Anda di halaman 1dari 62

FEB UNLA

MANAJEMEN KEUANGAN
LANJUTAN

05
Sumber :
Agus Harjito, Martono, Edisi 2, “Manajemen Keuangan”,
Ekonisia, Yogyakarta, Cetakan Kedelapan ,2012.
Tujuan :
Mahasiswa mampu memahami dan menghitung Analisis
Keputusan Investasi, mencakup :
1) Pengertian Keputusan Investasi
2) Aliran Kas dalam Investasi
3) Metode Penilaian Investasi ; 1)Accounting Rate of
Return (ARR), 2) Payback Period (PBP), 3)Net Present
Value (NPV), 4)Profitabilita Indeks (PI) dan 5)Internal
Rate of Return (IRR).
4) Hubungan NPV, PI dan IRR
5) Konflik Hubungan NPV dan IRR 2
PENGERTIAN KEPUTUSAN INVESTASI

ALIRAN KAS DALAM INVESTASI

METODE PENILAIAN INVESTASI

3
PENGERTIAN KEPUTUSAN INVESTASI

• Investasi merupakan penanaman dana yang


dilakukan perusahaan (investor) ke dalam suatu
asset, dengan harapan memperoleh pendapatan
(return) di masa akan datang.

4
PENGERTIAN KEPUTUSAN INVESTASI

• Pada umumnya, investasi dilakukan untuk jangka


panjang (> 1 tahun), walaupun mungkin saja
beberapa investor melakukan investasi untuk jangka
pendek karena sifat investasi itu sendiri atau karena
ada motif/tujuan tertentu berkaitan strategi bisnis,
dll.

5
PENGERTIAN KEPUTUSAN INVESTASI

• Jenis investasi berdasarkan jenis aktiva, yaitu :


1)investasi riil (tanah, gedung, mesin, peralatan),
2)investasi non riil (surat berharga)
.

6
PENGERTIAN KEPUTUSAN INVESTASI

• Keputusan investasi penting artinya bagi


perusahaan, karena menyangkut : 1)dana yang
digunakan, 2)jenis investasi yang akan dilakukan,
3)pengembalian investasi dan 4)resiko investasi.

7
PENGERTIAN KEPUTUSAN INVESTASI

• Penilaian kelayakan investasi lebih ditekankan


kepada konsep aliran kas-nya (bukan dari labanya
saja). Karena laba yang disampaikan dalam Laporan
Keuangan belum tentu tersedia dalam bentuk kas.

8
PENGERTIAN KEPUTUSAN INVESTASI

• Karena jangka waktu investasi yang pada umumnya


memerlukan biaya besar, dalam jangka panjang dan
melibatkan aliran kas, maka dalam penilaian
kelayakan investasi, pertimbangan terhadap time
value of money pada akhirnya menjadi crusial.

9
ALIRAN KAS DALAM INVESTASI

• Pengambilan keputusan investasi harus


mempertimbangkan aliran kas (cash flow)
yang berkaitan dengan investasi itu sendiri.

10
ALIRAN KAS DALAM INVESTASI

Terdapat 3 macam aliran kas (cashflow) yang terjadi


dalam investasi, yaitu :

• 1)initial
cashflow,
• 2)operational cashflow,
• 3)terminal cashflow

11
ALIRAN KAS DALAM INVESTASI

• Merupakan aliran kas yang berhubungan dengan


pengeluaran kas pertama kali dalam investasi.
• Misalnya : pembelian lahan, pembangunan pabrik,
pembelian mesin, dsb.
• Jika misalnya kita melakukan pembelian mesin,
maka yang termasuk initial cashflow-nya antara
lain : harga pembelian mesin, biaya instalasi, biaya
percobaan, biaya kalibrasi, biaya sertifikasi mesin,
biaya balik nama (jika ada), dll.
12
ALIRAN KAS DALAM INVESTASI

• Merupakan aliran kas yang terjadi selama umur


investasi, yang berasal dari pendapatan dikurangi
biaya operasional investasi.
• Biasanya diterima setiap tahun selama umur
ekonomis investasi yang berupa aliran kas masuk
bersih (proceeds).
• Besarnya proceeds terdiri dari dua sumber, yaitu :
Laba Setelah Pajak (earning after tax/EAT) ditambah
Depresiasi, atau Modal Sendiri dan
Modal Sendiri + Hutang. 13
ALIRAN KAS DALAM INVESTASI

• Perhitungan proceeds dari dua sumber tersebut


adalah sbb :

a. Jika Investasi hanya menggunakan Modal Sendiri :


Proceed = EAT + Depresiasi

b. Jika investasi menggunakan Modal Sendiri +


Hutang :
Proceed = EAT + Depresisasi + Bunga (1 – Pajak)

14
ALIRAN KAS DALAM INVESTASI

• Merupakan aliran kas masuk yang diterima sebagai


akibat habisnya umur ekonomis suatu proyek
investasi.
• Dapat diperoleh dari nilai sisa (residu) dari aktiva
dan modal kerja yang digunakan untuk investasi.
• Sehingga nilai residu investasi merupakan nilai buku
aktiva pada akhir umur ekonomisnya.

