Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM

“Titik Berat Benda”

A. Tujuan :
Melakukan percobaan untuk menentukan letak titik berat suatu benda.

B. Dasar teori :
Suatu benda tegar dapat mengalami gerak translasi (gerak lurus) dan gerak rotasi. Benda
tegar akan melakukan gerak translasi apabila gaya yang diberikan pada benda tepat
mengenai suatu titik yang disebut titik berat. Benda akan seimbang jika pas diletakkan dititik
beratnya.

Titik berat merupakan titik dimana benda akan berada dalam keseimbangan rotasi (tidak
mengalami rotasi). Pada saat benda tegar mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus,
maka pada saat itu titik berat akan bertindak sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari
titik berat ini menggambarkan lintasan gerak translasinya.

Untuk benda yang berbentuk garis (satu dimensi), letak titik beratnya berada ditengah-
tengah garis. Misalkan sebuah kawat dengan panjang6m, maka titik beratnya berada pada
jarak 3m dari ujungnya.

Letak atau posisi titik berat yaitu terletak pada perpotongan diagonal ruang untuk benda
homogen berbentuk teratur,dan terletak pada perpotongan garis kedua garis vertikal untuk
benda sembarang.

Adapun rumus untuk menghitung titik berat :


C. Alat dan Bahan
- Batang Statif
- Dasar Statif
- Karton Padi
- Gunting
- Benang
- Cutter
- Penggaris
- Pensil/Pena
- Beban 100 gr

D. Cara kerja

1. Potong karton dengan bentuk segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, setengah lingkaran,
donat, huruf L,
2. Buatlah tiga lubang sembarang pada pinggiran karton yang telah dibentuk pada 6 bidang
datar tadi dengan jarak yang tidak berdekatan.
3. Gantungkan bentuk segitiga sama sisi dengan memasukkan lubang 1 pada statif
4. Gantungkan juga benang pada bagian bawah bentuk segitiga sama sisi yang sudah diberi
beban 100 gr
5. Jika sudang seimbang, buatlah garis yang berimpit dengan benang pada bentuk segitiga
sama sisi tadi.
6. Ulangi langkah 3, 4, dan 5 untuk lubang ke 2 dan 3.
7. Ulangi langkah 3-6 untuk bentuk selanjutnya
8. Jika dilakukan dengan teliti, akan didapat bahwa ketiga garis pada potongan tersebut
bertemu pada satu titik. Titik tersebut yang dinamakan titik berat dan biasanya di
lambangkan dengan huruf z.

E. Hasil pengamatan

NO Bentuk Benda Xt (cm) Yt (cm) X0 (cm) Y0 (cm)


1.
2.
3.
4.
5.
F. Analisis Data
G. Pembahasan
H. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai