Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

PERENCANAAN PROYEK
(GPW0311)

ACARA IV
ANALISIS FINANSIAL DAN APLIKASI ANALISIS FINANSIAL
PROYEK

Disusun oleh :
Nama : Muhammad Najih Nur Hakim
NIM : 20/456512/GE/09273
Hari : Jumat, 5 Mei 2023
Waktu : 15.30-16.55
Asisten : Satria Yudha Adhitama
Bima Oktavian

LABORATORIUM KEWILAYAHAN
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
2023
I. TUJUAN
1. Mengidentifikasi komponen yang perlu dimasukan dalam analisis finansial proyek.
2. Menyusun perhitungan analisis finansial proyek.
3. Menerapkan perhitungan finansial proyek.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Laptop
2. Software Microsoft Word.
3. Proyek Pembangunan Pasar Swalayan “Mariborong”

III. TINJAUAN PUSTAKA


Dalam manajemen proyek, terdapat batasan-batasan yang perlu diperhatikan, seperti
batasan ruang lingkup dan biaya. Manajemen proyek melibatkan perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan jangka pendek
yang telah ditentukan. Pendekatan sistem dan hierarki digunakan dalam manajemen proyek, baik
secara vertikal maupun horizontal. Proyek biasanya melalui beberapa tahapan dalam siklus
hidupnya. Tahapan ini mencakup inisiasi proyek, di mana proyek disepakati untuk dilakukan. Tahap
perencanaan dilakukan setelah ruang lingkup proyek ditetapkan dan tim proyek terbentuk. Tahap
eksekusi dilakukan ketika proyek sudah jelas dan terperinci. Tahap penutupan melibatkan
penyerahan hasil akhir proyek kepada pelanggan, mengakhiri kontak dengan pemasok,
membubarkan tim proyek, dan memberikan laporan kepada semua pemangku kepentingan yang
menandakan selesainya proyek.
Untuk merencanakan tahapan-tahapan ini secara struktural dan sistematis, kerangka kerja
logis proyek perlu dibuat sebagai acuan. Sebelum melaksanakan tahapan-tahapan tersebut, analisis
finansial juga perlu dilakukan pada proyek terkait. Aspek finansial digunakan dalam mengevaluasi
rencana investasi proyek komersial. Penilaian aspek finansial meliputi penilaian sumber dana yang
akan digunakan dalam pembiayaan investasi, estimasi pendapatan dan pengeluaran, serta biaya
selama periode investasi. Analisis finansial digunakan untuk mengkaji potensi keuntungan dari
investasi yang dilakukan. Tujuannya adalah menghindari penanaman modal yang terlalu besar untuk
kegiatan yang tidak menguntungkan. Beberapa komponen yang diperhitungkan dalam analisis
finansial proyek termasuk modal dan biaya.
Modal merupakan unsur yang penting dalam kelancaran operasional suatu proyek, usaha,
atau perusahaan. Modal terdiri dari modal investasi dan modal kerja. Modal investasi digunakan
untuk proses produksi dalam jangka waktu yang lama dan terdiri dari alat-alat produksi yang tahan
lama. Modal kerja digunakan untuk membiayai kegiatan sehari-hari agar usaha berjalan sesuai
rencana, seperti pembelian tanah, pengadaan bangunan, dan pembelian mesin. Modal kerja sangat
penting untuk kelancaran operasional perusahaan dan digunakan untuk membiayai semua kegiatan
perusahaan, seperti pembayaran gaji karyawan, pembelian tanah untuk proyek, pembelian bahan
baku, dan biaya operasional lainnya. Biaya dalam proyek dapat diklasifikasikan menjadi biaya
investasi, biaya variabel-semi variabel, biaya tetap, dan biaya lainnya. Biaya investasi adalah modal
atau biaya yang digunakan untuk memulai atau mengembangkan usaha. Biaya variabel adalah biaya
yang tergantung pada jumlah produk yang diproduksi. Biaya tetap adalah biaya yang tetap
dikeluarkan oleh perusahaan selama kegiatan produksi, tanpa tergantung pada kapasitas produksi.
Dalam analisis finansial proyek, terdapat beberapa teknik perhitungan yang dapat digunakan, antara
lain Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Internal Rate of Return (IRR). NPV adalah
harga bersih proyek, yaitu selisih antara arus kas bersih yang diestimasi dari proyek tersebut dengan
tingkat diskonto yang mencerminkan biaya kesempatan modal. Jika NPV positif (>0), proyek
dianggap layak. Jika NPV nol (=0), proyek dapat dilaksanakan tetapi tidak memberikan keuntungan.
Jika NPV negatif (<0), proyek dianggap tidak layak.
BCR merupakan perbandingan antara nilai manfaat dan nilai biaya proyek. Proyek dianggap
layak jika BCR > 1, dan dianggap tidak layak jika BCR < 1. Jika BCR sama dengan nol (=0), proyek
dianggap netral. IRR adalah tingkat diskon yang membuat nilai sekarang dari arus kas masuk sama
dengan nilai sekarang dari investasi atau biaya. Jika IRR melebihi tingkat bunga yang ditetapkan,
proyek dianggap layak. Jika IRR kurang dari tingkat bunga yang ditetapkan, proyek dianggap tidak
layak. Sebelum menggunakan teknik-teknik perhitungan ini, nilai Discount Factor (DF) harus
ditentukan agar hasil analisis optimal. DF adalah harga persentase yang diharapkan untuk mencapai
keuntungan di masa depan atau sebagai pengurang dalam nilai sekarang dari manfaat dan biaya yang
akan terjadi di masa mendatang. DF digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas di
masa depan dengan memperhitungkan tingkat bunga pada akhir tahun.