15
METODE PENILAIAN INVESTASI

• Keputusan investasi didasarkan pada pertimbangan


ekonomis.
• Untuk menilai kelayakan ekonomis suatu investasi,
terdapat beberapa metode, sbb : (5)
1) Metode Accounting Rate of Return (ARR)
2) Metode Payback Period (PBP)
3) Metode Net Present Value (NPV)
4) Metode Profitability Index (PI)
5) Metode Internal Rate of Return (IRR)
16
METODE PENILAIAN INVESTASI

• Mengukur besarnya tingkat keuntungan dari


investasi yang digunakan untuk memperoleh
keuntungan tersebut.
• Keuntungan yang diperhitungkan di sini adalah laba
setelah pajak (Earning After Tax atau EAT).
• Investasi yang diperhitungkan di sini adalah rata-
rata investasi yang diperoleh dari investasi awal
(jika ada) + investasi akhir dibagi dua, yang hasilnya
merupakan persentase.
17
METODE PENILAIAN INVESTASI

Formula yang digunakan dalam metode ARR sangatlah


sederhana, sbb :

ARR = Rata-rata EAT x 100%


Rata-rata Investasi

Untuk ilustrasi, mari kita ikuti contoh A dalam slide


berikutnya.

18
METODE PENILAIAN INVESTASI

CONTOH A :

Proyek "ABC" membutuhkan dana sebesar Rp 2,800 juta.


Umur Ekonomis Proyek adalah utk 3 tahun.
Nilai Sisa proyek Rp 400 juta.
EAT utk selama 3 tahun adalah : 1) Rp 400 juta,
2) Rp 500 juta,
3) Rp 300 juta,
Hitunglah besarnya tingkat keuntungan investasi tersebut
dengan metode ARR !

19
METODE PENILAIAN INVESTASI

Rata-rata EAT
ARR = x 100
Rata-rata Investasi

Rp 400 + Rp 500 + Rp 300


3 tahun
= x 100
Rp 2,800 + Rp 400
2

Rp 400
= x 100 = 25.00%
Rp 1,600

20
METODE PENILAIAN INVESTASI

• Penggunaan metode ARR sangat sederhana,


sehingga mudah untuk pengambilan keputusan,
namun memiliki banyak kelemahan sbb :
 Mengabaikan TVM
 Hanya menitik beratkan pada akuntansi, sehingga
kurang memperhatikan aliran kas &investasi.
 Merupakan pendekatan jangka pendek dengan
menggunakan rata-rata sehingga hasilnya kurang
presisi.
 Kurang memperhatikan panjangnya waktu investasi.
21
METODE PENILAIAN INVESTASI

• Merupakan periode yang diperlukan untuk


menutup kembali pengeluaran investasi dengan
menggunakan aliran kas masuk netto (proceed)
yang diperoleh.
• Formulanya juga sederhana, yaitu sbb :

PBP = Capital Outlays x 1 tahun


Proceeds
22
METODE PENILAIAN INVESTASI

CONTOH B :
Proyek "ABC" membutuhkan dana investasi (Capital Outlays) sebesar
Rp 120 juta.
Aliran Kas Masuk atau Proceed (Laba Neto + Penyusutan) diperkirakan
sebesar Rp 40 juta per tahun untuk waktu selama 6 tahun.
Hitunglah periode yang diperlukan untuk menutup kembali
pengeluaran investasi dengan metode PBP !

Capital Outlays
PBP = x 1 tahun
Proceed
Rp 120
= x 1 tahun
Rp 40

= 3 tahun 23
METODE PENILAIAN INVESTASI

Metoda Pay Back Periode ini sama dengan metode


ARR, yaitu memiliki banyak kelemahan, sbb :

• Analisis perhitungan terlalu sederhana,


• Mengabaikan nilai Time Value of Money atau TVM.
• Mengabaikan aliran kas masuk bersih (proceed)
setelah PBP tercapai.
• Mengabaikan nilai sisa.

24
METODE PENILAIAN INVESTASI

• Dalam metoda sebelumnya, dimana metode ARR &


PBP memiliki kelemahan yang hampir sama yaitu
tidak memperhatikan TVM, dimana uang memiliki
nilai yang berbeda pada waktu yang berbeda.
• Metode NPV akan mengakomodasi TVM dalam
suatu investasi.
• Metode NPV merupakan metode untuk mencari
selisih nilai sekarang aliran kas bersih (proceed)
dengan nilai sekarang suatu investasi (outlays).
25
METODE PENILAIAN INVESTASI

Formula yang digunakan adalah :

NPV = -I0 + At .

