Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

MENENTUKAN LETAK TITIK BERAT


SEMBARANG BENDA

DISUSUN OLEH :

Nama : Muhammad Rafly

Kelompok : II

Kelas : XI MIPA 3

DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
SMA NEGERI 4 LAHAT
Jalan Raya Tanjung Payang Lahat Telp. 0731-326660 Fax. 0731-
326662

TAHUN PELAJARAN 2016/2017


Laporan Praktikum Fisika Materi Titik Berat

Tanggal Praktik : 22 Januari 2017


Tujuan : Menentukan letak titik berat suatu benda yang memiliki
bentuk yang tak beraturan.
Landasan Teori : Benda tegar akan melakukan gerak translasi apabila
gaya yang diberikan pada benda tepat mengenai suatu titik
yang yang disebut titik berat.
Titik berat merupakan titik dimana benda akan
berada dalam keseimbangan rotasi (tidak mengalami
rotasi). Pada saat benda tegar mengalami gerak translasi
dan rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik berat akan
bertindak sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari titik
berat ini menggambarkan lintasan gerak translasinya.
Di dalam hampir semua persoalan mekanika, g
(percepatan gravitasi) boleh dianggap seragam pada
seluruh bagian benda , karena ukuran benda relative kecil
dibanding jarak yang dapat menyebabkan perubahan
gravitasi yang cukup berarti. Dengan demikian pusat
massa  dan pusat  gravitasi dapat diambil sebagai titik
yang sama. Keberhimpitan ini dapat digunakan untuk
menentukan pusat massa sebuah keping tipis yang
bentuknya tidak beraturan.
Untuk benda-benda yang mempunyai bentuk
sembarang letak titik berat dicari dengan perhitungan.
Perhitungan didasarkan pada asumsi bahwa kita dapat
mengambil beberapa titik dari benda yang ingin dihitung
titik beratnya dikalikan dengan berat di masing-masing
titik kemudian dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah
berat pada tiap-tiap titik. dikatakan titik berat juga
merupakan pusat massa di dekat permukaan bumi, namun
untuk tempat yang ketinggiannya tertentu di atas bumi
titik berat dan pusat massa harus dibedakan.
Pusat massa dan titik berat suatu benda memiliki
pengertian yang sama.
1. PUSAT MASSA
Koordinat pusat massa dari benda-benda diskrit,
dengan massa masing-masing m1, m2,....... , mi ; yang
terletak pada koordinat (x1,y1), (x2,y2),........, (xi,yi)
adalah:

X = ∑mixi /mi Y = ∑miyi /mi

2. TITIK BERAT (X,Y)


Koordinat titik berat suatu sistem benda dengan berat
masing-masing w1, w2, ........., wi ; yang terletak pada
koordinat (x1,y1), (x2,y2), ............, (xi,yi) adalah:

X = ∑wiyi /wi Y = ∑wiyi /wi

3. LETAK/POSISI TITIK BERAT


1.  Terletak pada perpotongan diagonal ruang untuk
benda homogen berbentuk teratur.
2.  Terletak pada perpotongan kedua garis vertical
untuk benda sembarang.
3.  Bisa terletak di dalam atau diluar bendanya
tergantung pada homogenitas dan bentuknya.

Alat dan Bahan : 1. Tali


2. Beban
3. Batang Penyangga
4. Kertas Tebal (Karton)
5. Tripleks
6. Lempeng Kayu (Papan)
7. Penggaris
8. Gunting
Gambar Rancangan Percobaan

Langkah Kerja :

1.   Potong karton dengan ukuran cukup lebar dengan yang tidak teratur.
2.   Ikatkan tali pada tiang penggantung dan salah satu sisi dari karton
yang
telah diberi lubang.
3.   Pada lubang yang sama,ikatkan tali yang sebelumnya telah diberi
beban.
4.   Tarik garis lurus sepanjang tali beban tersebut.
5.   Buatlah lubang yang baru di sisi lain dan lakukan langkah nomor 2
sampai 4.
6. Titik perpotongan garis lurus sepanjang tali beban dari lubang pertama
dan kedua merupakan titik berat.
HASIL PENGAMATAN :

Dari percobaan yang telah dilakukan, telah didapatkan titik beratnya


berada pada perpotongan  2 buah diagonal atau lebih garis vertikal yang didapat
dari percobaan dengan menggunakan benang yang digantung yang kemudian
dibuatkan garis sesuai arah benang yang diikatkan pada batu sebagai beban.
Dengan menggunakan kedua garis ataupub lebih, didapatkan titik potong sebagai
titik berat.

