Anda di halaman 1dari 34

LECTURE NOTES

Corporate Financial Management and


Modelling

Week 8

CAPITAL BUDGETING TECHNIQUES AND


CASH FLOW

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


LEARNING OUTCOMES

LO 4: Able to analyse and make long term investment decision

OUTLINE MATERI :

• Overview of Capital Budgeting


• Payback Period
• Net Present Value (NPV)
• Internal Rate of Return (IRR)
• Comparing NPV and IRR
• Relevant Cash Flow
• Finding the Initial Investment
• Finding the Operating Cash Flow
• Finding the Terminal Cash Flow
• Summarizing the Relevant Cash Flow
• Excel Application

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


ISI MATERI

CAPITAL BUDGETING
Capital budgeting adalah proses mengidentifikasi, evaluasi dan pelaksanaan suatu
investasi yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Ada berbagai macam tujuan
perusahaan untuk melakukan capital budgeting, yaitu sbb: Ekspansi (perluasan usaha)
atau replacement, renewal (penggantian atau pembaharuan).
Capital Expenditure (pengeluaran modal) adalah pengeluaran dana oleh perusahaan
yang diharapkan dapat menghasilkan manfaat selama periode waktu lebih dari 1 tahun.
Sedangkan Operating Expenditure (pengeluaran operasional) adalah pengeluaran dana
oleh perusahaan yang diharapkan dapat menghasilkan manfaat dalam kurun waktu 1
tahun.

Proses Capital Budgeting terdiri dari 5 tahap, yaitu sebagai berikut:


1. Pembuatan proposal
2. Reviu dan analisis
3. Pengambilan keputusan
4. Pelaksanaan
5. Follow-up

Ada dua macam proyek yang biasanya menjadi tujuan investasi perusahaan:
1. Independent projects, hanya ada satu proyek yang menjadi pilihan perusahaan
2. Mutually exclusive projects, adalah perusahaan menghadapi pilihan lebih dari
satu macam proyek investasi namun perusahaan harus memilih salah satu
proyek tersebut karena keterbatasan sumber daya yang ada.

Jika dana perusahaan tak terbatas maka perusahaan mampu untuk menerima semua
proyek independen yang memberikan tingkat pengembalian yang wajar. Namun jika

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


perusahaan memiliki keterbatasan modal (capital rationing) maka perusahaan memiliki
jumlah dana yang terbatas untuk dapat membiayai pengeluaran modal tertentu saja.

Oleh karena itu, dalam melakukan investasi, perusahaan perlu melakukan evaluasi
terhadap project yang akan diinvestnya mengingat perusahaan pasti punya keterbatasan
modal (capital rationing).

Oleh karena itu dalam memilih investasi yang bagus maka perusahaan harus
menggunakan beberapa alat analisis seperti berikut ini:
1. Payback period method
2. Net Present Value Method
3. Internal Rate of Return Method

Payback period method


Metode payback hanya mengukur berapa lama (dalam beberapa tahun dan / atau bulan)
yang diperlukan untuk memperoleh kembali nilai investasi awal. Kelemahan dari metode
ini adalah tidak memperhitungkan time value of money
Kriteria pengambilan keputusan menurut metode ini adalah:
- Payback period maksimum yang dapat diterima ditentukan oleh manajemen.
- Jika payback period kurang dari payback period maksimum yang dapat diterima,
maka proyek diterima
- Jika payback period lebih besar dari periode payback maksimum yang dapat
diterima, maka proyek ditolak.

Contoh:
Perusahaan Bennet adalah logam fabricator menengah yang saat ini
mempertimbangkan dua proyek investasi. Proyek A membutuhkan investasi awal $
42.000 sedangkan proyek B investasi awal sebesar $ 45.000. Arus kas operasi yang
relevan untuk dua proyek disajikan pada Tabel 10.1

