Anda di halaman 1dari 59

WELDING ENGINEERING

Teori DT-NDT

WELDING TECHNOLOGY
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Pengujian dan pemeriksaan las


Hal-hal yag harus diperhatikan :
1. Peranan dan tujuan dari pengujian dan
pemeriksaan
2. Jenis pemeriksaan dan pengujian
3. Persiapan sebelum pengujian dan pemeriksaan

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Peranan dan tujuan dari pengujian dan pemeriksaan


1. Bagi pembuat :
- Perbaikan kepercayaan, pengamanan mutu dan jaminan mutu
- Perbaikan teknik pembuatan
- Pengurangan biaya pembuatan
2. Bagi pemakai / pembeli :
- Kepastian mutu pada saat pembelian
- Kepastian dan ketahanan mutu pada saat penggunaan
- Cara untuk memilih pembuat dan membandingkan hasil
3. Bagi pihak ketiga ( negara , masyarakat , asosiasi industri ) :
- Penialaian terhadap mutu produk
- Jaminan untuk keamanan masyarakat
4. Tujuan dari pengujian dan pemeriksaan :
Untuk menjamin mutu dan kepercayaan terhadap kontruksi las.
Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT
Teori DT
Pengujian dan pemeriksaan pada tahap-tahap pengelasan

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Jenis pemeriksaan
Pemeriksaan pengelasan dapat dilaksanakan
tergantung waktu pelaksanaanya yaitu seprti :
1. Pemeriksaan sebelum pengelasan
2. Pemeriksaan selama pengelasan
3. Pemeriksaan setelah pengelasan

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

JENIS PENGUJIAN

UJI RUSAK
(destructive test)
UJI TANPA RUSAK
( nondestructive test)

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Persiapan sebelum pengujian dan pemeriksaan

1. Kepastian dari standart yang digunakan


2. Kepastian tentang jadwal dan lingkungan
pemeriksaan
3. Pemilihan pemeriksa dan alat yang digunakan
4. Persiapan pemeriksaan kontruksi las dan hasil
lasan

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

UJI RUSAK
(destructive test)

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Tujuan dilakukan pengujian :


1. Untuk mengkualifikasi prosedur las / WPS
2. Untuk mengkualifikasi welder / welding operator
3. Untuk quality control .Production Test Coupont

Secara umum desstructive test dapat diklasifikasikan sbb :


1. Chemical Test
2. Metallography Test
3. Mechanical Test

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

CHEMICAL TEST
Chemical composition test
Corrosion test

METALLOGRAPHY
Macro
Micro
Fractography

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

MECHANICAL TEST
Tujuan : untuk mengetahui sifat mekanik
material
Sifat mekanik bahan :
1. Kekuatan tarik ( Tensile strenght )
2. Kekerasan ( Hardness)
3. Keuletan ( Ductility)
4. Ketangguhan (Toughness)
5. Kelelahan (Fatique)
Uji mekanik lain : Bending, Nick Break , Fracture dll.

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Pengujian Tarik / Tensile Teat


Pada pengujian ini dihasikan kurva beban / gaya
tarik versus perubahan panjang diolah
kurva tegangan regangan

Metode Pengujian
Prinsip kerja pengujian tarik dilakukan dgn beban
statis (static loading) , diberikan secara bertahap
hingga benda uji menjadi putus (fracture)

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT
Typical Tensile Machine (Universal testing Machine)

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Typical Tensile Specimens


RECTANGULAR

ROUND

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Dari hasil pengujian diperoleh data :

1. Kekuatan tarik / tensile strength.


2. Kekuatan luluh / yield strength.
3. Batas proporsional / proporsional limit
4. Daerah deformasi elastis / elastic deformation area
5. Daerah deformasi plastis / plastic deformation area
6. Beban / tegangan vs regangan / load/stress vs strain
7. Perpanjangan / elongation
8. Ketangguhan / Toughtness

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Load-extension Curves

YIELD POINT
YIELD POINT

Load-strain curves for DUCTILE materials

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT
Yield Point Determination by Offset Method

