Anda di halaman 1dari 9

MATERI KE 11:

• Investasi dng Memperhitungkan Nilai Waktu Dari Uang


EKONOMI REKAYASA • Internal Rate of Return (IRR)

PTSP6-313 (2SKS)

Internal Rate of Return (IRR)


Tingkat Bunga Pengembalian.
• Definisi: • Internal rate of return (IRR) adalah besarnya tingkat pengembalian modal
sendiri yang digunakan dalam menjalankan suatu usaha. Internal rate of
• IRR adalah sebuah metode untuk menghitung tingkat bunga suatu return mengukur pemanfaatan modal sendiri untuk menghasilkan laba.
investasi dan menyamakannya dengan nilainya saat ini berdasarkan
perhitungan kas bersih di periode mendatang. • Sementara itu, Yasuha dan Saifi menjelaskan internal rate of return sebagai
tingkat diskonto (discount rate) yang menyamakan present value aliran kas
• Internal Rate of Return (IRR) adalah metrik yang digunakan dalam bersih dengan present value investasi. IRR seringkali dianggap sebagai
analisis keuangan untuk memperkirakan potensi keuntungan tingkat pengembalian internal dicari dengan trial and error atau interpolasi.
investasi.
• IRR adalah discount rate yang membuat Net Present Value (NPV) dari • Bila besar internal rate of return lebih besar daripada bunga bank, usaha
tersebut dapat dikatakan layak untuk menerima kredit bank. Sebaliknya,
semua arus kas sama dengan nol dalam analisis arus kas yang jika internal rate of return kurang dari bunga bank, perusahaan dianggap
dipotong. tidak layak untuk menerima kredit bank.
• Perhitungan IRR mengandalkan rumus yang sama seperti NPV.
• Fungsi Interal of Return: IRR digunakan untuk menghitung tingkat bunga
yang dihasilkan dari suatu aliran kas.
• Kelebihan IRR • Pengertian Laju Pengembalian (Rate of Return).
Menghindari pemilihan rate of return minimum yang diinginkan. • Pengertian secara mendasar dari Laju Pengembalian atau dikenal
Memperoleh rate of return yang sebenarnya. dengan istilah asing "Rate of Return" adalah besarnya tingkat bunga
Didasari oleh preferensi rate of return yang sebenarnya, bukan sekadar (discound interest rate) yang menjadikan biaya pengeluaran dan
selisih Net Present Value (NPV). pemasukan besarnya sama.
Tidak memiliki beban untuk menginvestasikan kembali seperti yang
digambarkan pada metode NPV. • Dapat dikategorikan penyelesaiannya dengan sebutan cash flow
discount method.
• Kekurangan IRR
Terkesan lebih rumit, terutama bila aliran kas bersih dalam setiap periode • Kita tentukan semua biaya yang harus dikeluarkan untuk suatu
tidak sama atau selalu ada perbedaan. proyek, , kemudian kita tentukan pula semua pemasukan yang ada
Analisis sensitivitas harus digunakan. sehingga bunga yang membuat selisih biaya pengeluaran dan
pemasukkan menjadi nol, disebut laju pengembalian

