Nama Kelompok:
i
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Akuntansi Asuransi Kerugian.................................................................4
2.1.1 Manfaat Asuransi..............................................................................4
2.1.2 Jenis Usaha Asuransi........................................................................5
Pengalihan Portofolio.................................................................17
2.3.2.6 Sifat dan Luas Risiko yang Timbul dari Kontrak Asuransi.......18
3.1 Kesimpulan.............................................................................................20
3.2 Saran.......................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
pada umumnya. Kehadiran industri asuransi merupakan hal yang rasional dan
tidak terelakkan pada situasi dimana sebagian besar pengusaha dan anggota
asuransi untuk melindungi seseorang atau nasabahnya dari berbagai macam resiko
dengan menyatukan resiko dari sejumlah pemegang polis asuransi. Jenis asuransi
yang ada antara lain asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan dann
“Perusahaan asuransi secara privat ekonomis dalam banyak hal jauh mempunyai
arti yang amat besar dan dalam banyak hal keadaannya menyangkut kepentingan
1
2
menjelaskan mengenai Akuntansi Asuransi Jiwa yang juga memiliki beberapa tipe
berkaitan secara khusus dengan industri Asuransi Kerugian, Asuransi Jiwa dan
Kontrak Asuransi. Hal-hal yang bersifat umum, atau hal-hal yang tidak diatur
dalam pernyataan ini, diperlakukan dengan mengacu pada prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
diketahui dan terjadi terlebih dahulu, sementara beban klaim yang merupakan
beban utama, belum terjadi dan diliputi ketidakpastian baik mengenai kejadian
maupun jumlahnya.
Prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi, manfaat asuransi bagi kehidupan sosial
4
5
dan usaha anuitas, serta menjadi pendiri dan pengurus dana pensiun
berlaku.
dapat menjalankan jenis usaha yang telah ditetapkan. Dengan demikian, tidak
satu jenis usaha asuransi, misalnya sekaligus menjalankan usaha asuransi kerugian
6
dan asuransi jiwa, hanya jka suatu perusahaan bila ingin menjalankan jenis usaha
masyarakat.
estimasi jumlah klaim, termasuk jumlah klaim yang terjadi namun belum
premi, usaha asuransi kerugian menggunakan asumsi tingkat risiko dan beban.
klaim asuransi, berapa besar pembayaran itu, dan kalau terjadi, kapan
pengukuran beban.
7
e) Jumlah premi yang belum merupakan pendapatan, dan jumlah klaim, termasuk
solvabilitas.
Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam pernyataan ini:
a) Kontrak jangka pendek adalah kontrak yang memberikan proteksi untuk suatu
b) Premi bruto adalah premi yang diperoleh dar penutupan langsung (direct
Premi penutupan langsung termasuk premi yang diperoleh dari penutupan polis
bersama.
d) Premi yang belum merupakan pendapatan adalah bagian dari premi yang
e) Premi reasuransi adalah bagian premi bruto yang menjadi hak reasuradur
yang mungkin timbul sebagai akibat dari peristiwa masa depan yang
dipertanggungkan.
yang sudah terjadi sebagai akibat dari peristiwa masa lalu yang
dipertanggungkan.
h) Klaim bruto adalah klaim yang jumlahnya telah disepakati, termasuk biaya
penyelesaian klaim.
i) Klaim reasuransi adalah bagian dari klaim bruto yang menjadi tanggungan
reasuradur.
j) Estimasi klaim retensi sendiri adalah taksiran jumlah kewajiban yang menjadi
k) Piutang reasuransi adalah tagihan kepada reasuradur yang timbul dari transaksi
reasuransi.
transaksi reasuransi.
pendapatan
ii. Transaksi reasuransi termasuk sifat, tujuan, dan dampak transaksi reasuransi
b) Piutang premi dari penentuan polis bersama yang ada pada saat bersama
c) Jumlah premi jangka panjang yang belum diperhitungkan sebagai premi bruto.
tertentu manakala terjadi peristiwa yang belum pasti berkaitan dengan hidup atau
kesehatan seseorang.
karena dalam asuransi jiwa jaminannya dinyatakan dalam sejumlah uang dan
bukan berdasarkan kerugian yang mungkin diderita. Sejumlah uang ini disetujui
membayar sejumlah uang pada tertanggung atau ahli warisnya jika risiko yang
dijamin terjadi. Sebagai imbalan atas proteksi yang diberikan oleh penanggung,
a. Pemegang Polis
b. Tertanggung
c. Ahli Waris
Selanjutnya fungsi dari asuransi jiwa adalah sebagai Media Proteksi yaitu
kepada ahli waris atau pemegang polis ketika tertanggung tetap hidup sampai usia
a) Usaha asuransi jiwa merupakan suatu usaha sistem proteksi menghadapi risiko
jumlah kewajiban manfaat polis masa depan (liability for future policy benefits)
kewajiban klaim, serta estimasi jumlah klaim terjadi namun belum dilaporkan
asuransi atau titipan premi kepada perusahaan asuransi sebelum sesuatu atau
manfaat asuransi, berapa besar pembayaran itu, dan kalau terejadi kapan
terjadinya. Hal ini akan berpengaruh pada masalah pengakuan pendapatan dan
pengukuran beban.
yang diberikan atau syarat polis lain dapat disesuaikan oleh perusahaan
Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam pernyataan ini:
a) Utang subordinasi adalah pinjaman dari pemegang saham atau pihak lain, yang
bersangkutan.
c) Masa keleluasaan ( grace period) adalah suatu periode dimana pemegang polis
belum membayar premi pada saat jatuh tempo, namun polis tetap berlaku.
e) Piutang premi adalah tagihan premi kepada pemegang polis yang telah jatuh
f) Premi yang belum merupakan pendapatan adalah bagian dari premi yang
g) Premi reasuransi adalah bagian premi bruto yang menjadi hak reasuradur
h) Piutang reasuransi adalah tagihan kepada reasuradur yang timbul dari transaksi
k) Kewajiban manfaat polis masa depan dalam istilah teknis asuransi disebut
dengan cadangan premi, adalah kewajiban kepada pemegang polis atas premi –
premi yang telah jatuh tempo termasuk premi dalam masa keleluasaan.
l) Estimasi kewajiban klaim adalah klaim yang belum diputuskan baik jumlahnya
dan atau haknya, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan.
m)Biaya akuisisi adalah biaya yang terkait dengan kontrak asuransi baru atau
underwriting).
ii. Transaksi reasuransi termasuk sifat, tujuan dan dampak transaksi reasuransi
iv. Kebijakan akuntansi lain yang penting sebagaimana ditentukan dalam SAK
yang relevan.
b) Pendapatan premi bruto: pendapatan premi tahun pertama dan premi tahun
c) Klaim dan manfaat: jenis, jumlah, dan penyebab kenaikan klaim dan manfaat
yang signifikan.
menerima risiko asuransi signifikan dari pihak lain (pemegang polis) dengan
polis.
mengukurnya pada nilai wajar dan memasukan perubahan nilai wajarnya dalam
laba rugi. PSAK 55 berlaku untuk derivatif melekat dalam klontrak asuransi
mengembangkan kebijakan akuntansi jika tidak ada PSAK yang secara spesifik
berlaku untuk suatu pos. Akan tetapi pernyataan ini mengecualikan asuradur
asuransi yang diakui telah mencukupi, dengan menggunakan estimasi kini atas
arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi. Jika penilaian tersebut
16
akuisisi tangguhan terkait dan aset tak berwujud) tidak mencakup dibandingkan
dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui
tangguhan dan aset tek berwujud terkait) yang mana kebijakan akuntansi asuradur
mengurangi jumlah tercatatnyua dan mengakui rugi penurunan nilai dalam laba
1. Terdapat bukti obyektif, sebagi hasil atas kejadian yang terjadi setelah
2. Kejadian tersebut memiliki dampak yang dapat diukur secara andal dalam
dan hanya jika, perubahan tersebut membuat laporan keuangan dalam membuat
keputusan ekonomik dan tidak mengurangi keandalan, atau lebih andal dan tidak
akuntansi dan kesalahan. Berikut ini isu spesifik yang dijelaskan dibawah ini :
3. Kehati–hatian
5. Shadow accounting.
Pengalihan Portofolio
menjelaskan jumlah yang timbul dari kontrak asuransi dalam laporan keuangan.
Asuradur mengungkapkan :
beban terkait.
2. Aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang diakui (dan arus kas jika laporan
arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung) yang trimbul dari
4. Pengaruh atas perubahan dalam asumsi yang digunakan untuk mengukur aset
5. Rekonsiliasi atas perubahan dalam liabilitas asuransi, aset reasuransi, dan jika
2.3.2.6 Sifat dan Luas Risiko yang Timbul dari Kontrak Asuransi
laporan keuangan mengevalusi sifat dan luas risiko yang timbul dari kontrak
a) Tujuan, kebijakan, dan proses dalam pengelolaan risiko yang timbul dari
kontrak asuransi dan metode yang digunakan untuk mengelola risiko tersebut.
b) Dikosongkan.
c) Informasi tentang risiko asuransi (baik sebelum dan sesudah mitigasi risiko
oleh reasuransi).
e) Informasi tentang dampak risiko pasar yang timbul dari derrivatif melekat yang
terkandung dalam kontrak asuransi utama jika asuradur tidak disyaratkan untuk
pernyataan ini untuk informasi komparatif yang terkait periode tahunan, kecuali
19
dan beban yang diakui (dan arus kas jika menggunakan metode langsung).
klaim yang terjadi lebih awal dari lima tahun sebelum akhir tahun buku pertama
penerapan pernyataan ini. Selanjutnya, jika hal tersebut tidak praktis, ketika
3.1 Kesimpulan
asuransi untuk melindungi seseorang atau nasabahnya dari berbagai macam resiko
asuransi sebagi perusahaan jasa yang menjual jasa kepada pelanggan pada satu
sisi sedangkan pada sisi lain, perusahaan asurasi dapat juga dikatakan sebagi
mengenai usahanya.
mengacu pada PSAK NO.28, 36 dan 62. Pada PSAK 28 mengenai Akuntansi
3.2 Saran
sesuai dengan pedoman yang ada di dalam SAK (Standar Akuntansi Keuangan)
PSAK 28, 36 dan PSAK 62. Secara umum perusahaan asuransi adalah pihak yang
20
21
nasabah apabila terjadi suatu musibah yang menimpah dirinya atau barang
asuransi bersifat lebih terbuka terhadap nasabahnya, agar tidak terjadi kesalah
Sumber Buku:
Sumber Lainnya:
http : //globallavebookx.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-perusahaan-asuransi-
menurut.html?m=1
http ://www.pengertianku.net/2015/08/pengertian-perusahaan-asuransi-dan-
contohnya.html
22
23