Anda di halaman 1dari 13

INVESTASI

Agung Trisna Pratama 171080200273


Ilham Fajar Maulana 171080200051
Silvie Nur Millah 171080200021
INVESTASI
Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk
membeli/memperoleh faktor-faktor produksi yang akan digunakanoleh
perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa/ pengeluaran untuk
membeli faktor produksi untuk membangun usaha dan
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

2
Fungsi Investasi

1. Suatu pengeluaran-pengeluaran untuk


membeli barang modal dan sebuah peralatan
produksi yang  bertujuan untuk mengganti dan
menambah suatu barang-barang modal dalam
suatu perekonomian yang akan digunakan
untuk memproduksi barang dan jasa di masa
depan.(sudono,2000).

2. Fungsi Investasi yang kedua yaitu kurva yang


menunjukkan sebuah hubungan antara tingkat
investasi dan tingkat pendapatan nasional.
3
TUJUAN INVESTASI
 Untuk mendapatkan sebuah pendapatan yang tetap dalam setiap periode, yaitu antara lain
seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain sebagainya.
 Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk suatu kepentingan ekspansi,
kepentingan sosial.
 Untuk mengontrol atau mengendalikan suatu perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian
ekuitas suatu perusahaan tersebut.
 Untuk menjamin tersedianya sebuah bahan baku dan untuk mendapatkan pasar untuk
produk yang dihasilkan.
 Untuk mengurangi persaingan di antara sebuah perusahaan-perusahaan yang sejenis.
 Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.

4
JENIS INVESTASI
1. Real Asset

2. Financial Asset

3. Investasi Autonomus

4. Investasi Induced

5. Investasi Modal Asing

6. Investasi Dalam Negeri

7. Investasi Portopolio

8. Investasi Langsung

5
ANALISIS INVESTASI

1. Analisis Investasi Dengan Menggunakan


BEP.
2. Analisis Investasi Dengan Menggunakan
NPV.
3. Analisis Investasi Dengan Menggunakan
IRR

6
1. Analisis Investasi Dengan
Menggunakan BEP.
• BEP (Break even point) adalah total pendapatan yang didapatkan sama dengan 

biaya yang dikeluarkan. Total keuntungan dan kerugian pada titik BEP adalah 0, artinya di titik ini

adalah titik impas, dimana perusahaan dalam posisi netral. Perusahaan ini tidak mengalami

kerugian maupun keuntungan.

• Ada tiga poin penting yang perlu kamu ketahui terkait break even analysis:

1. Memberikan informasi seberapa banyak investasi yang kamu butuhkan agar dapat mengimbangi
pengeluaran awal yang telah dikeluarkan.

2. memberi margin atau jarak sebagai langkah pengaman agar tidak mengalami kerugian

3. Digunakan secara luas, baik dalam analisa jual-beli saham hingga menganalisa budget berbagai
macam project yang dilakukan oleh perusahaan.
7
RUMUS BEP (BREAK EVEN POINT)

1. Break even point dalam unit.

2. Break even point dalam rupiah.

Keterangan :
BEP : Break Even Point
FC : Fixed Cost
VC : Variabel Cost
P : Price per unit
8
S : Sales Volume
2. Analisis Investasi Dengan
Menggunakan NPV.
NPV (Net Present Value) adalah selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan

memperhatikan time value of money.

Untuk menghitung nilai NPV diperlukan data tentang perkiraan:

1.Biaya investasi.

2. Biaya operasi dan pemeliharaan.

3. Keuntungan atau dana yang masuk dari proyek yang direncanakan

9
Nilai NPV dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Keterangan :
NPV = Net Present Value
PV   = Present Value (arus kas masuk dan keluar yang didiskonkan pada saat ini)
Ro = Jumlah uang yang diinvestasikan (karena ini adalah pengeluaran, maka menggunakan bilangan negatif)
Rt   = arus kas bersih (the net cash flow) dalam waktu t
t     = waktu arus kas
r      = suku bunga diskonto yang digunakan

Suku bunga yang digunakan harus sejalan dengan waktu arus kas. Bila waktu arus kas dalam satu tahun,
maka suku bunga yang digunakan pun dalam periode satu tahun. Demikian pula bila dalam bulanan.

Arti perhitungan NPV :


1.Jika nilai NPV> 0, maka investasi yang dilakukan memberikan manfaat bagi perusahaan sehingga proyek
bisa dilanjutkan.
2. Jika nilai NPV<0, maka investasi yang dilakukan akan mengalami kerugian sehingga proyek dihentikan.
3. Jika nilai NPV = 0, maka investasi yang dilakukan tidak mengalami kerugian dan juga tidak mengalami
keuntungan
sehingga keputusan menggunakan kriteria lain, misalnya apakah berdampak pada positioning perusahaan
10
atau tidak.
3. Analisis Investasi Dengan
Menggunakan IRR
Metode Internal Rate of Return (IRR) mengukur kelayakan suatu investasi berdasarkan
tingkat suku bunga yang dapat menjadikan jumlah nilai sekarang keuntungan yang
diharapkan sama dengan jumlah nilai sekarang dari biaya modal (NPV = 0). Bagaimana
bisa? Dalam metode ini, time value of money telah diperhitungkan sehingga arus kas
yang diterima telah didiskontokan atas dasar biaya modal atau tingkat bunga yang
diterapkan.

11
Untuk menghitung nilai IRR harus dilakukan dengan cara trial and error atau menggunakan tabel tingkat
bunga. Adapun formula perhitungan IRR sebagai berikut.

IRR = R1 + (PV1 – PV0/PV1 – PV2) x (R1 – R2)

Keterangan:

IRR = Internal Rate of Return


R1 = tingkat bunga pertama
R2 = tingkat bunga kedua
PV = Present Value

Pengambilan keputusan investasi berdasarkan metode IRR menggunakan asumsi sebagai berikut:

•Suatu investasi dikatakan layak, jika nilai IRR yang dihasilkan lebih besar dari tingkat bunga yang
diterapkan.

•Suatu investasi dikatakan tidak layak, jika nilai IRR yang dihasilkan lebih kecil dari tingkat bunga yang
diterapkan.
12
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai