Anda di halaman 1dari 5

Manajemen Keuangan Lanjutan

Resume RPS 1

Disusun oleh :
Dhafin Rakha Pratama / 205020200111040

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN

MALANG

2022
Capital Bugdeting : Decition Criteria
1.1 Klasifikasi Proyek Investasi
Klasifikasi proyek investasi Secara umum, perusahaan mengklasifikasikan proyek
investasi ke dalam kategori-kategori berikut:
1. Penukaran. Investasi untuk menukar peralatan produksi yang telah usang dengan yang
lebih baru
2. Penghematan biaya. Investasi untuk menggantikan peralatan tua namun masih bekerja
dengan peralatan baru yang lebih efisien, pembiayaan untuk program-program pelatihan
yang ditujukan untuk mengurangi biaya tenaga kerja, dan pengeluaran untuk
memindahkan fasilitas produksi ke wilayah tempat di mana tenaga kerja dan bahan baku
lebih murah.
3. Ekspansi Output Pasar dan Produk-produk Tradisional. Investasi untuk memperluas
fasilitas produksi sebagai respon terhadap meningkatnya permintaan atas produk-produk
tradisional perusahaan dalam pasar tradisional atau pasar yang telah ada saat ini.
4. Ekspansi pada produk dan/atau pasar baru. Investasi untuk mengembangkan,
memproduksi, dan menjual produk baru dan/atau mempunyai pasar baru.
5. Regulasi Pemerintah. Investasi yang dikeluarkan untuk menyesuaikan dengan regulasi-
regulasi pemerintah. Hal ini meliputi proyek-proyek investasi yang diwajibkan untuk
memenuhi regulasi mengenai kesehatan dan keselamatan, pengendalian polusi, dan
menaati kewajiban-kewajiban legal lainnya.

1.2 Aturan Keputusan dalam Penganggaran Modal

1. Value Net present value adalah selisih antara nilai sekarang dari cash flow dengan nilai
sekarang dari investasi. Dengan metode ini pertama yang harus dilakukan adalah
menghitung present value dari penerimaan dengan tingkat discount rate tertentu,
kemudian dibandingkan dengan present value dari investasi.

2. Payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali
pengeluaran investasi dengan menggunakan “proceeds” atau aliran kas neto (net cash
flows). Dengan demikian payback period dari suatu investasi dapat diperoleh kembali
seluruhnya.
3. Metode profitability index sering juga disebut dengan cost benefit analysis method
adalah metode yang menghitung perbandingan antara present value dari penerimaan
dengan present value dari investasi. Bila profitability index lebih besar dari satu, maka
proyek investasi layak untuk dijalankan.

4. Metode average rate of return atau sering juga disebut accounting rate of return
menunjukkan persentase keuntungan neto sesudah pajak dihitung dari average investment
atau initial investment.

5. Metode penilaian usul-usul investasi lain yang menggunakan discounted cash flow
ialah apa yang disebut metode internal rate of return.

Pengertian internal rate of return itu sendiri dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga
yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan akan
diterima (PV of future proceeds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran
modal (PV of capital outlays).

1.3 Perbandingan antara metode Net Present Value (NPV) dengan Internal Rate of Return
(IRR)

 NPV Profil adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara NPV dan biaya modal
perusahaan.
 Peringkat perpotongan (Cross Over Rate = COR) adalah tingkat diskonto di mana profil
NPV dari dua proyek saling berpotongan sehingga menunjukkan bahwa NPV dari kedua
proyek tersebut sama. Hal ini dapat dilihat pada grafik COR.
 Proyek yang Independen
Jika IRR proyek lebih besar dari k (df/dr), NPV akan lebih besar dari O. Jadi, proyek
bersifat independen dapat disetujui berdasarkan IRR karena pasti disetujui juga
berdasarkan NPV.
 Proyek Mutually Exclusive
Dalam NPV Profil, di mana dua proyek saling berpotongan, timbul konflik antara NPV
dan IRR.
a. Proyek tersebut berbeda ukuran (skalanya)
b. Pola arus kas keduanya berbeda.
Konflik tersebut disebabkan perbedaan asumsi mengenai tingkat pengembalian atau
reinvestasi yang terkandung pada kedua metode tersebut.

1.4 Metode Internal Rate of Return yang dimodifikasi (Modified IRR)

1.5 Indeks Profitabilitas

Profitability index (PI) adalah rasio present value dari cash flow setelah investasi awal
pada tahun ke-0 dengan jumlah investasi awal tahun ke-0. Aturan pengambilan keputusan
terhadap rasio PI: Proyek investasi akan diterima bila nilai PI lebih besar daripada 1
sedangkan bila nilai PI lebih kecil dari 1 maka proyek tersebut akan ditolak

Profitability Index (PI) atau Indeks Profitabilitas adalah metode penghitungan kelayakan
proyek dengan membandingkan antara jumlah present value nilai arus kas dengan nilai
investasi dari proyek.

Indeks Profitabilitas (PI) juga dikenal sebagai rasio laba investasi (profit investment ratio
(PIR)) dan rasio investasi nilai (value investment ratio (VIR)), adalah rasio hasil investasi
dari proyek yang diusulkan. Ini adalah alat yang berguna untuk proyek-proyek peringkat
karena memungkinkan untuk menghitung jumlah nilai yang diciptakan per unit investasi.

PI dihitung dengan mencari nilai present value perkiraan arus kas yang akan diterima dari
investasi, setelah itu baru dibandingkan dengan jumlah nilai investasi proyek tersebut.
Persamaan untuk menghitung Profitability Index (PI) adalah sebagai berikut:

PI = ∑PV of future cashflow / ICO

dimana,
PI = Profitability Index
PV = Present Value arus kas
ICO = Initial Cash Operation/ Initial Investment
atau juga dapan menggunakan persamaan berikut:

PI = 1 + (NPV + ICO)

dimana:
PI = Profitability Index
NPV = Net Present Value
ICO = Initial Cash Flow (biaya Investasi)
Nilai PI > 1, maka proyek layak diterima.

1.6 Aplikasi khusus evaluasi arus kas

Anda mungkin juga menyukai