Anda di halaman 1dari 13

Kamis, 02 Agustus 2012

pengertian WAN WAN (Wide Area Network)


WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.

Keuntungan Jaringan WAN 1. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang 2. Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat 3. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.

1. Point to Point Link


Suatu point to point link menggunakan saluran yang fixed dari jaringan operator telekomunikasi untuk setiap remote network. Operator telekomunikasi menyediakan saluran untuk digunakan secara private (leased line) oleh customer, seperti diagram dibawah ini.

2. Circuit Switching
Circuit Switching merupakan suatu metode WAN switching yang menggunakan saluran fisik terdedikasi yang dibangun, dimaintained dan di-terminasi melalui jaringan untuk setiap sesi komunikasi. Circuit switching dapat mengakomodasi dua tipe transmisi data yaitu datagram dan data stream. Circuit switching merupakan basis dari jaringan operator telepon seperti ISDN.

3. Packet Switching
Packet Switching menggunakan metode dimana komponen jaringan digunakan secara bersama untuk mengirimkan paketpaket data sehingga tidak ada saluran yang diduduki secara dedicated oleh suatu link karena setiap packet berisi alamat tujuan dan urutan packet dan kemudian dikirim melalui jalur yang berbeda-beda melalui jaringan. Contoh dari Packet Switching adalah jaringan ATM (Asynchronous Transfer Mode), Frame Relay, X.25, SMDS (Switched Multimegabit Data Service).

4. WAN Devices
Untuk membentuk hubungan WAN biasanya digunakan berbagai device yang khusus untuk lingkungan WAN seperti WAN Switch, access server, modem, CSU/DSU dan ISDN terminal adapter selain router, ATM switch.

a. WAN Switch
WAN switch merupakan multiport internetworking device yang digunakan oleh jaringan carrier. WAN switch biasanya terdapat pada jaringan Frame Realy, x.25, SMDS dan beroperasi pada level data link layer dari referensi OSI.

b. Access Server
Access server berfungsi sebagai titik concentrator untuk koneksi dial-in dan dial-out.

c. Modem
Modem berfungsi untuk mengkonversi sinyal dari digital ke analog dan sebaliknya. Modem diperlukan jika link yang dibentuk melalui saluran jaringan analog seperti jaringan telepon.

d. CSU/DSU
Suatu CSU/DSU (Channel Service Unit/ Digital Service Unit) merupakan digital interface untuk mengadaptasi interface fisik pada DTE (Data Terminal Equipment) dengan interface dari DCE (Data Circuit Terminating).

e. ISDN Terminal Adapter


ISDN terminal adapter digunakan untuk menkoneksi ISDN basic rate interface (BRI) ke interface lain seperti EIA/TIA-232. ISDN terminal adapter biasanya disebut modem ISDN.

Keuntungan Jaringan WAN 1. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang 2. Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat 3. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.

Topologi Bus

Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan

hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. * Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan TConnector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama

lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.). Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bus

Topologi Star/Bintang

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah. Kelebihan * Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut. * Tingkat keamanan termasuk tinggi. * Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk. * Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah. Kekurangan * Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.

Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bintang

Topologi Ring/Cincin

Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_cincin

Topologi Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_mesh

Topologi Tree

Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer . Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

Topologi Linier

Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer. Tipe konektornya terdiri dari 1. BNC Kabel konektor > Untuk menghubungkan kabel ke T konektor. 2. BNC T konektor > Untuk menghubungkan kabel ke komputer. 3. BNC Barrel konektor > Untuk menyambung 2 kabel BNC. 4. BNC Terminator > Untuk menandai akhir dari topologi bus. Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier bus adalah : * Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan. * Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.

Perangkat Jaringan WAN

Infrastruktur WAN (Wide Area Network) Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :

Router ATM Switch Modem and CSU/DSU Communication Server Multiplexer X.25/Frame Relay Switches

Router Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah. Switch ATM Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN. Modem (modulator / demodulator) Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali. CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit) CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU. Multiplexer

Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terusmenerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.

Communication Server Communication Server adalah server khusus dial in/out bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN. Switch X.25 / Frame Relay Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.

