1. 4.
2. 5.
3. 6.
Hari/Tanggal :
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan Hukum Newton Gravitasi
2. Siswa dapat mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi gaya gravitasi dengan benar
3. Siswa mampu menganalisa hubungan antara gaya gravitasi, massa benda dan jaraknya
dengan satuan
4. Siswa mampu menentukan resultan gaya gravitasi pada benda titik dalam suatu sistem
dengan cermat
Ada
pertanyaan???
Tugas
1. Bacalah materi kemudian buatlah mind map pada lembar “Rangkuman”
2. Pahami soal-soal yang diberikan dan modifikasilah soal tersebut menjadi soal yang
baru sesuai dengan peraturan modifikasi soal pada “PROBLEM POSING I”
Berikut adalah peraturan dalam modifikasi soal
Mengubah informasi atau data pada soal semula
Menambah informasi atau data pada soal semula
Mengubah situasi atau kondisi soal semula
3. Tulislah jawaban soal yang sudah di modifikasi pada lembar “JAWABAN”
4. Jawaban soal modifikasi dari kelompok lain pada lembar “PROBLEM POSING 2”
Soal dan Jawaban
Diketahui:
1. Bintang Sirius 𝑚2 = 5 × 1031 kg
merupakan bintang 𝑚1 = 5000 kg
paling terang yang R = 25 × 109 m
terlihat di malam hari. Ditanya:
Bila massa bintang Gaya yang bekerja (F)?
Sirius 5 × 1031 kg dan Jawab:
jari-jarinya 25 × 109 m, 𝑚 𝑚
𝐹 = 𝐺 𝑟1 2 2
maka tentukan gaya 𝐺×5×1031 ×5×103
yang bekerja pada 𝐹= (25×109 )2
sebuah benda bermassa 𝐺×25×1034
𝐹=
5000 kg yang terletak di 625×1018
𝐺×1016
permukaan bintang ini 𝐹 = 25
….. 𝐹 = 4 × 1014 𝐺 𝑁
Jawab:
𝐴𝐶 2 = 𝐴𝐵 2 + 𝐵𝐶 2 𝐴𝐶 2 = 𝐴𝐵 2 + 𝐴𝐵 2 𝐴𝐶 2 = 2𝐴𝐵 2
2
√2 = 2 𝐴𝐵 2
𝐴𝐵 2 = 1
AB = BC = 1
Gaya gravitasi pada bola C oleh bola A
𝑚 𝑚 1.2
𝐹𝐶𝐴 = 𝐺 𝑟𝑐2 𝐴 = 𝐺 = 𝐺 = 6,67 × 10−11 𝑁
𝐶𝐴 √2
Gaya gravitasi pada bola C oleh bola B
𝑚𝑐 𝑚𝐵 1.3
𝐹𝐶𝐵 = 𝐺 2 = 𝐺 = 3𝐺 = 20,01 × 10−11 𝑁
𝑟𝐶𝐵 1
Gaya gravitasi total pada bola C
2 2
𝐹𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = √𝐹𝐴𝐶 + 𝐹𝐶𝐵 + 2 𝐹𝐶𝐵 𝐹𝐶𝐴 cos 45°
Gambar 2.2
Secara matematis, hukum gravitasi Newton dapat dirumuskan sebagai berikut:
𝑚1 . 𝑚2
𝐹=𝐺 (2.1)
𝑟2
Keterangan:
F : gaya tarik-menarik antara kedua benda (N)
𝑚1 : massa benda 1 (kg)
𝑚2 : massa benda 2 (kg)
r : jarak kedua benda (m)
G : tetapan gravitasi
Pada persamaan 2.1 muncul konstanta G. Konstanta ini menunjuk kan nilai tetapan
gravitasi bumi. Penentuan nilai G pertama kali dilakukan oleh Henry Cavendish dengan
menggunakan neraca torsi. Neraca ter sebut kemudian dikenal dengan neraca
Cavendish. Pada neraca Cavendish terdapat dua buah bola dengan massa berbeda,
yaitu m dan M.
Gambar 2.4
Untuk menentukan gaya total yang bekerja pada benda B lihat gaya-gaya yang
dialaminya. Secara sederhana. Gaya-gaya yang bekerja pada benda B seperti pada
gambar di bawah ini:
Besar gaya F yang diberikan pada benda A dan C kepada benda B dapat dihitung
dengan rumus gaya gravitasi sebagai berikut.
𝑚𝐴 . 𝑚𝐵
𝐹𝐴𝐵 = 𝐺 2
𝑅𝐴𝐵
𝑚𝐶 . 𝑚𝐵
𝐹𝐵𝐶 = 𝐺 2
𝑅𝐵𝐶
Karena arah gaya 𝐹𝐴𝐵 dan 𝐹𝐵𝐶 berlawanan maka resultan gaya yang dialami
benda B adalah selisih antara gaya 𝐹𝐴𝐵 dan 𝐹𝐵𝐶 , sebagai berikut:
𝐹 = 𝐹𝐴𝐵 − 𝐹𝐵𝐶
Gambar 2.5
Dari gambar di atas, bagaimanakah resultan gaya yang bekerja pada benda B?
Karena gaya merupakan besaran vektor, sangat penting untuk memperhatikan arah
gaya-gaya yang bekerja pada benda B untuk itu perlu menggambarkan secara
sederhana gaya-gaya yang bekerja pada benda B, sebagai berikut :
Gambar 2.6
Jika benda A, B, dan C membentuk sudut tertentu dimana dalil pitagoral tidak
berlaku, maka untuk menghitung resultan gaya yang bekerja pada benda B
digunakan metode jajaran genjang. Adapun gaya-gaya yang bekerja pada benda B
secara sederhana dilukiskan seperti gambar di bawah ini:
𝑚𝐴 . 𝑚𝐵
𝐹𝐵𝐴 = 𝐺 2
𝑅𝐴𝐵
𝑚𝐶 . 𝑚𝐵
𝐹𝐵𝐶 =𝐺 2
𝑅𝐵𝐶
Keterangan :
𝐹𝐵𝐴 = gaya yang dialami benda B oleh benda A (N)
𝐹𝐵𝐶 = gaya yang dialami benda B oleh benda C (N)
𝑅𝐴𝐵 = jarak antara benda B dan A diukur dari pusat benda A (m)
𝑅𝐵𝐶 = jarak antara benda B dan C diukur dari pusat benda C (m)
𝐺 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 = 6,67 × 10−11 𝑁 𝑚2 𝑘𝑔−2
Untuk menentukan resultan gaya gravitasi yang berarah sembarang seperti itu, maka
digunakan metode jajaran genjang sehingga :
2 2
𝐹𝐵 = √𝐹𝐵𝐴 + 𝐹𝐵𝐶 + 2𝐹𝐵𝐴 𝐹𝐵𝐶 cos 𝜃
𝐹𝐵 = resultan gaya gravitasi yang bekerja pada benda B (N)
0 = sudut apit yang dibentuk oleh gaya yang mempengaruhi benda. (0< sudut apit<
180)