Anda di halaman 1dari 11

ANGGARAN MODAL

(Investasi)
Kelompok 4
- Hasrianti Dwi Putri (36120038)
- Nadia Pasande (36120039)
- Andi Mugmainna (36120041)
1.
SUB TOPIK
Pengertian Anggaran Modal (Investasi)
2. Manfaat dan Tujuan Anggaran Modal (Investasi)
3. Metode Penilain Investasi
4. Metode Payback Perios (PP)
5. Metode net Present Value
6. Metode IRR
7. MetodeARR
8. Metode PI
Pengertian Penganggaran Modal (Investasi)
• Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan
dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu
(periode) tertentu di masa yang akan datang.

• Modal adalah sesuatu yang digunakan seseorang atau perusahaan sebagai bekal untuk bekerja,
berjuang, dan sebagainya. Dengan demikian, modal adalah semua hal yang dimiliki baik berupa
uang, barang, aset lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan dalam
menjalankan usaha.

• Investasi juga biasa disebut dengan penanaman modal. Investasi adalah aktivitas penanaman uang
atau modal (aset berharga) untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pihak atau orang yang melakukan
investasi disebut dengan investor.

• Penganggaran modal (capital budgeting) adalah sebuah proses untuk mengestimasi pendapatan dan
pengeluaran modal. Itu biasanya dikaitkan dengan menilai seberapa menguntungkan atau layak
investasi modal atau proyek-proyek utama perusahaan.
Manfaat Anggaran Tujuan Anggaran
Modal (Investasi) Modal (Investasi)

• Manfaat utama dari penganggaran modal atau • Penganggaran modal memiliki tujuan
capital budgeting adalah untuk bisa untuk membuat keputusan tentang
mengetahui keperluan dana secara lebih detail, investasi jangka panjang modal
karena dana bisa terikat jangka waktu yang perusahaan ke dalam operasi.
lebih dari setahun. Sehingga akan • Anggaran modal juga bertujuan untuk
meminimalisir adanya over investment atau merencanakan pengembalian modal
under investment. atas berbagai investasi yang dilakukan
• Selain itu, capital budgeting juga dilakukan perusahaan
agar bisa mencegah terjadinya kesalahan
dalam hal decision making.
Metode Penilaian Investasi

Payback period Accounting Rate of Return


1. 4.
(PP) (ARR)

2. Net Present Value Profitability Index (PI) 5.

3. Internal Rate of Return


(IRR)
Metode  Payback period adalah periode yang dibutuhkan untuk menutup kembali pengeluaran investasi  atau initial cash
investment. Artinya, kurun waktu yang dibutuhkan agar bisa menutup kembali pengeluaran saat investasi dengan

Payback •
memakai proceeds atau aliran kas netto alias net cash flows.
Payback period adalah jangka waktu yang dibutuhkan supaya dana investasi yang masuk ke dalam kegiatan
investasi bisa didapatkan kembali secara utuh.
period

(PP)
Formula payback period memiliki rumus tersendiri yang memiliki konsep membagi nilai investasi dengan
aliran kas bersih yang masuk per tahun. Artinya, rumus tersebut bisa dituliskan sebagai berikut:

Rumus Payback Period

Rumus ini diasumsikan besarnya kas masuk Jika arus kas yang dimiliki perusahaan tiap tahun berbeda,
bersih berjumlah sama setiap periode alias maka rumus payback period berubah menjadi:
arus kas tetap setiap tahunnya
PP = n + a : b x 1 tahun
PP = Investasi / Proceeds
dengan,
dengan, PP = payback period
PP = payback periods n = syarat periode pengembalian modal investasi
Proceeds = aliran kas netto a = jumlah kumulatif arus kas pada tahun terakhir (n)
b = arus kas pada tahun setelah tahun kumulatif arus kas
berjalan (n + 1)
Metode Net Present Value
Net present value (NPV) adalah suatu teknik penganggaran modal untuk
memprediksi nilai saat ini dari arus kas yang dihasilkan dari proyek atau investasi
yang diusulkan.

Rumus NPV
Jika proyek hanya memiliki satu arus kas, Anda dapat menggunakan rumus NPV berikut
ini:

Net present value = Arus kas / (1 + i)^t – investasi awal

Keterangan:
i = tingkat pengembalian atau diskonto yang diminta
t = jumlah periode waktu.

Jika berurusan dengan proyek yang lebih panjang serta melibatkan banyak arus kas, ada rumus NPV khusus
yang harus Anda gunakan.
Net present value = Jumlah nilai saat dari pendapatan yang diharapkan – investasi awal

• Jika hasil penghitungan NPV Anda positif, maka ini menunjukkan bahwa pendapatan yang
diproyeksikan melebihi biaya yang Anda antisipasi. Dengan demikian, investasi yang Anda lakukan
kemungkinan besar akan menguntungkan.
• Sebaliknya, apabila investasi menghasilkan NPV yang negatif, maka kemungkinan besar investasi atau
proyek tersebut akan mengakibatkan kerugian.
Metode Internal
• Metode Internal Rate of Return (IRR) merupakan metode penilaian investasi untuk mencari tingkat
bunga (discount rate) yang menyematkan nilai sekarang dari aliran kas neto (present value of
procceds) dan investasi (initial outlays).

Rate of Return • Bila nilai IRR-nya lebih besar atau sama dengan cost of capital/interest rate, itu berarti, investasi
yang diusulkan dapat diterima. Jika nilai IRR-nya lebih kecil dari cost of capital/interest rate,
investasi tersebut harus ditolak.

(IRR) Rumus(IRR)

Keterangan:
IRR : Internal Rate of Return
rk : tingkat bunga yang kecil (rendah)
rb : tingkat bunga yang besar (tinggi)
NPV rk : Net Present Value pada tingkat bunga yang kecil
TPV rk : Total Present Value of Proceeds pada tingkat bunga yang kecil
TPV rb : Total Present Value of Proceeds pada tingkat bunga yang besar
Accounting Rate of Return, atau sering disingkat ARR, adalah sebuah
metode analisis untuk mengukur besarnya return atas suatu investasi.

Rumus ARR
Suatu metode analisis yang disebut accounting return dalam bahasa
Indonesia pada dasarnya mengukur pendapatan atau keuntungan
ARR= Pendapatan yang diharapkan per tahun tahunan yang diharapkan dari suatu hasil investasi..

Investasi awal
Dengan menghitung tingkat pengembalian akuntansi (ARR), investor
dapat menganalisis risiko yang terkait dengan keputusan investasi
mereka. untuk menentukan apakah memiliki pendapatan yang cukup
untuk menerima risiko terkait.

Metode Accounting Rate of Return


(ARR)
Metode Profitability Index (PI)
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang
akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index
harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi
semakin layak.

Rumus PROFITABILITY INDEX (PI):

PI= Nilai Aliran Kas Masuk


Nilai Investasi

Kelayakan investasi menurut standar analisa ini adalah :

Jika PI > 1 ; maka investasi tsb dpt dijalankan (tidak layak)


Jika PI < 1 ; investasi tsb tidak layak dijalankan (layak)
Terimakasih!
Ada Pertanyaan???

Anda mungkin juga menyukai