Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL PRAKTIK

TITIK BERAT BENDA


(ditujukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran fisika)

Disusun oleh :
Devi Agustin
Luli Akhriyani

SMA NEGRI 14 KOTA BEKASI

PERCOBAAN I
Titik Berat Benda Tak Teratur

A. Judul Percobaan
Praktikum Titik Berat Benda Bangun Datar Yang Tak Teratur
B. Tujuan Percobaan
Tujuan dari pelaksanaan Percobaan Titik Berat ini adalah :
1. Peserta didik dapat menentukan koordinat titik berat benda yang tak teratur
C. Teori Dasar
Sebuah benda tersusun atas partikel partikel kecil yang mempunyai berat. Resultan
dari berat partikel partikel kecil itu membentuk resultan gaya berat yang mempunyai
titik rangkap. Titik rangkap dari resultan gaya tersebut disebut titik berat benda.
Jika bentuk benda simetris (persegi, persegi panjang, lingkaran, segitiga, dll) dan
benda homogen (kerapatan sebagian benda sama atau benda tersusun dari bahan
sejenis) maka titik berat berhimpit dengan pusat massa benda, dimana titik nerat dan
pusat massa terletak di tengah-tengah benda tersebut. Untuk segitiga, pusat massa
terletak pada

1
3 h, dimana h adalah tinggi segitiga.

Titik yang terdapat di tengah-tengah benda merupakan titik berat benda. Sedangkan
jika benda homogen tetapi tidak simetris maka posisi titik berat benda dapat
ditentukan menggunakan rumus berikut :
Keterangan :
A : luas benda
x : titik tengah benda pada sumbu
x
y : titik tengah benda pada sumbu
y
Jika benda homogen tersebut bentuknya beraturan seperti segilima beraturan,
segienam beraturan atau segi-n beraturan maka titik berat ada pada sumbu simetrinya.
Untuk bangun 2 dimensi segiempat (persegi maupun persegi panjang) titik berat
berada pada perpotongan diagonalnya. Untuk bangun datar lingkaran titik berat
berada pada pusat lingkaran.
D. Langkah Langkah Percobaan
Bahan dan Alat : kertas duplex, benang, gunting, penghapus (untuk bandul / beban),
jarum pentul (bisa diganti dengan peniti, atau jarum jahit) dan
penggaris.
1) Buatlah gambar apa saja di atas kertas duplex (tidak simetris)
2) Setelah itu potong gambar yang telah dibuat. Usahakan
menjaga agar kertas duplex tidak melengkung
fisika | HASIL PRAKTIK TITIK BERAT

3) Setelah itu, ikat penghapus dengan benang lalu kaitkan ke jarum pentul.
4) Tusuk dibagian mana saja pada bidang datar yang telah digunting tadi dan
digantung.
5) Tunggu sampai beban berhenti berayun. Lalu beri tanda
pada bagian paling pinggir gambar dimana tali beban
berhenti.
6) Tusuk pada 3 titik berbeda dan lakukan hal yang sama
seperti poin 4 dan 5.
7) Setelah itu, hubungkan. Dari bekas tusukan tadi ke tanda
dimana beban berhenti. Lakukan untuk semua 3 titik
tersebut.
8) Lihatlah, akan ada satu titik dimana 3 garis saling bertumpuk. Maka dititik itulah
titik beratnya.
9) Jika 3 garis tidak saling menumpuk. Uji coba harus diulang kembali.
E. Hasil Percobaan
(dapat dilihat pada lembar berikutnya)
gambar Prince Gumbal ^_^

F. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan. Kami dapat menarik kesimpulan bahwa :
1) Setiap benda memiliki titik berat
2) Untuk mencari titik berat suatu benda yang memiliki bentuk tidak beraturan dapat
dilakukan dengan cara yang mudah dan sederhana. Yaitu titik berat dari suatu
benda didapat dari perpotongan tiga buah garis atau lebih yang ada pada benda
tersebut.
3) Untuk benda sembarang posisi titik berat benda terletak pada perpotongan tiga
garis vertikal atau lebih.

