Disusun oleh:
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
1.1 Klasifikasi Proyek Investasi 2
1.3 Perbandingan antara metode Net Present Value (NPV) dengan Internal Rate of Return
(IRR) 3
1
1.1 Klasifikasi Proyek Investasi
1. Penukaran. Investasi untuk menukar peralatan produksi yang telah usang dengan yang
lebih baru
2. Penghematan biaya. Investasi untuk menggantikan peralatan tua namun masih bekerja
dengan peralatan baru yang lebih efisien, pembiayaan untuk program-program pelatihan
yang ditujukan untuk mengurangi biaya tenaga kerja, dan pengeluaran untuk
memindahkan fasilitas produksi ke wilayah tempat di mana tenaga kerja dan bahan baku
lebih murah.
3. Ekspansi Output Pasar dan Produk-produk Tradisional. Investasi untuk memperluas
fasilitas produksi sebagai respon terhadap meningkatnya permintaan atas produk-produk
tradisional perusahaan dalam pasar tradisional atau pasar yang telah ada saat ini.
4. Ekspansi pada produk dan/atau pasar baru. Investasi untuk mengembangkan,
memproduksi, dan menjual produk baru dan/atau mempunyai pasar baru.
5. Regulasi Pemerintah. Investasi yang dikeluarkan untuk menyesuaikan dengan
regulasi-regulasi pemerintah. Hal ini meliputi proyek-proyek investasi yang diwajibkan
untuk memenuhi regulasi mengenai kesehatan dan keselamatan, pengendalian polusi, dan
menaati kewajiban-kewajiban legal lainnya.
1. Value Net present value adalah selisih antara nilai sekarang dari cash flow dengan nilai
sekarang dari investasi. Dengan metode ini pertama yang harus dilakukan adalah
menghitung present value dari penerimaan dengan tingkat discount rate tertentu,
kemudian dibandingkan dengan present value dari investasi.
2. Payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali
pengeluaran investasi dengan menggunakan “proceeds” atau aliran kas neto (net cash
flows). Dengan demikian payback period dari suatu investasi dapat diperoleh kembali
seluruhnya.
2
3. Metode profitability index sering juga disebut dengan cost benefit analysis method adalah
metode yang menghitung perbandingan antara present value dari penerimaan dengan
present value dari investasi. Bila profitability index lebih besar dari satu, maka proyek
investasi layak untuk dijalankan.
4. Metode average rate of return atau sering juga disebut accounting rate of return
menunjukkan persentase keuntungan neto sesudah pajak dihitung dari average investment
atau initial investment.
Metode penilaian usul-usul investasi lain yang menggunakan discounted cash flow adalah
apa yang disebut metode internal rate of return.
Pengertian internal rate of return itu sendiri dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga
yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan akan diterima (PV
of future proceeds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV of capital
outlays).
1.3 Perbandingan antara metode Net Present Value (NPV) dengan Internal Rate of Return
(IRR)
● NPV Profil adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara NPV dan biaya modal
perusahaan.
● Peringkat perpotongan (Cross Over Rate = COR) adalah tingkat diskonto di mana profil
NPV dari dua proyek saling berpotongan sehingga menunjukkan bahwa NPV dari kedua
proyek tersebut sama. Hal ini dapat dilihat pada grafik COR.
● Proyek yang Independen
● Jika IRR proyek lebih besar dari k (df/dr), NPV akan lebih besar dari O. Jadi, proyek
bersifat independen dapat disetujui berdasarkan IRR karena pasti disetujui juga
berdasarkan NPV.
● Proyek Mutually Exclusive
Dalam NPV Profil, di mana dua proyek saling berpotongan, timbul konflik antara NPV dan IRR.
3
Konflik tersebut disebabkan perbedaan asumsi mengenai tingkat pengembalian atau reinvestasi
yang terkandung pada kedua metode tersebut.
