelombang yang digunakan adalah 550 nm,
tentukan tebal pelat mika tersebut.

Jawab :
m=7

7 L L Ln
t   
c v c c
n
7 7(550 x10 9 )
L   2,436m
L n 1,58

7
Contoh Soal 8.5
Salah satu celah pada percobaan Young ditutup dengan pelat
gelas tipis berindeks bias 1,4 sedangkan celah yang lain ditutup
dengan pelat gelas lain dengan tebal yang sama berindeks bias
1,7. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa titik sentral (central
point) pada layar sekarang ditempati oleh garis terang ke-5. Bila
panjang gelombang yang digunakan adalah 480 nm, tentukan
tebal pelat-pelat gelas tersebut.

Jawab :
m=5
5 L L
t  
c v1 v 2
Ln1 Ln 2 L(n1  n 2 )
  
c c c
5 5(480 x10 9 )
L   8 m
L
n1  n 2 1,7  1,4

7
Contoh Soal 8.6
Pada susunan celah ganda, salah satu celah ditutup oleh keping
kaca tipis (indeks bias 1,5) dan celah yang lain ditutup oleh
lapisan plastik (indeks bias 1,2) dengan tebal setengah dari tebal
keping kaca. Bila cahaya yang digunakan mempunyai panjang
gelombang sebesar 480 nm, maka tempat maksimum sentral
sekarang diduduki oleh garis terang yang sebelumnya merupakan
garis terang keempat. Tentukan tebal dari keping kaca.
m=4

L1

n1

L2
5 L L
n2 t  
7 c v1 v2
Ln1 Ln2 L(n1  n2 )
  
c c c
5 5(480 x10 9 )
L   9,167 m
n1  n2 1,7  1,4
Problem No. 1
Monochromatic light from a point source illuminates two narrow
slits. The centers of the two slits are d = 0.8 mm apart, as shown
in Figure below. In interference pattern forms on the screen, 50
cm away. In the pattern the bright and dark fringes are evenly
spaced. The distance y shown is 0.304 mm. Compute the
wavelength of the light. [486 nm]
Problem No. 2
A Red light of wavelength 643.8 nm from a point source, passes
through two slits which are 1 mm apart. Determine the distance
between the central bright fringe and third dark interference fringe
formed on a screen parallel to the plane of the slits and 1 m away.
[1.61 mm]

Problem No. 3
A thin flake of mica ( n = 1.58) is used to cover one slit of a
double-slit arrangement. The central point on the screen is now
occupied by what had been the seventh bright side fringe (m = 7)
before the mica was used. If  = 550 nm, what is the thickness of
the mica ? [9 m]
Interferensi 2 Gelombang
P Saat di celah kedua gelombang sbb:
Y1 = A sin (kr – ωt +θ1)
r1
Y2 = A sin (kr – ωt +θ2)
r2 θ1 dan θ2 adalah fasa awal
d
Saat di P
Y1P= A sin (kr1 – ωt +θ1)
L Y2P= A sin (kr2 – ωt +θ2)
Fasa kedua gelombang adalah
celah layar 1 = kr1 – ωt +θ1
2 = kr2 – ωt +θ2
Beda fasa gelombang == 2- 1
 = k(r2 – r1) + (θ2 –θ1)
θ2 = θ1   = k(r2 – r1)
Pola intensitas
Intensitas berbanding lurus dengan kuadrat amplitudo resultan (A R2)
I ~ A2 + A2 + 2A2 cos

A R  A 2  A 2  2AA cos 
A maks :   m( 2), m  0,1,2 
AR
 1
 min :    m  (2), m  0,1,2 
 2
A