 Jika NPV > 0 = Layak


𝒕−𝟎
(1 + r)t
dimana :
-I0 = nilai investasi atau outlay
At = aliran kas neto pada periode t
r = discount rate
t = jangka waktu proyek investasi (umur proyek investasi)
26
METODE PENILAIAN INVESTASI

CONTOH C:
Proyek "ABC" membutuhkan dana untuk investasi sebesar Rp 120,000,000
Aliran Kas Masuk atau proceed (Laba Netto + Penyusutan) diperkirakan
konstan, yaitu sebesar Rp 40,000,000 per tahun selama waktu 6 tahun.
Discount Rate sebesar 10%
Hitunglah NPV dengan menggunakan : 1)Formula dan 2)Tabel PVIF !

27
METODE PENILAIAN INVESTASI
𝑛

NPV = -I0 + At  Jika NVP > 0 = Layak


.

𝑡−0
(1 + r) t

Rp 40,000,000 Rp 40,000,000 Rp 40,000,000


+ +
( 1 + 10% )^ 1 ( 1 + 10% )^ 2 ( 1 + 10% )^ 3
NPV = -Rp 120,000,000 +
Rp 40,000,000 Rp 40,000,000 Rp 40,000,000
+ +
( 1 + 10% )^ 4 ( 1 + 10% )^ 5 ( 1 + 10% )^ 6

Rp 36,363,636 + Rp 33,057,851 + Rp 30,052,592


= -Rp 120,000,000 +
Rp 27,320,538 + Rp 24,836,853 + Rp 22,578,957

= -Rp 120,000,000 + Rp 174,210,428 = Rp 54,210,428

= Rp 54,210,428 > 0 ==> Rencana Investasi LAYAK


28
METODE PENILAIAN INVESTASI
𝑛

NPV = -I0 + At  Jika NVP > 0 = Layak


.

𝑡−0
(1 + r) t

Rp 40,000,000 Rp 40,000,000 Rp 40,000,000


+ +
( 1 + 10% )^ 1 ( 1 + 10% )^ 2 ( 1 + 10% )^ 3
NPV = -Rp 120,000,000 +
Rp 40,000,000 Rp 40,000,000 Rp 40,000,000
+ +
( 1 + 10% )^ 4 ( 1 + 10% )^ 5 ( 1 + 10% )^ 6

Rp 36,363,636 + Rp 33,057,851 + Rp 30,052,592


= -Rp 120,000,000 +
Rp 27,320,538 + Rp 24,836,853 + Rp 22,578,957

= -Rp 120,000,000 + Rp 174,210,428 = Rp 54,210,428

= Rp 54,210,428 > 0 ==> Rencana Investasi LAYAK


29
METODE PENILAIAN INVESTASI
𝑛

NPV = -I0 + At  Jika NVP > 0 = Layak


.

𝑡−0
(1 + r) t

Rp 40,000,000 Rp 40,000,000 Rp 40,000,000


+ +
( 1 + 10% )^ 1 ( 1 + 10% )^ 2 ( 1 + 10% )^ 3
NPV = -Rp 120,000,000 +
Rp 40,000,000 Rp 40,000,000 Rp 40,000,000
+ +
( 1 + 10% )^ 4 ( 1 + 10% )^ 5 ( 1 + 10% )^ 6

Rp 36,363,636 + Rp 33,057,851 + Rp 30,052,592


= -Rp 120,000,000 +
Rp 27,320,538 + Rp 24,836,853 + Rp 22,578,957

= -Rp 120,000,000 + Rp 174,210,428 = Rp 54,210,428

= Rp 54,210,428 > 0 ==> Rencana Investasi LAYAK


30
METODE PENILAIAN INVESTASI
𝑛

NPV = -I0 + At  Jika NVP > 0 = Layak


.

𝑡−0
(1 + r) t

Rp 40,000,000 Rp 40,000,000 Rp 40,000,000


+ +
( 1 + 10% )^ 1 ( 1 + 10% )^ 2 ( 1 + 10% )^ 3
NPV = -Rp 120,000,000 +
Rp 40,000,000 Rp 40,000,000 Rp 40,000,000
+ +
( 1 + 10% )^ 4 ( 1 + 10% )^ 5 ( 1 + 10% )^ 6

Rp 36,363,636 + Rp 33,057,851 + Rp 30,052,592


= -Rp 120,000,000 +
Rp 27,320,538 + Rp 24,836,853 + Rp 22,578,957

= -Rp 120,000,000 + Rp 174,210,428 = Rp 54,210,428

= Rp 54,210,428 > 0 ==> Rencana Investasi LAYAK


31
METODE PENILAIAN INVESTASI
𝑛

NPV = -I0 + At  Jika NVP > 0 = Layak


.

