Anda di halaman 1dari 8

KRITERIA PENILAIAN KINERJA UNGGUL

2018
(KPKU)

PROJECT
PROGRAM PENGEMBANGAN KENDARAAN BERMOTOR
RODA EMPAT YANG HEMAT ENERGI DAN HARGA
TERJANGKAU (PPKB – KBH2)
KRITERIA PENILAIAN KINERJA UNGGUL

DEFENISI
KPKU adalah suatu kriteria yang komprehensif untuk mengukur kinerja (BUMN) sekaligus
sebagai pedoman guna meningkatkan kinerja BUMN sehingga dapat memainkan peranan yang
lebih besar dalam mewujudkan kemakmuran bangsa.
Kriteria ini diadopsi dan diadaptasi dari Kriteria Keunggulan Kinerja Malcolm Baldrige (K3MB)
atau Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCFPE). Strategi tersebut antara
lain diimplementasikan melalui program pengembangan dan penerapan sistem manajemen kinerja
BUMN mulai tahun 2012, yang diawali dengan penetapan KPKU BUMN dan Penilaian Kinerja
BUMN berbasis KPKU BUMN.

LANDASAN PENERAPAN KPKU

1. Surat Kementerian BUMN No : 5-153/MBU/2011 tentang ukuran hasil- hasil kinerja


BUMN
2. Surat Kementerian BUMN No : 5-508/MBU/2012 tentang Shareholder Aspiration untuk
penyusunan RKAP tahun 2013
3. Surat Kementerian BUMN No : 5-08/5.MBU/2013 tentang Penyampaian pedoman
penentuan KPI dan kriteria penilaian kinerja unggul pada BUMN
4. Surat Kementerian BUMN No : 5-08/D7. MBU/2015 tentang pedoman penentuan KPI
berbasis KPKU
5. Surat kementrian BUMN No : 5-445/D7.MBU/10/2016 tentang pedoman penentuan KPI
berbasis KPKU
6. Surat kementerian BUMN No : 5-198/D7. MBU/10/2017 tentang pedoman penentuan KPI
berbasis KPKU

FAKTOR PENERAPAN KPKU OLEH BUMN

1. KPKU memiliki peranan yang komprehensif dan sudah teruji efektivitasnya dalam
penerapannya pada berbagai perusahaan terkemuka dibanyak negara.
2. Telah digunakan oleh 80 dari 133 Badan Penyelengggara Penghargaan Kinerja Ekselen
diberbagai Negara.
3. Selalu Up- date setiap 2 tahun, dilakukan revisi disesuaikan dengan perkembangan Bisnis
4. Mampu membangun fundamental dan tatanan kesisteman perusahaan yang kokoh dan
powerful serta efektif dalam men-deliver strategi maupun program – program utama
perusahaan.
5. Membangun dan mengimplementasikan system pengelolaan dan pengendalian kinerja
BUMN berbasis keunggulan kinerja.

MENERAPKAN KPKU

PROSES

1. Kinerja Produk & layanan.


2. Kinerja Fokus pada pelanggan.
3. Kinerja keuangan & pasar.
4. Kinerja SDM.
5. Kinerja efektivitas perusahaan & kinerja operasional.
6. Kinerja kepemimpinan & tanggung jawab sosial

HASIL

1. Hasil produk
2. Hasil focus pelanggan
3. Hasil focus tenaga kerja
4. Hasil kepemimpinan
5. Hasil keuangan dana pasar

PERSIAPAN ASESMEN KPKU

1. Sosialisasi visi dan misi dan tata nilai (Pasang Banner, Spanduk, Briefing, Plakat dll)
pemahaman sampai ke cabang/ SBU dan seluruh karyawan.
2. Senior leader menerapkan praktek- praktek GCG dan menjabarkan keseluruh karyawan.
3. Keselarasan, integrasi dan komunikasi program kerja kantor pusat dengan kantor cabang/
SBU serta kebijakan- kebijakan lainnya.
4. Tidak semua hasil kinerja yang dinyatakan dalam ukuran output peta ADLI tidak
dilaporkan di keterangan 7.
5. Pelanggan yang berhubungan dengan produk : Survey, Verifikasi, Inspeksi, sertifikasi dan
konsultansi.
6. Penanganan dan penyelesaian complain pelanggan/ stakeholder.
7. Sitem pelaporan dan tata kelola.
8. Kesiapan kondisi lingkungan kerja : kebersihan lingkungan, kesiapan kotak P3K, jalur
evakuasi, kesiapan APAR, hasil – hasil simulasi.
9. Hasil – hasil kinerja : hasil pencapaian RJPP, RKAP, KPI, hasil audit/ Assesment, hasil
survey, verifikasi, inspeksi, sertifikasi, dan konsultasi.
10. Dokumen- dokumen pendukung lainnya.
GRAFIK MATURITAS SKOR
World Leader
Benchmark (876 – 1000)
Leader
Industry
Leader (776 – 875)
Emerging
Industry (676 – 775)
Good Leader
Performance
Early (576 – 675)
Improvement (476 – 575)
Early Results
(376 – 475)
Early ( 276 – 375)
Keterangan :
Development
(0 – 275)
1. Early Development
2. Early Results
3. Early Improvement
4. Good Performance
5. Emerging Industry Leader
6. Industry Leader
7. Benchmark Leader
8. World Leader

Anda mungkin juga menyukai