I
4A2


-4 -3 -2 - 0  2 3 4
Interferensi 3 Celah
Tinjau kasus N = 3 untuk d<<L
r3-r2 =r2-r1≈ d sin θ
Syarat maksimum sama seperti 2 celah,
r1
syarat minimum berbeda. Perhatikan
penjumlahan fasor berikut ini. r2
r3

y1 = Akr1  y1 = A0
y2 = Akr1+kdsinθ  y2 = Akdsinθ AR 2kdsinθ

y3 = Akr1+2kdsinθ  y3 = A2kdsinθ Kdsinθ = 

AR2 = [A+Acos +Acos 2 ]2+ [Asin+Asin2 ]2


AR2 = [A+Acos +Acos 2 ]2+ [Asin+Asin2 ]2
AR berharga maksimum 3A
jika  = 0,2,4,… = m2 di mana m=0,1,2,…
AR berharga minimum 0
jika  = 2/3,4/3,(2/3)+2,(4/3)+2,…

I
Maks. sekunder 9A2 Maks. sekunder


-2/3-2 -2 -4/3 - -2/3 0 2/3  4/3 2 2/3+ 2
Interferensi 4 Celah

Tinjau kasus N = 4 untuk d<<L r1


r4-r3= r3-r2 =r2-r1≈ dsinθ r2
Syarat maksimum sama seperti 2 celah, r3
syarat minimum berbeda. Perhatikan r4
penjumlahan fasor berikut ini.

y1 = Akr1  y1 = A0 3kdsinθ


AR
y2 = Akr1+kdsinθ  y2 = Akdsinθ
2kdsinθ
y3 = Akr1+2kdsinθ  y3 = A2kdsinθ Kdsinθ = 

y4 = Akr1+3kdsinθ  y4 = A3kdsinθ
AR2 = [A+Acos +Acos 2+ Acos3 ]2+ [Asin+Asin2 +Asin3]2
AR2 = [A+Acos +Acos 2+ Acos3 ]2+ [Asin+Asin2 +Asin3]2
AR berharga maksimum 4A
jika  = 0,2,4,… = m2 di mana m=0,1,2,…
AR berharga minimum 0
jika  = 2/4,4/4,6/4,(2/4)+2,(4/4)+2,(6/4+2)…

I
Maks. sekunder 16A2 Maks. sekunder


-2 -6/4 - -2/4 0 2/4  6/4 2
4A2


-2 - 0  2
I
Maks. sekunder 9A2 Maks. sekunder


-2 -4/3 - -2/3 0 2/3  4/3 2

I
Maks. sekunder 16A2 Maks. sekunder


-2 -6/4 - -2/4 0 2/4  6/4 2
Interferensi N Celah: Kesimpulan

• Jumlah celah tidak mempengaruhi posisi maksimum.


• Makin banyak celah makin banyak jumlah minimum
antara 2 maksimum yaitu N-1
• Makin banyak celah makin sempit jarak antara
maksimum dan minimum pertama yaitu 2/N

-10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8


INTERFERENSI LAPISAN TIPIS
n

c v v 
f    n   
 n c n


2L  m  m  maksimum ( terang )  2Ln  m
n
   1
2L  (2m  1) n  (2m  1)  min imum(gelap)  2Ln   m  
2 2n  2
n1  n 2
n1
n2

n1  n 2

n1 n2
Pantulan dan transmisi pada tali
• ujung terikat: gelombang pantul mengalami
pembalikan fasa 1800
yd=Asin(kx-t)
yp=Asin(-kx- t+1800)
ys=2Acostsinkx

yd=Asin(kx-t)
• Ujung bebas gelombang pantul tidak mengalami
pembalikan fasa yp=Asin(-kx- t)
Ys=-2Acos(kx)sin(t)
Contoh Soal 8.7
Suatu lensa kacamata mempunyai indeks bias 1,50. Lensa ini
dilapisi oleh MgF2 yang mempunyai indeks bias 1,38. Tentukan
tebal minimum dari lapisan tipis tersebut agar terjadi transmisi
sempurna (tidak ada refleksi). Anggap panjang gelombang 550
nm.
Jawab :
n1 =1
n3=1,50
2 Ln2  m
(1)
L (550 x109 )  199,3 nm
2(1,38)

n2 =1,38
Contoh Soal 8.8
Suatu pelat gelas berindeks bias 1,40 dilapisi oleh film yang
terbuat dari bahan dengan indeks bias 1,55. Perangkat ini
dirancang untuk meneruskan cahaya hijau (525 nm). Tentukan
tebal minimum dari film tersebut.

Jawab :
n1 =1
n3=1,40 A

2 Ln2  m B
1
L (525 x10 9 )  169,4nm n2 =1,55
2(1,55)

Sinar A tidak terbalik fasanya (karena 3 x transmisi)


Sinar B tidak terbalik fasanya karena 3 x transmisi dan 2 x pantulan dari n besar ke kecil
Contoh Soal 8.9
Sebuah kapal tanker mengalami kebocoran sehingga di atas laut tergenang solar.
Indeks bias solar dan air laut masing-masing adalah 1,20 dan 1,30.
a). Bila saudara yang berada di atas lapisan solar yang tebalnya 460 nm , warna apa
saudara lihat ?
b). Bila saudara berada di bawah lapisan solar tersebut warna apa yang saudara lihat ?

Jawab : Kedua sinar terbalik fasanya pantulan dari n kecil ke besar

n=1

n1 =1,20
a ) m  2dn2
n2 =1,30 2dn2 2(460)(1,20) 1104
  
m m m
m  1  1  1104
m  2  2  552(kuning )
m  3  3  368
b) (m  0,5)  2dn2
2dn2 2( 460)(1,20) 1104
  
m  0,5 m  0,5 m  0,5
1104
1   2208
0  0,5
1104
2   736
1  0,5
Jawab : 1104
3   442 (biru )
2  0,5
n=1
1104
4   315
3  0,5
n=1,20

n=1,30

Sinar merah hanya transmisi


Sinar biru 1 x pantulan n besar ke kecil dan 1 x pantulan n
kecil ke besar, jadi terbalik fasanya
Contoh Soal 8.11
Cahaya dengan panjang gelombang 680 nm jatuh tegak lurus pada suatu perangkat
optik seperti terlihat di bawah ini. Berapa jumlah garis-garis gelap yang terjadi.

Jawab :

(m  0,5)  2dn
2(48000)(1)
m  0,5   141
680
jumlah garis gelap  141
Problem No. 4
As shown in Figure below, two flat glass plates tough at one edge
and separated the other edge by a spacer. Using vertical viewing
and light with  = 589 nm, five dark fringes (D) are obtained from
edge to edge. What is the thickness of the spacer ? [1178 nm]

 = 589 nm

D
D
D
D
D Spacer


 
2 2  3 
2 2
Interferensi konstruktif
• Kedua sumber (S1 dan S2) menghasilkan
gelombang yang mempunyai amplitude
dan panjang gelombang sama, serta
keduanya sefasa.
• Karena sefasa maka akan terbentuk
gelombang baru yang amlitudonya dua
kali dari gelombang semula (gabungan
dari dua amplitudo).
Interferensi konstruktif
• Peristiwa diatas dikenal sebagai interferensi
konstruktif.
• Interferensi komnstruktif akan terjadi jika selisih
lintasan antara gelombang pertama dan
gelombang kedua (r2-r1) merupakan kelipatan
bulat dari panjang gelombang (λ).

r2  r1  m ;(m = 0, ± 1, ± 2, ± 3,…..)
Interferensi destruktif
• Apabila puncak dari gelomabag pertama dan
lembagh dari gelombang kedua, tiba pada saat
yang sama dan pada tempat yang sama, maka
akan terjadi interferensi destruktif.
• Interferensi destruktif akan terjadi manakala selisih
lintasan antara gelombang pertama dan gelombang
kedua (r2-r1) merupakan kelipatan
dari panjang gelombang (λ).
r2  r1  m   1
2
m  12
(m = 0, ± 1, ± 2, ± 3,…..)
PRINSIP HUYGENS
Setiap titik pada muka gelombang akan
bertindak sebagai sumber gelombang
yang baru (sumber sekunder)
PEMBIASAN
1 
sin 1  sin  2  2
ch ch
c c c c
n1   n2  
v1 f1 v2 f2
 
ch  1  2
sin 1 sin  2
c c
n1 f n f
 2  n1 sin 1  n2 sin  2
sin 1 sin  2
DIFRAKSI

Anda mungkin juga menyukai