3, 166 – 176
ABSTRAK
PT. Surya Toto Indonesia Tbk. sebagai salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang
plumbing fitting mempunyai keinginan untuk terus berkembang dan memposisikan TOTO sebagai merek
kelas dunia. Dengan demikian perlunya perusahaan mengukur dan meningkatkan kinerja karyawan dan
organisasi yang ada didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah pengukuran kinerja organisasi atau
seksi Quality assurance (QA) pada sub seksi AMI (Audit Mutu Internal). Mengukur kinerja organisasi
seksi QA dilakukan dengan cara mengukur hasil pedoman kerja supervisor seksi. Pengukurannya
dilakukan setiap bulan dan dievaluasi per 6 bulan pertama (semester 1) dan 6 bulan ke dua (semester 2).
Pedoman kerja supervisor QA dibuat berdasarkan top down dari pedoman kerja direktur dan pedoman
kerja manajer. Didalamnya terdiri dari unsur atau item Quality, Cost, Delivery, Safety, Morality,
Environment (QCDSME). Berdasarkan data hasil audit Internal tahun 2014, jumlah temuan kategori
Improvement masih rendah yaitu 1,96% dari jumlah total temuan audit serta mempertimbangkan target
manajemen yang dituangkan dalam pedoman kerja supervisor QA tahun 2015 yaitu target temuan audit
internal kategori improvement adalah 40% dari jumlah total temuan audit, maka keputusan manajemen
untuk peningkatan kinerja audit internal. Dengan melakukan pelatihan terhadap personal auditor
internal yaitu pendidikan proses produksi, pemahaman sistem, konsep 5Why, problem solving serta
membuat form laporan audit dengan konsep 5 why dan menentukan jobdescription audit internal, hasil
temuan audit internal untuk kategori OI (Opportunity Improvement) pada semester I naik menjadi 41%
dengan demikian auditor internal dapat memberikan kontribusi terhadap tujuan perusahaan untuk
melakukan continuous improvement disegala bidang.
ABSTRACT
PT. Surya Toto Indonesia Tbk. as one manufacturing company engaged in plumbing fittings have a desire
to continue to grow and TOTO position as a world-class brand. Thus the need for companies to measure
and improve the performance of employees and organizations that is inside. The purpose of this study was
the measurement of the performance of the organization or section Quality assurance (QA) in subsections
AMI (Internal Quality Audit). Measuring organizational performance QA section was done by measuring
the results of work guidance section supervisor. The measurements were carried out every month and
evaluated per the first 6 months (first half) and 6 months to two (2 semesters). QA supervisor working
guidelines are based on a top down of guidelines directors and managers working guidelines. Involves a
series of elements or items Quality, Cost, Delivery, Safety, Morality, Environment (QCDSME). Based on
data from the Internal audit in 2014, the number of findings Improvement category was still low at 1.96%
of the total number of audit findings and consider the management targets as outlined in the QA
supervisor working guidelines in 2015 that is the target of the findings of the internal audit improvement
category is 40% of the total amount audit findings, the management's decision to increase the
performance of internal audit. By doing training on personal internal auditors namely education
production process, understanding the system, the concept 5Why, problem solving and create a form of
audit reports with the concept of 5 why and determine jobdescription internal audit, the findings of the
internal audit for the category OI (Opportunity Improvement) in the first half rose to 41% thus the
internal auditor can contribute to the company's goals to make continuous improvement in all fields.
166
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2015), Vol. 3 No. 3, 166 – 176
satu perusahaan manufaktur yang bergerak di suatu perusahaan untuk menilai kegiatan
bidang plumbing fitting mempunyai keinginan operasional dengan mengukur dan
untuk terus berkembang dan memposisikan mengevaluasi kecukupan kontrol serta
TOTO sebagai merek kelas dunia. Untuk efektivitas dan efisiensi dari kinerja perusahan.