• Supaya bisa dibandingkan maka semua dibuat dalam kondisi harga • Laju pengembalian ini pada studi-studi terhadap proposal proyek
sekarang (PV). yang ditawarkan dipakai sebagai alat untuk menentukan
• Sebagai illustrasi diberikan gambaran seperti berikut: seseorang pergi alternatifalternatif proyek.
ke bank untuk menyimpan sejumlah uang. Pada acara transaksi ini • Dengan melihat angka dafi Rate of Return ini pihak pemilik modal
pihak bank dan orang tersebut membicarakan berapa besar bunga akan dapat menyimpulkan apakah proyek yang akan dimodalinya
untuk simpanan tersebut. menguntungkan/menarik atau tidak.
• Besarnya bunga tersebut dapat dikatakan ekivalen dengan Rate of • Karena output dari analisisnya berupa prosentase maka bagi investor
Return dari si penyimpan. ataupun pemilik proyek yang kurang memahami teori dan
• Jadi pada dasarnya pengertian Rate of Return ekivalen dengan bunga perhitungan detail ekonomi teknik dapat secara mudah membuat
(interest). suatu keputusan.
• Dalam hal ini perhitungannya tidak dipengaruhi oleh suku bunga • Tulis persamaan di atas dengan i (bunga) sebagai bilangan yang tidak
komersil yang berlaku sehingga sering disebut dengan istilah IRR diketahui dan cari harga i dengan cara coba-coba(trial and error).
(Internal Rate of Return). • Cara coba-coba ini tidak bisa dihindari dalam analisis perhitungan
• Hanya saja yang perlu dicatat adalah bahwa bila ternyata hasilnya dengan permasalahan yang rumit.
lebih besar dari suku bunga komersil yang berlaku, maka sering • Riggs, dkk. (1986) memberikan petunjuk (clue) untuk mengatasi
disebutkan bahwa proyek tersebut menguntungkan, tetapi bila lebih kerumitan penggunaan trial and error ini.
kecil maka dianggap rugi.
• Pertama-tama adalah menjumlahkan cash flows dari semua biaya
pengeluaran dan pemasukan. Bila hasilnya negatif maka dapat
• Prosedur perhitungan Rate ofReturn adalah sebagai berikut: diketahui bahwa proposal yang diajukan tidak layak karena
• PV untuk semua biaya = PV untuk semua pemasukan. sebenarnya dengan penjumlahan cash flows ini kita telah melakukan
prosedur perhitungan dengan besarnya IRR (atau nilai i) nol;

• Sehingga pada tahap ini kita sudah langsung dapat memutuskan • IRR dapat lebih mudah dicari dengan trial and error bila variasi
bahwa proyek ini tidak layak. permasalahannya tidak banyak. Artinya akan lebih mudah bila:
• Bila angkanya positif, dengan berdasar pada jumlah dan waktu • dominasi cashflow-nya ada pada periode awal (nilai sekarang), atau
investasi, maka secara kasar akan menunjuk berapa IRR tersebut. • dominasi cashflow pada pembayaran tahunan, atau
• Dengan memakai peraturan 72 (lihat Bab I) yaitu pendugaan nilai dua • dominasi cashtlow pada periode akhir (nilai yang akan datang).
kali dari harga sekarang (2 * PV) di waktu yang akan datang (FV)
dengan periode dan tingkat suku bunga tertentu dapat dipakai
sebagai trial and error berikutnya. • Bila permasalahan merupakan variasi dari periode awal, periode
• IRR dapat lebih mudah dicari dengan trial and eruor bila variasi tahunan dan periode akhir maka tebakan (guessing) untuk IRR akan
permasalahannya tidak banyak. Artinya akan lebih mudah bila: semakin sulit.
• Soal tsb diatas hitung FV berdasar IRRnya.

Internal Rate of Return (IRR) NPV vs IRR


Tingkat pengembalian internal
NPV
• Prinsip: (juta)
Berapa besar IRR
IRR?
Mencari tingkat pengembalian modal (i) dengan asumsi NPV = 0.
n n
(C )t (C )
NPV =  −  o tt
70
Dimana :
t =0 (1 + i ) t =0 (1 + i )
t
NPV = Net present value
(C)t = aliran kas masuk tahun ke-t
(Co)t = aliran kas keluar tahun ke-t
n n
(C )t (Co )t