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


Kita bisa menghitung payback period untuk proyek A dan B seperti berikut ini Untuk
proyek A, yang merupakan anuitas, payback period adalah 3,0 tahun ($ 42,000 ÷
investasi awal $ 14.000 Arus kas masuk tahunan).
Karena proyek B menghasilkan aliran arus kas yang tidak sama per tahunnya maka
perhitungan payback period-nya akan dihitung seperti berikut:
- Pada tahun 1, perusahaan akan memperoleh $ 28,000 dari $ 45,000 investasi
awalnya.
- Pada akhir tahun ke-2 akan diperoleh $40,000 ($28.000 tahun 1 + $ 12.000 dari
tahun 2)
- Pada akhir tahun 3, baru dapat diperoleh $50,000. Hanya 50% dari arus tahun ke-
3 yaitu sebesar $ 10.000 yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pengembalian
dari awal $ 45.000.
Oleh karena itu, payback period untuk proyek B adalah 2,5 tahun (2 tahun + 50% dari
tahun 3).

Kekurangan dari payback analisis adalah :


Kelemahan utama dari periode payback adalah bahwa payback period yang tepat
ditentukan secara subjektif. Kelemahan kedua adalah bahwa pendekatan ini tidak
memperhitungkan faktor waktu dalam nilai uang. Kelemahan ketiga payback adalah
kegagalan untuk memperhitungkan arus kas yang terjadi setelah periode payback.

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


Kalau melihat kedua proyek di atas maka payback period masing adalah sama yaitu 3
tahun. Di mana kedua proyek tersebut initial costnya adalah 50.000 dan dengan cash
flow yang diprediksi, maka dalam 3 tahun modal mereka telah kembali.

Namun kalau dilihat secara detail, sebaiknya perusahaan memilih proyek Silver daripada
Gold karena proyek Silver akan memberikan cashflow yang lebih besar di tahun tahun
pertama.

Net Present Value Method


Memperhitungkan cash flow dari suatu proyek dengan mempertimbangkan time value
of money.
NPV = Present value of cash inflows – Initial investment

CFt = cash flow yang dihasilkan selama periode yang telah ditentukan
CF0 = Initial investment atau initial cost yang dikeluarkan untuk berinvestasi pada proyek
tersebut
r = cost of capital

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


Jika NPV > 0, maka proyek diterima
Jika NPV < 0, maka proyek ditolak
Jika NPV = 0, maka tergantung perusahaannya karena pada dasarnya jika NPV = 0 berarti
perusahaan tidak rugi maupun untung.

Contoh :
Initial investment Proyek A = 42.000 dan proyek B = 45.000 dengan cashflow sebagai
berikut :
Tahun Proyek A Proyek B
1 14.000 28.000
2 14.000 12.000
3 14.000 10.000
4 14.000 10.000
5 14.000 10.000

Diminta: hitunglah NPV masing masing proyek jika cost of capital = 10%

Jawab:
Untuk menghitung proyek A, kita bisa menggunakan annuitas karena cashflownya sama
untuk setiap tahun, namun kalau proyek B tidak bisa menggunakan annuitas karena
cashflownya tidak selalu sama setiap tahunnya

NPVA = ((14.000x (PVIFA10%,5)) – 42.000


= (14.000x3.791) – 42.000
= 53.074 – 42.000
= 11.074
NPVB = (28.000xPVIF10%,1)+ (12.000xPVIF10%,2) + (10.000xPVIF10%,3) +
(10.000xPVIF10%,4) + (10.000xPVIF10%,5)
= (28.000x0.909)+(12.000x0.826)+(10.000x0.751)+(10.000x0.683)+(10.000x0.621)
= 25.452+9.912+7.510+6.830+6.210

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


= 55.914
NPVB = 55.914 – 45.000 = 10.914

Kedua proyek memiliki NPV > 0, namun jika perusahaan harus memilih maka sebaiknya
proyek A yang dipilih karena NPV nya lebih besar

Internal rate of return method (IRR)


Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat diskonto yang akan menyamakan nilai
sekarang arus keluar dengan nilai sekarang dari arus masuk.
Internal Rate of Return (IRR) adalah salah satu teknik penganggaran modal yang sering
digunakan; IRR adalah tingkat diskonto yang terjadi pada saat NPV sama dengan $ 0
(karena nilai sekarang dari arus kas masuk sama dengan investasi awal). IRR adalah
tingkat pengembalian di mana perusahaan akan mendapat pengembalian jika
berinvestasi dalam proyek dan akan menerima sejumlah arus kas yang ditawarkan.