Ciri yang didapatkan saat pada perpotongan dua garis tersebut


ditancapkan jarumadalah pada kertas tidak bergelayutan, sedangkan saat paku
ditancapkan pada lubang sisi samping kertas karton mengalami bergelayutan.Ini
membuktikan bahwa titik perpotongan tersebut adalah titik beratnya.

Pertanyaan :
1. Apakah setiap bentuk memiliki titik berat yang sama?
2. Berikan alasan anda sesuai jawaban soal nomor 1 ?
3. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi titik berat ?
Pembahasan :
1. Tidak, Benda luasan apapun baik yang beraturan maupun tidak
beraturan memiliki titik berat dan pusat massa. Hal tersebut tidak
mungkin akan sama letaknya antara satu sama lain. Walaupun, benda
yang diamati sama yakni benda beraturan namun tidak akan sama antara
garis berat , misal : segitiga dan bujursangkar , tidak akan diperoleh
letak yang sama walapun keduanya benda beraturan.
2. Karena Posisi Titik Berat benda terletak pada perpotongan diagonal sisi
untuk benda homogen berbentuk teratur. Sedangkan untuk benda
sembarang posisi Titik Berat benda terletak pada perpotongan tiga garis
vertikal / lebih.
3. Bentuk benda, posisi koordinat benda, berat benda.

Kesimpulan dan Saran :

Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa :


1.    Setiap benda memiliki titik berat.

2.    Untuk mencari titik berat dari suatu benda yang memiliki bentuk yang
beraturan maupun tidak beraturan dapat dilakukan dengan cara yang
mudah dan sederhana yaitu titik berat dari suatu benda didapat dari
perpotongan tiga buah garis atau lebih yang ada pada benda tersebut.

3. Posisi Titik Berat benda terletak pada perpotongan diagonal sisi untuk
benda homogen berbentuk teratur. Sedangkan untuk benda sembarang
posisi Titik Berat benda terletak pada perpotongan tiga garis vertikal /
lebih.
Saran :
1.   Persiapkan dan periksa (cek) terlebih dahulu semua peralatan dan bahan
yang akan digunakan dalam kegiatan praktikum Titik Berat.
2.  Lakukan semua langkah kerja dalam kegiatan praktikum Titik Berat
secara tertib, sistematis (berurutan) dan benar.
3.  Lakukan praktikum dengan kompak dan menjalin kerja sama antara
anggota kelompok dan ciptakan suasana yang kondusif.

Daftar Pustaka
Google.2010.“Gambar Tentang Titik berat pada pegas”
.https://www.google.com/search?
q=gambar+rancangan+percobaan+titik+berat.htm.Diakses 21 januari
2017.Pukul 23.00.

Kanginan, Marthen. Fisika. 2000. Jakarta: Erlangga.

Nulhakim. Lukman. 2007. Belajar Efektif Fisika (Untuk SMA/MA Kelas XI


IPA).
Jakarta: PT Intermedia Ciptanusantara.

Rosyid,Firmansyah,Resmiyanto dkk 2013.Kajian konsep


FISIKAPlatinum, K.2013. Jakarta: PTTigaSerangkaiPustakaMandiri.

Supiyanto.2007.Fisika untuk kelas XI. Jakarta:Phibeta.

Widodo, Tri. 2009. Fisika untuk SMA/MA. Jakarta : Pusat Perbukuan,


Departemen
Pendidikan Nasional (BSE) 

Anda mungkin juga menyukai