IV. LANGKAH KERJA


V. HASIL PRAKTIKUM
1. Tabel Komponen Analisis Finansial. (terlampir)
2. Tabel Perhitungan Analisis Finansial (terlampir)
3. Tabel Hasil Analisis Finansial (terlampir)

VI. PEMBAHASAN
Tabel komponen analisis finansial terdapat rincian mengenai beberapa bagian. Bagian
pertama adalah modal investasi dari proyek Pembangunan Pasar Swalayan “Mariborong” yang
mencapai total sebesar Rp18.045.000.000. Modal investasi ini mencakup biaya pembebasan tanah
sebesar Rp10.000.000.000, biaya perizinan gedung sebesar Rp45.000.000, dan biaya pembangunan
gedung sebesar Rp8.000.000.000. Nilai nominal modal investasi ini mencerminkan investasi jangka
panjang yang diperlukan untuk mendapatkan aset-aset tetap yang diperlukan dalam proyek.
Selanjutnya, modal kerja proyek ini membutuhkan total dana sebesar Rp3.350.000.000. Dana ini
digunakan untuk membiayai kegiatan operasional proyek, termasuk biaya escalator dan lift sebesar
Rp750.000.000, biaya operasional sebesar Rp600.000.000, dan biaya interior pasar swalayan sebesar
Rp2.000.000.000. Nilai nominal modal kerja ini penting untuk menjaga kelancaran dan
keberlanjutan operasional proyek.
Tabel juga mencantumkan biaya tetap proyek sebesar Rp4.500.000.000 yang terdiri dari gaji
pokok pegawai. Biaya tetap ini adalah pengeluaran rutin yang harus ditanggung oleh proyek untuk
membayar gaji pegawai yang terlibat dalam operasional pasar swalayan. Nilai nominal biaya tetap ini
konstan dan tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi atau penjualan.
Di samping itu, biaya semi variabel proyek ini mencapai total Rp750.000.000 yang meliputi
biaya air, telepon, listrik, dan internet. Biaya ini termasuk dalam kategori semi variabel karena
jumlahnya masih dipengaruhi oleh tingkat penggunaan fasilitas dan kebutuhan operasional pasar
swalayan, meskipun dengan besaran yang relatif tetap. Pendapatan proyek ini adalah komponen
penting yang mencerminkan potensi keuntungan yang dapat diperoleh dari operasional pasar
swalayan. Dalam tabel, pendapatan proyek ini mencapai total sebesar Rp9.600.000.000. Pendapatan
ini terdiri dari penerimaan yang dihasilkan dari 20 outlet di lantai 1 sebesar Rp3.600.000.000, 20
outlet di lantai 2 sebesar Rp3.200.000.000, dan 20 outlet di lantai 3 sebesar Rp2.800.000.000 dalam
satu tahun. Tabel perhitungan analisis finansial untuk proyek pembangunan pasar swalayan
"Mariborong" bagian pertama mencakup pengeluaran kas, pendapatan kas, dan perhitungan arus
kas bersih dengan menggunakan tingkat diskon faktor (DF) sebesar 10%. Dalam ilmu perencanaan
proyek, analisis finansial dilakukan untuk mengevaluasi kelayakan keuangan proyek. Beberapa
metrik yang umum digunakan dalam analisis finansial termasuk net present value (NPV), benefit-cost ratio
(BCR), dan discounted payback period. Pada sisi pengeluaran, terdapat rincian biaya yang harus
dikeluarkan pada periode 0 (tahun 0), termasuk biaya pembebasan tanah, perizinan gedung,
pembangunan gedung, biaya escalator dan lift, biaya operasional, interior, gaji pegawai, dan biaya
utilitas seperti air, telepon, listrik, dan internet. Total pengeluaran pada periode 0 mencapai
Rp21,395,000,000. Sementara itu, pendapatan proyek berasal dari sewa outlet di tiga lantai, yaitu
lantai 1, lantai 2, dan lantai 3. Pendapatan ini dihitung untuk setiap periode mulai dari tahun 1 hingga
tahun 10. Total pendapatan selama 10 tahun mencapai Rp96,000,000,000. Faktor diskon (DF)
digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas di masa depan. Dalam tabel tersebut,
digunakan tingkat diskon sebesar 10%. Faktor diskon dihitung untuk setiap periode dengan rumus
1 / (1 + tingkat diskon)^periode. Arus kas bersih dihitung sebagai selisih antara pendapatan dan
pengeluaran pada setiap periode. Pengeluaran pada setiap periode dikalikan dengan faktor diskon
yang sesuai. Total arus kas bersih juga dihitung untuk setiap periode. Keuntungan proyek
merupakan selisih antara total pendapatan dan total pengeluaran. Keuntungan pada setiap periode
juga dikalikan dengan faktor diskon. Nilai sekarang bersih (NPV) adalah total dari semua
keuntungan yang telah dihitung. BC Ratio (Benefit-Cost Ratio) adalah perbandingan antara total
pendapatan dan total pengeluaran. Pada tabel ini, BC Ratio dihitung menggunakan faktor diskon
10%.
Berdasarkan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa proyek pembangunan pasar
swalayan "Mariborong" memiliki hasil yang positif dan layak untuk dilaksanakan. NPV sebesar
Rp5,333,866,910 menunjukkan bahwa proyek ini menghasilkan nilai positif pada tingkat diskon
10%. Selain itu, BC Ratio yang melebihi 1 menunjukkan bahwa manfaat proyek ini melebihi biaya
yang dikeluarkan. Dengan demikian, proyek ini memiliki potensi keuntungan ekonomi yang
menguntungkan dan dapat dianggap sebagai pilihan yang layak.
Tabel perhitungan analisis finansial untuk proyek pembangunan pasar swalayan
"Mariborong" bagian kedua merincikan yang pertama yaitu pengeluaran, tabel tersebut
mencantumkan berbagai pengeluaran yang terkait dengan proyek pembangunan pasar swalayan
tersebut. Pengeluaran meliputi pembebasan tanah, perizinan gedung, pembangunan gedung, biaya
escalator dan lift, biaya operasional, interior, gaji pokok pegawai, serta biaya air, telepon, listrik, dan
internet. Total pengeluaran pada periode 0 (tahun 0) adalah Rp21,395,000,000. Di sisi pendapatan,
tabel tersebut menggambarkan pendapatan yang diharapkan dari proyek tersebut. Pendapatan
berasal dari sewa outlet lantai 1, lantai 2, dan lantai 3. Pendapatan ini dihitung untuk setiap periode
mulai dari tahun 1 hingga tahun 10. Total pendapatan selama 10 tahun adalah Rp96,000,000,000.
Faktor diskon (DF) digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas di masa depan. Tabel
ini menggunakan tingkat diskon faktor sebesar 15% dan 16%, dan faktor diskon dihitung untuk
setiap periode dengan menggunakan rumus 1 / (1 + tingkat diskon)^periode. Arus kas bersih
dihitung sebagai selisih antara pendapatan dan pengeluaran pada setiap periode. Pengeluaran pada
setiap periode dikalikan dengan faktor diskon yang sesuai, dan total arus kas bersih untuk setiap
periode juga dihitung. Keuntungan pada setiap periode dikalikan dengan faktor diskon, dan nilai
sekarang bersih (NPV) adalah total dari semua keuntungan yang telah dihitung. Tabel ini
menghitung NPV menggunakan tingkat diskon faktor 15% dan 16%.
Dari hasil tabel, dapat dilihat bahwa NPV pada tingkat diskon 15% adalah sebesar
Rp436,643,522, sedangkan pada tingkat diskon 16% adalah sebesar -Rp370,460,469. NPV yang
positif menunjukkan bahwa proyek ini menghasilkan nilai keuntungan, sedangkan NPV yang negatif
menunjukkan kerugian. Selain itu, IRR pada tabel ini adalah 0.155 atau 15.5%. Hal ini menunjukkan
bahwa tingkat pengembalian internal proyek ini mencapai 15.5%, yang melampaui tingkat diskon
yang digunakan (15% dan 16%). Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa
proyek pembangunan pasar swalayan "Mariborong" memiliki potensi keuntungan dan layak untuk
dilanjutkan.
Berdasarkan hasil analisis finansial proyek pembangunan pasar swalayan "Mariborong",
terdapat beberapa teknik penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi keuntungan dan kelayakan
proyek. Pertama, nilai MARR atau tingkat pengembalian minimum yang diterima adalah 0.1 atau
10%. Dalam hal ini, diperoleh nilai NPV (Net Present Value) sebesar Rp5,333,866,910. NPV yang
positif menunjukkan bahwa proyek ini dapat menghasilkan keuntungan secara finansial. Selain itu,
BCR (Benefit-Cost Ratio) proyek ini adalah 1.10, yang berarti manfaat atau pendapatan yang
dihasilkan proyek melebihi biaya yang dikeluarkan. Hal ini menunjukkan bahwa proyek ini memiliki
keuntungan ekonomi yang cukup tinggi dan dapat dianggap layak untuk dilaksanakan. Selanjutnya,
IRR (Internal Rate of Return) proyek ini adalah 0.155 atau 15.5%. Nilai IRR yang lebih tinggi dari
MARR (DF 15%) menunjukkan bahwa proyek ini memiliki tingkat pengembalian yang cukup baik.
Dengan kata lain, proyek ini dapat memberikan keuntungan finansial yang memadai. Berdasarkan
analisis finansial tersebut, dapat disimpulkan bahwa proyek pembangunan pasar swalayan
"Mariborong" adalah proyek yang layak untuk dilaksanakan. Nilai BCR yang lebih besar dari 1
menunjukkan bahwa proyek ini memiliki potensi keuntungan ekonomi yang menguntungkan. Selain
itu, nilai IRR yang melebihi MARR menunjukkan bahwa proyek ini memiliki tingkat pengembalian
yang cukup tinggi. Oleh karena itu, proyek ini layak untuk dipertimbangkan dan dilaksanakan.