mewujudkan keinginanya perusahaan telah Peran auditor internal akan semakin
banyak melakukan perubahan-perubahan diandalkan dalam mengembangkan dan
perbaikan disegala bidang dengan melakukan menjaga efektivitas sistem pengendalian
program continous improvement serta internal, pengelolaan resiko untuk mewujudkan
perusahan terus berupaya untuk selalu suatu perusahaan yang sehat. Tugas auditor
meningkatkan kinerja dari para karyawannya internal bukan hanya memeriksa kebenaran
baik kinerja personal (individu) maupun kinerja perhitungan matematis, tetapi juga meliputi
dari organisasi organisasi yang ada didalamnya. semua aspek [1]. Hal terpenting dari laporan
Dengan mengukur kinerja karyawan baik yang audit internal adalah tentang saran atau
sifatnya personal (hasil kerja individu) maupun rekomendasi yang diajukan pada manajemen
kinerja organisasi departemen atau seksi, maka dalam rangka melakukan perbaikan dan
manajemen bisa membuat keputusan-keputusan peningkatan pengelolan yang berpengaruh
strategis untuk meningkatkan kinerja karyawan terhadap prestasi karyawan [2].
maupun kinerja organisasi seksi. Kinerja Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
organisasi departemen yang saat ini perlu mengetahui peran auditor internal dalam
ditingkatkan adalah departemen atau seksi organisasi PT. Surya Toto Indonesia Tbk.,
Qualiaty Asurance (QA) yaitu peningkatkan mengetahui cara mengukur kinerja audit
kinerja pada subseksi AMI dalam rangka internal, mengetahui cara peningkatan kinerja
pengawasan dan pengendalian sistem kerja audit internal, mengetahui hasil peningkatan
organisasi-organisasi departemen atau seksi PT. kinerja audit internal.
Surya Toto Indonesia Tbk. serta menilai efisien Yang menjadi batasan masalah dalam
dan keefektifan dari pelaksanaan struktur penelitian ini adalah: analisis pengukuran dan
pengendalian intern perusahaan, kemudian peningkatan kinerja auditor di seksi Quality
memberikan hasil berupa saran atau Asurance (QA) PT. Surya Toto Indonesia Tbk.,
rekomendasi dan memberi nilai tambah bagi penilaian kinerja auditor diukur berdasarkan
manajemen yang akan dijadikan landasan bobot dan jenis kategori hasil temuan audit,
mengambil keputusan atau tindak selanjutnya, penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2015
disamping itu, audit internal juga bisa sampai Oktober 2015.
membantu perusahaan untuk memberikan
masukan keseksi atau organisasi yang diaudit TINJAUAN PUSTAKA
dengan menggali peluang-peluang seksi untuk Kinerja merupakan hasil kerja yang
melakukan improvement sebagai salah satu dicapai oleh seorang pegawai dalam
program perusahaan yang berkelanjutan maka melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
pimpinan membutuhkan adanya peningkatan Pada dasarnya pengertian kinerja dapat
kinerja internal auditor yang lebih baik dalam dimaknai secara beragam. Beberapa pakar
rangka meningkatkan jumlah temuan audit memandangnya sebagai hasil dari suatu proses
internal kategori OI (opportunity improvement). penyelesaian pekerjaan, sementara sebagian
Audit internal merupakan suatu aktivitas yang lain memahaminya sebagai perilaku yang
konsultasi yang dikelola secara independen dan diperlukan untuk mencapai hasil yang
objektif, yang dirancang sebagai penambah diinginkan.
nilai untuk meningkatkan kegiatan operasional Kinerja juga dapat digambarkan sebagai
perusahaan [1]. Secara efektif, auditor internal tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan
menyediakan informasi yang dibutuhkan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, visi
manajer dalam melaksanakan tanggung jawab. perusahaan yang tertuang dalam perumusan
Masih menurut Sawyer penilaian secara strategi planning suatu perusahaan. Penilaian
independen dilakukan auditor internal pada tersebut tidak terlepas dari proses yang
167
Peningkatan Kinerja Audit Internal dengan Metode Evaluasi di Seksi Quality Assurance (QA) PT. Surya Toto Indonesia Tbk.,
Mohamad Solihudin dan Zulfa Fitri Ikatrinasari
168
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2015), Vol. 3 No. 3, 166 – 176
4. Kompetensi pegawai berpengaruh tehadap internal bisa terlihat pada monitoring pedoman
kinerja pegawai. Semakin tinggi kompetensi kerja seksi QA tahun 2015 pada bulan juni dan
yang dimiliki oleh pegawai dan sesuai kemudian hasil analisis secara keseluruhan bisa
dengan tuntutan pekerjaan maka kinerja dibuat kesimpulan
pegawai akan semakin meningkat [11].
5. Peran auditor internal yang independen HASIL DAN PEMBAHASAN
akan sangat penting dalam dalam penerapan Mengukur Kinerja Audit Internal
Good Corporate Governance dalam suatu Pengukuran kinerja di PT. Surya Toto
perusahaan [12]. Indonesia Tbk. terdiri dari dua pengukuran
yaitu pengukuran kinerja karyawan secara
METODE PENELITIAN personal (individu) dan pengukuran kinerja
Metode penelitian ini adalah dengan cara organisasi atau departemen. Pengukuran kinerja
evaluasi kinerja organisasi departemen Quality karyawan secara personal adalah menilai atau
Asurance (QA) yang dituangkan pada pedoman mengevaluasi hasil kerja karyawan dalam kurun
kerja QA tahun 2014, yaitu membandingkan waktu dan karakteristik yang sudah ditentukan
target pencapaian dengan hasil yang dicapai perusahaan. Evaluasi atau penilaian karyawan
pada setiap item karakteristik pedoman kerja biasanya dalam kurun waktu 1 tahun sekali dan
QA dalam kurun waktu 1 tahun. Dan salah satu karakteristik yang dinilai diantara lain:
dari karakteristik pada pedoman kerja QA Penguasaan kerja, hasil kerja, delivery,
adalah mengukur kinerja audit internal yaitu tanggung jawab, kerjasama, penyelesaian
mengukur jumlah temuan kategori OI masalah, absensi, inovasi, K3 dan lain–lain
(opportunity improvement) dengan target (disesuaikan dengan jenjang atau jabatan yang
pencapain 15% dan hasil yang dicapai 1,96%. melekat pada karyawan tersebut).
Metode evaluasi adalah suatu upaya untuk Pembahasan analisis penelitian kali ini
mengukur hasil atau dampak suatu aktivitas, adalah pengukuran kinerja organisasi atau seksi
program, atau proyek dengan cara yaitu pengukuran kinerja seksi Quality
membandingkan dengan tujuan yang telah Assurance (QA) pada sub seksi AMI (audit
ditetapkan, dan bagaimana cara pencapaiannya mutu internal). PT. Surya Toto Indonesia Tbk.
[13]. Sedangkan menurut Kurniasih evaluasi dalam mengukur kinerja organisasi atau
adalah sebuah proses dimana keberhasilan yang departemen dilakukan dengan melakukan
dicapai dibandingkan dengan seperangkat pengukuran dari hasil pedoman kerja supervisor
keberhasilan yang diharapkan [14]. seksi yang hasil pengukuranya dilakukan setiap
Perbandingan ini kemudian dilanjutkan dengan bulan dan dievaluasi per 6 bulan pertama
pengidentifikasian faktor-faktor yang (semester 1) dan 6 bulan kedua (semester 2).
berpengaruh pada kegagalan dan keberhasilan. Pedoman kerja supervisor QA dibuat
Dengan melihat target pencapaian pada berdasarkan Top down dari pedoman kerja
pedoman kerja QA tahun 2015, pada item direktur dan pedoman kerja manajer yang
karakateristik mengukur jumlah temuan didalamnya terdiri dari unsur atau item Quality,
kategori OI target perusahaan 40%, maka Cost, Delivery, Safety, Morality, Environment
perlunya peningkatan kinerja audit internal di (QCDSME). Karakteristik dan target sasaran
PT. Surya Toto Indonesia Tbk. Untuk serta formula, bisa juga ditentukan
mengidentifikasi berbagai kemungkinan berdasarakan project kerja improvement dari
penyebab temuan audit kategori improvement seksi QA sendiri yang disetujui oleh manager
masih rendah, langkah selanjutnya adalah dan direktur. Pedoman kerja seksi QA bisa
menganalisis masalah tersebut melalui sesi dilihat seperti pada Tabel 1.
brainstorming yang dituangkan pada fishbone Dari pedoman kerja supervisor seksi QA
diagram. Setelah menentukan penyebab yang tersebut di atas, maka bisa dilihat bahwa hasil
dominan, langkah selanjutnya adalah membuat kinerja seksi QA untuk megukur kinerja audit
rencana dan melaksanakan perbaikan (4W+1H). internal terlihat pada item no. 6 yaitu
Hasil dari tindakan perbaikan peningkatan audit indikatornya adalah jumlah temuan OI
169
Peningkatan Kinerja Audit Internal dengan Metode Evaluasi di Seksi Quality Assurance (QA) PT. Surya Toto Indonesia Tbk.,
Mohamad Solihudin dan Zulfa Fitri Ikatrinasari
(improvement) dengan target pencapaian 40%. dan untuk yang tidak tercapai akan dipasang
Hasil pengukuran pedoman kerja tiap bulannya simbol menangis maka hasil kinerja seksi
dilaporkan pada manajer dan direktur yang Quality assurance (QA) dapat terlihat perolehan
hasilnya bisa terlihat pada monitoring pedoman hasil kinerjanya berdasarkan target sasaran yang
kerja supervisor. sudah ditetapkan.
