DISUSUN OLEH :
ELSITA DESTRAVIANA (13)
XI MIPA 1
B. Tujuan Percobaan
Menentukan letak titik berat dari benda tegar
A 1× x 1+ A 2× x 2+…+ An × xn
x=
A 1+ A 2+…+ An
A 1× y 1+ A 2 × y 2+…+ An× yn
y=
A 1+ A 2+…+ An
Untuk benda simetris koordinat titik berat dapat dicari dengan menggunakan rumus berikut
D. Alat dan Bahan
1. Karton
2. Statif
3. Benang
4. Pemberat
5. Penggaris
E. Prosedur Percobaan
1. Memotong karton dan bentuk benda yang telah ditentukan
2. Melubangi benda pada bagian pinggir, kemudian menggantung benda pada statif dengan
seutas tali dan memberi pemberat di bagian bawahnya
3. Menunggu benda sampai seimbang, kemudian menarik garis lurus dari tali sampai ujung
yang dilubangi
4. Dengan cara yang sama, menggantung benda melalui ujung lubang yang lain
5. Selanjutnya menarik garis lurus dari tali sampai ujung yang dilubangi
6. Dengan cara yang sama pula melubangi benda serta menggantungnya, setelah seimbang
ditarik garis lurus dari tali ke ujung yang dilubangi
7. Perpotongan ketiga garis tersebut pada satu titik merupakan titik berat benda
F. Data Percobaan
No A1 A2 A3 x1 x3 x3 y1 y2 y3
G. Jawaban Pertanyaan
1. Titik berat benda berdasarkan analisis data yang diperoleh
a. Mencari Luas Benda
Bentuk benda berupa persegi panjang dengan lubang berbentuk trapesium
A 1=luas persegi panjang
A 1= p ×l
A 1=21,5 cm ×21 cm
A 1=451,5 cm²
A 2=luas segitiga
1
A 2= × a ×t
2
1
A 2= ×5 × 12
2
A 2=30 cm ²
A 3=luas segitiga
1
A 3= × a ×t
2
1
A 3= × 5× 12
2
A 3=30 cm²
2. Bangun kedua
memiliki titik koordinat (2,5 ; 25)
nilai 25 (koordinat y) didapat dari
1
y∆ = ×t
3
1
y∆ = ×12
3
y∆ = 4 cm ( dihitung dari alas )
sehingga koordinat titik y
= lebar persegi panjang + y∆
= 21 + 4
= 25
3. Bangun ketiga
Memiliki titik koordinat (19;25)
Nilai 25 didapat dengan cara yang sama dengan diatas.
A 1× y 1+ A 2 × y 2+ A 3 × y 3
y=
A 1+ A 2+ A 3
451,5× 10,5+ 30× 25+30 ×25
y=
451,5+30+30
6. 240,75
y=
511,5
y=12,20
Jadi koordinat titik berat berdasarkan analisis data adalah (10,75 ;12,20)
2. Perbandingan hasil titik berat benda dari hasil analisis dan dari percobaan :
Titik berat yang didapat dari hasil analisis dan dari hasil percobaan memiliki hasil yang
berbeda. Titik koordinat x memiliki selisih 0,25 dan titik koordinat y memiliki selisih 0,20.
Dengan titik koordinat dari hasil analisis data yang memiliki hasil yang lebih besar dari hasil
percobaan.
H. Kesimpulan
Dari hasil tersebut didapat bahwa terdapat perbedaan pada kedua hasil yang diperoleh dari
analisis data dan dari percobaan. Dari kedua hasil memiliki selisih yang cukup banyak, yaitu
selisih 0,25 pada titik koordinat x berdasarkan analisis data dan dari percobaan dan selisih 0,20
pada titik koordinat y berdasarkan analisis data dan dari percobaan. Hal itu terjadi karena
beberapa faktor diantaranya faktor lingkungan saat melakukan percobaan dan kurang telitinya
pengamat dalam melakukan percobaan.