VII. KESIMPULAN
1. identifikasi komponen yang perlu dimasukkan dalam analisis finansial proyek sangat penting
untuk memastikan keberhasilan dan kelayakan keuangan proyek tersebut. Komponen-
komponen yang perlu diperhatikan meliputi pengeluaran proyek, pendapatan yang
diharapkan, faktor diskon, serta perhitungan keuntungan dan nilai sekarang bersih (NPV).
Melalui identifikasi yang teliti terhadap komponen-komponen ini, kita dapat menyusun
perhitungan yang komprehensif dan akurat, yang akan memberikan gambaran yang jelas
mengenai potensi keuntungan dan kelayakan finansial proyek. Dengan demikian,
pengambilan keputusan terkait kelanjutan proyek dapat dilakukan secara lebih baik
berdasarkan analisis finansial yang komprehensif dan terperinci.
2. Menyusun perhitungan analisis finansial proyek merupakan langkah penting dalam
mengevaluasi kelayakan keuangan suatu proyek. Dalam perhitungan tersebut, komponen-
komponen seperti pengeluaran, pendapatan, faktor diskon, arus kas bersih, keuntungan, dan
nilai sekarang bersih (NPV) perlu diperhitungkan secara teliti. Melalui penyusunan
perhitungan yang akurat, kita dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang proyek
tersebut, termasuk potensi keuntungan yang dapat dihasilkan dan kelayakan finansialnya.
Hasil perhitungan seperti NPV, BCR (Benefit-Cost Ratio), dan IRR (Internal Rate of Return)
digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan terkait kelanjutan proyek. Dengan
melakukan perhitungan analisis finansial yang komprehensif, kita dapat mengidentifikasi
proyek-proyek yang memiliki potensi keuntungan yang baik dan kelayakan finansial yang
tinggi, serta menghindari proyek-proyek yang memiliki risiko keuangan yang tidak terlalu
menguntungkan.
3. Menerapkan perhitungan finansial proyek merupakan langkah penting dalam mengevaluasi
kelayakan keuangan suatu proyek. Dalam proses ini, kita menggunakan berbagai komponen
seperti pengeluaran, pendapatan, faktor diskon, arus kas bersih, keuntungan, dan nilai
sekarang bersih (NPV) untuk menghasilkan informasi yang relevan dan berguna. Dengan
menerapkan perhitungan finansial yang akurat dan tepat, kita dapat mendapatkan gambaran
yang lebih jelas tentang potensi keuntungan proyek serta mengukur kelayakan keuangan
secara objektif. Hasil perhitungan seperti NPV, BCR, dan IRR digunakan sebagai acuan
untuk pengambilan keputusan terkait kelanjutan proyek. Melalui menerapkan perhitungan
finansial yang baik, kita dapat mengidentifikasi proyek-proyek yang memiliki prospek
keuangan yang menguntungkan dan mengambil tindakan yang sesuai, seperti melanjutkan
proyek, merevisi rencana keuangan, atau menghentikan proyek jika tidak layak secara
finansial. Menerapkan perhitungan finansial yang komprehensif membantu dalam
pengambilan keputusan yang informasional dan rasional, serta meminimalkan risiko
keuangan dalam proyek-proyek yang dilakukan.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


Kerzner, H. (1982). Project management: A systems approach to planning, scheduling, and controlling. Wiley.
Dimyati, A., & Nurjaman, A. (2014). Pengertian dan tahapan siklus proyek. Bandung: Alfabeta.
Gaol, G. L., & Rahmawati, R. (2013). Analisis finansial dan ekonomi teknik investasi. Jakarta: Erlangga.
Husnan, S., & Muhammad, D. (1997). Manajemen keuangan: Teori dan aplikasi. BPFE.
Pujawan, I. N. (2004). Teknik analisis biaya (cost analysis). Jurnal Teknik Industri, 6(1), 1-10.
Arifal Hidayat, A. (2014). Metode pengambilan keputusan investasi menggunakan pendekatan NPV, IRR,
BCR. Jurnal Informatika dan Sistem Informasi, 1(1), 13-19.
LAMPIRAN
1. Tabel Komponen Analisis Finansial

TABEL KOMPONEN ANALISIS FINANSIAL


PROYEK PEMBANGUNAN PASAR SWALAYAN "MARIBORONG"

MODAL INVESTASI
No Keterangan Jumlah
1 Pembebasan Tanah Rp10,000,000,000
2 Perizinan Gedung Rp45,000,000
3 Pembangunan Gedung Rp8,000,000,000
Total Rp18,045,000,000
MODAL KERJA
No Keterangan Jumlah
1 Biaya Escalator dan Lift Rp750,000,000
2 Biaya Operasional Rp600,000,000
3 Interior Rp2,000,000,000
Total Rp3,350,000,000
BIAYA TETAP
No Keterangan Jumlah
1 Gaji Pokok Pegawai Rp4,500,000,000
Total Rp4,500,000,000
BIAYA SEMI VARIABEL
No Keterangan Jumlah
1 Biaya Air, Telepon, Listrik, dan Internet Rp750,000,000
Total Rp750,000,000
PENDAPATAN
No Keterangan Jumlah
1 20 Outlet lantai 1/tahun Rp3,600,000,000
2 20 Outlet lantai 2/tahun Rp3,200,000,000
3 20 Outlet lantai 3/tahun Rp2,800,000,000
Total Rp9,600,000,000

2. Tabel Perhitungan Analisis Finansial


3. TABEL PERHITUNGAN ANALISIS FINANSIAL
PROYEK PEMBANGUNAN PASAR SWALAYAN "MARIBORONG"

Jumla
Tahun 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 h
Pem
Pen beb
asa Rp10,
gel n 000,0
uar Tan 00,00
an 1 ah 0
Peri
zina
n Rp45,
Ged 000,0
2 ung 00
Pem
ban
gun
an Rp8,0
Ged 00,00
3 ung 0,000
Biay
a
Esc
alat
or Rp750
dan ,000,0
4 Lift 00
Biay
a
Ope Rp600
rasi ,000,0
5 onal 00
Rp2,0
Inter 00,00
6 ior 0,000
Gaji
Pok
ok Rp4,5 Rp4,5 Rp4,5 Rp4,5 Rp4,5 Rp4,5 Rp4,5 Rp4,5 Rp4,5 Rp4,5
Peg 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00
7 awai 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Biay
a
Air,
Tele
pon, Rp75 Rp75 Rp75 Rp75 Rp75 Rp75 Rp75 Rp75 Rp75 Rp75
Listri 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
8 k, ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
dan
Inter
net
Sew
Pen a
Outl
dap et Rp3,6 Rp3,6 Rp3,6 Rp3,6 Rp3,6 Rp3,6 Rp3,6 Rp3,6 Rp3,6 Rp3,6
ata Lant 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00
n 1 ai 1 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Sew
a
Outl
et Rp3,2 Rp3,2 Rp3,2 Rp3,2 Rp3,2 Rp3,2 Rp3,2 Rp3,2 Rp3,2 Rp3,2
Lant 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00
2 ai 2 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Sew
a
Outl
et Rp2,8 Rp2,8 Rp2,8 Rp2,8 Rp2,8 Rp2,8 Rp2,8 Rp2,8 Rp2,8 Rp2,8
Lant 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00
3 ai 3 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
0.909 0.826 0.751 0.683 0.620 0.564 0.513 0.466 0.424 0.385
DF 0909 4462 3148 0134 9213 4739 1581 5073 0976 5432
x 10% 0,1 1 091 81 009 554 231 301 182 802 184 894
Total
Rp21, Rp73,
Peng 395,0 Rp5,2 Rp5,2 Rp5,2 Rp5,2 Rp5,2 Rp5,2 Rp5,2 Rp5,2 Rp5,2 Rp5,2 895,0
eluar 00,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 00,00
an 0 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0
Rp21, Rp53,
Total 395,0 Rp4,7 Rp4,3 Rp3,9 Rp3,5 Rp3,2 Rp2,9 Rp2,6 Rp2,4 Rp2,2 Rp2,0 653,9
Peng 00,00 72,72 38,84 44,40 85,82 59,83 63,48 94,08 49,16 26,51 24,10 77,30
eluar 0 7,273 2,975 2,705 0,641 6,946 8,133 0,121 3,746 2,496 2,270 5
an*D
F
10%
Rp96,
Rp9,6 Rp9,6 Rp9,6 Rp9,6 Rp9,6 Rp9,6 Rp9,6 Rp9,6 Rp9,6 Rp9,6 000,0
Total 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00
Pendapatan Rp0 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0
Rp58,
Total Rp8,7 Rp7,9 Rp7,2 Rp6,5 Rp5,9 Rp5,4 Rp4,9 Rp4,4 Rp4,0 Rp3,7 987,8
Pendapatan*D 27,27 33,88 12,62 56,92 60,84 18,94 26,31 78,47 71,33 01,21 44,21
F 10% Rp0 2,727 4,298 2,089 9,172 4,701 9,729 7,935 0,850 7,136 5,579 5
-
Rp21, Rp22,
395,0 Rp4,3 Rp4,3 Rp4,3 Rp4,3 Rp4,3 Rp4,3 Rp4,3 Rp4,3 Rp4,3 Rp4,3 105,0
00,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 00,00
Keuntungan 0 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0
-
Rp21,
Discounted 395,0 Rp3,9 Rp3,5 Rp3,2 Rp2,9 Rp2,7 Rp2,4 Rp2,2 Rp2,0 Rp1,8 Rp1,6 Rp5,3
Keuntungan 00,00 54,54 95,04 68,21 71,10 01,00 55,46 32,23 29,30 44,82 77,11 33,86
10% 0 5,455 1,322 9,384 8,531 7,755 1,596 7,814 7,104 4,640 3,309 6,910
Rp5,3 Rp5,3
33,86 33,86
NPV 10% 6,910 6,910
BC Ratio 10% 1.10 1.10

