Anda di halaman 1dari 25

ASPEK KEUANGAN

DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS


Capaian Belajar:
1. Menjelaskan pengertian aspek finansial
2. Menjelaskan berbagai sumber pendanaan investasi
3. Menganalisis estimasi pendapatan dan biaya investasi (aliran
kas)
4. Menjelaskan kriteria penilaian investasi
5. Memahami proyeksi neraca dan laporan laba/rugi
6. Menganalisis berbagai rasio keuangan dalam menilai
kemampuan.
Secara keseluruhan penilaian dalam aspek keuangan meliputi:

1. Sumber-sumber dana.
2. Kebutuhan biaya investasi.
3. Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode
termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama
umur investasi.
4. Kriteria penilaian investasi.
5. Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode ke
depan.
6. Keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan
Analisis Aliran Kas (Cash Flow)
• Cash flow merupakan arus kas atau aliran kas di perusahaan dalam
suatu periode tertentu. Cash flow memberikan ilustrasi berapa uang
yang masuk (cash in) dan jenis-jenis pemasukannya. Cash flow juga
dapat menggambarkan berapa uang yang keluar (cash out) beserta
jenis-jenis biaya pengeluarannya.

• Uang masuk dapat berupa pinjaman dari lembaga keuangan atau


hibah dari pihak tertentu. Selain itu juga dapat diperoleh dari
penghasilan atau pendapatan yang berhubungan langsung dengan
usaha maupun pendapatan lain yang bukan dari usaha utama.
• Adapun uang keluar berupa sejumlah uang yang dikeluarkan kas
perusahaan dalam suatu periode, baik langsung berhubungan dengan
usaha maupun tidak ada hubungan sama sekali dengan usaha utama.
Uang keluar ini merupakan biaya-biaya yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk berbagai keperluan yang dengan kegiatan usaha,
seperti pembayaran cicilan utang dan bunga pinjaman, biaya
produksi, biaya tenaga kerja, biaya pemasaran, dan biaya-biaya
lainnya.
• Dalam cash flow semua data pendapatan yang diterima dan biaya
yang dikeluarkan baik jenis maupun jumlah dalam bentuk estimasi
yang menggambarkan kondisi pemasukan dan pengeluaran.
• Estimasi pendapatan dan biaya merupakan perkiraan berapa
pendapatan yang akan diperoleh dan berapa biaya yang harus
dikeluarkan dalam suatu periode. Jenis-jenis pendapatan dan biaya
apa saja yang dikeluarkan serta berapa besar pendapatan yang
diperoleh dan biaya yang dikeluarkan setiap pos.
• Pada akhirnya cash flow akan terlihat pada kas akhir yang diterima
perusahaan.
• Dengan demikian, arus kas adalah jumlah uang yang masuk dan
keluar dalam suatu perusahaan mulai dari investasi dilakukan sampai
dengan berakhirnya investasi tersebut.
• Bagi investor berapa kas bersih yang diterima dari uang yang
diinvestasikan di suatu usaha sangat penting.
• Pentingnya kas akhir bagi investor jika dibandingkan dengan laba yang
diterima perusahaan dikarenakan beberapa hal antara lain:
1. Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai sehari-hari.
2. Kas digunakan untuk membayar semua kewajiban yang jatuh
tempo.
3. Kas juga digunakan untuk melakukan investasi kembali.
• Adapun jenis-jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu usaha
terdiri dari:

1. Initial cash flow atau lebih dikenal kas awal yang merupakan penge-
luaran-pengeluaran pada awal periode untuk investasi seperti:
pembelian tanah, gedung, mesin peralatan, dan modal kerja.
2. Operasional cash flow merupakan kas yang diterima atau dikeluar-
kan saat operasi usaha, seperti penghasilan yang diterima dan
pengeluaran yang dikeluarkan pada suatu periode.
3. Terminal cash flow merupakan uang kas yang diterima pada saat
usaha berakhir.
Dalam membuat laporan cashflow, ada tiga elemen penting yang harus disajikan, yaitu Aktivitas
Operasi, Aktivitas Investasi, dan Aktivitas Pendanaan. Nah, dengan memperhatikan tiga elemen
aktivitas tersebut, maka diperoleh contoh laporan cashflow sederhana Up Cool Consultant untuk
periode yang berakhir pada 31 Januari 2019 sebagai berikut:
METODE PENILAIAN KELAYAKAN
INVESTASI
Ada 5 metode yg umum digunakan:
1. Average Rate of Return (ARR)
2. Payback Period (PP)
3. Net Present Value (NPV)
4. Profitability Index (PI)
5. Internal Rate of Return (IRR)
Average Rate of Return
• Investasi adalah aktivitas penanaman modal dalam suatu
perusahaan, proyek, atau entitas lainnya seperti emas. Tujuannya,
tentu saja untuk mendapatkan keuntungan atau lazim dikenal
dengan pengembalian atas investasi yang dilakukan. Salah satu
cara untuk melakukan penaksiran besaran dan tingkatan
keuntungan yang didapatkan dari investasi tersebut, adalah
melalui ARR.
• Metode ARR digunakan untuk menilai profitabilitas investasi
berdasarkan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan
tahunan.
• Kriteria penerimaan adalah jika %ARR > %CoC (cost of capital)
YULIA PEBRIANTI 11
Payback Period

• Payback period adalah periode waktu yg diperlukan utk


mengembalikan investasi pada proyek.
• Kriteria: tidak ada batas waktu yg jelas, semuanya
tergantung pada pemilik modal.
• Namun pada umumnya PP yang pendek lebih disukai.
• Jika diperkirakan jangka waktu pengembalian 3 tahun,
maka PP harus ≤ 3, agar proyek diterima (bisa dilakukan).
Jika PP > 3, maka proyek sebaiknya ditolak.
YULIA PEBRIANTI 12
Net Present Value
• Metode ini menggunakan teknik discounted cash flow (DCF)
untuk memperhitungkan NWU dari semua arus kas proyek.
• Arus kas dapat berupa pengeluaran (cash outflows) dan
penerimaan (cash inflows).
• Cash outflows diberi tanda – (negatif) dan cash inflows diberi
tanda + (positif).

YULIA PEBRIANTI 13
• Kriteria Penerimaan: NPV nol atau positif, yg berarti PV dari arus
kas masuk sama dengan atau lebih besar dari PV dari arus kas
keluar.
• Dengan demikian, jika NPV proyek negatif, proyek tsb harus ditolak.
• Jika kedua proyek bersifat mutually exclusive (artinya hanya 1 yang
dipilih) maka proyek yang memiliki NPV positif yang terbesar yang
dipilih.
Intinya:
• Usulan investasi dapat diterima jika NPV > 0
• Usulan investasi dapat ditolak jika NPV < 0

YULIA PEBRIANTI 14
Profitability Index (PI)
• PI adalah rasio antara PV arus kas dan PV pengeluaran arus kas.
Metode ini sering pula disebut “benefit cost ratio”.
• Kriteria penerimaan proyek: suatu proyek diterima jika
• PI proyek adalah sama dengan atau lebih besar dari 1. Jika PI
proyek sama dengan atau lebih besar dari 1, artinya PV
penerimaan sama dengan atau lebih besar dari PV
pengeluaran.

YULIA PEBRIANTI 15
Internal Rate of Return (IRR)
• IRR adalah suatu tingkat diskonto (discount rate) yang
menyamakan PV cash inflows dengan PV cash outflows. Atau
suatu tingkat diskonto yang membuat NPV = 0.
• IRR juga diartikan sebagai tingkat keuntungan yang
diperkirakan akan dihasilkan oleh proyek atau expected rate of
return.

YULIA PEBRIANTI 16
• Kriteria penerimaan proyek: jika IRR lebih besar atau sama
dengan project cost of capital, maka proyek sebaiknya
diterima.
• Jika IRR lebih kecil dari project cost of capital , proyek harus
ditolak. Mengapa? IRR dapat dipandang sebagai suatu tingkat
keuntungan yg diharapkan dari proyek (expected rate of
return).

YULIA PEBRIANTI 17
Singkatnya, kriteria penolakan atau penerimaan metode ini
adalah:
a. Usulan investasi dapat diterima jika IRR > opportunity cost of
capital
b. Usulan investasi dapat ditolak jika IRR < opportunity cost of
capital

YULIA PEBRIANTI 18

Anda mungkin juga menyukai