t = 0 (1 + i )
t
= 
t = 0 (1 + i )
t
n = umur proyek
i = arus pengembalian (rate of return) 30
t = waktu
n
(C )t
 (1 + i)
t =0
t
= Cf
Modal awal
0 8 16 i (%)
Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return (IRR) • Suatu proyek dengan investasi awal Rp. 6 milyar, diprediksi menghasilkan
pemasukan 1.5 milyar selama 5 tahun berturut-turut. Hitung IRR dari
investasi tsb.
Kriteria kelayakan dengan IRR
Jawab:
• IRR > tingkat pengembalian yg diinginkan (required rate of return)
• Anuitas = 1.5 M
→ proyek dapat diterima
• Faktor anuitas = PV kas keluar (investasi) / anuitas
= PV / A = 6 / 1.5 = 4
• IRR < tingkat pengembalian yg diinginkan (required rate of return) • Dari tabel n=5, faktor anuitas 4 → dicari nilai “i” yang sesuai
→ proyek ditolak
n i Faktor anuitas (PV/A)
5 4% 4.45 i = 7% (IRR = 7%)
5 5% 4.33
5 6% 4.2 Cek:
(i=7%) NPV = 1.5 x 4.1 = 6.15 M
5 7% 4.1
5 8% 3.9 (i=8%) NPV = 1.5 x 3.9 = 5.85 M

Faktor NPV
anuitas (Rp. juta)
4,5 Discuss in group!
70
4,4 Proyek A Proyek mana yang anda pilih?

4,3 50

4,2 Proyek B
4,1
30
4
20
3,9

3,8
3% 4% 5% 6% 7% 8% 9% 0 8 10 16 18 i (%)
IRR
CONTOH PERHITUNGAN
IRR
Bila diketahui Cash Flow sbb, hitung NPV,NBC dan
IRR, bila:
Cost Benefit 1/(1+i)^n PVc PVb PVb-PVc
Th
I=10, C=2, B=6 M I C B 10% 10% 10% 10%
1 2 3 4 5 6=(2 or 3)x5 7=4x5 8=7-6
0 10 1 10 -10
1 2 0,9091 1,8182 -1,8182
2 2 6 0,8264 1,6529 4,9587 3,3058
3 2 6 0,7513 1,5026 4,5079 3,0053
4 2 6 0,6830 1,3660 4,0981 2,7321
5 2 6 0,6209 1,2418 3,7255 2,4837
6 6 0,5645 3,3868 3,3868
11,8182 3,10

Sum ( - ) = -11,82
Sum (+ ) = 14,91
NBC : (+)/(-) : 1,261922 NPV : ( + ) -( - ): 3,10
(Positif)

Th Cost Benefit Disc Fac: 1/(1+i)n PVc: I,C PVb PVb-PVc Th Cost Benefit Disc Fac: 1/(1+i)n PVc: I,C PVb PVb-PVc

I C B 10% 15% 10% 15% 10% 15% 10% 15% I C B 10% 15% 20% 10% 15% 20% 10% 15% 20% 10% 15% 20%

1 2 3 4 5 6 8=2 or 3x6 9=2 or 3x7 1 2 3 4 5 6 7 8=2x6 9=3x7 10=4x5 11=10-8-9

0 10 1 1 10 10 -10 -10
0 10 1 1 1 10 10 10 -10 -10 -10

1 2 0,9091 0,8696 1,8182 1,7391 -1,8182 -1,7391


1 2 0,9091 0,8696 0,8333 1,8182 1,7391 1,6667 -1,8182 -1,7391 -1,6667

2 2 6 0,8264 0,7561 1,6529 1,5123 4,9587 4,5369 3,3058 3,0246


2 2 6 0,8264 0,7561 0,6944 1,6529 1,5123 1,3889 4,9587 4,5369 4,1667 3,3058 3,0246 2,7778

3 2 6 0,7513 0,6575 1,5026 1,3150 4,5079 3,9451 3,0053 2,6301


3 2 6 0,7513 0,6575 0,5787 1,5026 1,3150 1,1574 4,5079 3,9451 3,4722 3,0053 2,6301 2,3148

4 2 6 0,6830 0,5718 1,3660 1,1435 4,0981 3,4305 2,7321 2,2870


4 2 6 0,6830 0,5718 0,4823 1,3660 1,1435 0,9645 4,0981 3,4305 2,8935 2,7321 2,2870 1,9290

5 2 6 0,6209 0,4972 1,2418 0,9944 3,7255 2,9831 2,4837 1,9887


5 2 6 0,6209 0,4972 0,4019 1,2418 0,9944 0,8038 3,7255 2,9831 2,4113 2,4837 1,9887 1,6075

