ELASTISITAS II
Rabu 12 October 2011
Praktikan: Andy Satyanegara Krisna Sanjaya Mikael Kevin Sandy Adhitya XIG 06 XIG 24 XIG 27 XIG 31
A.
TUJUAN
1. Mengamati
pegas
yang
dirangkai
baik
seri,
maupun
paralel.
2. Menghitung
nilai
modulus
elastik
dari
rangkaian
pegas
baik
seri
maupun,
paralel
tersebut.
3. Membandingkan
nilai
perhitungan
modulus
elastik
dengan
menggunakan
rumus,
dan
dengan
menggunakan
percobaan.
B.
TEORI
v Dalam
ilmu
fisika
dibahas
mengenai
elastisitas,
dan
gerak
harmonik.
v Elastisitas
adalah
cabang
dari
ilmu
fisika
yang
berbicara
mengenai
kemampuan
benda
untuk
dapat
merenggang,
dan
kembali
ke
bentuknya
yang
semula.
v Dalam
elastisitas,
dikenal
2
macam
benda,
yakni
benda
plastis,
dan
benda
elastis.
v Benda
plastis
adalah
benda
yang
tidak
dapat
kembali
ke
wujud
semula
jika
sudah
diberikan
gaya,
namun
benda
elastis
adalah
benda
yang
dapat
kembali
ke
wujud
semula
pada
saat
sudah
tidak
ada
gaya
yang
diberikan
lagi
pada
benda
tersebut.
v Salah
satu
contoh
benda
elastis
adalah
pegas.Pegas
adalah
kumpulan
kawat(terbuat
dari
logam),
yang
disusun
melingkar
sedemikian
rupa,
sehingga
dapat
bersifat
elastis.
v Untuk
dapat
menentukan
ke-elastisan
suatu
benda,
digunakan
perhitungan
dalam
mencari
modulus
elastik.Modulus
elastik
adalah
hasil
dari
pembagian
tekanan(stress),
dan
regangan(strain).
v Regangan (e) didefinisikan sebagai hasil bagi antara pertambahan panjang L dengan panjang awalnya L.
v Modulus
elastis
suatu
bahan
didefinisikan
sebagai
perbandingan
antara
tegangan
dan
regangan
yang
dialami
bahan.
Jika
kita
subtitusikan
tegangan
=F/A
dan
regangan
e=L/L
ke
dalam
persamaan
E=/e
;
maka
kita
peroleh
hubungan
antara
gaya
tarik
F
dengan
modulus
elastis
E
v Hukum
Hooke
berbunyi
jika
gaya
tarik
tidak
melampaui
batas
elastis
pegas,
pertambahan
panjang
pegas
berbanding
lurus
(sebanding)
dengan
gaya
tariknya.
= E
F = K
Dimana F adalah gaya yang diberikan; k adalah tetapan gaya; dan x adalah perubahan panjang. v Dalam Penyusunan pegas ,terdapat 3 susunan pegas yaitu seri , paralel dan campuran 1. Seri Bila masing-masing pegas panjangnya L dan luas penampang A, maka ks dapat dicari dengan : K1 Susunan Seri
K2
Susunan paralel
3.
Campuran
Bila ada 3 buah pegas dengan kostanta masing-masing k1, k2, dan k3. Bila masing-masing pegas panjangnya L dan luas penampang A, maka k susunan campuran dapat dicari dengan : K1 K2 K3
Susunan Campuran
Pegas
Statip
dan
Pegas
meteran
D.
CARA
KERJA
1. Menyiapkan
alat
dan
bahan
yang
dibutuhkan.
2. Menimbang
dan
mencatat
massa
dari
5
varian
beban.
E.
DATA
PERCOBAAN
Pegas
1
lo =
20
cm
=
0,2
m
No
1
2
3
4
5
Pegas
2
lo =
20,6
cm
=
0,206
m
No
1
2
3
4
5
Pegas
3
lo =
20,4
cm
=
0,204
m
No
1
2
3
g
=
10
m
/
s2
m
(
gr
)
111,5
97,5
145,5
l (
cm
)
22,2
21,8
23,6
g
=
10
m
/
s2
m
(
gr
)
111,5
97,5
145,5
295
281,5
l (
cm
)
22,4
22
23,9
28,8
28,4
g
=
10
m
/
s2
m
(
gr
)
111,5
97,5
145,5
295
281,5
l (
cm
)
22,1
21,9
23,4
29
28,4
F.
ANALISA
DATA
Pegas
1
lo =
20
cm
=
0,2
m
No
1
2
3
4
5
F
=
k
x
l 1,115
=
k
x
0,021
k
=
53,095
N
/
m
Pegas
2
lo =
20,6
cm
=
0,206
m
No
1
2
3
g
=
10
m
/
s2
m
(
gr
)
111,5
97,5
145,5
l (
cm
)
22,4
22
23,9
k
(
N
/
m
)
61,944
69,643
44,091
g
=
10
m
/
s2
m
(
gr
)
111,5
97,5
145,5
295
281,5
l (
cm
)
22,1
21,9
23,4
29
28,4
k
(
N
/
m
)
53,095
51,316
42,794
32,778
33,512
10
11
12
Berdasarkan hitungan :
Stndar Deviasi =
13
Stndar Deviasi =
G.
KESIMPULAN
Nilai
k
berbanding
lurus
dengan
F
dan
berbanding
terbalik
dengan
L.
Dari
hasil
percobaan
tetapan
pegas
1
adalah
42,699
N/m,
tetapan
pegas
2
adalah
49,5488
N/m,
dan
tetapan
pegas
3
adalah
49,137
N/m.
Dalam
percobaan
ini,
nilai
koefisien
susunan
pegas
paralel
adalah
Dalam
percobaan
ini,
nilai
koefisien
susunan
pegas
seri
adalah
Dalam
percobaan
ini,
nilai
koefisien
susunan
pegas
campuran
adalah
N/m.
N/m.
.
14
15
DAFTAR PUSTAKA
Kanginan,
Marthen.
2002.
Fisika
untuk
SMA
Kelas
XI
Semester
1
2A.
Jakarta
:
Penerbit
Erlangga.
Tim
Penerbit.
2009.
Fisika
untuk
SMA
Kelas
XI
Semester
Semester
Ganjil.
Bekasi
:
Penerbit
Media
Maxima
16
LAMPIRAN
17