Dari hasil evaluasi tersebut, di atas
terlihat nilai hasil yang dicapai setiap bulannya. Kegiatan Audit Internal
Untuk karakateristik dari item kontrol yang Kegiatan audit internal di PT. Surya Toto
tercapai maka akan dipasang simbol tersenyum, Indonesia Tbk. dilakukan setiap tahun semenjak
170
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2015), Vol. 3 No. 3, 166 – 176
171
Peningkatan Kinerja Audit Internal dengan Metode Evaluasi di Seksi Quality Assurance (QA) PT. Surya Toto Indonesia Tbk.,
Mohamad Solihudin dan Zulfa Fitri Ikatrinasari
2015 perusahaan menentukan target dari hasil Menganalisis Masalah dengan Diagram
temuan audit intenal untuk kategori (OI) Sebab Akibat
opportunity improvement prosentasenya 40% Untuk mengidentifikasi berbagai
dari jumlah temuan audit internal yang kemungkinan penyebab temuan audit kategori
dilakukan, target dan formula tersebut bisa improvement masih rendah, langkah selanjutnya
dilihat pada pedoman kerja supervisor dan adalah menganalisis masalah tersebut melalui
grafik monitoring target kinerja QA sub AMI sesi brainstorming yang dituangkan pada
(audit mutu internal) pada Gambar 2. fishbone diagram. Masalah akan dipecah
Berdasarkan yang data Audit Internal menjadi sejumlah kategori yang berkaitan,
tahun 2014 terlihat pada Gambar 2. Jumlah mencakup manusia, material, metode, mesin,
temuan kategori Improvement masih rendah dan lingkungan. Setiap kategori mempunyai
yaitu 1,96% dari jumlah total temuan audit serta sebab-sebab yang perlu diuraikan melalui sesi
mempertimbangkan target manajemen yang brainstorming seperti pada Gambar 3.
dituangkan dalam pedoman kerja supervisor QA
yaitu target temuan audit kategori improvement Menguji dan Menentukan Penyebab
adalah 40% dari jumlah total temuan audit, Dominan
maka keputusan manajemen untuk peningkatan Pada diagram tulang ikan atau diagram
kinerja dari audit internal PT. Surya Toto sebab akibat lihat Gambar 4 ditemukan 12
Indonesia Tbk. penyebab akar masalah, dari 12 masalah
tersebut harus ditentukan penyebab dominan
agar perbaikan yang dilakukan tepat sasaran.
172
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2015), Vol. 3 No. 3, 166 – 176
Tabel 5. Data Penyebab Dominan Hasil Temuan Audit Internal Kategori Improvement Rendah
No Penyebab Total Ranking
1 Manusia Belum ada pendidikan proses produksi 97 I
2 Manusia Belum ada sosialisasi pemahaman sistem 83 II
3 Manusia Belum ada pendidikan memahami konsep 5 Why 80 II
4 Material Form laporan audit mengcover prinsip 5 Why 74 IV
5 Manusia Belum memahami probem solving 69 V
6 Metode Struktur organisasi & job desc khusus auditor belum ditetapkan 67 VI
173
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2015), Vol. 3 No. 3, 166 – 176
Hal : /
STATUS : NC = Non-Conformance, AC = Areas Of Concern , OI = Opportunity For Improvement
SEKSI AUDITAN TANGGAL AUDIT
BAGIAN AUDITOR LOKASI AUDIT
Pasal/ Faktor
Me ngapa? Me ngapa? Me ngapa? Me ngapa? Me ngapa? Improve me nt Auditor te rhadap siste m atau
Ruang No Masalah yang dite mukan Pe nye bab
(Why-1/ Sub Pe nye bab 1) (Why-2/ Sub Pe nye bab 2) (Why-3/ Sub Pe nye bab 3) (Why-4/ Sub Pe nye bab 4) (Why-5/ Sub Pe nye bab 5) prose s yang ada
Lingkup (4M1L)
PRINSIP 5 MENGAPA?