MIRR dapat didefinisikan sebagai suatu tingkat diskonto yang menyamakan antara nilai
sekarang dari terminal (terminal value) dengan investasi awalnya.MIRR merupakan
penyempurnaan atau modifikasi dari metode IRR. Asumsi yang digunakan pada metode
IRR adalah bahwa tingkat pengembalian dari investasi akan kembali sebesar IRR-nya,
bukan sebesar biaya modalnya. Hal inilah yang dianggap merupakan salah satu kelemahan
dari metode IRR. Untuk memperbaiki kelemahan tersebut munculah metode MIRR, yang
dianggaplebih baik, dari IRR.MIRR mengasumsikan arus kas dari proyek diinvestasikan
kembali (digandakan) dengan menggunakan biaya modal. Selain itu MIRR juga dapat
menghindari masalah “multiple IRR” yang terjadi pada metode IRR.Dalam banyak situasi,
suku bunga yang berlaku untuk dana pinjaman yang diterima oleh sebuah perusahaan biasanya
berbeda dengan suku bunga reinvestasi dana yang dilakukan oleh perusahaan
tersebut. Perhitungan IRR secara implisit mengambil asumsi bahwa suku bunga dana
pinjaman dan suku bunga reinvestasi dana adalah sama dengan IRR. Jika kita mengetahui suku
bunga aktual yang berlaku untuk pinjaman kita dan suku bunga yang bisa diperoleh dari hasil
reinvestasi kita, fungsi MIRR akan menghitung suku bunga diskon yang membuat NPV dari
semua aliran kas kita sama dengan 0.
4
1.5 Indeks Profitabilitas
Profitability index (PI) adalah rasio present value dari cash flow setelah investasi awal pada
tahun ke-0 dengan jumlah investasi awal tahun ke-0. Aturan pengambilan keputusan terhadap
rasio PI: Proyek investasi akan diterima bila nilai PI lebih besar daripada 1 sedangkan bila nilai
PI lebih kecil dari 1 maka proyek tersebut akan ditolak
Profitability Index (PI) atau Indeks Profitabilitas adalah metode penghitungan kelayakan proyek
dengan membandingkan antara jumlah present value nilai arus kas dengan nilai investasi dari
proyek.
Indeks Profitabilitas (PI) juga dikenal sebagai rasio laba investasi (profit investment ratio (PIR))
dan rasio investasi nilai (value investment ratio (VIR)), adalah rasio hasil investasi dari proyek
yang diusulkan. Ini adalah alat yang berguna untuk proyek-proyek peringkat karena
memungkinkan untuk menghitung jumlah nilai yang diciptakan per unit investasi.
PI dihitung dengan mencari nilai present value perkiraan arus kas yang akan diterima dari
investasi, setelah itu baru dibandingkan dengan jumlah nilai investasi proyek tersebut.
Persamaan untuk menghitung Profitability Index (PI) adalah sebagai berikut:
dimana,
PI = Profitability Index
PI = 1 + (NPV + ICO)
dimana:
5
PI = Profitability Index
Aplikasi Khusus untuk mengevaliasi arus kas berguna untuk membantu membuat laporan
keuangan bisnis, fungsinya adalah untuk mempercepat proses pencatatan transaksi keuangan
usaha atau bisnis dengan lebih cepat, akurat, aman dan mudah. Beberapa contoh aplikasi khusus
untuk mengevaluasi arus kas adalah :
1. BukuKas
BukuKas adalah aplikasi keuangan usaha gratis yang telah digunakan lebih dari 5 juta
pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia yang memudahkan
pencatatan transaksi keuangan usaha sehari-hari. BukuKas membantu pengusaha untuk
memonitor dan mengatur arus kas. Dalam satu aplikasi, komplit untuk berbagai macam
keperluan transaksi. Mulai dari catat penjualan/pengeluaran, kelola stok barang, terima
dan kirim uang gratis biaya antar bank, sampai download laporan keuangan otomatis.
2. BukuWarung
BukuWarung adalah aplikasi gratis yang memudahkan pebisnis mulai dari utang piutang,
kelola stok barang, pembukuan usaha. Dibuat untuk pemilik bisnis usaha mikro, kecil,
dan menengah (UMKM). BukuWarung menyediakan pembukuan dan memfasilitasi
pembayaran, layanan keuangan, dan perdagangan. Aplikasi keuangan ini lengkap untuk
pengembangan bisnis, pencatatan keuangan, dan pembayaran digital.
3. Mekari Jurnal
Jurnal menawarkan solusi dari berbagai isu yang biasanya terjadi pada bisnis, terutama
dalam hal pengelolaan keuangan. Beberapa fitur yang dimiliki Jurnal seperti pembuatan
6
faktur, manajemen anggaran, manajemen stok barang, dasbor laporan, cash link, dan
sebagainya yang memungkinkan pemilik bisnis baru maupun seorang profesional untuk
lebih mudah melakukan pengelolaan keuangan.