6 6 0,5645 0,4323 3,3868 2,5940 3,3868 2,5940


6 6 0,5645 0,4323 0,3349 3,3868 2,5940 2,0094 3,3868 2,5940 2,0094

11,8182 16,70431 3,10 0,79


11,8182 16,7043 14,95306 3,10 0,79 -1,03

Sum ( - ) = -11,82 -11,74


Sum ( - ) = -11,82 -11,74 -11,67

Sum (+ ) = 14,91 12,52


Sum (+ ) = 14,91 12,52 10,64
NBC : (+)/(-) : 1,07 NPV : ( + ) -( - ): 3,10 0,79
NPV : ( + ) -( - ): 3,10 0,79 -1,03
(positif)
NBC : (+)/(-) : 0,911872
IRR
17,17
Pembangunan jalan TOL Semarang – Solo direncanakan mulai dibangun awal tahun
I1= 15%, i2= 20, NPV1= 0,79, NPV2= -1,03 2012, dengan penyelesaian pekerjaan urut dari ruas A, kemudian B begitu setelah A
selesai, dan seterusnya sampai ruas C dan kemudian D selesai, seperti gambar berikut.

D
A C
10 km
B 30 km
IRR=i1+(NPV1/(NPV1-NPV2))*(i2-i1) 30 km
10 km
Ruas A: Semarang-Bawen, Ruas B: Bawen-Salatiga, Ruas C: Salatiga-Boyolali, dan Ruas
D: Boyolali-Solo. Waktu penyelesaian masing-masing ruas: A (1 th), B (1 th), C (2 th)
IRR= 15+(0,79/(0,79+1,03))*(20-15) dan D (2 th). Biaya pelaksanaan (I), OP (C), Rehabilitasi (R) dan Benefit (B) sbb:
Ruas Biaya OP Rehabilitasi Benefit
= 17,17 A 1 M/km 20 jt/km/th 1M 0,5 M/th
B 1 M/km 20 jt/km/th 1M 0,7 M/th
C 2 M/km 30 jt/km/th 2M 1,2 M/th
D 1 M/km 30 jt/km/th 3M 1,5 M/th
Rehabilitasi dilaksanakan satu kali setelah masing-masing ruas 4 tahun operasional.
Gambarkan Cash Flow proyek tersebut sampai akhir tahun 2020, lengkapi dengan
nama/kode dan angka sehingga jelas.

1/19/2010 Pranoto.SA 30

SOAL Tugas UAS KLAS A SOAL TUGAS UAS KLAS D


• Soal no 3, gb cash flow, hitung PI dan IRR. • Soal no 3, gb cash flow, hitung PI dan IRR.
• Biaya proyek A= 3M, B= 2M, C=2M, D=3M. Yg lain sesuai soal tsb • Biaya Proyek A=2M, B= 2M, C=3M,D=2M.
diatas. • Benefit: Proyek A=1M/th ; B=1M/th ; C= 1,5M/th ; D =1,7M/th.
• i= 10% ,untuk perhit PI. • Data yg lain sesuai soal tsb diatas.

• Untuk perhitungan PI ditentukan i=10%.


SOAL TUGAS UTS KLAS D Soal KLAS C
• Soal no 3, gb Cash Flow, hitung FV, NPV,NBC, BCR. • Soal no 3, gb cash flow, hitung PI dan IRR.
• Data cash flow seperti tugas UAS klas D. • Data Cash flow seperti soal 3.
• Untuk Perhitungan PI, i=10%
• SOAL TUGAS UTS & UAS DIKERJAKAN dalam bentuk hard dan soft.
• Hard : Tulis tangan di kertas folio, cantumkan Nama, Nim, Klas, Kode
wali.
• Soft : PPT dan EXEL.

KETENTUAN TUGAS UTS DAN UAS


KLAS A, C DAN D

• SOAL TUGAS UTS & UAS DIKERJAKAN dalam bentuk hard dan soft.
• Hard : Tulis tangan di kertas folio, cantumkan Nama, Nim, Klas, Kode
wali.
• Soft : PPT dan EXEL.

Anda mungkin juga menyukai