Anda di halaman 1dari 4

HAND OUT/FIS.KD 3.

5/XII-1

ARUS BOLAK-BALIK (ARUS AC)

1. Nilai Efektif dan Nilai Maksimum


(a) Arus (b) Tegangan
Im Vm
I ef = I m = I ef √ 2 V ef = V m = V ef √2
√2 √2
1. Daya Disipasi (Daya yang berubah menjadi kalor)

2 2 2 2
P= R I ef I ef = I m sin θ
2. Daya seeungguhnya pada arus bolak-balik
I ef2 P= I m2 sin2 θ

P = V. I cos
2. Rangkaian Arus Bolak-Balik

Parameter Resistor (R) Induktor (L) Kapasitor (C)

Gambar
Rangkaian

Tegangan V = Vm sin t V = Vm sin (t + 90o) V = Vm sin t

Kuat Arus I = Im sin t I = Im sin t I = Im sin (t + 90o)

Hambatan Resistor (R) Reaktansi Induktif Reaktansi Kapasitif


1
XL = .L = 2f.L Xc=
ω .C

Hukum Ohm VR = I.R VL = I. XL VC = I.XC

Digram Fasor

Grafik Hubungan I dan V sefase V mendahului I dengan beda I mendahului V dengan


I dan V fase 90o ( ½ ) beda fase 90o ( ½ )
3. Rangkaian RLC Seri

R L C
Sifatnya:
a) Resistif
 XL = XC
 Z = R; I = mak; P = mak
V = Vm sin ωt
 Sudut fase α = 0
 Terjadi resonansi
b) Induktif → XL > XC dan sudut fase (α) = positip
c) Kapasitif → XC > XL dan sudut fase (α) = negatip

NO PARAMETER PERSAMAAN/GAMBAR

1 Tegangan Total V = VR + VL + VC
2
2 Besar Tegangan Rangkaian

V = V 2 +( V L−V C )
R
3 Besar Hambatan Rangkaian
(Impedanzi)
Z =√ R 2 +( X L −X C )2

4 Besar Kuat Arus Rangkaian V


I=
Z
5 Tegangan masing-masing VR = I. R ; VL = I. XL dan VC = I. XC

6 Diagram Fasor Tegangan

7 Diagram Fasor Impedansi

8 Arah Fasor (V L−V C ) ( X L −X C )


Tanα = =
VR R
9 Frekuensi Resonansi
1 1 1
fr=

2 π LC
⇔ ω res=
LC√
Keterangan:
R = hambatan murni (Ohm = Ω)
L = induktansi induktor (henry = H) Vef = tegangan afektif (volt = V)
C = kapasitas kapasitor (farad = F) Im = kuat arus maksimum (ampere = A)
XL = reaktansi induktif (Ohm = Ω) Ief = kuat arus efektif (ampere = A)
XC = reaktansi kapasitif (Ohm = Ω) α = sudut fase (derajad atau radian )
Z = impedansi (Ohm = Ω) fr = frekuensi resonansi (hertz = Hz)
Vm = tegangan maksimum (volt = V)
4. Rangkaian (R-L), (R-C), dan (l-C) seri

Parameter Resistor-Induktor (R - L) Resistor-Kapasitor (R - C) Induktor-Kapasitor (L- C)

Gambar
Rangkaian

Tegangan
V = √V 2R +V 2L V = √ V 2R +V 2C V =V L−V C

Hambatan
Z =√ R 2 +X 2L Z =√ R 2 + X 2C Z =X L−X C

Beda sudut fase V L XL V C XC VL>VC→ φ =+90O(induktif)


tan ϕ= = tan ϕ= = VL<VC→ φ = -90O(kapasitif)
VR R VR R
VL=VC→ φ = 0 (resonansi)