Yield point 0.2% offset (PROOF STRESS 0.2%)

A
N OA MN

c
Yield point 0.2% offset = 0.2 x c/

O M
Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT
Teori DT

MECHANICAL PROPERTIES
1. Ultimate Tensile Strength (UTS)

[MPa]

Original C.S.A
Rectangular = w x t
Round = D2
Turbular = ( OD2 - ID2 )

REMEMBER! 1 N/mm2 = 1 MPa


1N/mm2 = X N/9.8 kgf/mm2 = (2,2046 ) :{ 1/( 25.4 )2 } =1422 psi

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

MECHANICAL PROPERTIES
2. Yield Strength

[MPa]

3. Elongation

[%]

[%]

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

MECHANICAL PROPERTIES

4. Reduction of Area

[%]

[%]

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT 24


Teori DT

UJI TEKUK SAMBUNGAN LAS

(1) FACE BEND TEST


(2) ROOT BEND TEST
(3) SIDE BEND TEST
TUJUAN:
(1) Mengetahui kemulusan (soundness) hasil las-lasan
(2) Mengetahui kekenyalan logam las

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT 25


Teori DT

Flattening & Expanding

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

UJI TEKUK SAMBUNGAN LAS

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT 27


Teori DT

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT 28


Teori DT

Bend Test Sample Removal

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT 29


Teori DT

Acceptance Criteria - Bend Test


ASME sec. IX, 2007 Edition - QW.163
(Untuk dapat lulus dari uji bending maka hasil pengujian harus memenuhi kriteria
sebagai berikut :
1. Keretakan maksimal 3 mm diukur dari segala arah pada permukaan yang
telah di Bending.
2. Retak pada pojok permukaan yang telah di Bending tidak diperhitungkan.
Kecuali yang disebabkan oleh slag inclusin , lack of fusion , atau cacat lainnya.
3. Pada pengelasan Overlay cladding tidak boleh terdapat retak terbuka minimal
1.6mm dihitung dari segala arah. Pada interface tidak boleh terdapat retak terbuka
melebihi 3.2mm.

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT 30


Teori DT

CHEMICAL TEST
1. CHEMICAL COMPOSITION TEST
8/12/02 01:08:31 PM Sample: Weld deposit E7016
Run FE% C Mn P S Si Sn Al Cr Cu
Ni

1> 98.1460 0.1705 0.6229 0.0223 0.0121 0.3267 0.0139 0.0224 0.1504
0.3066 0.1420

2> 98.1496 0.1711 0.6243 0.0224 0.0121 0.3275 0.0142 0.0229 0.1505
0.3074 0.1423

3> 98.1502 0.1712 0.6246 0.0225 0.0121 0.3276 0.0143 0.0230 0.1505
0.3075 0.1423

Avg 98.1486 0.1709 0.6239 0.0224 0.0121 0.3272 0.0141 0.0228 0.1505
0.3071 0.1422

V Mo Nb Ca Co CE

1> 0.0012 0.0413 0.0036 0.0000 0.0120 0.3950

2> 0.0017 0.0419 0.0036 0.0001 0.0123 0.3950

3> 0.0018 0.0420 0.0036 0.0001 0.0123 0.3950

Avg 0.0016 0.0417 0.0036 0.0001 0.0122 0.

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Pengujian Metalografi
Prinsip
1. Pengujian metalografi pada dasarnya terdiri dari PENGUJIAN MAKRO
dan PENGUJIAN MIKRO.
2. Pengujian makro ditujukan untuk mengetahui kondisi melintang
sambungan las, apakah terdapat diskontinuitas pada daerah weld
metal dan fusion line.
3. Pengujian mikro bertujuan untuk mengetahui kondisi struktur mikro
penyusun logam akibat proses pengelasan atau pemanasan dan
pendinginan. Struktur mikro berupa butiran-butiran yang dipisahkan
oleh batas butir (grain boundary).

