0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas metode-metode evaluasi proyek bisnis, yaitu metode payback period, net present value, discount payback period, internal rate of return, dan profitability index. Metode-metode tersebut digunakan untuk menilai kelayakan suatu proyek investasi dengan mempertimbangkan faktor waktu nilai uang dan tingkat pengembalian.
Dokumen tersebut membahas metode-metode evaluasi proyek bisnis, yaitu metode payback period, net present value, discount payback period, internal rate of return, dan profitability index. Metode-metode tersebut digunakan untuk menilai kelayakan suatu proyek investasi dengan mempertimbangkan faktor waktu nilai uang dan tingkat pengembalian.
Dokumen tersebut membahas metode-metode evaluasi proyek bisnis, yaitu metode payback period, net present value, discount payback period, internal rate of return, dan profitability index. Metode-metode tersebut digunakan untuk menilai kelayakan suatu proyek investasi dengan mempertimbangkan faktor waktu nilai uang dan tingkat pengembalian.
Metode Payback Period (PP) adalah suatu metode berapa lama investasi akan kembali atau periode yang diperlukan untuj menutuo kembali pengeluaran investasu (Initiak Cash Investment) dengan menggunakan aliran kas, dengan kata lain payback period merupakan rasio antara initial cash investment dengan cash flow yang hasilnya merupakan satuan waktu. Suatu usulan investasi akan disetujui apabila payback period-nya lebih cepat atau lebih pendek dari payback yang disyaratkan oleh perusahaan. Cara menghitung payback period adalah dengan membagikan besaran nilai investasi atau cost of investment dengan jumlah aliran kas netto yang telah masuk setiap tahunnya atau annual net cash flow. Perhitungan pengembalian modal ini menggunakan rumus tertentu yang telah ditentukan. Rumus dari payback period apabila arus kas setiap tahunnya berbeda adalah PP = n+(a-b)/(c-b) x 1 tahun. Apabila arus kas stiap tahunnya sama, maka rumusnya adalah PP = (jumlah investasi semula / (besaran arus kas) x 1 tahun. Jika berdasarkan rumus tersebut didapatkan payback period yang lebih cepat maka berarti besaran PP tersebut masuk kedalam kategori layak, dan sebaliknya jika lebih lama maka masuk kedalam kategori tidak layak. 2. Metode Net Present Value (NPV) Metode Net Present Value adalah selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah disesuaikan dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai faktor diskon. Atau dengan kata lain, NPV adalah arus kas perkiraan pada masa yang akan dating yang disesuaikan dengan saat ini. Secara sederhana, NPV bisa diartikan sebagai selisih antara nilai sekarang dari arus kas yang masuk dengan nilai sekarang dari arus kas yang keluar pada periode waktu tertentu. Cara menghitung NPV dapat dilakukan dengan dua tahapan, yaitu : 1. Tahap pertama adalah menghitung Present Value (PV) dari total pengeluaran per tahun dan Present Value (PV) dari total keuntungan per tahun. 2. Tahap kedua adalah dengan menjumlahkan masing-masing Present Value (PV) total keuntungan dan Present Value (PV) total pengeluaran, kemudian mencari selisih antara jumlah keduanya. Present Value (PV) adalah jumlah nilai yang harus diinvestasikan saat ini jika kita mengingkan sejumlah nilai tertentu dimasa yang akan datang. Sedangkan Future Value (FV) merupakan jumlah nilai dimasa yang akan datang dari jumlah nilai yang diinvestasikan dimasa yang sekarang. 3. Metode Discount Payback Period Metode Discount Payback period adalah salah satu rumus payback period yang berfungsi untuk memperhitungkan nilai waktu dari uang, atau bisa disebut dengan metode yang mempertimbangkan time value of money. Metode perhitungan discount payback period dilakukan dengan cara menambahkan present value aliran kas masuk setiap tahunnya, hingga tercapai jumlah yang sam dengan jumlah investasi awal. Dari perhitungan discount payback period didapatkan lama periode yang tertera dalan tahun. Angka tersebut merupakan lama periode yang diharapkan untuk mendapatkan kembali biaya investasi yang telah ditanamkan untuk suatu project dari discounted net cash flow. Karena banyak yang beranggapan bahwa semakin cepat waktu yang diperlukan untuk memperoleh kembali modal yang ditanamkan, maka semakin baik pula investasi tersebut dilaksanakan. 4. Metode Internal Rate of Return Metode Internal Rate of Return adalah nilai discount rate I yang membuat NPV dari proyek sama dengan nol. Discount rate yang dipakai untuk mencari present value dari suatu benefit/biaya harus senilai dengan opportunity cost of capital seperti terlihat dari sudut pandang si penilai proyek. Konsep dasar opportunity cost pada hakikatnya merupakan pengorbanan yang diberikan sebagai alternatif terbaik untuk dapat memperoleh sesuatu hasil dan manfaat atau dapat pula menyatakan harga yang harus dibayar untuk mendapatkannya. Cara perhitungan Internal Rate of Return, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. 1. Ekspetasi arus kas yang masuk dan NPV harus ditetapkan sama dengan nol. Ini artinya biaya yang dibayarkan haruslah sama dengan nilai investasi yang saat ini dari arus kas mendatang. 2. Internal Rate of Return dibandingkan dengan biaya modal. Jika IRR lebih besar atau minimal sama dengan biaya modal itu artinya prospek investasi berjalan berpotensi berjalan baik. Rumus menghitung Internal Rate of Return adalah IRR = i1 + NPV1 – NPV2i2 – i1 5. Metode Profitability Index (PI) Metode Profitability Index adalah sebuah metode pendekatan yang hamper sama dengan NPV. Jika NPV menghitung berapa rupiah kelebihan present value cash inflow diatas present value initial investment, sedangkan PI mengukur present value untuk setiap yang diinvestasikan. Profitability Index dapat dihitung dengan membandingkan antara PV kas masuk dengan PV kas keluar. Kriteria perbandingan PI adalah : jika nilai PI lebih besar dari 1, usulan proyek dinyatakan layak, sebaliknya jika PI lebih kecil dari 1 usulan proyek dinyatakan tidak layak.
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda