Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Akuntansi Topik Khusus
Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I: PENDAHULUAN............................................................................ 4
3.1 Kesimpulan........................................................................................14
3.2 Saran..................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain
sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. Penghasilan dalam hal ini
biasanya diberikan dalam bentuk uang dan besarnya tergantung dari aturan yang
adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan
manfaat pensiun bagi pesertanya. Dana pensiun merupakan suatu lembaga yang
pensiun tersebut dapat dikelola oleh pemberi kerja atau dengan menyerahkan
investasi jangka panjang yang hasilnya dapat dinikmati setelah pegawai atau
karyawan memasuki masa pensiun. Ada empat faktor yang menyebabkan seorang
pegawai memasuki masa pensiun, yaitu karena kematian, keluar dari pekerjaan,
disebabkan adanya perbedaan waktu yang relatif cukup panjang saat diterima hak
dan saat tunainya kewajiban dana pensiun. Hak dana pensiun adalah berupa
4
setoran iuran dari peserta dan pemberi kerja yang diterima secara berkala dari
Akuntansi Dana Pensiun untuk dijadikan standar akuntansi dana pensiun. Laporan
keuangan dana pensiun terdiri dari Laporan Aktiva Bersih, Laporan Perubahan
Aktiva Bersih, Neraca, Laporan Hasil Usaha, Laporan Arus Kas serta Catatan
pembahasan dalam makalah ini mengenai akuntansi PSAK No.18 Akuntansi Dana
Pensiun.
No.18?
No.18?
No.18?
No.18?
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
2010): imbalan kerja mengatur tentang penentuan biaya punakarya dalam laporan
Program manfaat purnakarya dapat berupa Program Iuran Pasti (PPIP) atau
diselenggarakan sebagai dana program terpisah, maka program ini harus sesuai
Purnakarya. Alasan penggunaan kata purnakarya karena hal ini berkenaan dengan
keadaan atau kedudukan setelah selesai berdinas, bukan hanya dana pensiun.
6
(revisi 2010) yang lebih luas bukan hanya untuk dana pensiun. Kata pensiun
purnakarya memiliki arti yang lebih luas yakni bisa saja selesai bekerja sesuai
2.2 Definisi
badan hukum yang berdiri sendiri dan terpisah dari pemberi kerja, yang befungsi
dana pensiun
mencapai usia pensiun atau pada sat lain, dengan cara yang ditetapkan
7
melibatkan tiga pihak: Pemberi Kerja, yang memberikan kontribusi pada
manfaatnya ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun atau Program Pensiun lain
yang bukan merupakan program pensiun iuran pasti. Laporan keuangan program
3. surplus/defisit atau
8
- Kewajiban Aktuari
iurannya ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dan seluruh iuran serta hasil
- jumlah iuran
- pendapatan investasi
9
Tujuan pelaporan program iuran pasti yaitu untuk memberikan informasi
Aktiva Dana Pensiun dinilai sesuai dengan SAK yang berlaku, namun
mengingat tujuan Dana Pensiun dan kekhususan informasi yang diperlukan maka
dalam neraca, untuk aktiva tertentu disamping nilai historis perlu ditentukan pula
nilai wajarnya. Selisih antara nilai historis dan nilai wajar disajikan sebagai
aktiva bersih, investasi Dana Pensiun dinilai berdasarkan nilai wajar (fair value).
Surat-surat berharga dinilai berdasarkan harga pasar karena dianggap sebagai nilai
yang paling tepat untuk mengukur nilai surat berharga pada tanggal laporan dan
hasil investasi selama periode tersebut. Surat-surat berharga yang nilai jatuh
pengembalian yang tetap. Jika suatu investasi tidak mempunyai nilai wajar maka
perlu diungkapkan alasan mengapa nilai wajar tidak dapat ditentukan. Aktiva
10
- Dasar penilaian aktiva,
- Biaya jasa kini (iuran normal) yang jatuh tempo baik yang berasal
dari pemberi kerja atau pemberi kerja dan peserta atau peserta,
- Pendapatan lain-lain,
- Beban administrasi,
- Beban investasi,
- Beban lain-lain
- Pajak penghasilan,
c. Neraca:
wajarnya;
11
d. Perhitungan Hasil Usaha:
- Beban administrasi,
- Pendapatan lain-lain;
e. Laporan Arus Kas: laporan arus kas disajikan sesuai dengan sifat
dijanjikan,
12
- Perhitungan kewajiban aktuaria, metode penilaian, asumsi
PPMP).
dijanjikan;
13
BAB III
3.1 Kesimpulan
maka dalam neraca Aktiva Dana Pensiun dinilai sesuai dengan SAK
.2 Saran
dengan baik. Akan tetapi, masih ada yang perlu diperbaiki yakni:
1. Sebagai dana program terpisah, maka program ini harus sesuai dengan
14
2. Sebaiknya ditambahkan informasi dalam mendiskripsikan tentang
sebelumnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir, 2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. PT Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Triandanu, Sigit, Totok. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan. Salemba Empat.
Jakarta.
Wahab, Zulaini, 2005. Segi Hukum Dana Pensiun, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Jakarta.
16