TUJUAN
B.
DASAR TEORI
Y = ( Mi . Yi)/(Mi)
Y = ( Wi . Yi)/(Wi)
3.
Bisa terletak di dalam atau diluar bendanya tergantung pada homogenitas
dan bentuknya.
Sifat - sifat :
1. Jika benda homogen mempunyai sumbu simetri atau bidang simetri, maka titik
beratnya terletak pada sumbu simetri atau bidang simetri tersebut.
2. Letak titik berat benda padat bersifat tetap, tidak tergantung pada posisi benda.
3. Kalau suatu benda homogen mempunyai dua bidang simetri ( bidang sumbu )
4.
maka titik beratnya terletak pada garis potong kedua bidang tersebut.
5. Kalau suatu benda mempunyai tiga buah bidang simetri yang tidak melalui satu
garis,
6.
maka titik beratnya terletak pada titik potong ketiga simetri tersebut.
C.
batu kerikil
benang jahit
paku
kertas karton
mistar
pensil
pelubang kertas
gunting
jangka
D.
CARA KERJA
Cara kerja 1
1.
2.
Buatlah bangun-bangun datar (persegi panjang, lingkaran, segitiga sama sisi,
segitiga siku-siku sama kaki, segitiga siku-siku sembarangdan bangun sembarang)
menggunakan kertas karton
3.
4.
5.
6.
Masukkan salah satu lubang pada salah satu bidang datar di paku yang telah
ditancapkan.
7.
Gantungkan benang jahit yang telah diberi kerikil pada paku, usahakan
bangun dapat bergerak dengan bebas.
8.
Setelah posisi seimbang tandai letak benang pada kartin pada dua tempa
dengan menggunakan pensil
9.
Cara kerja 2
1.
2.
Buatlah bangun-bangun datar (persegi panjang dilubang, lingkaran dilubang,
setengah lingkaran, juring lingkaran ) menggunakan kertas karton. Ukuran sama
dengan percobaan 1.
3.
4.
5.
6.
Masukkan salah satu lubang pada salah satu bidang datar di paku yang telah
ditancapkan.
7.
Gantungkan benang jahit yang telah diberi kerikil pada paku, usahakan
bangun dapat bergerak dengan bebas.
8.
Setelah posisi seimbang tandai letak benang pada kartin pada dua tempa
dengan menggunakan pensil
9.
E.
PERCOBAAN KE 1
Skala = 1:2
Skala = 1:2
Skala = 1:2
Pada perpotongan dua garis berat,
akan didapat titik yang disebut titik
berat yang diberi simbol Zo. Dalam
percobaan ini titik berat segitiga sikusiku sembarang berada pada 2 cm dari
tepi bawah bangun. Jadi titik berat
bangun tersebut tepat berada pada 1/3
tingginya.
Skala = 1:2
Pada perpotongan dua garis berat,
akan didapat titik yang disebut titik
berat yang diberi simbol Zo. Dalam
percobaan ini titik berat segitiga sama
sisi berada pada 2 dari tepi bawah
bangun, diketahui tinggi bangun 6 cm.
Jadi titik berat lingkaran tersebut tepat
berada pada 1/3 dari tinggi bangu
tersebut.
Skala = 1:2
Pada perpotongan dua garis berat,
akan didapat titik yang disebut titik
berat yang diberi simbol Zo. Dalam
percobaan ini titik berat bangun
PERCOBAAN KE 2
Skala 1:2
Skala 1:2
Skala 1:2
Skala 1:2
F.
KESIMPULAN
2.
tingginya
3.
Titik berat pada bangun sembarang hanya dapat diketahui melalui pencarian
koordinat atau dengan percobaan.
4.
Pada bangun datar yang terbentuk dari beberapa bangun yang digabung
selain dapat diselesaikan dengan percobaan, juga dapat diselesaikan melalui
perhitungan titik koordinat