fisika | HASIL PRAKTIK TITIK BERAT

fisika | HASIL PRAKTIK TITIK BERAT

PERCOBAAN 2
Titik Berat Benda Teratur

A. Judul Percobaan
Praktikum Titik Berat Benda Bangun Datar Yang Tak Teratur.
B. Tujuan Percobaan
Tujuan dari pelaksanaan Percobaan Titik Berat ini adalah :
1. Peserta didik dapat menentukan koordinat titik berat benda berbentuk luasan
C. Teori Dasar
Sebuah benda tersusun atas partikel partikel kecil yang mempunyai berat. Resultan
dari berat partikel partikel kecil itu membentuk resultan gaya berat yang mempunyai
titik rangkap. Titik rangkap dari resultan gaya tersebut disebut titik berat benda.
Jika bentuk benda simetris (persegi, persegi panjang, lingkaran, segitiga, dll) dan
benda homogen (kerapatan sebagian benda sama atau benda tersusun dari bahan
sejenis) maka titik berat berhimpit dengan pusat massa benda, dimana titik nerat dan
pusat massa terletak di tengah-tengah benda tersebut. Untuk segitiga, pusat massa
terletak pada

1
3 h, dimana h adalah tinggi segitiga.

Titik yang terdapat di tengah-tengah benda merupakan titik berat benda. Sedangkan
jika benda homogen tetapi tidak simetris maka posisi titik berat benda dapat
ditentukan menggunakan rumus berikut :
Keterangan :
A : luas benda
x : titik tengah benda pada sumbu
x
y : titik tengah benda pada sumbu
y
Jika benda homogen tersebut bentuknya beraturan seperti segilima beraturan,
segienam beraturan atau segi-n beraturan maka titik berat ada pada sumbu simetrinya.
Untuk bangun 2 dimensi segiempat (persegi maupun persegi panjang) titik berat
berada pada perpotongan diagonalnya. Untuk bangun datar lingkaran titik berat
berada pada pusat lingkaran.
D. Langkah Langkah Percobaan
Bahan dan Alat : kertas duplex, benang, gunting, penghapus (untuk bandul) , jarum
pentul (bisa diganti dengan peniti, atau jarum jahit) dan penggaris.
1) Buatlah gambar simetris berbentuk F
2) Setelah itu potong gambar yang telah dibuat. Usahakan menjaga agar kertas
duplex tidak melengkung
3) Setelah itu, ikat penghapus dengan benang lalu kaitkan ke jarum pentul.

fisika | HASIL PRAKTIK TITIK BERAT

4) Tusuk dibagian mana saja pada bidang datar yang telah digunting tadi dan
digantung.
5) Tunggu sampai beban berhenti berayun, Lalu beri tanda pada bagian paling
pinggir gambar dimana tali beban berhenti.
6) Tusuk pada 3 titik berbeda dan lakukan hal yang sama seperti poin 4 dan 5.
7) Setelah itu, hubungkan. Dari bekas tusukan tadi ke tanda dimana beban berhenti.
Lakukan untuk semua 3 titik tersebut.
8) Lihatlah, akan ada satu titik dimana 3 garis saling bertumpuk. Maka dititik itulah
titik beratnya.
9) Jika 3 garis tidak saling menumpuk. Uji coba harus diulang kembali.
E. Hasil Percobaan
Gambar huruf F

fisika | HASIL PRAKTIK TITIK BERAT

F. Perhitungan
Bangun Ke-

1
4
2

II

1
4
2

III

:2

:2+

Y
1
20 :
2
10
1
4
2

:2+

A
4 x 20 : 80

160

800

4 x 4 : 16

96

160

256

576

512

1536

4:6
1
8 :4+
2

8 : 10
1
8 x 4 :32
4 :2+
2

4: 8

16 : 18
128

Ax

Ay

G. Pertanyaan
1) Rumus apa yang digunakan untuk menentukan letak titik berat benda teratur!
Jawab :
2)

Berdasarkan percobaan. Berapakah


koordinat titik beratnya!

Jawab : (x , y) = (4, 12)


3) Berdasarkan perhitungan. Berapakah koordinat titik beratnya!
Jawab :
512
1536
:4,2
:12,6
X0 = 128
Y0 = 128
Koordinat titik berat benda = (X0 , Y0) = ((4,2), (12,6)) atau dapat ditulis
= (4, 12)
H. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan. Kami dapat menarik kesimpulan bahwa :
1) Setiap benda memiliki titik berat
2) Untuk mencari titik berat suatu benda yang memiliki bentuk tidak beraturan dapat
dilakukan dengan cara yang mudah dan sederhana. Yaitu titik berat dari suatu
benda didapat dari perpotongan tiga buah garis atau lebih yang ada pada benda
tersebut.
3) Posisi titik berat benda terletak pada perpotongan diagonal sisi untuk benda
homogen berbentuk teratur.

fisika | HASIL PRAKTIK TITIK BERAT

Anda mungkin juga menyukai