Jika IRR > cost of capital, maka proyek diterima


Jika IRR < cost of capital, maka proyek ditolak
Jika IRR = 0, maka tergantung perusahaannya karena pada dasarnya jika IRR = 0 berarti
perusahaan tidak rugi maupun untung.

NPV vs IRR
Tidak menutup kemungkinan bahwa NPV dan IRR akan menghasilkan urutan proyek
yang berbeda, namun keduanya biasanya memberikankeputusan antara akan menerima
atau menolak proyek.
Hal ini disebabkan oleh factor dari besarnya investasi awal, dan waktu arus kas.

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


Secara teoritis NPV adalah teknik yang lebih baik, karena mengukur bagaimana
proyek menghasilkan kekayaan pemegang saham, dengan demikian berkaitan
langsung dengan tujuan perusahaan dalam memilih investasi.
Kelemahan dari IRR adalah ketika proyek tertentu memiliki arus kas yang tidak biasa
sehingga menghasilkan IRR yang beragam.
Walaupun demikian para manager lebih banyak menggunakan metode IRR karena
dianggap lebih menarik.

CAPITAL BUDGETING CASH FLOW


Capital Budgeting Cash Flow adalah tambahan arus kas uang keluar atau investasi yang
mengakibatkan arus kas masuk dimasa yang akan datang berkaitan dengan biaya modal.
Arus kas dari seluruh proyek dapat berkaitan dengan tiga komponen dasar:
1. Initial investment (investasi awal) : arus kas keluar yang relevan untuk suatu
proyek pada waktu nol
2. Operating cash inflow (arus kas masuk operasional): penambahan arus kas masuk
setelah pajak dari hasil pelaksanaan proyek.
3. Terminal cash flow : arus kas setelah pajak yang berasal dari kegiatan non operasi
proyek di akhir periode. Biasanya berkatian dengan likuidasi.

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


Pada bagan diatas, perlu digaris bawahi bahwa terminal cash flow tidak termasuk nilai
$10.000 operating cash flow tahun ke 10.

Finding the Initial Investment


Yang dimaksud dengan investasi awala adalah arus kas keluar yang berkaitan dengan
evaluasi dari kemungkinan biaya modal.

Finding the Operating Cash Inflows


Manfaat yang diharapkan dari proyek adalah arus kas masuk tambahan sesudah
perhitungan pajak bagi perusahaan.

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


INTERPRETING THE TERM CASH INFLOWS
Semua manfaat yang diharapkan dari proyek yang diajukan harus diukur menggunakan
dasar arus kas. Arus kas masuk menggambarkan uang yang dapat digunakan, bukan
hanya keuntungan secara akuntansi.

Finding the Terminal Cash Flow


Arus kas akhir adalah arus kas yang berasal dari penyelesaian dan likuidasi suatu proyek
si akhir masa hidupnya. Menggambarkan arus kas setelh pajak diluar arus kas masuk
yang berasal dari kegiatan operasi pada akhir periode.

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


Summarizing the Relevant Cash Flows
The initial investment, operating cash inflows, and terminal cash flow together represent
a project’s relevant cash flows.
Arus kas ini dapat dilihat sebagai penambahan uang setelah pajak berkaitan dengan
proyek yang diajukan. Arus kas ini menggambarkan berapa banyak pengambahan atau
pengurangan kekayaan perusahaan apabila mengambil proyek tersebut.

Estimating the Cash Flow

1. Pertama kita hitung Nilai buku atau book value


di hitung sebagai perbedaan antara dasar depresiasi dan akumulasi depresiasi .
- Ketik di kolom B10 =B4 or price yang old mesin + B5 or shipping yang old mesin -
B12 or depresiasi * (B6 or original life - B7 or curent life) enter. Lalu drag ke samping

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


2. Yang kedua menghitung depresiasi
untuk mesin lama dan mesin baru kita akan menggunakan metode Straight Line /
garis lurus
- Rumusnya ketik di kolom B12 yaitu =SLN(B4+B5,B8,B6) enter .
Lalu di drag ke C12 atau ke samping .
Or Depreciation = SLN (Price +shipping & install, original salvage value , original life )
3. Menghitung perbedaan mesin lama dan mesin baru di kolom difference di D12
Di mulai dari depresiasi sampai defects .
Rumusnya ketik di kolom D12 yaitu = B12-C12 depresiasi mesin lama – mesin baru
lalu enter . kemudian di drag ke bawah sampe defects .

Exhibit 11-2 MACRS Calculation (Modified Accelerated Cost Recovery System )

Menghitung depresiasi Expense menggunakan MACRS


1. Pertama kita Menghitung depreciable base ,
ketik di kolom B3 =SUM (pindah ke sheet relevant cash flow lalu blok dari C4
sampai C5) enter .
2. Yang kedua menghitung Depreciation menggunakan metode MACRS ,
untuk tahun pertama rumusnya ketik di kolom
B5 = IFERROR ( VDB(klik depreciable base or B3 lalu di lock ,0, klik class or B2 lalu
lock , MAX (0,klik year pertama or B4 – 1.5), MIN (klik class or B2 lalu lock , klik year
pertama or B4 – 0.5),2) ,0) enter . lalu drag ke samping sampe tahun ke 5
Or B5=IFERROR(VDB($B$3,0,$B$2,MAX(0,B4-1.5),MIN($B$2,B4-0.5),2),0)

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


Calculating the Relevant Cash Flow

1. Copy nilai di sheet relevant cash flow ke sheet cash flow ( angkanya aja )
2. Menghitung initial outlay.
Ketik di kolom B19 yaitu
=-(C4 or price+ C5 or shipping-B9 or current salvage+(B9 or current salvage - B10
or book value)* B16 or marginal tax rate + C11 or increase in raw materials)
enter.
3. Menghitung annual after tax savings .
Rumusnya Ketik di kolom B20
=SUM(blok dari D13 or salaries sampe D15or deffect)*(1-B16or marginal tax
rate) enter
4. Untuk menghitung nilai depreciation tax benefit
ketik di kolom B21

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


= - D12 or depreciation yang di difference* B16 or marginal tax rate . lalu enter
5. Untuk menghitung ACTF (Annual after tax operating Cash Flow )
Rumusnya ketik di kolom B22
= sum( blokdari B20 sampe B21 )
= SUM ( drag dari annual after tax saving sampe depreciation tax benefit ) enter
6. Untuk menghitung terminal cash flow rumusnya
ketik di kolom B23 = C11 or increase in raw material + C8 or original salvage
value. lalu enter .

Making the Decision

1. Menghitung cash flow untuk 5 periode.


Rumusnya untuk

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


a. periode nol , ketik di kolom B26 = B19 or initial outlay. enter
b. periode 1 , ketik di kolom B27 = B22 or total ATCF di lock kemudian enter .
lalu di drag sampe tahun ke 4 .
c. untuk periode 5 , ketik di kolom B31 = B22 + B23 lalu enter .

2. Menghitung
a. Payback period
ketik di kolom B33
= - B19 or initial outlay / B22 or total ACTF . enter
b. Discounted payback ketik di kolom B34 = Fame_payback (di blok dari B26
sampe B31 OR cash flow periode 0 sampe 5 periode, B17 or required return).
enter . lalu ubah menjadi years .
c. NPV ketik di kolom B35 = NPV ( B17 or required return , blok dari B27 sampai
B31 or cash flow periode 1 sampe periode 5 ) + B26 or cash flow periode nol .
enter. lalu di ubah menjadi dollar
d. PI ketik di kolom B36 = NPV ( B17 or required return, blok dari B27 sampai
B31 or cash flow periode 1 sampe periode 5 ) / - B19 or initial outlay . enter
e. IRR ketik di kolom B37 = IRR ( blok dari B26 sampe B31 or cash flow periode
0 sampe periode 5 ) enter. Ubah ke persen dan 2 angka di belakang koma .
f. MIRR ketik di kolom B38 = MIRR ( blok dari B26 sampe B31 or cash flow dari
periode nol sampe periode 5 , B17 or required return , B17 ) enter. Ubah ke
persen dan 2 angka di belakang koma .

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


Sensitivity Analysis

1. Setelah itu kita akan menghitung NPV pada setiap required rate
Formula
Ketik di kolom B3 = NPV ( A3,pindah ke sheet cash flow lalu blok dari B27 sampe
B31 lalu di kunci F4 ) + masih di sheet cash flow lalu klik B26 di kunci F4. enter .
lalu drag sampe B10 .
=NPV(A3,'CASH FLOW'!$B$27:$B$31)+'CASH FLOW'!$B$26
2. Lalu sekarang akan membuat chartnya
Blok dari A2 sampe B10 . klik insert pilih chart scatter yang with straight lines .
3. Klik di angka dollarnya
Klik kanan pilih format axis, lalu rubah data berikut sesuai keterangan :
- Minimumnya di fixed ubah jadi -5000
- Maximumnya ubah jadi 75.000
- Majornya ubah jadi 20.000
Dan klik close
4. Klik di bagian persennya , klik kanan pilih format axis
- minimumnya ubah jadi 0.0
- maximumnya ubah jadi 0.3

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


- majornya ubah jadi 0.1
Dan klik close.
5. Klik layout pilih axis title
- Pilih primary horizontal , lalu pilih title below axis . ubah namanya jadi
Required Return .
- Pilih Vertical , pilih yang rotate title , terus ubah jadi NPV. (Dimana bagian
yang atasnya diubah jadi NPV PROFILE.)

NPV Profile Chart for 2 Projects

1. Kita akan membuat scenario summary report for supreme shoe


Caranya :
1. Klik di C14 , klik kanan pilih defined name terus di name ketik Maintenance.
Pada di C15 juga sama, klik kanan pilih defined name kemudian namenya di ketik
defects, lalu worksheetnya di ubah juga di sheet cash flow.

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


2. Terus di B33 or payback period juga klik defined name, langsung oke aja, sampai
B38
3. Klik data yang di home tab, klik what if analysis terus pilih scenario manager ,
klik add
4. Pada scenario namenya di ketik best case .Terus klik yang di tanda merah di
bagian changing cells, lalu blok dari C14 sampe C15. terus klik lagi yang tanda
merahnya terus klik oke . (Maintenance ubah jadi 2000, defectnya ubah jadi
1000).
5. Klik add kembali, scenario namenya di ketik expected case, dan oke.
(maintenancenya ubah jadi 5000, defectnya 2000) .
Klik add lagi, scenario namenya di ketik worst case , dan oke. (maintenancenya
8000, defectnya 5000)
6. lalu klik expected return, terus klik show.
7. lalu klik summary, klik yang tanda merahnya, lalu blok dari B33 sampe B38,
kemudian di klik lagi tanda merahnya dab klik oke.

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


The Optimal Capital Budget

Data tersebut di dapat dari exhibit 10 atau sebelumnya , bedanya di total capital ada
sebesar 3000.000 untuk perbandingan .
1. Menghitung cumulative cost untuk marginal WACC and the ios for RMM
formulanya ketik di kolom B23 = SUM(A23 or costTitik Dua : ) Lalu Sebelum Titik
dua Ketik F4 trs enter. Drag ke bawah
2. Mencari cumulative cost
formulanya ketik di kolom A36 = B23
3. Mencari IRR di B35 = C23
rumus IRR di kolom B36=IF(A36>A35,INDEX(blok dari C23sampe C32 kemudian
dikunci ,MATCH(A36,blok dari B23 sampe B32 terus di kunci,0)),INDEX(blok dari
C23 sampe C32 kemudian di kunci ,MATCH(A36,blok dari B23 sampe B32
kemudian dikunci,0)+1))
4. WACC di kolom C35 = VLOOKUP( A35 , di blok dari A11 sampe E20 Di
kunci,5,true )