Berbagai Macam Koneksi WAN


Koneksi WAN pada saat pesan data menjelajah WAN cloud, ia akan menjelajah dari titik ke titik secara berbeda tergantung koneksi fisik WAN dan juga protocol yang dipakai. Jenis koneksi WAN normalnya tergantung pada layanan yang bisa diberikan oleh penyedia WAN, dan juga berhubungan dengan jenis interface fisik yang dipakai untuk menghubungkan router. Ada banyak sekali jenis koneksi, akan tetapi jika memungkinkan pilihlah jenis koneksi yang teknologinya bisa mendukung data rate yang lebih tinggi dan mendukung konfigurasi yang fleksibel. Diagram dibawah ini adalah struktur koneksi WAN yang umum dipakai.

Catatan:

DTE adalah Data Terminal Equipment yang berada pada sisi koneksi link WAN yang mengirim dan menerima data. DTE ini berada pada sisi bangunan si pelanggan dan sebagai titik tanda masuk antara jaringan WAN dan LAN. DTE ini biasanya berupa Router, akan tetapi computer dan multiplexer juga bisa bertindak sebagai DTE. Secara luas, DTE adalah semua equipment yang berada pada sisi tempat si pelanggan yang berkomunikasi dengan DCE pada sisi yang lain. Demarc adalah titik demarkasi dimana perkabelan dari perusahaan telpon terhubung ke perkabelan di sisi rumah pelanggan. Umumnya pelanggan bertanggung jawab terhadap semua equipment disisi demark dan fihak Telkom bertanggung jawab semua equipment disisi lain dari demark. Local loop adalah kabel ekstensi ke kantor central telephone. Central office adalah fasilitas switching dan juga memberikan entry WAN cloud dan juga exit points untuk panggilan masuk dan keluar, dan juga bertindak sebagai switching point untuk meneruskan data ke central office lainnya. Central office juga memberikan layanan seperti switching sinyal telpon masuk menuju trunk line. CO juga berfungsi memberikan catu daya DC ke local loop untuk membentuk circuit electric. DCE adalah peralatan data circuit terminating yang berkomunikasi dengan DTE dan juga WAN cloud. DCE pada umumnya berupa router disisi penyedia jasa yang merelay data pesan antara customer dan WAN cloud. DCE adalah piranti yang mensuplay signal clocking ke DTE. Suatu modem atau CSU/DSU disisi pelanggan sering diklasifikasikan sebagai DCE. DCE bisa serupa DTE seperti router akan tetapi masing-2 mempunyai perannya sendiri. PSE adalah packet switching exchange, suatu switch pada jaringan pembawa packetswitched. PSE merupakana titik perantara di WAN cloud. WAN cloud adalah hirarkhi dari trunk, switch, dan central office yang membentuk jaringan sambungan telpon. Kenapa di presentasikan dengan Cloud karena struktur fisik bermacam-2 dan jaringan-2 dengan titik koneksi bersama bisa saling timpang tindih. Standard koneksi WAN Koneksi standard WAN yang direkomendasikan adalah sebagai berikut. 1. Untuk layanan WAN menggunakan koneksi serial, gunakanlah kabel serial V.35 2. Untuk koneksi WAN berkecepatan rendah (dibawah 64Kbps) yang biasa diasosiasikan dengan PSTN analog, gunakanlah kebel serial RS-232. 3. Untuk koneksi ISDN BRI, kabel UTP (Cat5) yang digunakan seharusnya memakai kabel dengan warna yang berbeda (putih atau kuning) dari kabel UTP yang umum

