Anda di halaman 1dari 12

Penilaian

Investasi
Nama : A. Sriwahyuni Irwan
Nim : 1892142074
Kelas/Prodi : B/Akuntansi S1
Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis
Pengertian
Investasi
Pengertian Investasi menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam “Standar Akuntansi Keuangan
“(2009:13:02), yaitu suatu aset yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accretion
of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen dan uang sewa), untuk
apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat
yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.
Konsep Nilai Waktu

Konsep nilai waktu dari uang merupakan hal yang penting untuk dimengerti
karena nilai uang pada waktu sekarang berbeda dengan nilai uang pada
beberapa tahun mendatang, dan sebagai pengusaha atau pebisnis harus mampu
menganalisisnya untuk kelancaran usahanya
Konsep Nilai Waktu Uang
 Future Value Secara sederhana sebenarnya konsep ini hanya menghitung bunga atas dasar pokok pinjaman, dan bunga tersebut
akan menjadi pokok pinjaman untuk periode berikutnya dan bunga pada periode selanjutnya dihitung atas dasar pokok pinjaman
yang baru, atau dengan kata lain bunga berbunga. Formulasi Future Value (FV) :
FVn = Xo (1+r)n
Dimana: Xo adalah jumlah simpanan awal r adalah besarnya tingkat bunga.
 Present Value (Nilai Sekarang) Sebagai contoh sederhana, apabila kita menginginkan simpanan kita di bank satu tahun yang akan
datang sebesar Rp 500.000, sedangkan bunga yang berlaku adalah 10% maka berapa kita harus menyimpan saat ini, atau berapa
nilai sekarang (present value) dari Rp. 500.000? Apabila A1 menunjukkan jumlah yang diharapkan 1 tahun dari sekarang dan PV
adalah jumlah tabungan serta k adalah tingkat bunga maka:
  A1
  PV

  = Rp 454.0545
Dengan demikian, apabila kita menyimpan Rp 454.545 merupakan present value dari Rp 500.000 penerimaan satu tahun yang akan
datang dengan tingkat bunga sebesar 10%.
Penilaian Investasi
Metode Penilaian investasi merupakan metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai
dalam penilaian aliran kas dari suatu investasi. Penilaian investasi bertujuan untuk menilai
usulan keputusan investasi seperti apa yang layak dijalankan. Yang dapat memberikan
keuntungan maksimal dengan resiko paling minim yang bisa diperoleh perusahaan.  Ada
beberapa faktor yang bisa mempengaruhi penilaian keputusan investasi. Seperti estimasi
jumlah investasi, estimasi waktu pengembalian investasi, estimasi arus kas, risiko investasi
dan bagaimana dampak investasi tersebut terhadap laba bersih perusahaan.
Metode Penilaian
Investasi
Studi kelayakan terhadap aspek keuangan perlu menganalisis bagaimana prakiraan aliran kas
akan terjadi. Pada umumnya terdapat empat metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai
dalam penilaian aliran kas dari suatu investasi, yaitu metode :
1. Metode periode pengembalian (Payback Periode/Method)
2. Metode nilai sekarang bersih The Net Present Value Method (NPV)
3. Metode internal rate of return (IRR)
4. Metode profitabilty index
1. Metode Periode Pengembalian
(Payback Periode/Method)
Payback Periode suatu investasi menunjukkan berapa lama jangka waktu yang diisyaratkan untuk
pengembalian investasi. Payback periode juga merupakan rasio antara initial investment dengan cash
flow.
Sebagai contoh investasi penggantian mesin lama dengan mesin baru, maka Payback periode-nya
sebagai berikut :
2. Metode Nilai Sekarang Bersih
The Net Present Value Method (NPV)
 
Net Present Value (NPV) yaitu selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-
penerimaan kas bersih (aliran kas operasional maupun aliran kas terminal) di masa yang akan datang. NPV dihitung
dengan rumus: 

NPV = - Iₒ
Kriteria penilaian :
Dimana :
• Jika NPV > 0, maka usulan proyek diterima
CFt : aliran kas pertahun pada periode t
• Jika NPV < 0, maka usulan proyek ditolak
Io : investasi awal pada tahun 0
• Jika NPV = 0, nilai perusahaan tetap walau usulan proyek
K : suku bunga (discount rate)
diterima ataupun dtolak
3. Metode Internal Rate Of
Return (IRR)
Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang menyamakan present value aliran kas keluar 
yang diharapkan (expected cash outflows) dengan present value aliran kas masuk yang
diharapkan(expected cash inflows), secara matematis dapat dijelaskan sebagai berikut :
NPV = - I
Dimana At adalah cash flows pada periode t, baik itu kas masuk atau kas keluar, n adalah akhir periode
aliran kas yang diharapkan, sedangkan r adalah jumlah discount cash flows dari tahun 0 sampai dengan n,
dapat juga dijabarkan menjadi :
I + +….+
4. Metode Profitabilty
 
Index
Profitability Index (PI) Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas
bersih di masa yang akan datang dengan nilai sekarang dari investasi. Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut :

NPV = / Iₒ
Dimana :
Io : nilai Investasi
At : arus kas bersih

Contoh : PI = 1,14
Kriteria penilaian:
• jika PI > 1, maka usulan usaha dikatakan menguntungkan
• jika PI < 1, maka usulan usaha tidak menguntungkan
Kriteria ini erat hubungannya dengan kriteria NPV, di mana jika NPV suatu proyek dikatakan layak (NPV >0) maka
menurut kriteria PI layak jika (PI>1) karena keduanya menggunakan variabel yang sama.
Perbandingan Metode-
metode
Dari berbagai metode ini sebelumnya kita mencoba membandingkan metode-metode tersebut apakah akan
selalu memberikan keputusan yang layak atau tidak. Metode pertama yaitu payback mempunyai kelemahan
yaitu mengabaikan nilai waktu uang (time value of money). Jika metode payback period didiskontokan masih
ada kelemahan yaitu diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Karena alasan-alasan itulah pilihan kita
tinggal pada 3 metode terakhir yaitu ; NPV, IRR dan PI. Ketiga metode ini memiliki kesamaan yaitu
memperhatikan nilai waktu uang. Kalau metode NPV dan PI dipakai untuk menilai suatu usulan investasi maka
perdefinisi hasilnya akan selalu konsisten. Jika NPV mengatakan diterima maka PI juga demikian dan
sebaliknya. Akan tetapi bila dipakai untuk memilih lebih dari satu usulan investasi (proyek) hasilnya tidak akan
konsisten. Pedoman yang digunakan disini adalah berapa dana minimal yang dipunyai (tersedia), dan nilai
kekayaan riil akan bertambah. Metode NPV dan IRR jika digunakan untuk menilai suatu proyek hasilnya akan
konsisten. Tetapi jika usaha yang ditandai bersifat ekslusif (Mutually exclusive) kedua metode ini dapat
memberikan kesimpulan yang berbeda. Perbedaan ini terjadi karena profil NPV dari proyek berbeda, misalnya
biaya investasi dan umur proyek tidak sama. Metode NPV merupakan suatu metode yang seharusnya
dipergunakan.
Thank you !

Anda mungkin juga menyukai