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


rumus WACC di kolom C36 = VLOOKUP(A36,blok dari A11 sampe E20 di kunci
,5,TRUE)
Membuat chartnya
5. Blok dari cumulative cost B22 sampe C32 , kemudian klik insert pilih menu chart
scatter yang straight line .
6. Pada sisi persen diklik - klik kanan select data -klik add
Series name = di ketik aja di boxnya dengan ios
Series X value = di klik tanda yang merah , trs blok dari B23 sampai B32 , trs klik
tanda merah lagi
Series Y value = klik tanda merah, blok dari C23 sampai C32 klik yang tanda
merah lagi
7. Klik add lagi
Series name = di ketik di boxnya dengan WACC
Series X value = di klik tanda yang merah , kemudian blok dari B23 sampai B32 ,
kemudian klik tanda merah lagi
Series Y value = klik tanda merah, blok dari E11 sampai E20 klik yang tanda
merah lagi
IRR di unceklis - Oke
8. Klik di bagian persenannya - klik kanan format axis -Ubahlah:
a. Minimum 0.08
b. Maximum 0.18
c. Majornya 0.02
9. Klik di bagian bawah - klik kanan format axis
a. minimumnya 0.0
b. maximumnya 3000.0000
c. majornya 1000.000
10. Klik legend at the bottom

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


Capital budgeting Problem

1. Menghitung total dari Cost


ketik di kolom B17 = sum (blok dari B4 sampai B16* blok dari D4 sampe D16 trs
di kunci) lalu tekan shit dan ctrl bersamaan lalu enter. Tambahkan tanda koma
dan 2 angka belakang koma ilangin .
Setelah itu drag ke samping .
2. Lalu setelah itu klik data yang ada di home tab . setelah itu klik solver.
Lalu muncul box
3. Klik tanda merah di by Changing variable cells , terus blok dari D4 sampe D16
Setelah itu klik Add yang ada di sebelah kanan , lalu akan muncul box ,
Lalu isi di cell reference klik tanda merahnya terus klik yang B17 atau total cost ,
lalu yang constraint di isi B18 atau constraintnya 3000.000 , klik oke .
4. Klik add lagi , yang cell reference di isi klik yang tanda merahnya di klik lalu blok
dri D4 sampe D16 , setelah itu yang di box yang di tengah yang ada tanda <= di

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


ubah, lalu klik dan muncul beberapa pilihan trs klik yang BIN untuk mengubah
include menjadi o atau 1. Klik oke .
5. Setelah itu klik option yang di bagian kanan ,
Ubah :
- Integer optimality (%) jadi 0 .
- Max time ( seconds ) jadi 500
- Iterations jadi 500 .
Pastikan yang ignore integer constraints tidak terceklis
Lalu klik oke .
6. Setelah itu ubah set objective , klik yang yang tanda merah lalu klik C17 atau
total npv.
7. Jangan lupa unceklis Make unconstrained variable non-negative
8. Select a solving method di klik ubah jadi Simplex LP method karena ini adalah
metode liniar programming problem - Solve - save scenario jadi Optimal

Review of Some Useful Statistical Concepts


Distribusi probabilitas dikatakan discrete jika ada sejumlah potensi hasil yang terbatas
dan continuous jika jumlah kemungkinan hasil yang tak terbatas dapat terjadi. Gambar
dibawah mengilustrasikan distribusi probabilitas discrete dan continuous. Probabilitas
continuous distribusi dapat didekati dengan distribusi discrete jika kita memiliki cukup

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


hasil yang memungkinkan. Untuk menjaga hal-hal sederhana, dalam pembahasan ini kita
hanya akan menggunakan distribusi discrete.

Using Excel to Measure Risk

Frozen Catfish Fillet Project Inputs


• B6 Terminal Value of Land
=350000*(1+D6)
• B7 Terminal Value of Buildings & Equipment
=200000*(1+D7)

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


• B8 First Year Catfish Sales
=200000*(1+D8)
• B9 Price per Pound
=2,5*(1+D9)
• B10 Unit Sales Growth Rate
=8%*(1+D10)
• B11 Variable Costs as % of sales
=60%*(1+D11)

• Annual Cash Flows for Frozen Catfish Fillet Project

B 17 (Untuk membuat tahunnya kta harus CUSTOM)


Klik kanan - format cell - custom - ketik “year “ 0 - OK
selanjutnya dari B17 drag hingga tahun kelima).
• B18 -Initial Outlay Year 0
• C18 =-(B2+B3)
• C19 - Sales Year 1
=B8*B9
• D19 - Sales year 2

