• Cukup akurat untuk mengukur nilai investasi yang • Sulit membuat kesimpulan jika terdapat dua peluang
diperbandingkan untuk beberapa kasus dan bagi investasi atau lebih yang memiliki umur ekonomis
pembuat keputusan yang tidak sama
• Dapat digunakan untuk melihat hasil-hasil yang • Tidak memperhitungkan tingkat pengembalian
dapat diperbandingkan dan mengabaikan alternatif- investasi setelah melewati waktu Payback Period
alternatif investasi yang buruk (yang tidak
menguntungkan)
• Mudah diterapkan karena tidak menggunakan • Tidak menunjukkan rate of return sebenarnya
pendekatan trial and error
• Mudah menyesuaikan dengan risiko, yaitu • Adanya asumsi bahwa semua aliran kas masuk
dengan menggunakan tingkat bunga yang bersih segera dapat diinvestasikan kembali
berbeda untuk tahun-tahun berikutnya. pada rate yang dipilih
Keterangan :
R = Tingkat bunga yang akan menjadikan PV dari proceed
sama dengan P.V. dari capital outlays
At = Cash flow untuk periode 1
n = Periode terakhir di mana cash flow diharapkan
jika initial cash flow pada waktu 0 maka persamaannya
dapat dinyatakan sebagai berikut.
At =
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Menghindari pemilihan rate of return • Lebih rumit, terutama jika aliran kas bersih
minimum yang diinginkan tidak sama untuk setiap periode
1. Mudah diterapkan karena tidak menggunakan pendekatan trial 1. Tidak menunjukkan rate of return yang sebenarnya
and error
1. Mudah menyesuaikan dengan risiko yaitu dengan 1. Adanya asumsi bahwa semua aliran kas masuk bersih segera
menggunakan tingkat bunga yang berbeda untuk tahun-tahun dapat diinvestasikan kembali pada rate yang dipilih
berikutnya
PP =
Dari contoh kasus di atas seandainya PT. Mantak Igak memiliki kas bersih sama yaitu Rp. 2.500.000.000,-
setahun, maka PP sebagai berikut:
PP =
b. Apabila kas bersih setiap tahun berbeda seperti kasus di atas maka PP dapat dicari sebagai berikut :
Investasi = Rp. 5.000.000.000,-
Kas bersih tahun 1 = Rp. 1.750.000.000,-
Rp. 3.250.000.000,-
Kas bersih tahun 2 = Rp. 1.900.000.000,-
Belum cukup = Rp. 1.350.000.000,-
Kas bersih tahun 3 = Rp. 2.050.000.000,-
Kelebihan = Rp. 700.000.000,-
PP tahun 3 =
Jika perhitungan dengan tabel sebagai berikut : Perhitungan dengan tabel (dalam ribuan
rupiah)
Tahun Kas bersih D.F (20%) PV Kas bersih
ARR =
Rata-rata EAT =
Rata-rata Investasi =
Jadi dari kasus di atas dapat dicari ARR-nya sebagai berikut, pertama dengan
mencari rata-rata EAT-nya lebih dulu baru kemudian dicari ARR.
ARR = = 50,8 %
Internal Rate of Return (IRR)
1. Cari rata-rata kas bersih yaitu sebesar 2.070 yang diperoleh dari : (dalam jutaan)
Dalam tabel A4, tahun ke 5 diketahui yang terdekat dengan angka 2,416 adalah 2,436 adalah 30 %.
Secara subjektif tiap discount kita kurangi 2% menjadi 28% sehingga NPVnya dapat dilihat dalam
tabel berikut ini ;
Perhitungan dengan tabel (dalam ribuan)
Tahun Kas bersih D.F (28%) PV Kas bersih
Jika perhitungan dengan cara TRIAL and ERROR, maka IRR dan dapat dicari sebagai
berikut :
Mencari NPV positif dan NPV negative terlebih dulu, sampai memperoleh dengan
menggunakan tingkat suku bunga tertentu seperti yang tertera dalam tabel
berikut:
Bunga 28% Bunga 29%
Tahun Kas
DF PV Kas Bersih DF PV Kas Bersih
IRR= P1- C1 x
IRR = 28 – 37.150 x
=28 + = 28 + 0.359 = 28,359
Kesimpulan:
Apabila IRR lebih besar (>) dari bunga pinjaman maka diterima.
Dan jika IRR lebih kecil (<) dari bunga pinjaman maka ditolak.
Profitability Index (PI)
Rumusan yang digunakan untuk mencari PI adalah sebagai
berikut :
PI =
Dari contoh diatas dengan kas bersih yang sama dapat dicari PI
sebagai berikut :
PI = X 100%
PI = 149,3 atau 150 %
Dari contoh diatas tadi dengan kas bersih yang berbeda dapat
dicari PI sebagai berikut :
PI = x 100%
PI = 120,2%
Kesimpulannya
Apabila PI lebih besar (>) dari 1 maka diterima
Apabila PI lebih kecil (<) dari 1 maka ditolak