1. Integrasi
Sistem informasi yang ada diantara unit – unit
/ departemen – departemen organisasi harus
dapat berhubungan dan berkomunikasi
dengan baik.
Tekanan-tekanan Desain
Sistem Akuntansi
2. Jalur pemakai/sistem : Sistem yang mudah digunakan (User
Interface)
o Query : menambah, menghapus, mengubah data
o Desain Layar : Jelas dan informasi relevan
o Umpan Balik : waktu respon (response time), yaitu waktu antara
saat user memasuki data dengan respon yang diberikan oleh
sistem.
o Bantuan : Menyediakan cara bagaimana user dapat meminta
bantuan kepada sistem
o Pengendalian Kesalahan : ada keterangan “Error” bila data user
salah dalam input data
o Desain Workstation : Memproduksi aneka macam Meja Kantor /
workstation dengan model standar atau dapat dibuat berdasarkan
pesanan sesuai kondisi ruangan dan desain dari pelanggan.
Menyesuaikan ukuran, warna dan posisi tampilan di layar
terminal, ukuran-ukuran dari mebel dan tata letak keyboard.
Tekanan-tekanan Desain
Sistem Akuntansi
3. Tantangan-tantangan persaingan :
Sistem Informasi harus meningkatkan
produktivitas manajemen ( Contoh,
menyediakan penjadualan produksi,
pengurangan kerja-kerja teknis , dan
ketidak efisienan lainnya)
Tekanan-tekanan Desain
Sistem Akuntansi
4. Memenuhi Kualitas dan kegunaan informasi
o Perbandingan antara manfaat dan biaya
o Informasi akuntansi dapat dimengerti oleh pemakai
o Relevan untuk pengambilan keputusan
o Informasi akuntansi harus dapat diuji kebenarannya
o Informasi akuntansi harus ditujukan pada kebutuhan umum pemakai
o Informasi akuntansi bisa dipercaya
o Informasi akuntansi tentang posisi keuangan masa lalu memiliki nilai prediksi
masa depan
o Umpan balik bisa berupa pembenaran atau penolakan terhadap perencanaan
yang telah dibuat sebelumnya
o Informasi akuntansi harus disampaikan tepat waktu agar dapat digunakan
dalam pengambilan keputusan
o Informasi akuntansi yang disajikan harus dapat memudahkan pemakai untuk
membandingkannya dengan informasi sejenis dari perusahaan lain
Tekanan-tekanan Desain
Sistem Akuntansi
5. Kebutuhan-kebutuhan Sistem
o Keandalan (reliability), sistem melakukan suatu proses yang dipercaya dan
dibutuhkan
o Ketersediaan (availability) , menunjukan bahwa sistem dapat di akses oleh
user
o Keluwesan (flexibility) menunjukan bahwa sistem mudah beradaptasi
sesuai dengan kebutuhan – kebutuhan user yang berubah-ubah.
o Skedul instalasi (installation schedule), terdiri dari periode saat organisasi
membutuhkan sistem dan saat sistem informasi ini dapat diterapkan.
o Sistem harus didesain sesuai keinginan pemakai sistem, contoh diinginkan
umur sistem minimal 3 tahun dan mampu dikembangkan apabila terjadi
perubahan.
o Kemudahan dipelihara (maintainability), sistem dapat koreksi, maka
desain menggunakan nama data dan bahasa pemprograman standar,
pemprograman terstruktur dan moduler, konfigurasi sistem yang standar
dan dokumentasi standar yang lengkap.
Tekanan-tekanan Desain
Sistem Akuntansi
8. Faktor-faktor Manusia
Faktor manusia mempengaruhi kinerja dari sistem
informasi dan kualitas informasi yang akan dijadikan
sebagai dasar pengambilan keputusan
3. Evaluasi Sistem
Tahapan menguji kegunaan (usability) dan fungsi
(functionality) dari sitem antarmuka. Evaluasi
digunakan untuk melihat apakah hasil desain telah
dibuat sesuai dengan permintaan pengguna (user).
Hasil evaluasi digunakan untuk memodifikasi atau
memperbaiki desain.
Tahapan - tahapan Desain Sistem