Anda di halaman 1dari 15

Manajemen Keuangan

Anggaran Modal:
-Cash Flow Estimasi
-Metode Penilaian Investasi
-Metode NPV,IRR,PI,PBP dan ARR

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :


Danish V G Tempe 17061102423
Bryan Chiaan 14061102353
Anggriani Roring 15061102335
Kimico Mengko 18061302469
Febiola Sembor 16061102343
Intan Roring 17061102427

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Anggaran Modal
Menurut Keown Arthur penganggaran modal (Capital Budgeting)
adalah proses pembuatan keputusan investasi pada aset tetap.
Penganggaran Modal merupakan proses dimana perusahaan
Memperbarui dan menemukan dirinya kembali
mengadaptasikan proyek lama dan menemukan proyek yang baru.
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI
Investasi merupakan penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan ke
dalam suatu aset (aktiva) dengan harapan memperoleh pendapatan di masa yang
akan datang. Dilihat dari jangka waktunya, investasi dibedakan menjadi 3 macam
yaitu investasi jangka pendek, investasi jangka menengah dan investasi jangka
panjang. Sedangkan dilihat dari jenis aktivanya, investasi dibedakan ke dalam
investasi pada aktiva riil dan investasi pada aktiva non-riil (aktiva finansial).
Investasi pada aktiva riil misalnya investasi dalam tanah, gedung, mesin dan
peralatan-peralatan. Adapun investasi pada aktiva non-ril misalnya investasi ke
dalam surat-surat berharga.
ALIRAN KAS DALAM INVESTASI

Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan akan menentukan apakah


suatu investasi layak dilaksanakan oleh perusahaan atau tidak.
Pengambilan keputusan tersebut mempertimbangkan aliran kas keluar
(cash outflow) yang akan di keluarkan perusahaan dan aliran kas masuk (cash
inflow) yang akan diperolehnya berkaitan dengan investasi yang diambil.
Ada 3 macam aliran kas yang terjadi dalam investasi yaitu initial cashflow,
operational cash flow, dan terminal cash flow.
1. Initial Cash Flow (Capital Outlays)

Initial Cash Flow (Capital Outlays) merupakan aliran


kas yang berhubungan dengan pengeluaran kas
pertama kali untuk keperluan suatu investasi Cashflow
ini misalnya harga perolehan pembelian tanah,
pembangunan pabrik, pembelian mesin, perbaikan
mesin dan investasi aktiva tetap lainnya. Jika kita
melakukan investasi pembelian mesin pabrik maka
yang termasuk Capital Outlays atau Cash outflow
antara lain harga pembelian mesin, biaya pasang,
biaya
percobaan, biaya balik nama (jika ada) dan biaya lain
yang harus dikeluarkan mesin tersebut sampai mesin
tersebut siap dioperasikan.
2. Operating Cash Flow

Operational Cash Flow merupakan aliran kas yang terjadi selama umur investasi.
Operational cash flow ini berasal dari pendapatan yang diperoleh dikurangi dengan
biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan. Aliran kas operasi sering disebut cash
inflow (aliran kas masuk) yang nantinya akan dibandingkan dengan cash outflow
untuk
menutup investasi. Operational cash flow (cash inflow) ini biasanya diterima setiap
tahun selama umur ekonomis investasi yang berupa aliran kas masuk bersih (disebut
Proceeds). Besarnya proceeds terdiri dari 2 sumber yaitu berupa laba setelah pajak atau
Earning After Tax (EAT) ditambah depresiasi.
3. Terminal Cash Flow

Terminal cash flow merupakan aliran kas masuk yang diterima oleh
perusahaan sebagai akibat habisnya umur ekonomis suatu proyek
investasi. Terminal cash flow akan diperoleh pada akhir umur
ekonomis suatu investasi. Terminal cash flow ini dapat diperoleh dari
nilai sisa (residu) dari aktiva dan modal kerja yang digunakan untuk
investasi.
METODE PENILAIAN INVESTASI

Pengambilan keputusan proyek investasi terutama didasarkan pada pertimbangan


ekonomis. Secara ekonomis apakah suatu investasi layak atau tidak dilaksanakan dapat
dihitung dengan beberapa metode penilaian atau kriteria proyek investasi, yaitu:
 Metode Accounting Rate of Return (ARR)
 Metode Payback Period (PBP)
 Metode Net Present Value (NPV)
 Metode Profitability Index (PI)
 Metode Internal Rate of Return (IRR)
Metode Accounting Rate of Return (ARR)

Metode Accounting Rate of Return (ARR) mengukur besarnya tingkat keuntungan dari
investasi yang digunakan untuk memperoleh keuntungan tersebut. Keuntungan yang
diperhitungkan adalah keuntungan bersih setelah pajak (Earning After Tax, EAT).
Sedangkan investasi yang diperhitungkan adalah rata-rata investasi yang diperoleh dari
investasi awal (ika ada) ditambah investasi akhir dibagi dua. Hasil dari ARR ini
merupakan angka relatif (persentase).
Rumus:
Metode Payback Period (PBP)

Payback Period merupakan suatu periode yang diperlukan untuk menutup


kembali pengeluaran suatu investasi dengan menggunakan aliran kas masuk
neto (proceeds) yang diperoleh. Metode ini juga cukup sederhana seperti
metode ARR. Formala untuk mencari Payback Period adalah sebagai berikut:

Rumus:
Metode Net Present Value (NPV)

Metode NPV ini merupakan metode untuk mencari selisih antara nilai sekarang dari aliran kas
neto (proceeds) dengan nilai sekarang dari suatu investasi (outlays).

Rumus:
l0 +
Keterangan:
I0= Nilai investasi atau Outlays
At= Aliran kas neto pada periode t
r=Discount rate
t=Jangka waktu proyek investasi (umur proyek investasi)
Metode Profitability Index (PI)

Metode Profitability Index atau Benefit Cost Ratio merupakan metode yang memiliki hasil
keputusan sama dengan metode NPV. Artinya, apabila suatu proyek investasi diterima dengan
menggunakan metode NPV maka akan diterima pula jika dihitung menggunakan metode
Profitability Index ini. Formula metode Pl ini adalah:

Rumus:
atau
Metode Internal Rate of Return (IRR)

Metode Internal rate of Return (IRR) merupakan metode penilaian investasi untuk mencari tingkat
bunga (discount rate) yang menyamakan nilai sekarang dari aliran kas neto (Present Value of
Proceeds) dan investasi (Initial Outlays).
Rumus:

Keterangan:
IRR = Internal Rate of Return
rk = tingkat bunga yang kecil (rendah)
rb= tingkat bunga yang besar (tinggi)
NPV rk = Net Present Value pada tingkat bunga yang kecil
PV rk = Present Value of Proceeds pada tingkat bunga yang kecil
PV rb = Present Value of Proceeds pada tingkat bunga yang besar
HUBUNGAN ANTARA NPV, PI DAN IRR
Dari kelima metode penilaian investasi, ternyata ada 3 metode yang cukup baik digunakan dalam
menilai investasi yaitu metode Net Present Value NPV) metode Profitability Index (PI) dan metode
Internal rate of Return (RR). Hal ini terutama karena ketiga metode tersebut memperhatikan nilai
waktu uang dalam analisis penilaiannya. Dengan demikian perhitungan metode NPV, PI dan IRR
semuanya menggunakan basis konsep yang sama yaitu present value dari aliran kas yang terjadi,
baik aliran kas keluar initial cash outlays) maupun aliran kas masuk (proceeds). Keputusan yang
diambil dengan menggunakan ketiga metode tersebut juga tidak berbeda. Oleh karena itu antara
NPV, PI dan IRR memiliki hubungan yang selaras. Artinya suatu usulan proyek investasi yang
layak
dilaksanakan jika dinilai dengan metode NPV, maka layak pula jika dinilai dengan metode PI dan
IRR. Namun demikian, kadang-kadang terjadi konflik antara hasil keputusan metode NPV dan IRR.
Dalam kasus tertentu hasil keputusan kedua metode tersebut saling berlawanan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai