Anda di halaman 1dari 30

Pengukuran Nilai Bisnis TIK

IK305 Infrastruktur Teknologi Informasi


Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)
Capaian Pembelajaran Materi Perkuliahan
 Mahasiswa mampu menjelaskan penciptaan value melalui
penggunaan TIK
Topik Bahasan
1. Teori pengantar
2. Model justifikasi teknologi
3. Balanced Scorecard (BSC)
 Organisasi memerlukan nilai (value) yang dapat diukur saat
mengeluarkan investasi TIK.

 Saat proses yang diperbaiki atau inovasi melalui implementasi


infrastruktur TIK telah ditentukan, maka perlu menentukan bagaimana
mengukur keberhasilan perubahan proses.
◦ Pengukuran harus disertakan sebagai bagian perencanaan proyek untuk
memantau perubahan dan memastikan kesuksesan.

 Pengukuran menjadi penting untuk:


◦ menyetujui investasi infrastruktur TIK,
◦ memantau dampak perubahan selama implementasi,
◦ menilai dampak dari investasi infrastruktur TIK.
Teori pengantar
Penentuan Payoff
 Beberapa metode yang umum untuk menentukan payoff
proyek TIK dan untuk membuat keputusan biasanya
menggunakan perangkat berbasis keuangan dan akuntansi,
ekonomi, dan statistik.

 Sebagai dasar dari penerapan perangkat tersebut di atas,


maka perlu memahami total cost of ownership (TCO) dan
teori kurva teknologi (technology curve theory).
Total Cost of Ownership
 Total cost of ownership (TCO) adalah perkiraan keuangan yang
melibatkan biaya langsung (direct cost) dan tidak langsung
(indirect cost) yang berkaitan dengan pembelian barang-barang
modal.
◦ Direct cost meliputi pembelian teknologi, pemasangan, dan pemeliharaan.
◦ Indirect cost tidak secara langsung berhubungan dengan pembelian aset
tetapi biaya nyata yang harus disertakan dalam analisis keuangan untuk
pembelian teknologi, misalnya:
 Pelatihan,
 Biaya gangguan keamanan (serangan fisik, virus atau malware),
 Biaya persiapan bencana dan pemulihan,
 Biaya pengembangan dan pengujian, dll.
 Semua biaya dalam analisis TCO harus diidentifikasi.
◦ Biaya2 tersebut akan spesifik untuk sebuah proyek dan berbeda
untuk proyek2 lainnya.

 Contoh TCO dalam pembelian mobil:


◦ TCO akan meliputi pemesanan mobil, biaya asuransi dan perawatan,
biaya yang terjadi bila kecelakaan (misalnya rental mobil saat mobil
diperbaiki), dan penjualan kembali (atau biaya yang hilang karena
depresiasi)
◦ Semua biaya di atas akan membentuk TCO.
Model justifikasi teknologi
Model untuk persetujuan teknologi dapat dibagi ke dalam 3
jenis pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan keuangan-akuntansi adalah yang paling siap
dipahami oleh pimpinan organisasi.
2. Pendekatan ekonomi didasarkan pada kegunaan atau
manfaat yang diberikan oleh sesuatu. Model ekonomi
biasanya digunakan untuk menggambarkan faktor2 seperti
kepuasan pelanggan.
3. Pendekatan statistik memandang bahwa nilai (value) TIK
harus ditunjukkan menggunakan analisis statistik.
1# keuangan-akuntansi
 2 jenis pendekatan keuangan-akuntansi yang digunakan
untuk menilai investasi teknologi adalah return on investment
dan cost-benefit analysis.

 Kedua pendekatan ini dalat dimodifikasi dan dikembangkan


untuk menangani setiap kasus implementasi infrastruktur.
 Return on investment (ROI) adalah sebuah metode penilaian
akuntansi.

 Biasanya berguna apabila ada perbandingan rasio ROI dari


beberapa pilihan, termasuk investasi TIK.

 Saat menjalankan sebuah proyek, rumus ROI adalah:


ROI = (Gain from investment−Cost of investment) ÷ Cost of investment
 Contoh perhitungan ROI
 Pada contoh, ROI menghitung biaya yang berhubungan dengan solusi
yang diajukan dan nilai keuntungan yang diharapkan dari setiap solusi.

 Bila dapat menghitung semua biaya/cost (yaitu total cost of ownership)


dan keuntungan yang diharapkan, ROI menjadi perangkat yang bagus
untuk membantu memilih pilihan yang memberikan ROI paling tinggi.

 Saat menggunakan ROI, perlu diartikan beberapa hal:


◦ Bila ROI tidak positif, maka investasi berbiaya lebih besar dari yang dihasilkan 
organisasi sebaiknya tidak menjalankan proyek kecuali diperlukan untuk
memenuhi peraturan yang diharuskan, maka pilih solusi yang memiliki dampak
terkecil pada ROI.
◦ Bila ROI digunakan untuk membandingkan alternatif  pilihkan alternatif dengan
ROI paling tinggi.
2# kegunaan ekonomi
 Saat memantau keberhasilan proyek infrastruktur TIK biasanya
perlu untuk menggunakan indikator2 soft seperti kepuasan
pengguna/user, pelanggan/customer, atau karyawan/employee.

 Indikator2 ini memungkinkan untuk menentukan seberapa


banyak kegunaan yang disediakan oleh sesuatu hal. Dalam
istilah ekonomi, kegunaan didefinisikan sebagai manfaat yang
dinikmati oleh individu dari sesuatu hal atau seberapa banyak
kepuasan yang diberikan oleh sesuatu pada sebuah situasi
tertentu.
3# pendekatan statistik
 Dalam pendekatan keuangan, keputusan diambil
berdasarkan pilihan investasi modal; sementara dalam
pendekatan ekonomi yang dilihat adalah perubahan
kegunaan yang terjadi akibat investasi di TIK.

 Pendekatan statistik menggunakan beberapa perangkat


lainnya untuk memeriksa isu payoff TIK, yaitu:
◦ Perangkat korelasi/correlation
◦ Perangkat regresi/regression.
Statistik korelasi
 Misalnya sebuah organisasi ingin mengetahui bila ada korelasi

antara pengeluaran TIK dengan pendapatan bersih (net profit).

 Dengan menggunakan statistik korelasi, maka organisasi akan


melakukan hal2 berikut ini:
◦ Tentukan periode untuk mengetahui apakah pengeluaran TIK mempengaruhi
pendapatan bersih.
◦ Kumpulkan data pengeluaran TIK dan pendapatan bersih untuk periode
tersebut. Nilai keduanya harus berada dalam periode yang sama (misalnya
pendapatan bersih dilaporkan tiap bulan maka pengeluaran TIK juga harus
tiap bulan).
◦ Buatlah tabel berisi pendapatan bersih dan pengeluaran TIK untuk setiap
periode dan hitung korelasinya secara statistik.
Koefisien korelasi
sempurna = 1 berarti
bahwa pengeluaran
TIK bertambah,
demikian pula halnya
dengan pendapatan
bersih secara sinkron.

Koefisien korelasi = 0
berarti bahwa
pengeluaran TIK tidak
berkaitan dengan
pendapatan bersih.
Analisis regresi
 Untuk melakukan analisis regresi, maka variabel terikat

(dependent) dan variabel bebas (independent) harus


ditentukan terlebih dahulu.
◦ Variabel terikat adalah variabel yang ‘‘bergantung pada’’ atau ‘‘dapat
diprediksikan dengan’’ variabel lainnya yang bebas.

 Analisis regresi menggambarkan seberapa besar setiap


variabel bebas berkontribusi pada perubahan variabel terikat.
 Analisis akan berjalan sebagai berikut:
◦ Tentukan variabel bebas, misalnya berapa jumlah pesaing.
◦ Hitung matriks korelasi untuk variabel bebas untuk melakukan uji
multikolinieritas. Matrik korelasi harus dihitung untuk variabel bebas.
◦ Gunakan data historikal mengenai jumlah pengeluaran TIK dan
jumlah pesanan/order (variabel bebas) dan pendapatan bersih
(variabel terikat),
◦ Buat persamaan regresi yang menjelaskan perbedaan dalam
pendapatan bersih dan prediksi perubahan dalam variabel bebas
akan berpengaruh pada variabel terikat.
Persamaan regresi untuk
memprediksi perubahan
pendapatan bersih adalah:

