Oleh Kelompok 2 :
1. Hadi Widayat
3. Utari Purnamasari
4. Naratama Hermawan
1. Proses Perencanaan
3. Pengaturan Pendanaan
Proses pengambilan keputusan investasi modal disebut sebagai Capital Budgeting (penganggaran
modal)
I. Payback Period
adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan untuk memperoleh kembali investasi
awalnya. Kelemahan :
adalah mengukur pengembalian atas suatu proyek, lebih mengutamakan tingkat profitabilitas
proyek.
Kelemahan :
b. Dapat mendorong manajer untuk memilih investasi yang tidak memaksimalkan laba
Model ini menggunakan arus kas yang di diskontokan (discounted cash flows) yaitu arus kas
masa depan yang dinyatakan dalam nilai sekarangnya (perlu memahami time value of money).
merupakan selisish antara nilai sekarang dari arus kas masuk dan arus kas keluar yang
berhubungan dengan suatu proyek. NPV mengukur profitabilitas suatu investasi. Apabila NPV
proyek positif, maka akan terjadi peningkatan nilai perusahaan yang dihasilkan dari suatu
investasi. Tingkat pengembalian yang di perlukan (required rate of return) harus ditentukan.
Required rate of return adalah tingkat pengembalian minimum yang dapat diterima disebut juga
tingkat diskonto atau biaya modal.
adalah suku bunga yang mengatur nilai sekarang dari arus kas masuk proyek sama dengan
nilai sekarang dari biaya proyek tersebut, atau merupakan suku bunga yang mengatur NPV
proyek sama dengan nol.
Kriteria :
IRR = required rate of return maka proyek dapat diterima atau ditolak
Dilakukan dengan cara membandingkan manfaat aktual dengan manfaat yang di estimasi dan biaya
operasi aktual dengan biaya operasi yang di estimasi. Post Audit mengevaluasi hasil keseluruhan
investasi dan mengusulkan tindakan perbaikan bila diperlukan.
Manfaat Post Audit :
1. Dengan mengevaluasi profitabilitas, post audit menjamin bahwa sumber daya digunakan secara
tepat
2. Hasil analisa akan membuat manajer mengambil keputusan yang terbaik bagi perusahaan dan
melakukan umpan balik
1. - NPV mengasumsikan bahwa setiap arus kas masuk yang diterima di investasikan kembali pada
tingkat pengembalian yang diperlukan
- IRR mengasumsikan bahwa setiap arus kas masuk di investasikan kembali pada IRR yang di
hitung
IRR tidak secara konsisten menghasilkan pilihan yang memaksimalkan kesejahteraan pemegang
saham. Namun memiliki kelebihan untuk mengukur dengan akurat tingkat pengembalian dana
yang tetap di investasikan secara internal.
2. Penyesuaian arus kas kotor sebagai akibat dari inflasi dan pajak.
Dalam lingkungan inflasi pasar keuangan bereaksi terhadap kenaikan biaya modal (cost of capital) yang
terdiri dari dua unsur
1. Tingkat riil
2. Unsur inflasi
NILAI SISA
Nilai sisa atau nilai akhir seringkali diabaikan dalam keputusan investasi karena adanya faktor
ketidakpastian. Manfaat nilai sisa dapat menjelaskan perbedaan antara melakukan investasi atau tidak.
Pendekatan yang dilakukan adalah analisis sensitivitas (sensitivity analysis), yaitu mengubah asumsi yang
mengandalkan pada analisis investasi modal dan menilai pengaruhnya terhadap pola arus kas.