TABEL PERHITUNGAN ANALISIS FINANSIAL


PROYEK PEMBANGUNAN PASAR SWALAYAN "MARIBORONG"
Jumla
Tahun 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 h
Pem
Pen beb
asa Rp10,
gel n 000,0
uar Tan 00,00
an 1 ah 0
Peri
zina
n Rp45,
Ged 000,0
2 ung 00
Pem
ban
gun
an Rp8,0
Ged 00,00
3 ung 0,000
Biay
a
Esc
alat
or Rp750
dan ,000,0
4 Lift 00
Biay
a
Ope Rp600
rasi ,000,0
5 onal 00
Rp2,0
Inter 00,00
6 ior 0,000
Gaji
Pok
ok Rp4,5 Rp4,5 Rp4,5 Rp4,5 Rp4,5 Rp4,5 Rp4,5 Rp4,5 Rp4,5 Rp4,5
Peg 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00
7 awai 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Biay
a
Air,
Tele
pon,
Listri
k,
dan Rp75 Rp75 Rp75 Rp75 Rp75 Rp75 Rp75 Rp75 Rp75 Rp75
Inter 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
8 net ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Sew
Pen a
Outl
dap et Rp3,6 Rp3,6 Rp3,6 Rp3,6 Rp3,6 Rp3,6 Rp3,6 Rp3,6 Rp3,6 Rp3,6
ata Lant 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00
n 1 ai 1 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Sew
a
Outl
et Rp3,2 Rp3,2 Rp3,2 Rp3,2 Rp3,2 Rp3,2 Rp3,2 Rp3,2 Rp3,2 Rp3,2
Lant 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00
2 ai 2 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Sew Rp2,8 Rp2,8 Rp2,8 Rp2,8 Rp2,8 Rp2,8 Rp2,8 Rp2,8 Rp2,8 Rp2,8
a 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00
3 Outl 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
et
Lant
ai 3
0.869 0.756 0.657 0.571 0.497 0.432 0.375 0.326 0.284 0.247
DF 5652 1436 5162 7532 1767 3275 9370 9017 2624 1847
x 15% 0.15 1 174 673 324 456 353 959 399 738 12 061
0.862 0.743 0.640 0.552 0.476 0.410 0.353 0.305 0.262 0.226
DF 0689 1629 6576 2910 1130 4422 8295 0254 9529 6836
y 16% 0.16 1 655 013 735 979 154 547 299 568 8 034
Total
Rp21, Rp73,
Peng 395,0 Rp5,2 Rp5,2 Rp5,2 Rp5,2 Rp5,2 Rp5,2 Rp5,2 Rp5,2 Rp5,2 Rp5,2 895,0
eluar 00,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 00,00
an 0 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0
Total
Peng
eluar
Rp21, Rp47,
an*D 395,0 Rp4,5 Rp3,9 Rp3,4 Rp3,0 Rp2,6 Rp2,2 Rp1,9 Rp1,7 Rp1,4 Rp1,2 743,5
F 00,00 65,21 69,75 51,96 01,70 10,17 69,71 73,66 16,23 92,37 97,71 35,28