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


=C19*(1+$B$10) - Drag sampai G19 atau year 5
• C20 - Variable Cost
=C19*$B$11 -Drag sampai G20 atau year 5
• C21 - Fixed cost
=$B$12 (di lock) - Drag sampai G21 atau year 5
• C22 - Depreciation Expense Year 1
=FAME_MACRS($B$3,$B$4,C17,FALSE) - Drag sampai year 5
• C23 - Taxable cash flow
=C19-SUM(C20:C22) - Drag sampai year 5.
• C24 -Taxes
=C23*$B$13 - Drag sampai year 5
• C25
Angkanya diambil dari C22 atau depreciation expense (tinggal disamakan sampai G22)
• C26 - Annual After-Tax Cash Flow year 1
=C23-C24+C25 - Drag sampai year 5
• G27 - Terminal Cash Flow
=B6-(B6-B2)*B13+B7-(B7-(B3-SUM(C22:G22)))*B13
• B28 -Total Annual Cash Flows
B18, C28 dari C26, D28 dari D26, E28 dari E26, F28 dan F26. Di G28 =SUM(G26:G27)
• B30 - Net Present Value
=NPV(B14,C28:G28)+B28

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


Introducing Uncertainty

1) F6 =NPV(B14;C28:G28)+B28
2) Blok F5 sampai K6
3) Pilih Data
4) What If Analysis
5) Data Table
6) Klik $B$9
7) Ok
Table Change in Percantage
• Sensitifity Buat jadi 10% semua dan yang lain akan mengikut
Table Uncertain Variable
• Table sensitivity

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


1) A39 Time value of land
=NPV(B14;C28:G28)+B28
2) Blok A38 sampai H39
3) Klik Data
4) What if Analysis
5) Pilih Data Table
6) Isi Row nya dan pilih D6
7) Ok

(Dan untuk seterusnya sampai A54 hanya saja saat pemilihan untukk Row nya D7 Untuk
A42; D8 Untuk A45; D9 Untuk A48; D10 Untuk A51; D11 Untuk A54)

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


Scenario Analysis

1) Tahan CTRL lalu klik Unit Sales (B8), Price per Pound (B9), dan Variable cost % (B11)
selanjutnya
2) Klik Data
3) Klik What if Analysis
4) Klik Scenario Manager
5) Klik tombol "Add"

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


6) Ketik Worst Case pada "Scenario Name" (Pada kolom $B$8 masukan 125.000--> $B$9
dengan 2,25 --> $B$11 dengan 0,65 lalu ok)
7) Tekan "Add" (Isilah scenario selanjutnya "Scenario Name : Base Case --> B$B8 =
200.000 --> $B$9 = 2,5 --> $B$11 = 0,6 lalu OK).
8) Klik tombol "Add" (Isilah scenario selanjutnya "Scenario Name = Best Case --> $B$8 =
275.000 --> $B$9 = 2,65 --> $B$11 = 0,55 lalu OK).
9) Pada Scenario "Best Case" klik "Show" lalu "Summary". Pada kolom "Result Cells:" klik
"F6" lalu ok.
10) D13 Expected NPV = FameExpValue (D10:F10 , D12:F12)
11) D14 Variance = FAME_Var (D10:F10 , D12:F12)
12) D15 Standard Deviation = Fame_StdDev (D10:F10 , D12:F12)
13) D16 Prob ( < = 0) = NORMSDIST ((0-D13)/D15)
Monte Carlo
• Klik "Data" - ExcelSim - "Changing Cells :" Ketik B8,B9,B11 - "Watch Cells :" B30 -
"Watch Names" ketik "A30" - "Iterations" = 500 - "Sheet Name" "Frozen Catfish
Simulation - Centang "Screen Updating off” lalu ok.
• Distribution pertama pilih "Normal" - "Mean" ketik 200.000 - "Standard Deviation"
ketik 25.000 lalu ok.
• Distribution kedua pilih "Triangular" - "Left" = 2,25 - "Mode" = 2,50 - "Right" = 2,65 lalu
ok.
• Distribution ketiga pilih "Uniform" - " Lower Limit" 55% ketik dengan = 0,55 - Upper
sebesar 65% ketik dengan 0,65 lalu ok.

