(Titik Berat)
Disusun oleh :
1. Adela Santiago (01)
2. Maudy Meidiana (22)
3. Nathaniela Fetrikayana Putri (28)
4. Silvia Paskalita (34)
Pengamatan 2
a. Tentukan lagi titik berat masing-masing karton tadi, dengan cara
seperti diatas beri nama masing-masing titik berat itu dengan Z’ dan
Z”( buat garis-garisnya pada sisi yang lain.)
b. Sambung kembali kedua potongan karton seperti semula dan
hubungkan Z’ dan Z”. Misalkanlah, titik potong Z’Z” dengan CC’
dengan nama titik P. apakah yang anda lihat mengenai titik P dan titik
Z?
Titik P=Titik Z ……………………………………………(5)
c. Jika demikian titik P juga merupakan, Titik berat ……….(6)
d. Berapakah jarak Z’P dan jarak Z”P. Apakah anda temukan?
Z’P=4cm Z”P= 4cm …………………………………(7)
e. Momen gaya W1 terhadap P,
Dari data diatas, kesimpulan apa yang dapat diambil tentang momen
gaya W1 dan W2 terhadap titik P?
Bahwa Ʈ1 = Ʈ2 jadi kedua momen gaya tersebut seimbang dan
kedua benda tersebut seimbang …………………………(10)
Dalam keadaan seimbang. Ʈ1 = Ʈ2 ………………………..(11)
a) Tempelkan kedua potongan tadi, pada selembar kertas grafik seperti yang
terlihat pada gambar diatas.
b) Ukurlah X,Y,X1,Y1,X2,Y2 yaitu koordinat titik-titik Z0
c) Kemudian, lengkapilah isi kolom-kolom
Y X1 Y1 X Y2 X(W1+ X(W1+ X(W1+ X(W1+ X(W1+
X 2 W2) W2) W2) W2) W2)
h) Dengan memperhatikan jawaban (15) dan (16) tulislah rumus yang dapat
dipakai untuk menetukan koordinat Z(X;Y)
IX. Pertanyaan
1. Apabila berat (W) bagian-bagian benda homogen tidak diketahui,
sedangkan yang diketahui adalah panjang (l) atau massa (m) atau
(A) bagian-bagian benda, bagaimanakah untuk menetukan
koordinat titik berat Z(X,Y)?
2. Sebuah karton homogen, mempunyai bentuk seperti gambar di
bawah ini, tentukan titik berat Z dari benda tersebut!
5cm
6cm 5cm
I
II
1cm
a. Menentukan perbandingan m1 dan m2
b. Rumus titik berat (pemakaian koordinaat)
X. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa benda homogen mempunyai massa
momen gaya yang sama. Berdasarkan percobaan membuktikan bahwa
titik berat selalu berada dipusat massa suatu benda, penetuan titk berat
dilakukan dengan meletakkan 3 titik pada tempat yang berbeda dan
ditarik garis setelah menentukannya menggunakan statif. Perpotongan
garis itulah yang disebut titik berat, jika benda tersebut dibagi menjad 2
berdasarkan salah satu garis maka massa dan momen gaya juga akan
tetap sama karena prinsipnya adalah sebuah benda homogen mempunyai
massa dan momen gaya yang sama. Perlu ketelitian untuk menemukan
titik berat pada suatu benda yang tidak teratur, karena jika salah
meletakkan garis maka penentuan titik berat akan salah.