𝑡−0
(1 + r) t

Rp 40,000,000 Rp 40,000,000 Rp 40,000,000


+ +
( 1 + 10% )^ 1 ( 1 + 10% )^ 2 ( 1 + 10% )^ 3
NPV = -Rp 120,000,000 +
Rp 40,000,000 Rp 40,000,000 Rp 40,000,000
+ +
( 1 + 10% )^ 4 ( 1 + 10% )^ 5 ( 1 + 10% )^ 6

Rp 36,363,636 + Rp 33,057,851 + Rp 30,052,592


= -Rp 120,000,000 +
Rp 27,320,538 + Rp 24,836,853 + Rp 22,578,957

= -Rp 120,000,000 + Rp 174,210,428 = Rp 54,210,428

= Rp 54,210,428 > 0 ==> Rencana Investasi LAYAK


32
METODE PENILAIAN INVESTASI

Ingat Kembali Cara membuat Tabel PVIF :


TABEL PVIF
n 10% 12% 13% 14% 15%
1 0.9091 0.8929 0.8850 0.8772 0.8696
2 0.8264 0.7972 0.7831 0.7695 0.7561
3 0.7513 0.7118 0.6931 0.6750 0.6575
4 0.6830 0.6355 0.6133 0.5921 0.5718
5 0.6209 0.5674 0.5428 0.5194 0.4972
6 0.5645 0.5066 0.4803 0.4556 0.4323
1 1
(1+13%)^1 (1+15%)^1
1 1
(1+13%)^2 (1+15%)^2
--dst--- --dst---
33
METODE PENILAIAN INVESTASI

Sehingga contoh soal C, dapat diselesaikan secara lebih


ringkas sbb :
Investasi Awal (-I0 ) Rp (120,000,000)
Aliran Kas (Proceed) PVIF 10%
tahun ke- 1 Rp 40,000,000 x 0.9091 = Rp 36,363,636
tahun ke- 2 Rp 40,000,000 x 0.8264 = Rp 33,057,851
tahun ke- 3 Rp 40,000,000 x 0.7513 = Rp 30,052,592
tahun ke- 4 Rp 40,000,000 x 0.6830 = Rp 27,320,538
tahun ke- 5 Rp 40,000,000 x 0.6209 = Rp 24,836,853
tahun ke- 6 Rp 40,000,000 x 0.5645 = Rp 22,578,957
Jumlah Aliran Kas (Proceed) = Rp 174,210,428
NPV = Rp 54,210,428

Rencana Investasi LAYAK


34
METODE PENILAIAN INVESTASI

Sehingga contoh soal C, dapat diselesaikan secara lebih


ringkas sbb :
Investasi Awal (-I0 ) Rp (120,000,000)
Aliran Kas (Proceed) PVIF 10%
tahun ke- 1 Rp 40,000,000 x 0.9091 = Rp 36,363,636
tahun ke- 2 Rp 40,000,000 x 0.8264 = Rp 33,057,851
tahun ke- 3 Rp 40,000,000 x 0.7513 = Rp 30,052,592
tahun ke- 4 Rp 40,000,000 x 0.6830 = Rp 27,320,538
tahun ke- 5 Rp 40,000,000 x 0.6209 = Rp 24,836,853
tahun ke- 6 Rp 40,000,000 x 0.5645 = Rp 22,578,957
Jumlah Aliran Kas (Proceed) = Rp 174,210,428
NPV = Rp 54,210,428

Rencana Investasi LAYAK


35
METODE PENILAIAN INVESTASI

Karena contoh soal C aliran kas masuknya (proceed)


konstan, maka dapat juga diselesaikan lebih ringkas lagi,
yaitu dengan cara mengalikan Nilai Proceed Konstan
dengan Angka Tabel PVIFA 10%, 5 tahun, sbb :
TABEL PVIFA atau NSFBA
Periode Tingkat Bunga (i)
(n) 1% 3% 5% 8% 10% 15%
1 0.9901 0.9709 0.9524 0.9259 0.9091 0.8696
2 1.9704 1.9135 1.8594 1.7833 1.7355 1.6257
3 2.9410 2.8286 2.7232 2.5771 2.4869 2.2832 INGAT MATERI
4 3.9020 3.7171 3.5460 3.3121 3.1699 2.8550 MKL-01-02
5 4.8534 4.5797 4.3295 3.9927 3.7908 3.3522
6 5.7955 5.4172 5.0757 4.6229 4.3553 3.7845
TIME VALUE OF
7 6.7282 6.2303 5.7864 5.2064 4.8684 4.1604 MONEY !
8 7.6517 7.0197 6.4632 5.7466 5.3349 4.4873
9 8.5660 7.7861 7.1078 6.2469 5.7590 4.7716
10 9.4713 8.5302 7.7217 6.7101 6.1446 5.0188

Investasi Awal (-I0) Rp (120,000,000)


PVI FA 10%, 5th
Aliran Kas (Proceed) Rp 40,000,000 x 4.3553 = Rp 174,210,427.98
NPV = Rp 54,210,427.98 36
METODE PENILAIAN INVESTASI

LATIHAN

CONTOH D:
Proyek "ABC" membutuhkan dana investasi sebesar Rp 120,000,000
Aliran Kas Masuk atau proceed (Laba Netto + Penyusutan) diperkirakan
tidak konstan, yaitu : tahun-1 Rp 50,000,000
tahun-2 Rp 50,000,000
tahun-3 Rp 40,000,000
tahun-4 Rp 30,000,000
tahun-5 Rp 20,000,000
tahun-6 Rp 20,000,000
Discount Rate sebesar 10%
Hitunglah NPV dengan menggunakan 1) Formula dan 2) Tabel PVIF !
37
METODE PENILAIAN INVESTASI

Dengan langkah penyelesaian seperti pada contoh C,


maka contoh D dapat diselesaikan sbb :
1) Perhitungan berdasarkan Formula NPV
Rp 50,000,000 Rp 50,000,000 Rp 40,000,000
+ +
( 1 + 10% )^ 1 ( 1 + 10% )^ 2 ( 1 + 10% )^ 3
NPV = -Rp 120,000,000 +
Rp 30,000,000 Rp 20,000,000 Rp 20,000,000
+ +
( 1 + 10% )^ 4 ( 1 + 10% )^ 5 ( 1 + 10% )^ 6

Rp 45,454,545 + Rp 41,322,314 + Rp 30,052,592


= -Rp 120,000,000 +
Rp 20,490,404 + Rp 12,418,426 + Rp 11,289,479

= Rp 41,027,760 > 0 ==> Rencana Investasi LAYAK diterima.


38
METODE PENILAIAN INVESTASI

Ingat Kembali Cara membuat Tabel PVIF :


TABEL PVIF
n 10% 12% 13% 14% 15%
1 0.9091 0.8929 0.8850 0.8772 0.8696
2 0.8264 0.7972 0.7831 0.7695 0.7561
3 0.7513 0.7118 0.6931 0.6750 0.6575
4 0.6830 0.6355 0.6133 0.5921 0.5718
5 0.6209 0.5674 0.5428 0.5194 0.4972
6 0.5645 0.5066 0.4803 0.4556 0.4323
1 1
(1+13%)^1 (1+15%)^1
1 1
(1+13%)^2 (1+15%)^2
--dst--- --dst---
39
METODE PENILAIAN INVESTASI

2) Perhitungan dengan menggunakan Tabel PVIF

Investasi Awal (-I0 ) Rp (120,000,000)


Aliran Kas (Proceed) PVIF 10%
tahun ke- 1 Rp 50,000,000 x 0.9091 = Rp 45,454,545
tahun ke- 2 Rp 50,000,000 x 0.8264 = Rp 41,322,314
tahun ke- 3 Rp 40,000,000 x 0.7513 = Rp 30,052,592
tahun ke- 4 Rp 30,000,000 x 0.6830 = Rp 20,490,404
tahun ke- 5 Rp 20,000,000 x 0.6209 = Rp 12,418,426
tahun ke- 6 Rp 20,000,000 x 0.5645 = Rp 11,289,479
Jumlah Aliran Kas (Proceed) = Rp 161,027,760
NPV = Rp 41,027,760
Rencana Investasi LAYAK

40
METODE PENILAIAN INVESTASI

2) Perhitungan dengan menggunakan Tabel PVIF

Investasi Awal (-I0 ) Rp (120,000,000)


Aliran Kas (Proceed) PVIF 10%
tahun ke- 1 Rp 50,000,000 x 0.9091 = Rp 45,454,545
tahun ke- 2 Rp 50,000,000 x 0.8264 = Rp 41,322,314
tahun ke- 3 Rp 40,000,000 x 0.7513 = Rp 30,052,592
tahun ke- 4 Rp 30,000,000 x 0.6830 = Rp 20,490,404
tahun ke- 5 Rp 20,000,000 x 0.6209 = Rp 12,418,426
tahun ke- 6 Rp 20,000,000 x 0.5645 = Rp 11,289,479
Jumlah Aliran Kas (Proceed) = Rp 161,027,760
NPV = Rp 41,027,760
Rencana Investasi LAYAK

41
METODE PENILAIAN INVESTASI

• Metode Profitability Index (PI) atau Benefit Cost


Ratio merupakan metode yang memiliki hasil
keputusan yang sama dengan Metode NPV.
• Artinya jika suatu investasi proyek dinyatakan
layak/diterima oleh Metode NPV maka akan
diterima juga jika dihitung dengan Metode PI.
• Formulanya adalah :

PI = Total PV Proceeds .

 Jika PI > 1 = Layak


Investasi atau Initial Outlays
42
METODE PENILAIAN INVESTASI

CONTOH E (= contoh C)
Dari Contoh C, dimana proyek "ABC" membutuhkan investasi Rp 120,000,000
Aliran Kas Masuk atau proceed (Laba Netto + Penyusutan) diperkirakan
konstan, yaitu sebesar Rp 40,000,000 , per tahun selama 6 tahun.
Discount Rate sebesar 10%
Hitunglah PI, dengan menggunakan 1) Formula dan 2) Tabel PVIF !

43
METODE PENILAIAN INVESTASI

PI = Total PV Proceeds .

 Jika PI > 1 = Layak


Investasi atau Initial Outlays

Maka ;
1) Perhitungan dengan Formula PI adalah sbb :

Rp 40,000,000 Rp 40,000,000 Rp 40,000,000


+ +
( 1 + 10% )^ 1 ( 1 + 10% )^ 2 ( 1 + 10% )^ 3

Rp 40,000,000 Rp 40,000,000 Rp 40,000,000


+ + +
( 1 + 10% )^ 4 ( 1 + 10% )^ 5 ( 1 + 10% )^ 6

PI = Rp 120,000,000
44
METODE PENILAIAN INVESTASI

1) Perhitungan dengan Formula PI lanjutan :

Rp 36,363,636 + Rp 33,057,851 + Rp 30,052,592

= + Rp 27,320,538 + Rp 24,836,853
Rp 120,000,000
+ Rp 22,578,957

Rp 174,210,428
= Rp 120,000,000
= 1.4518

= Rp 1.4518 > 1 ==> Rencana Investasi LAYAK

45
METODE PENILAIAN INVESTASI

2) Perhitungan dengan Tabel PVIF :


Aliran Kas (Proceed) PVIF 10%
tahun ke- 1 Rp 40,000,000 x 0.9091 = Rp 36,363,636
tahun ke- 2 Rp 40,000,000 x 0.8264 = Rp 33,057,851
tahun ke- 3 Rp 40,000,000 x 0.7513 = Rp 30,052,592
tahun ke- 4 Rp 40,000,000 x 0.6830 = Rp 27,320,538
tahun ke- 5 Rp 40,000,000 x 0.6209 = Rp 24,836,853
tahun ke- 6 Rp 40,000,000 x 0.5645 = Rp 22,578,957
Jumlah Aliran Kas (Proceed) = Rp 174,210,428

Total PV Proceed Rp 174,210,428


PI = =
Investasi Rp 120,000,000
= 1.4518 > 1 ==> LAYAK
46
METODE PENILAIAN INVESTASI

2) Perhitungan dengan Tabel PVIF :


Aliran Kas (Proceed) PVIF 10%
tahun ke- 1 Rp 40,000,000 x 0.9091 = Rp 36,363,636
tahun ke- 2 Rp 40,000,000 x 0.8264 = Rp 33,057,851
tahun ke- 3 Rp 40,000,000 x 0.7513 = Rp 30,052,592
tahun ke- 4 Rp 40,000,000 x 0.6830 = Rp 27,320,538
tahun ke- 5 Rp 40,000,000 x 0.6209 = Rp 24,836,853
tahun ke- 6 Rp 40,000,000 x 0.5645 = Rp 22,578,957
Jumlah Aliran Kas (Proceed) = Rp 174,210,428

Total PV Proceed Rp 174,210,428


PI = =
Investasi Rp 120,000,000
= 1.4518 > 1 ==> LAYAK
47
METODE PENILAIAN INVESTASI

CONTOH : F
Selanjutnya, berdasarkan contoh soal D sebelumnya, dimana
aliran kas masuk atau proceed tidak konstan, maka :
Hitunglah PI !

Ingat Formula !

PI = Total PV Proceeds .

