Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

TITIK BERAT BENDA

DISUSUN OLEH :
ELSITA DESTRAVIANA (13)
XI MIPA 1

SMA NEGERI 1 KALIBAWANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KULONPROGO
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
2022
A. Judul Percobaan
Percobaan Titik Berat Benda

B. Tujuan Percobaan
Menentukan letak titik berat dari benda tegar

C. Dasar Teori Percobaan


Sebuah benda terdiri atas partikel-partikel atau bagian yang masing-masing mempunyai
berat dan massa. Oleh sebab itu, titik berat setiap benda berbeda-beda, tergantung bentuk benda
tersebut. Resultan dari semua berat itu disebut dengan berat benda. Resultan ini bekerja melalui
suatu titik tunggal (ttitk tangkap) yang disebut titik berat (pusat gravitasi). Pada umumnya, untuk
benda yang ukurannya tidak terlalu besar, titik berat berimpit dengan pusat massanya. Pusat
massa itu sendiri adalah titik dimana seakan-akan massa benda terkumpul.
Titik berat merupakan suatu titik pada benda, yang mana gaya berat benda bekerja secara
efektif. Untuk benda datar sembarang, koordinat titik berat benda dapat ditentukan dengan
membagi benda tersebut menjadi beberapa bentuk yang simetris yang titik beratnya telah
diketahui.
Jika suatu benda datar sembarang dapat dibagi menjadi n benda simetris yang masing-masing
memiliki luas A 1 , A 2 ... A n dan koordinat (x 1 , y 1),( x 2 , y 2) …( x n , y n) maka dapat
ditentukan koordinat titik berat(x , y )dengan persamaan berikut

A 1× x 1+ A 2× x 2+…+ An × xn
x=
A 1+ A 2+…+ An

A 1× y 1+ A 2 × y 2+…+ An× yn
y=
A 1+ A 2+…+ An

Untuk benda simetris koordinat titik berat dapat dicari dengan menggunakan rumus berikut
D. Alat dan Bahan
1. Karton
2. Statif
3. Benang
4. Pemberat
5. Penggaris

E. Prosedur Percobaan
1. Memotong karton dan bentuk benda yang telah ditentukan
2. Melubangi benda pada bagian pinggir, kemudian menggantung benda pada statif dengan
seutas tali dan memberi pemberat di bagian bawahnya
3. Menunggu benda sampai seimbang, kemudian menarik garis lurus dari tali sampai ujung
yang dilubangi
4. Dengan cara yang sama, menggantung benda melalui ujung lubang yang lain
5. Selanjutnya menarik garis lurus dari tali sampai ujung yang dilubangi
6. Dengan cara yang sama pula melubangi benda serta menggantungnya, setelah seimbang
ditarik garis lurus dari tali ke ujung yang dilubangi
7. Perpotongan ketiga garis tersebut pada satu titik merupakan titik berat benda

F. Data Percobaan
No A1 A2 A3 x1 x3 x3 y1 y2 y3

1. 451,5 cm ² 30 cm ² 30 cm ² 10,75 2,5 19 10,5 25 25

Berdasarkan percobaan didapat koordinat titik berat (10,5 ; 12)

G. Jawaban Pertanyaan
1. Titik berat benda berdasarkan analisis data yang diperoleh
a. Mencari Luas Benda
Bentuk benda berupa persegi panjang dengan lubang berbentuk trapesium
A 1=luas persegi panjang
A 1= p ×l
A 1=21,5 cm ×21 cm
A 1=451,5 cm²

A 2=luas segitiga
1
A 2= × a ×t
2
1
A 2= ×5 × 12
2
A 2=30 cm ²

A 3=luas segitiga
1
A 3= × a ×t
2
1
A 3= × 5× 12
2
A 3=30 cm²

b. Mencari titik berat (x , y ) pada setiap bangun


1. Bangun pertama
memiliki titik koordinat (10,75 ;10,5)

2. Bangun kedua
memiliki titik koordinat (2,5 ; 25)
nilai 25 (koordinat y) didapat dari
1
y∆ = ×t
3
1
y∆ = ×12
3
y∆ = 4 cm ( dihitung dari alas )
sehingga koordinat titik y
= lebar persegi panjang + y∆
= 21 + 4
= 25

3. Bangun ketiga
Memiliki titik koordinat (19;25)
Nilai 25 didapat dengan cara yang sama dengan diatas.

c. Mencari titik berat ( x , y ) bangun seluruhnya


A 1× x 1+ A 2× x 2+ A 3 × x 3
x=
A 1+ A 2+ A 3
451,5 ×10,75+30 × 2,5+ 30× 19
x=
451,5+30+ 30
5.498,625
x=
511,5
x=10,75

A 1× y 1+ A 2 × y 2+ A 3 × y 3
y=
A 1+ A 2+ A 3
451,5× 10,5+ 30× 25+30 ×25
y=
451,5+30+30
6. 240,75
y=
511,5
y=12,20

Jadi koordinat titik berat berdasarkan analisis data adalah (10,75 ;12,20)

2. Perbandingan hasil titik berat benda dari hasil analisis dan dari percobaan :
Titik berat yang didapat dari hasil analisis dan dari hasil percobaan memiliki hasil yang
berbeda. Titik koordinat x memiliki selisih 0,25 dan titik koordinat y memiliki selisih 0,20.
Dengan titik koordinat dari hasil analisis data yang memiliki hasil yang lebih besar dari hasil
percobaan.

H. Kesimpulan
Dari hasil tersebut didapat bahwa terdapat perbedaan pada kedua hasil yang diperoleh dari
analisis data dan dari percobaan. Dari kedua hasil memiliki selisih yang cukup banyak, yaitu
selisih 0,25 pada titik koordinat x berdasarkan analisis data dan dari percobaan dan selisih 0,20
pada titik koordinat y berdasarkan analisis data dan dari percobaan. Hal itu terjadi karena
beberapa faktor diantaranya faktor lingkungan saat melakukan percobaan dan kurang telitinya
pengamat dalam melakukan percobaan.

Anda mungkin juga menyukai