Anda di halaman 1dari 9

KELOMLPOK 5 :

- Risma Fadilla
- Novia Triaswati
- Firda Maulidania
- Moh. Ilham Bagus
- Umrotus S
- Laily Izmia
MANAGEMEN
PERAWATAN
KETEL UAP
Tujuan Utama dari Manajemen
1. Kemampuan produksi dapat memenuhi
kebutuhan sesuai dengan rencana produksi.
2. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk
memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produk itu
sendiri dan kegiatan produksi yang tidak
terganggu.
3. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan
penyimpanan yang diluar batas dan menjaga
modal yang diinvestasikan dalam perusahaan
mengenai investasi tersebut.
4. Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan
serendah mungkin, dengan melaksanakan
kegiatan maintenance secara efektif dan
efisien keseluruhannya.
Jenis-jenis pemeliharaan
Preventive maintenance
Corrective atau Breakdown Maintenance
Usaha-usaha untuk menjamin kelancaran
kegiatan pemeliharaan

Menambah jumlah peralatan dan perbaikan para pekerja bagian


pemeliharaan, sehingga dapatlah diharapkan ratarata waktu
kerusakan dari mesin dapat dikurangi.
Menggunakan suatu preventive maintenance, karena dengan cara ini
kita dapat mengganti alatalat atau part yang sudah dalam
keadaan kritis sebelum rusak.
Diadakannya suatu cadangan didalam suatu sistem produksi
pada tingkat yang kritis, sehingga kita mempunyai suatu tempat
yang paralel apabila terjadi suatu kerusakan yang mendadak
Perawatan Ketel uap meliputi :
1. Pembersihan pada ketel uap
Pastikan ketel uap selalu bersih,tidak ada sampah dan debu di dalam dan
diluar ketel uap .
2. Ventilasi
Pastikan ventilasi berfungsi dengan baik. Pastikan juga pipa-pipa yang ada
tidak bocor.karena jika mengalami kebocoran kemungkinan terbesar akan
menimbulkan explosive (ledakan) sehingga akan menimbulkan kerugian harta benda,
kerusakan komponen dan kematian
3. Komponen komponen boiler
Pastikan komponen boiler berfungsi dengan baik.Reparasi atau subtitusi
dilakukan jika kondisi komponen sudah tidak memenuhi standar. Setelah melakukan
inspeksi, buatlah laporan yang berfungsi untuk mengetahui kondisi boiler
sebelumnya.
Standar dan peraturan perundangan
Manajemen Perawatan Ketel Uap
Standar yang digunakaan dalam management perawatan ketel uap yaitu :

a) ASME (Association Society of Mechanical Engineering)

b) JIS (Japan Industrial Standart)

c) BS (British Standard)

d) SNI ( Standar Nasional Indonesia )

e) AS (Australian Standard)

f) Buarran Verritas

g) Undang Undang K3

h) TUV , DLL
Peralatan Keamanan Pada Ketel Uap
Katup pengaman (safety valve). Safety valve berfungsi untuk
mencegah agar tekanan kerja tertinggi ketel uap tidak melebihi.
Jumlah safety valve minimum 2. Toleransi kenaikan tekanan uap
sebesar 10 % selama 15 menit.
Alat control air ( water level alarm).Dua float switch dipasang pada
kolom air, bila air turun float akan turun kemudian switch akan
bekerja dan alarm berbunyi, begitu juga sebaliknya.
Ketel silinder mendatar biasanya menggunakan sumbat leleh untuk
mencegah terjadinya posisi air yang terlalu rendah. Sumbat leleh
biasanya dibuat dari timah campuran dari material yang mempunyai
titik leleh rendah diletakan di bagian atas lorong api.
Maintenance Frequencies

1. Perawatan Harian
2. Perawatan Mingguan
3. Perawatan Bulanan
4. Perawatan Tahunan

Anda mungkin juga menyukai