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT 32


Teori DT

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

HARDNESS AND HARDNESS TESTING

Definisi Kekerasan sebuah material adalah kemampuan menahan penekanan


permukaan di bawah kondisi pengujian standard. Ada tiga macam
metoda yang digunakan: Brinell, Vickers dan Rockwell.

Tujuan Mengevaluasi ketahanan material terhadap penekanan


permanen.
Mengevaluasi pengaruh perlakuan panas terhadap kekerasan.
Memperkirakan kuat tarik sebuah marerial.

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT 35


Teori DT

Uji kekerasan / Hardness test


UJI KEKERASAN didefinisikan sebagai
ketahanan logam terhadap deformasi permanen

BEBERAPA METODE UJI KEKERASAN :


Metode Brinell
Metode Vickers
Metode Rockwell

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

BRINELL HARDNESS NUMBER

Where:
P = applied load [kg]
D = ball diameter [mm]
d = average diameter of indentation [mm]

350 HB 5/750/20
Hardness number 350 HB
Ball diameter 5 mm
Applied load 750 kg
Indentation time 20 sec.

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

INDENTOR
136o SQUARE-BASED-PYRAMIDE DIAMOND

VICKERS HARDNESS TEST

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

VICKERS HARDNESS NUMBER


Where:
P = applied load [kg]
d = average diagonal of indentation [mm]
= face angle (136o)

640 HV 30
Hardness number 640 HV
Applied load 30 kg
Indentation time 10 15 sec.

520 HV 20/12
Hardness number 520 HV
Applied load 20 kg
Indentation time 12 sec.

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

ROCKWELL HARDNESS TEST

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Portable Hardness Tester


In case of using stationary hardness tester is not possible, a portable
hardness tester shall be used.

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

IMPACT TEST

TUJUAN

Mengevaluasi pengaruh pembebanan tiba-tiba pada keuletan


material.
Mengevaluasi ketahanan material akibat adanya takik
permukaan.
Mengevaluasi pengaruh suhu terhadap energi absorb.
Menganalisa bentuk kepecahan material.

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT 43


Teori DT

Prinsip
Adanya takik pada permukaan material dapat mengganggu aliran
tegangan dan menyebabkan pemusatan tegangan/stress concentration
pada daerah yang berdekatan.

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT 44


Teori DT

Charpy Impact Testing Machine

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

METODA UJI IMPACT TEST

IZOD CHARPY

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Specimen Dimension

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Kuat Impak
Absorbed Energy
Impact Strength = [Joule/mm2]
C.S.A under the notch

Untuk aplikasi praktis, energi absorb lebih banyak digunakan


untuk menentukan penerimaan material.

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT 48


Teori DT

Penentuan Keuletan Material


Kuat impak dan energi absorb tidak bisa dipakai untuk
menentukan tingkat keuletan material.

Keuletan bisa dilihat dengan mengamati bentuk permukaan


kepecahan.

Jenis permukaan kepecahan:


1. Shear Fracture
- Buram, memperlihatkan sifat material yang ulet
2. Cleavage Fracture
- Berkilau, memperlihatkan sifat material yang getas

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT 49


Teori DT

Penentuan Shear
Fracture Surface

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT 50


Teori DT

Uji Impak Sambungan Las


Lokasi Notch:
Fusion Line
Weld Metal
HAZ

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT 51


Teori DT

Uji Impak Sambungan Las

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT 52


Uji Impak Sambungan Las
Penentuan lokasi notch dan jumlah spesimen tergantung pada spesifikasi,
code, dan standard yang dipakai.

53
Teori DT

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Specimen Dimension

PROFILE PROJECTOR
Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT
Teori DT

FRACTURE T JOINT

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

FRACTURE BUTT JOINT / NICK BREAK

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


Teori DT

1. Jelaskan penyebab dan cara mencegah terjadinya


cacat dibawah ini :
Burn-through
Lamelar tearing
Undercut
2. Jelaskan perbedaan cacat Incomplete Penetration dan
Incomplete Fusion ?

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT

Anda mungkin juga menyukai