15% 0 7,391 4,253 0,220 4,539 7,860 9,879 9,460 4,313 7,663 9,707 6
Total
Peng
eluar
Rp21, Rp46,
an*D 395,0 Rp4,5 Rp3,9 Rp3,3 Rp2,8 Rp2,4 Rp2,1 Rp1,8 Rp1,6 Rp1,3 Rp1,1 769,4
F 00,00 25,86 01,60 63,45 99,52 99,59 54,82 57,60 01,38 80,50 90,08 44,26
16% 0 2,069 5,232 2,786 8,264 3,331 1,837 5,032 3,648 3,145 8,918 2
Rp96,
Rp9,6 Rp9,6 Rp9,6 Rp9,6 Rp9,6 Rp9,6 Rp9,6 Rp9,6 Rp9,6 Rp9,6 000,0
Total 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00
Pendapatan Rp0 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0
Rp48,
Total Rp8,3 Rp7,2 Rp6,3 Rp5,4 Rp4,7 Rp4,1 Rp3,6 Rp3,1 Rp2,7 Rp2,3 180,1
Pendapatan*D 47,82 58,97 12,15 88,83 72,89 50,34 08,99 38,25 28,91 72,97 78,80
F 15% Rp0 6,087 9,206 5,831 1,158 6,659 4,921 5,583 7,029 9,156 3,179 8
Rp46,
Total Rp8,2 Rp7,1 Rp6,1 Rp5,3 Rp4,5 Rp3,9 Rp3,3 Rp2,9 Rp2,5 Rp2,1 398,9
Pendapatan*D 75,86 34,36 50,31 01,99 70,68 40,24 96,76 28,24 24,34 76,16 83,79
F 16% Rp0 2,069 3,853 3,666 4,540 4,948 5,645 3,487 4,385 8,608 2,593 3
-
Rp21, Rp22,
395,0 Rp4,3 Rp4,3 Rp4,3 Rp4,3 Rp4,3 Rp4,3 Rp4,3 Rp4,3 Rp4,3 Rp4,3 105,0
00,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 00,00
Keuntungan 0 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0
-
Rp21,
Discounted 395,0 Rp3,7 Rp3,2 Rp2,8 Rp2,4 Rp2,1 Rp1,8 Rp1,6 Rp1,4 Rp1,2 Rp1,0 Rp436
Keuntungan 00,00 82,60 89,22 60,19 87,12 62,71 80,62 35,32 22,02 36,54 75,25 ,643,5
15% 0 8,696 4,953 5,611 6,618 8,799 5,042 6,124 2,716 1,492 3,472 22
-
Rp21, -
Discounted 395,0 Rp3,7 Rp3,2 Rp2,7 Rp2,4 Rp2,0 Rp1,7 Rp1,5 Rp1,3 Rp1,1 Rp98 Rp37
Keuntungan 00,00 50,00 32,75 86,86 02,46 71,09 85,42 39,15 26,86 43,84 6,073 0,460,
16% 0 0,000 8,621 0,880 6,276 1,617 3,808 8,455 0,737 5,463 ,675 469
Rp436
,643,5
NPV 15% 22
-
Rp370
,460,4
NPV 16% 69
IRR 0.155
IRR (0.155) > MARR untuk DF 15% (0.15) --> layak
IRR (0.155) < MARR untuk DF 16% (0.16) --> tidak layak

3. Tabel Hasil Analisis Finansial


TABEL HASIL ANALISIS FINANSIAL PROYEK
PROYEK PEMBANGUNAN PASAR SWALAYAN "MARIBORONG"

Teknik Penilaian Hasil


MARR 0.1
NPV Rp5,333,866,910
BCR 1,10 (Layak)
IRR 0,155 (Layak)

BCR>1 = LAYAK
IRR>MARR (DF 15%) = LAYAK

Anda mungkin juga menyukai