 Jika PI > 1 = Layak


Investasi atau Initial Outlays

Rp 161,027,760
= Rp 120,000,000
= 1.3419

= 1.3419 > 1 ==> Rencana Investasi LAYAK 48


METODE PENILAIAN INVESTASI

• Merupakan metode untuk mencari tingkat bunga


(discount rate) yang menyamakan nilai sekarang
dari aliran kas neto (present value of proceed) dan
investasi (initial outlays).
• Metode IRR menggunakan cara coba-coba (trial &
error) ketika akan menentukan besarnya discount
rate untuk investasi antara tingkat bunga yang kecil
dan tingkat bunga yang besar.
• Investasi diterima jika besarnya IRR > tingkat
bunga yang digunakan sebagai modal. 49
METODE PENILAIAN INVESTASI

Formula :

IRR = rkataurb + NPVrk atau rb 1

x (rb – rk)
PVrk - PVrb

dimana :
IRR = Internal Rate of Return
rk = tingkat bunga yang kecil
rb = tingkat bunga yang besar
NPVrk = NPV pada tingkat bunga kecil
PVrk = present value of proceed pd tingkat bunga kecil
PVrb = present value of proceed pd tingkat bunga besar
50
METODE PENILAIAN INVESTASI

CONTOH G : (= Contoh D)
Proyek "ABC" membutuhkan dana investasi sebesar Rp 120,000,000
Aliran Kas Masuk atau proceed (Laba Netto + Penyusutan) diperkirakan
tidak konstan, yaitu : tahun-1 Rp 50,000,000
tahun-2 Rp 50,000,000
tahun-3 Rp 40,000,000
tahun-4 Rp 30,000,000
tahun-5 Rp 20,000,000
tahun-6 Rp 20,000,000
Hitunglah IRR dengan tingkat bunga 20% dan 30% !
51
METODE PENILAIAN INVESTASI

• Untuk penyelesaian contoh G, sebelum


menghitung IRR, hitunglah terlebih dahulu
PV dari Proceed, sehingga diketahui NPV dari
setiap rk dan rb (dalam contoh tersebut rk = 20%
dan rb 30%)
• Menghitung PV dari Proceed dan NPV
sebagaimana formulasi dalam perthitungan
metode NPV slide-slide sebelumnya.
52
METODE PENILAIAN INVESTASI
PV dari Proceed 20%
Rp 50,000,000 Rp 50,000,000 Rp 40,000,000
+ + +
( 1 + 20% )^ 1 ( 1 + 20% )^ 2 ( 1 + 20% )^ 3
PV dari Proceed =
Rp 30,000,000 Rp 20,000,000 Rp 20,000,000
+ +
( 1 + 20% )^ 4 ( 1 + 20% )^ 5 ( 1 + 20% )^ 6

Rp 50,000,000 Rp 50,000,000 Rp 40,000,000


+ + +
1.2000 1.4400 1.7280
PV dari Proceed =
Rp 30,000,000 + Rp 20,000,000 + Rp 20,000,000
2.0736 2.4883 2.9860

Rp 41,666,667 + Rp 34,722,222 + Rp 23,148,148 +


Pv dari Proceed =
Rp 14,467,593 + Rp 8,037,551 + Rp 6,697,960

PV dari Proceed = Rp 128,740,141


Investasi = Rp (120,000,000) +
NPV = Rp 8,740,141 53
METODE PENILAIAN INVESTASI
PV dari Proceed 30%
Rp 50,000,000 Rp 50,000,000 Rp 40,000,000
+ + +
( 1 + 30% )^ 1 ( 1 + 30% )^ 2 ( 1 + 30% )^ 3
PV dari Proceed =
Rp 30,000,000 Rp 20,000,000 Rp 20,000,000
+ +
( 1 + 30% )^ 4 ( 1 + 30% )^ 5 ( 1 + 30% )^ 6

Rp 50,000,000 Rp 50,000,000 Rp 40,000,000


+ + +
1.3000 1.6900 2.1970
PV dari Proceed =
Rp 30,000,000 + Rp 20,000,000 + Rp 20,000,000
2.8561 3.7129 4.8268

Rp 38,461,538 + Rp 29,585,799 + Rp 18,206,645 +


Pv dari Proceed =
Rp 10,503,834 + Rp 5,386,581 + Rp 4,143,524

PV dari Proceed = Rp 106,287,922


Investasi = Rp (120,000,000) +
NPV = Rp (13,712,078) 54
METODE PENILAIAN INVESTASI

TABEL PVIF
Perhitungan masing-
n 20% 30%
masing PV dari 1 0.8333 0.7692
Proceed tersebut di 2 0.6944 0.5917
atas akan lebih praktis 3 0.5787 0.4552
jika menggunakan 4 0.4823 0.3501
Tabel PVIF (NSFB) 20% 5 0.4019 0.2693
dan 30% , 6 tahun 6 0.3349 0.2072
sebagai berikut : 1 1
(1+20%)^1 (1+30%)^1
1 1
(1+20%)^2 (1+30%)^2

--dst--- --dst---
55
METODE PENILAIAN INVESTASI

TABEL PVIF
Perhitungan masing-
n 20% 30%
masing PV dari 1 0.8333 0.7692
Proceed tersebut di 2 0.6944 0.5917
atas akan lebih praktis 3 0.5787 0.4552
jika menggunakan 4 0.4823 0.3501
Tabel PVIF (NSFB) 20% 5 0.4019 0.2693
dan 30% , 6 tahun 6 0.3349 0.2072
sebagai berikut : 1 1
(1+20%)^1 (1+30%)^1
1 1
(1+20%)^2 (1+30%)^2

--dst--- --dst---
56
METODE PENILAIAN INVESTASI

Sehingga penyelesaian dengan Tabel adalah sbb :


PV dari Proceed (PV) 20%
Rp 50,000,000 x 0.8333 = Rp 41,666,667
Rp 50,000,000 x 0.6944 = Rp 34,722,222
Rp 40,000,000 x 0.5787 = Rp 23,148,148
Rp 30,000,000 x 0.4823 = Rp 14,467,593
Rp 20,000,000 x 0.4019 = Rp 8,037,551
Rp 20,000,000 x 0.3349 = Rp 6,697,960
PV dari Proceed = Rp 128,740,141
Investasi Awal (-I 0 ) = Rp (120,000,000)
Nett PV = Rp 8,740,141

PV dari Proceed (PV) 30%


Rp 50,000,000 x 0.7692 = Rp 38,461,538
Rp 50,000,000 x 0.5917 = Rp 29,585,799
Rp 40,000,000 x 0.4552 = Rp 18,206,645
Rp 30,000,000 x 0.3501 = Rp 10,503,834
Rp 20,000,000 x 0.2693 = Rp 5,386,581
Rp 20,000,000 x 0.2072 = Rp 4,143,524
PV dari Proceed = Rp 106,287,922
Investasi Awal (-I 0 ) = Rp (120,000,000) 57
Nett PV = Rp (13,712,078)
METODE PENILAIAN INVESTASI

Sehingga penyelesaian dengan Tabel adalah sbb :


PV dari Proceed (PV) 20%
Rp 50,000,000 x 0.8333 = Rp 41,666,667
Rp 50,000,000 x 0.6944 = Rp 34,722,222
Rp 40,000,000 x 0.5787 = Rp 23,148,148
Rp 30,000,000 x 0.4823 = Rp 14,467,593
Rp 20,000,000 x 0.4019 = Rp 8,037,551
Rp 20,000,000 x 0.3349 = Rp 6,697,960
PV dari Proceed = Rp 128,740,141
Investasi Awal (-I 0 ) = Rp (120,000,000)
Nett PV = Rp 8,740,141

PV dari Proceed (PV) 30%


Rp 50,000,000 x 0.7692 = Rp 38,461,538
Rp 50,000,000 x 0.5917 = Rp 29,585,799
Rp 40,000,000 x 0.4552 = Rp 18,206,645
Rp 30,000,000 x 0.3501 = Rp 10,503,834
Rp 20,000,000 x 0.2693 = Rp 5,386,581
Rp 20,000,000 x 0.2072 = Rp 4,143,524
PV dari Proceed = Rp 106,287,922
Investasi Awal (-I 0 ) = Rp (120,000,000) 58
Nett PV = Rp (13,712,078)
METODE PENILAIAN INVESTASI

Selanjutnya IRR dari setiap r (20% & 30%) dapat dicari


sbb : (Ingat Formula)

IRR = rkataurb + NPVrk atau rb 1

x (rb – rk)
PVrk - PVrb

Sehingga penyelesaiannya adalah sbb :


IRR 20%
Rp 8,740,141
IRR = 20% + x ( 30% - 20% )
128,740,141 - 106,287,922

= 20% + 38.93% x 10%

= 23.89% 59
METODE PENILAIAN INVESTASI

IRR 30%
-Rp 13,712,078
IRR = 30% + x ( 30% - 20% )
128,740,141 - 106,287,922

= 30% + -61.07% x 10%

= 23.89%

60
METODE PENILAIAN INVESTASI

Kesimpulan :

IRR 20% ==> 23.89% DITERIMA karena 23.89% > 20%


IRR 30% ==> 23.89% DITOLAK karena 23.89% < 30%
kesimpulannya perhitungan IRR = perhitungan NPV-nya, yaitu :

NPV 20% ==> Rp 8,740,141 DITERIMA karena Rp 8,740,141 > 0


NPV 30% ==> Rp (13,712,078) DITOLAK karena Rp (13,712,078) < 0

61
okitomas70@gmail.com

segala puji hanya milik Tuhan


62

Anda mungkin juga menyukai