Net profit = $2,017,283.49


+ (ICT expenditures × $1,772.19)
+ (Number of orders × $22,405.25)
Balanced Scorecard (BSC)
 Perangkat penilai TIK dapat digunakan secara bersamaan
untuk memantau proyek TIK dan untuk menentukan payoff
TIK dengan menggunakan metode yang disebut balanced
scorecard (BSC).
Pengantar proses BSC
 BSC adalah sebuah cara bagi manajer untuk menilai dan
mengawasi penyelarasan antara strategi dan investasi.

 BSC berguna bagi para pembuat strategi pada umumnya,


dan secara khusus bagi para Analis Bisnis.

 BSC didorong oleh visi dan strategi organisasi, serta


memberikan sebuah keseimbangan (balance) antara
indikator keuangan dan non-keuangan.
Pembuatan BSC terjadi dalam 4 proses:

1. Translasi visi. Manajer harus membangun kesepakatan dalam


visi dan strategi organisasi. Definisi operasional terhadap
keberhasilan proyek dalam bentuk tujuan dan pengukuran,
harus ditentukan dan disepakati oleh tim manajemen proyek.

2. Komunikasi dan hubungan. Setelah visi dan strategi dikonversi


menjadi kumpulan tujua dan pengukuran yang disepakati, maka
menjadi tanggung jawab Analis Bisnis dan tim proyek untuk
mengkomunikasikan strateginya ke atas dan ke bawah
organisasi serta menghubungkannya dengan proses bisnis.
3. Perencanaan bisnis. Supaya TIK bisa berhasil, maka harus
mengintegrasikan perencanaan bisnis dan keuangan. Analis Bisnis
harus mengintegrasikan sejumlah keahlian keuangan dan
perencanaan agar proyek TIK berhasil. Pengukuran BSC
menyediakan tujuan bagi Analis Bisnis untuk memantau dan
menggerakkan organisasi menuju tujuan strategisnya.

4. Umpanbalik dan pembelajaran. Memantau hasil keuangan


perusahaan dan membandingkannya dengan tujuan jangka pendek
dan jangka panjang departemen dan organisasi menjadi cara
mengukur keberhasilan proyek. BSC memungkinkan organisasi untuk
memantau dan mengubah strategi untuk mencerminkan pembelajaran
real-time melalui pengungkapan tujuan, pengukuran, dan target.
Sudut pandang BSC
BSC berisi 4 sudut pandang:
1. Sumberdaya keuangan. BSC memiliki pengukuran keuangan yang
memungkinkan organisasi untuk mengukur dampak ekonomi dari tindakan masa
lampau.
2. Pelanggan. Dengan melibatkan pelanggan dalam BSC, Analis Bisnis dapat
memantau tujuan yang berkaitan dengan pelanggan dalam TIK.
3. Proses bisnis internal. Analis Bisnis harus mengidentifikasi proses bisnis internal
yang penting dimana organisasi harus melakukannya dengan baik untuk
memberikan value kepada pelanggan.
4. Pembelajaran dan pertumbuhan. Bila keuangan melihat kinerja masa lampau,
dan pelanggan serta proses internal melihat kinerja saat ini, maka pembelajaran
dan pertumbuhan melihat pada masa depan. Sudut pandang ini menekankan
pada apa yang harus dilakukan organisasi untuk menciptakan pertumbuhan dan
peningkatan jangka panjang.
Saat mengembangkan BSC, Analis Bisnis perlu menciptakan
tujuan, pengukuran, dan target.
 Tujuan/objective adalah pernyataan yang jelas mengenai apa

yang ingin dicapai oleh organisasi.


 Pengukuran/measure adalah satuan yang akan

memungkinkan organisasi untuk menentukan apakah sudah


memenuhi tujuannya.
 Target adalah tingkat dimana organisasi akan menentukan

apakah telah memenuhi tujuannya.


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai