Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sisca Wulandari

NPM : 1840401083

Lokal : 7C Manajemen

Studi Kelayakan Bisnis

Metode-metode Evaluasi Project

1. Metode Payback Period (PP)


Metode Payback Period (PP) adalah suatu metode berapa lama investasi akan kembali atau
periode yang diperlukan untuj menutuo kembali pengeluaran investasu (Initiak Cash
Investment) dengan menggunakan aliran kas, dengan kata lain payback period merupakan
rasio antara initial cash investment dengan cash flow yang hasilnya merupakan satuan waktu.
Suatu usulan investasi akan disetujui apabila payback period-nya lebih cepat atau lebih pendek
dari payback yang disyaratkan oleh perusahaan.
Cara menghitung payback period adalah dengan membagikan besaran nilai investasi atau
cost of investment dengan jumlah aliran kas netto yang telah masuk setiap tahunnya atau
annual net cash flow. Perhitungan pengembalian modal ini menggunakan rumus tertentu yang
telah ditentukan. Rumus dari payback period apabila arus kas setiap tahunnya berbeda adalah
PP = n+(a-b)/(c-b) x 1 tahun. Apabila arus kas stiap tahunnya sama, maka rumusnya adalah
PP = (jumlah investasi semula / (besaran arus kas) x 1 tahun. Jika berdasarkan rumus tersebut
didapatkan payback period yang lebih cepat maka berarti besaran PP tersebut masuk kedalam
kategori layak, dan sebaliknya jika lebih lama maka masuk kedalam kategori tidak layak.
2. Metode Net Present Value (NPV)
Metode Net Present Value adalah selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah
disesuaikan dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai faktor diskon.
Atau dengan kata lain, NPV adalah arus kas perkiraan pada masa yang akan dating yang
disesuaikan dengan saat ini. Secara sederhana, NPV bisa diartikan sebagai selisih antara nilai
sekarang dari arus kas yang masuk dengan nilai sekarang dari arus kas yang keluar pada
periode waktu tertentu. Cara menghitung NPV dapat dilakukan dengan dua tahapan, yaitu :
1. Tahap pertama adalah menghitung Present Value (PV) dari total pengeluaran per tahun dan
Present Value (PV) dari total keuntungan per tahun.
2. Tahap kedua adalah dengan menjumlahkan masing-masing Present Value (PV) total
keuntungan dan Present Value (PV) total pengeluaran, kemudian mencari selisih antara
jumlah keduanya.
Present Value (PV) adalah jumlah nilai yang harus diinvestasikan saat ini jika kita mengingkan
sejumlah nilai tertentu dimasa yang akan datang. Sedangkan Future Value (FV) merupakan
jumlah nilai dimasa yang akan datang dari jumlah nilai yang diinvestasikan dimasa yang
sekarang.
3. Metode Discount Payback Period
Metode Discount Payback period adalah salah satu rumus payback period yang berfungsi
untuk memperhitungkan nilai waktu dari uang, atau bisa disebut dengan metode yang
mempertimbangkan time value of money.
Metode perhitungan discount payback period dilakukan dengan cara menambahkan
present value aliran kas masuk setiap tahunnya, hingga tercapai jumlah yang sam dengan
jumlah investasi awal. Dari perhitungan discount payback period didapatkan lama periode
yang tertera dalan tahun. Angka tersebut merupakan lama periode yang diharapkan untuk
mendapatkan kembali biaya investasi yang telah ditanamkan untuk suatu project dari
discounted net cash flow. Karena banyak yang beranggapan bahwa semakin cepat waktu yang
diperlukan untuk memperoleh kembali modal yang ditanamkan, maka semakin baik pula
investasi tersebut dilaksanakan.
4. Metode Internal Rate of Return
Metode Internal Rate of Return adalah nilai discount rate I yang membuat NPV dari proyek
sama dengan nol. Discount rate yang dipakai untuk mencari present value dari suatu
benefit/biaya harus senilai dengan opportunity cost of capital seperti terlihat dari sudut
pandang si penilai proyek. Konsep dasar opportunity cost pada hakikatnya merupakan
pengorbanan yang diberikan sebagai alternatif terbaik untuk dapat memperoleh sesuatu hasil
dan manfaat atau dapat pula menyatakan harga yang harus dibayar untuk mendapatkannya.
Cara perhitungan Internal Rate of Return, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
1. Ekspetasi arus kas yang masuk dan NPV harus ditetapkan sama dengan nol. Ini artinya
biaya yang dibayarkan haruslah sama dengan nilai investasi yang saat ini dari arus kas
mendatang.
2. Internal Rate of Return dibandingkan dengan biaya modal. Jika IRR lebih besar atau
minimal sama dengan biaya modal itu artinya prospek investasi berjalan berpotensi
berjalan baik.
Rumus menghitung Internal Rate of Return adalah IRR = i1 + NPV1 – NPV2i2 – i1
5. Metode Profitability Index (PI)
Metode Profitability Index adalah sebuah metode pendekatan yang hamper sama dengan
NPV. Jika NPV menghitung berapa rupiah kelebihan present value cash inflow diatas present
value initial investment, sedangkan PI mengukur present value untuk setiap yang
diinvestasikan.
Profitability Index dapat dihitung dengan membandingkan antara PV kas masuk dengan
PV kas keluar. Kriteria perbandingan PI adalah : jika nilai PI lebih besar dari 1, usulan proyek
dinyatakan layak, sebaliknya jika PI lebih kecil dari 1 usulan proyek dinyatakan tidak layak.

Anda mungkin juga menyukai