A. Tujuan
1. Mengetahui dan menentukan letak titik berat pada gabungan benda bidang
simetris.
2. Mengetahui dan menentukan letak titik berat pada benda tidak beraturan.
3. Mengetahui hubungan momen gaya pada masing-masing terhadap titik P.
4. Mengetahui rumus koordinat titik berat gabungan dua atau lebih.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menentukan titik berat pada benda tak beraturan?
2. Bagaimana hubungan momen gaya pada masing-masing terhadap titik P?
3. Bagaimana rumus koordinat titik berat gabungan dua atau lebih?
C. Landasan Teori
Suatu benda di bumi terdiri atas molekul-molekul yang masing-masing
memiliki gaya berat. Resultan gaya berat ini merupakan gaya berat benda. Titik
tangkap inilah yang disebut titik berat. Penentuan titik berat untuk benda
homogen berbentuk teratur titik berat terletak pada perpotongan diagonal ruang,
untuk benda bidang simetris titik beratnya berada pada perpotongan sumbu
simetrisnya atau diagonal sisi, untuk benda tidak beraturan titik beratnya berada
pada perpotongan garis yang vertikal dengan gantungan.
D. Alat dan Bahan
1. Kertas karton + 1m x 1m
2. Benang
3. Paku paying
4. Gunting
5. Penggaris
6. Beban pemberat
7. Neraca Ohauss (ketelitian 0,01gr)
E. Langkah Kerja
I. Kegiatan 1
1. Siapkan karton dengan bentuk gitar dan tanda lubang A, B, dan C secara
sembarang.
2. Siapkan paku serta beban yang digantungkan dengan benang pada paku.
3. Gantungkan karton di A, kemudian tandai bagian bawah karton yang
dilalui benang dengan A.
4. Ulangi kegiatan (3) dengan menggantungkan karton di B dan di C,
sehingga didapat B dan C.
5. Buatlah pada karton tersebut garis AA, BB, dan CC.
II. Kegiatan 2
1. Potonglah karton melalui garis AA.
2. Timbanglah potongan potongan karton tersebut dengan massa masing
masing m1 dan m2.
Kegiatan 3
1. Memotong karton seperti di samping
dengan ukuran
20cm x 20cm (bidang ABGO) dan 20cm x 10cm (bidang CDEF).
2. Menimbang masing-masing benda.
3. Menentukan koordinat titik berat masing-masing benda dengan
perpotongan diagonal sisi masing-masing benda.
F. Tabel Pengamatan
Z1=(10,10)cm
Z2=(30,10)cm
W1 = 2,919x10-1 N
W2 = 1,483x10-1 N
= WX
(Nm)
No
Berat (N)
X (m)
Y (m)
2,919x10-1
10-1
10-1
2,919x10-2
2,919x10-2
1,483x10-1
3x10-1
10-1
4,449x10-2
1,483x10-2
4,402x10-1
7,368x10-2
4,402x10-2
= WY
(Nm)
y
Dari kegiatan II, diperoleh bahwa torsi masing-masing benda terhadap titik berat
gabungan sama. Sehingga:
1= 2
W1.Z1Z0=W2.Z2Z0
W1(X0-X1) = W2(X2-X0)
W1X0-W1X1=W2X2-W2X0
X0(W1+W2)=W1X1+W2X2
W i Xi
X0=
Wi
W1(Y0-Y1) = W2(Y2-Y0)
W1Y0-W1Y1=W2Y2-W2Y0
Y0(W1+W2)=W1Y1+W2Y2
W i Y i
Y 0=
Wi
TUGAS FISIKA
Laporan Hasil Percobaan Titik Berat
Nama Kelompok :
- Gifari Zulkarnaen
- Gita Islamianto F.
{10}
{11}