Masalah :
Proses kerja tidak sesuai SK
Mengapa-1 ? :
Karyawan tidak memahami SK
Mengapa-2 ? :
Tidak ada sosialisasi
Mengapa-3? :
Belum ada ketentuan sosialisasi
Mengapa-4? :
Hanya fokus pada serah terima dokumen
Mengapa-5? :
Bukti serah terima dokumen tidak mensyaratkan
Improvement auditor :
Membuat bukti sosialisasi distribusi
dokumen
Hasil Peningkatan Kinerja Audit internal bahwa kinerja audit internal indikatornya pada
Setelah seksi Quality Asurance (QA) pedoman kerja no. 6 yaitu jumlah temuan audit
melakukan pelatihan–pelatihan auditor internal internal kategori OI (Opportunity improvement)
dengan materi seperti yang dibahas dalam target perusahaan adalah 40% dari total temuan
menentukan penyebab dominan, maka hasil dari audit internal dan pencapaian hasil pada
tindakan perbaikan peningkatan audit internal semester I terlihat pada bulan Juni hasil
bisa terlihat dalam monitoring pedoman kerja pencapainnya 41%.
seksi QA seperti Tabel 7.
Dari hasil monitoring pedoman kerja
supervisor seksi Quality Asurance (QA), terlihat
174
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2015), Vol. 3 No. 3, 166 – 176
175
Peningkatan Kinerja Audit Internal dengan Metode Evaluasi di Seksi Quality Assurance (QA) PT. Surya Toto Indonesia Tbk.,
Mohamad Solihudin dan Zulfa Fitri Ikatrinasari
[2]. Anggraini, F., 2008, Analisis Pengaruh [10]. Hermawan, A., 2010, Pengaruh Auditor
Peran Auditor Internal Terhadap Eksternal dan Auditor Internal pada
Peningkatan Pengendalian Intern dan Pelaksanaan Good Corporate Governance,
Kinerja Perusahaan. Jakarta: Skripsi Trikonomika, Volume 9, No. 1, pp. 37–
Universitas Islam Negeri Syarif 47.
Hidayatullah. [11]. Sujana, E., 2012, Pengaruh Kompetensi,
[3]. Williams, R., 2002, Managing Employee Motivasi, Kesesuaian Peran dan
Performance: Design and Implementation Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja
in Organization, London: Thomson Auditor Internal Inspktorat Pemerintah
Learning. Kabupaten Buleleng, Jurnal Ilmiah
[4]. Mangkunegara, A. P., 2000, Manajemen Akunsi dan Humanika (JINAH), Vol. 2,
Sumber Daya Manusia Perusahaan, No.1, pp. 1-27.
Bandung: Penerbit PT, Remaja [12]. Putra, V. D. C., 2014, Peran Auditor
Rosdakarya. Internal Dalam Upaya Mewujudkan Good
[5]. Agoes, S., 2004, Auditing (Pemeriksaan Corporate Governance (Studi pada
Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik, PDAM Tirtawening Kota Bandung),
Edisi ketiga, Jilid II, Jakarta: Lembaga Bandung: Skripsi Universitas Widyatama.
Penerbit Fakultas Ekonomi Indonesia. [13]. Mulyono, 2009, Penelitian Eveluasi
[6]. Hadari, N. H., 199, Manajemen Sumber Kebijakan, http://mulyono.staff.uns.ac.id
Daya Manusia, Yogyakarta: Penerbit /2009/05/13/penelitian - evaluasi -
Gajah Mada University Press. kebijakan/, Diakses 11 Oktober 2015.
[7]. Mulyadi, 2002, Auditing, Edisi 6, Buku 1, [14]. Kurniasih, R. D., 2009, Teknik Evaluasi
Jakarta: Salemba Empat. Perencanaan, http://images.rikania09.
[8]. Kamuli, S., 2012, Pengaruh Iklim multiply.multiplycontent.com/attachment/
Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja 0/SUdfiwoKCF8AADuyo-81/Rika%20
Pegawai di Sekretariat Daerah Kota Eva.doc?nmid=148657139, Diakses 11
Gorontalo, Jurnal Inovasi, Vol. 09, N1. Oktober 2015)
01, pp. 1-8.
[9]. Siwahjoeni, 2011, Evaluasi Fungsi
Internal Auditor Dalam Meningkatkan
Efektifitas Bank, Jurnal Keuangan dan
Perbankan, Vol.15, No.3, pp. 466-478.
176