Week 8
OUTLINE MATERI :
CAPITAL BUDGETING
Capital budgeting adalah proses mengidentifikasi, evaluasi dan pelaksanaan suatu
investasi yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Ada berbagai macam tujuan
perusahaan untuk melakukan capital budgeting, yaitu sbb: Ekspansi (perluasan usaha)
atau replacement, renewal (penggantian atau pembaharuan).
Capital Expenditure (pengeluaran modal) adalah pengeluaran dana oleh perusahaan
yang diharapkan dapat menghasilkan manfaat selama periode waktu lebih dari 1 tahun.
Sedangkan Operating Expenditure (pengeluaran operasional) adalah pengeluaran dana
oleh perusahaan yang diharapkan dapat menghasilkan manfaat dalam kurun waktu 1
tahun.
Ada dua macam proyek yang biasanya menjadi tujuan investasi perusahaan:
1. Independent projects, hanya ada satu proyek yang menjadi pilihan perusahaan
2. Mutually exclusive projects, adalah perusahaan menghadapi pilihan lebih dari
satu macam proyek investasi namun perusahaan harus memilih salah satu
proyek tersebut karena keterbatasan sumber daya yang ada.
Jika dana perusahaan tak terbatas maka perusahaan mampu untuk menerima semua
proyek independen yang memberikan tingkat pengembalian yang wajar. Namun jika
Oleh karena itu, dalam melakukan investasi, perusahaan perlu melakukan evaluasi
terhadap project yang akan diinvestnya mengingat perusahaan pasti punya keterbatasan
modal (capital rationing).
Oleh karena itu dalam memilih investasi yang bagus maka perusahaan harus
menggunakan beberapa alat analisis seperti berikut ini:
1. Payback period method
2. Net Present Value Method
3. Internal Rate of Return Method
Contoh:
Perusahaan Bennet adalah logam fabricator menengah yang saat ini
mempertimbangkan dua proyek investasi. Proyek A membutuhkan investasi awal $
42.000 sedangkan proyek B investasi awal sebesar $ 45.000. Arus kas operasi yang
relevan untuk dua proyek disajikan pada Tabel 10.1
Namun kalau dilihat secara detail, sebaiknya perusahaan memilih proyek Silver daripada
Gold karena proyek Silver akan memberikan cashflow yang lebih besar di tahun tahun
pertama.
CFt = cash flow yang dihasilkan selama periode yang telah ditentukan
CF0 = Initial investment atau initial cost yang dikeluarkan untuk berinvestasi pada proyek
tersebut
r = cost of capital
Contoh :
Initial investment Proyek A = 42.000 dan proyek B = 45.000 dengan cashflow sebagai
berikut :
Tahun Proyek A Proyek B
1 14.000 28.000
2 14.000 12.000
3 14.000 10.000
4 14.000 10.000
5 14.000 10.000
Diminta: hitunglah NPV masing masing proyek jika cost of capital = 10%
Jawab:
Untuk menghitung proyek A, kita bisa menggunakan annuitas karena cashflownya sama
untuk setiap tahun, namun kalau proyek B tidak bisa menggunakan annuitas karena
cashflownya tidak selalu sama setiap tahunnya
Kedua proyek memiliki NPV > 0, namun jika perusahaan harus memilih maka sebaiknya
proyek A yang dipilih karena NPV nya lebih besar
NPV vs IRR
Tidak menutup kemungkinan bahwa NPV dan IRR akan menghasilkan urutan proyek
yang berbeda, namun keduanya biasanya memberikankeputusan antara akan menerima
atau menolak proyek.
Hal ini disebabkan oleh factor dari besarnya investasi awal, dan waktu arus kas.
1. Copy nilai di sheet relevant cash flow ke sheet cash flow ( angkanya aja )
2. Menghitung initial outlay.
Ketik di kolom B19 yaitu
=-(C4 or price+ C5 or shipping-B9 or current salvage+(B9 or current salvage - B10
or book value)* B16 or marginal tax rate + C11 or increase in raw materials)
enter.
3. Menghitung annual after tax savings .
Rumusnya Ketik di kolom B20
=SUM(blok dari D13 or salaries sampe D15or deffect)*(1-B16or marginal tax
rate) enter
4. Untuk menghitung nilai depreciation tax benefit
ketik di kolom B21
2. Menghitung
a. Payback period
ketik di kolom B33
= - B19 or initial outlay / B22 or total ACTF . enter
b. Discounted payback ketik di kolom B34 = Fame_payback (di blok dari B26
sampe B31 OR cash flow periode 0 sampe 5 periode, B17 or required return).
enter . lalu ubah menjadi years .
c. NPV ketik di kolom B35 = NPV ( B17 or required return , blok dari B27 sampai
B31 or cash flow periode 1 sampe periode 5 ) + B26 or cash flow periode nol .
enter. lalu di ubah menjadi dollar
d. PI ketik di kolom B36 = NPV ( B17 or required return, blok dari B27 sampai
B31 or cash flow periode 1 sampe periode 5 ) / - B19 or initial outlay . enter
e. IRR ketik di kolom B37 = IRR ( blok dari B26 sampe B31 or cash flow periode
0 sampe periode 5 ) enter. Ubah ke persen dan 2 angka di belakang koma .
f. MIRR ketik di kolom B38 = MIRR ( blok dari B26 sampe B31 or cash flow dari
periode nol sampe periode 5 , B17 or required return , B17 ) enter. Ubah ke
persen dan 2 angka di belakang koma .
1. Setelah itu kita akan menghitung NPV pada setiap required rate
Formula
Ketik di kolom B3 = NPV ( A3,pindah ke sheet cash flow lalu blok dari B27 sampe
B31 lalu di kunci F4 ) + masih di sheet cash flow lalu klik B26 di kunci F4. enter .
lalu drag sampe B10 .
=NPV(A3,'CASH FLOW'!$B$27:$B$31)+'CASH FLOW'!$B$26
2. Lalu sekarang akan membuat chartnya
Blok dari A2 sampe B10 . klik insert pilih chart scatter yang with straight lines .
3. Klik di angka dollarnya
Klik kanan pilih format axis, lalu rubah data berikut sesuai keterangan :
- Minimumnya di fixed ubah jadi -5000
- Maximumnya ubah jadi 75.000
- Majornya ubah jadi 20.000
Dan klik close
4. Klik di bagian persennya , klik kanan pilih format axis
- minimumnya ubah jadi 0.0
- maximumnya ubah jadi 0.3
Data tersebut di dapat dari exhibit 10 atau sebelumnya , bedanya di total capital ada
sebesar 3000.000 untuk perbandingan .
1. Menghitung cumulative cost untuk marginal WACC and the ios for RMM
formulanya ketik di kolom B23 = SUM(A23 or costTitik Dua : ) Lalu Sebelum Titik
dua Ketik F4 trs enter. Drag ke bawah
2. Mencari cumulative cost
formulanya ketik di kolom A36 = B23
3. Mencari IRR di B35 = C23
rumus IRR di kolom B36=IF(A36>A35,INDEX(blok dari C23sampe C32 kemudian
dikunci ,MATCH(A36,blok dari B23 sampe B32 terus di kunci,0)),INDEX(blok dari
C23 sampe C32 kemudian di kunci ,MATCH(A36,blok dari B23 sampe B32
kemudian dikunci,0)+1))
4. WACC di kolom C35 = VLOOKUP( A35 , di blok dari A11 sampe E20 Di
kunci,5,true )
1) F6 =NPV(B14;C28:G28)+B28
2) Blok F5 sampai K6
3) Pilih Data
4) What If Analysis
5) Data Table
6) Klik $B$9
7) Ok
Table Change in Percantage
• Sensitifity Buat jadi 10% semua dan yang lain akan mengikut
Table Uncertain Variable
• Table sensitivity
(Dan untuk seterusnya sampai A54 hanya saja saat pemilihan untukk Row nya D7 Untuk
A42; D8 Untuk A45; D9 Untuk A48; D10 Untuk A51; D11 Untuk A54)
1) Tahan CTRL lalu klik Unit Sales (B8), Price per Pound (B9), dan Variable cost % (B11)
selanjutnya
2) Klik Data
3) Klik What if Analysis
4) Klik Scenario Manager
5) Klik tombol "Add"
1) Klik Data
2) Klik Data Analysis
3) Klik Histogram
4) Input range dan isi $B$4:$B$503 di output options output range $E$504 dan beri
tanda centang (v) di chart output
5) Ok
Capital budgeting adalah proses mengidentifikasi, evaluasi dan pelaksanaan suatu investasi
yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Ada berbagai macam tujuan perusahaan untuk
melakukan capital budgeting, yaitu sbb: Ekspansi (perluasan usaha) atau replacement,
renewal (penggantian atau pembaharuan).
Dalam memilih investasi yang bagus maka perusahaan harus menggunakan beberapa alat
analisis seperti berikut ini: Payback period method, Net Present Value Method dan Internal
Rate of Return Method.
3 Komponen utama dari arus kas proyek, yaitu : investasi awal, arus masuk kas operasi, dan
arus kas akhir.
Ketika melakukan estimasi dari arus kas, abaikan sunk cost, dan perhitungkan opportunity
cost sebagai arus kas keluar.
Penganggaran modal adalah salah satu fungsi terpenting dari manajer keuangan
perusahaan. Dalam bahasan ini, kita telah melihat bagaimana menghitung arus kas yang
relevan dan cara mengevaluasi arus kas untuk menentukan profitabilitas menerima
proyek. Kita menunjukkan enam ukuran profitabilitas yang dirangkum dalam table
dibawah.
Selain itu, kita memperkenalkan alat Analisis Skenario dan Solver yang disediakan oleh
Excel. Itu Alat Analisis Skenario memungkinkan kita untuk dengan mudah
membandingkan hasil berdasarkan berbagai masukan. Solver memungkinkan kita untuk
menemukan nilai optimal untuk sel dalam suatu model.