dipakai untuk menunjukkan bahwa kabel tersebut adalah koneksi WAN. Perlu diperhatikan bahwa peralatan ISDN yang disambungkan pada piranti yang buksan ISDN bisa menyebabkan kerusakan. 4. Untuk koneksi WAN ISDN, terminal adapter (TA) haruslah dihindari; sebaiknya gunakan router ISDN native. 5. Semua perkabelan haruslah di dokumentasikan dan diberi label dengan jelas. Ada tiga kategori koneksi WAN yang ada: 1. Dedicated Point-to-point atau leased line (serial synchronous) seperti T1, T3 2. Jaringan circuit-switched (asynchronous serial) seperti ISDN 3. Jaringan Packet-switched (synchronous serial) seperti frame relay, x.25 Dedicated connection atau leased line Dedicated connection atau leased line adalah koneksi sambungan permanen point-to-point antara dua piranti yang mempunyai karakteristic berikut ini: 1. Dedicated point-to-point serial synchronous 2. Koneksi permanen, seperti T1, T3 3. Ketersediannya tinggi 4. Sambungan biasanya disewa dari penyedia layanan WAN 5. Leased line lebih mahal disbanding solusi WAN lainnya 6. Menggunakan koneksi terpisah di masing-2 titik

Koneksi WAN Point to Point Kapan seharusnya memakai jenis sambungan WAN jenis ini?

1. Jika jaringan kita mempunyai trafik yang sangat tinggi melalui jaringan WAN 2. Jika memerlukan sambungan konstan antar site 3. Hanya mempunyai beberapa interkoneksi site saja Silahkan baca PPP Protocol untuk memahami jenis koneksi WAN ini. Jaringan circuit-switched Jenis koneksi jaringan circuit-switched memberikan alternative dari sambungan leased line, memungkinkan kita menggunakan sambungan bersama (share line). Koneksi WAN jenis ini bekerja dua arah, koneksi WAN dial-in dan dial-out. Saat kita memakai koneksi WAN circuit-switched, maka: 1. Komputer pengirim dials-in ke sambungan dan terbentuklah koneksi WAN 2. Komputer penerima mengirim pemberitahuan dan mengunci sambungan 3. Komputer pengirim mentransmisikan data melalui koneksi WAN ini 4. Setelah transmisi selesai, koneksi dilepas agar user yang lain bisa memakai

Koneksi WAN Circuit Switched Jaringan cisrcuit switched menggunakan switch virtual circuit (SVC). Suatu jalur dedicated transmisi data terbentuk sebelum komunikasi dimulai dengan cara melepas switch electric. Jalur ini akan tetap terbentuk sampai komunikasi berakhir. Lihat artikel tentang jaringan ISDN yang menggunakan jenis koneksi WAN ini. Jaringan Packet-switched Jaringan packet-switched tidak memerlukan sambungan tersendiri atau sambungan cadangan sementara. Sebaliknya jenis jaringan packet-switched ini memungkinkan jalur paket data di set secara dinamis ketika data mengalir melalui jaringan. Jenis koneksi jaringan ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Message dipecah kedalam paket-2 (bukan paket lebaran atu) 2. Paket-2 menjelajah secara independen melalui interjaringan (yaitu mengambil jalur yang berbeda) 3. Pada sisi penerima paket-2 di assembling ulang pada urutan yang tepat 4. Piranti pengirim dan penerima mengasumsikan suatu koneksi yang selalu on (tidak memerlukan dial-up) Jenis koneksi jaringan WAN ini menggunakan permanent virtual circuit (PVC). Walaupun suatu PVC terlihat terhubung langsung jalur WAN tersendiri, jalur yang diambil setiap paket melalui inter-jaringan dapat berbeda (pribahasanya: banyak jalur menuju Jakarta).

Koneksi WAN paket switched Catatan: bahwa jaringan dedicated dan packet-switched mempunyai sambungan koneksi WAN yang selalu tersedia (On terus getu) ke dalam jaringan, sementara jaringan circuitswitched pertama harus membuat jalur koeksi WAN terbentuk terlebih dahulu antar piranti (melalui dial-up). Dial-on-demand routing (DDR) (ini artinya apa yach dial kalo butuh aja gak butuh yach tak tendang gitu kira-2 artinya ..) dapat mensimulasikan koneksi WAN yang selalu On terus tanpa susah payah. Dengan DDR router secara automatis membuka koneksi WAN baru jika data perlu di kirim, dan kemudian menutup sendiri saat sambungan jadi idle. Teknologi WAN terbaru memperbaiki proses koneksi WAN menjadi lebih pendek.

Anda mungkin juga menyukai