Hukum Ohm V = I.Z V = I.Z V = I.Z

Digram Fasor

Grafik V mendahului I dengan Imendahului V dengan


Hubungan beda fase 0O<φ < 90O beda fase 0O<φ < 90O
I dan V

NO SOAL PENYELESAIAN
1. Pernyataan berikut ini berhubungan dengan sifat rangkaian 2. Pernyataan-pernyataan berikut berkaitan dengan saat
kapaitor pada rangkaian arus bolak-balik. terjadinya keadaan resonansi pada rangkaian R-L-C
1) Besarnya hambatan sebanding dengan frekuensi. seri:
2) Fase arus tertinggal oleh tegangan sebesar ½ π (1) Reaktansi induktif > reaktansi kapasitif
3) Fase tegangan mendahului arus sebesar ½ π (2) Reaktansi induktif = reaktansi kapasitif
4) Berlaku hukum Ohm. (3) Impedansi sama dengan nol
Dari pernyataan di atas yang benar adalah .... (4) Impedansi sama dengan hambatan R
A. 1), 2), dan 3) D. 4) saja Yang benar adalah pernyataan …
B. 1) dan 3) E. 1), 2), 3) dan 4) A. (1) dan (3) D. (2) dan (4)
C. 2) dan 4) B. (2) dan (3) E. (1) dan (2)
C. (1) dan (4)
3. Dari kelima grafik hubungan tegangan (V) dan kuat 4. Grafik berikut ini yang menggambarkan hubungan Idan V terhatap t
arus (I) terhadap waktu (t) berikut ini, untuk induktor yang dialiri arus adalah....

Yang berlaku untuk hambatan R pada saat dialiri arus listrik


bolak-balik adalah grafik …
A. I D. IV
B. II E. V
C. III

5. Perhatikan diagram rangkaian RLC berikut ini! 6. Perhatikan rangkaian RLC berikut ini. Arus yang mengalir
L C pada rangkaian adalah ....
R
30 Ω 50 Ω 10 Ω
12 Ω 0,075 H 500 μF A. 1A
B. 2A
C. 3A
D. 5A
V = (26 sin 200 t) V
E. 6A
Kuat arus maksimum dari rangkaian adalah .... 150 V . 60 Hz

7. Rangkaian RLC seri, diketahui R (resistor) 300 Ω, 8. Sebuah inductor30 mH dan sebuah resistor 60 ohm disusun
induktor (L) 0,9 henry dan kapasitor (C) 2μF. Jika seri dan dihubungkan dengan tegangan ac, seperti
diberi tegangan sumber efektif 50 V, sedangkan ditunjukkan pada gambar, dengan Vm = 400 volt dan
frekuensi sudut 1000 rad/s., hitung:
a) Impedansi rangkaian,
750
frekuensi Hz. Tentukan:
b) kuat arus efektif, π
c) tegangan yang melalui R, a) Impedansi rangkaian
d) tegangan yang melalui L, b) Kuat arus maksimum
e) tegangan yang melalui C, dan c) Sudut fase antara tegangan dan arus
f) daya disipasi
d) Persamaan kuat arus sesaat
e) Kuat arus melalui rangkaian pada t = 3 ms

9. Suatu rangkaian seri R, L dan C dihubungkan dengan 10. Frekuensi resonansi suatu rangkaian RLC seri adalah 10 5 Hz.
1 Kapasitansi C memiliki nilai 0,1 μF dan hambatan komponen
dapat dianggap kecil. Tentukan induktansi L rangkaian
tegangan bolak-balik. Apabila induktansi H 25 π 2
dan kapasitas kapasitor 25 μF, maka resonansi
(ambil π 2 = 10).
rangkaian terjadi pada frekuensi ....

11. Suatu hambatan dari 30 Ω dihubungkan seri dengan 12.Suatu rangkaian seri RC mempunyai arus 2A dengan R = 100
suatu kumparan dari 40 Ω pada tegangan 100 volt Ω dan Xc = 240 Ω. Hitunglah:
Hitunglah: a) VR (tegangan pada resistor)
a) Z (impedansi ragkaian) b) VC (teganga pada kapasitor )
b) θ (fase rangkaian) c) V (tegangan total = tegangan sumber)
c) i (kuat arus) d) θ (fase rangkaian. Arus mendahului tegangan)
d) VR (tegangan pada resistor) e) Z (impedansi ragkaian)
e) VL (teganga pada kapasitor )

d)
e)

Anda mungkin juga menyukai