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


Histogram

1) Klik Data
2) Klik Data Analysis
3) Klik Histogram
4) Input range dan isi $B$4:$B$503 di output options output range $E$504 dan beri
tanda centang (v) di chart output
5) Ok

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


SIMPULAN

Capital budgeting adalah proses mengidentifikasi, evaluasi dan pelaksanaan suatu investasi
yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Ada berbagai macam tujuan perusahaan untuk
melakukan capital budgeting, yaitu sbb: Ekspansi (perluasan usaha) atau replacement,
renewal (penggantian atau pembaharuan).
Dalam memilih investasi yang bagus maka perusahaan harus menggunakan beberapa alat
analisis seperti berikut ini: Payback period method, Net Present Value Method dan Internal
Rate of Return Method.

3 Komponen utama dari arus kas proyek, yaitu : investasi awal, arus masuk kas operasi, dan
arus kas akhir.
Ketika melakukan estimasi dari arus kas, abaikan sunk cost, dan perhitungkan opportunity
cost sebagai arus kas keluar.

Penganggaran modal adalah salah satu fungsi terpenting dari manajer keuangan
perusahaan. Dalam bahasan ini, kita telah melihat bagaimana menghitung arus kas yang
relevan dan cara mengevaluasi arus kas untuk menentukan profitabilitas menerima
proyek. Kita menunjukkan enam ukuran profitabilitas yang dirangkum dalam table
dibawah.
Selain itu, kita memperkenalkan alat Analisis Skenario dan Solver yang disediakan oleh
Excel. Itu Alat Analisis Skenario memungkinkan kita untuk dengan mudah
membandingkan hasil berdasarkan berbagai masukan. Solver memungkinkan kita untuk
menemukan nilai optimal untuk sel dalam suatu model.

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


Semakin tinggi probabilitas kerugian, semakin tinggi risiko. Kita juga menemukan bahwa
kita dapat mengukur risiko dengan beberapa cara, tetapi standar penyimpangan atau
koefisien variasi adalah metode yang umumnya disukai.
Risiko dapat dimasukkan ke dalam analisis investasi modal dalam banyak cara. Kita
sudah menunjukkan bahwa analisis sensitivitas merupakan langkah pertama yang
penting untuk mengidentifikasi variabel yang paling berdampak pada NPV. Setelah
diidentifikasi, kita dapat memfokuskan upaya kita untuk mendapatkan perkiraan yang
baik dari variabel-variabel ini. Selanjutnya, kita dapat melakukan analisis skenario atau
stimulasi Monte Carlo untuk lebih memahami ketidakpastian seputar NPV yang
diharapkan.
Meskipun simulasi Monte Carlo mulai lebih banyak digunakan, metode utama yang
menggabungkan risiko ke dalam penganggaran modal adalah teknik tingkat diskonto
yang disesuaikan risikonya. Teknik ini melibatkan penambahan premi ke WACC untuk
mempertanggungjawabkan keberisikoan dari investasi. Kita juga membahas metode
certainty equivalent (CE) di mana arus kas yang berisiko dikurangi sesuai dengan fungsi
utilitas pengambil keputusan. Metode ini lebih unggul daripada RADR dalam teori, tetapi
sulit digunakan dalam praktek.

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling


DAFTAR PUSTAKA

1. Lawrence J Gitman, Chad J. Zutter. (2015). Principles of Managerial Finance, Global


Edition, 14th Edition. Pearson Education. England. ISBN: 9780133507690 .
2. Timothy R. Mayes (2015). Financial analysis wits Microsoft Excel. 07. Cengage
Learning. Boston. ISBN : 9781285432274
3. Charles H. Gibson (2011). Financial Statement Analysis, International Edition, 12th
Edition, Cengage Learning. Canada. ISBN : 9780538749572
4. http://www.investopedia.com/terms/c/capitalbudgeting.asp
5. http://www.investopedia.com/terms/i/initialcashflow.asp
6. http://www.investopedia.com/walkthrough/corporate-finance/4/capital-
investment-decisions/project-cash-flows.aspx

FINC6193 – Corporate Financial Management and Modelling

Anda mungkin juga menyukai