Anda di halaman 1dari 40

Penganggaran Modal

Hadi Ismanto, SE, MM

FEB UNISNU JEPARA


Implikasi Keputusan
Penganggaran Modal

• Implikasi dari keputusan


penganggaran modal akan
berlangsung terus hingga suatu
periode yang cukup lama.
• Menentukan bentuk-bentuk aktiva
yang dimiliki perusahaan.
• Melibatkan pengeluaran yang besar.

FEB UNISNU JEPARA


Klasifikasi Proyek

• Penggantian untuk mempertahankan


bisnis yang ada
• Penggantian untuk mengurangi biaya
• Pengembangan produk yang ada
• Pengembangan produk baru

FEB UNISNU JEPARA


Faktor yang harus diperhatikan dalam
menyusun anggaran modal adalah:

• Ketersediaan Kas (Cash Flows)


• Waktu (Timing)
• Risiko

FEB UNISNU JEPARA


KEGIATAN PENGANGGARAN MODAL

• Perencanaan
• Pengevaluasian
• Pengendalian

FEB UNISNU JEPARA


PERENCANAAN PENGANGGARAN MODAL

• Pengkaitan rencana dengan tujuan


• Penyusunan kerangka kerja
• Mencari usulan (Proposal)
• Membuat anggaran
• Permohonan otorisasi anggaran

FEB UNISNU JEPARA


PENGEVALUASIAN PENGANGGARAN
MODAL

Pengevaluasian penganggaran modal


mengacu pada teori, teknik dan
prosedur dasar untuk menilai dan
menilai ulang proyek-proyek selama
masa pengembangannya

FEB UNISNU JEPARA


Evaluasi terhadap usulan suatu proyek diperlukan
karena:

• Keadaan yang berubah dalam kurun waktu mulai dari


timbulnya gagasan proyek sampai pada
penyelesaiannya.

• Adanya pemecahan alternatif terhadap masalah


yang merupakan tujuan perancangan proyek.

• Asumsi-asumsi yang beraneka ragam mengenai


jumlah dan pola waktu arus kas.

FEB UNISNU JEPARA


 ANALISIS PENGANGGARAN MODAL
(ANALISIS USULAN INVESTASI)

Kegiatan penganggaran modal mencakup dua


langkah:
1. Bagaimana mengestimasi aliran kas yang
dihasilkan dari investasi tersebut, dan
2. Bagaimana mengevaluasi aliran kas tersebut
sehingga bisa diperoleh kesimpulan apakah
usulan investasi tersebut layak dilakukan atau
tidak.

FEB UNISNU JEPARA


Menaksir Aliran Kas
Dalam analisis keputusan investasi, ada beberapa langkah
yang akan dilakukan:

1. Menaksir aliran kas dari investasi tersebut


2. Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang
3. Mengevaluasi investasi tersebut dengan kriteria
investasi seperti Payback period, NPV, IRR dan lain-
lain
4. Mengambil keputusan, apakah investasi diterima atau
tidak.

FEB UNISNU JEPARA


Menaksir Aliran Kas

Dalam menaksir aliran kas, ada beberapa hal yang


harus dipertimbangkan:

1. Aliran kas versus laba akuntansi


2. Incremental cash flow: sunk cost, biaya
Kesempatan (opportunity cost) dan kanibalisasi
pasar
3. Fokus aliran kas karena keputusan investasi,
bukan karena keputusan pendanaan.
FEB UNISNU JEPARA
Menaksir Aliran Kas

FEB UNISNU JEPARA


Lanjutan Aliran kas vs laba akuntansi

FEB UNISNU JEPARA


Incremental Cash Flow

Aliran kas yang akan kita perhitungkan adalah


aliran kas yang muncul karena keputusan
menjalankan investasi yang sedang
dipertimbangkan. Aliran kas yang tidak
relevan tidak akan masuk dalam analisis.

FEB UNISNU JEPARA


Incremental Cash Flow

Contoh aliran kas yang tidak relevan adalah


sunk cost. Sunk cost adalah biaya yang sudah
tertanam, dan sudah hilang.

Keputusan menerima atau menolak usulan


investasi tidak akan dipengaruhi oleh sunk cost.
Contoh sunk cost adalah biaya fesibility study
(studi kelayakan), biaya riset pemasaran. Biaya
tersebut sudah keluar pada waktu analisis
investasi dilakukan. FEB UNISNU JEPARA
Incremental Cash Flow

Biaya kesempatan (opportunity cost) adalah item


lain yang perlu diperhatikan. Sebagai contoh, jika
suatu usulan investasi dilakukan, dan investasi
tersebut akan menggunakan gudang. Gudang
tersebut sebenarnya bisa disewakan.

Karena digunakan oleh proyek baru tersebut,


gudang tersebut tidak bisa disewakan. Dengan
demikian sewa yang hilang tersebut harus
dimasukkan sebagai elemen biaya.
FEB UNISNU JEPARA
Incremental Cash Flow

Side effect diklasifikasikan sebagai erosi atau sinergi.

Contoh dari erosi adalah kanibalisme produk. Jika


produk baru diluncurkan, sebagian pembeli potensial
akan meninggalkan produk lama dan beralih ke
produk baru.

Efek bersih dari produk baru dengan demikian tidak


setinggi semula, karena kanibalisasi (yang memangsa
produk lama) harus dikurangkan dari perhitungan
semula.
FEB UNISNU JEPARA
Fokus Pada Keputusan

Dalam analisis investasi, fokus kita adalah


pada aliran kas yang dihasilkan melalui
keputusan investasi. Aliran kas yang
dihasilkan dari keputusan pendanaan harus
dihilangkan/dikeluarkan dari analisis. Alasan
lainnya adalah, keputusan pendanaan masuk
ke dalam perhitungan tingkat discount rate
yang dipakai (WACC atau weighted average
cost of capital).
FEB UNISNU JEPARA
Fokus pada Keputusan

Aliran kas = Laba bersih + depresiasi +


((1 – tingkat pajak) × bunga)

FEB UNISNU JEPARA


Jenis – jenis Aliran Kas

Berdasarkan dimensi waktu, aliran kas bisa


digolongkan ke dalam tiga jenis:

1. Aliran kas awal (initial cash flow)


2. Aliran kas operasional (operational cash
flow)
3. Aliran kas terminal (terminal cash flow).

FEB UNISNU JEPARA


Aliran Kas Awal

Aliran kas awal terjadi pada awal kegiatan


investasi.
Biasanya diasumsikan terjadi pada tahun ke 0
(sebelum investasi dilakukan). Aliran kas
tersebut biasanya merupakan aliran kas
keluar (cash outflow), dipakai untuk investasi
pada aktiva tetap (pabrik dan aktiva tetap
lainnya) dan investasi pada modal kerja.

FEB UNISNU JEPARA


Aliran Kas Operasional

Jika aktiva tetap (misal pabrik) sudah berdiri, investasi mulai


menghasilkan aliran kas masuk dari, misal, penjualan. Aliran kas
operasional biasanya merupakan aliran kas masuk, yang diperoleh
setelah perusahaan beroperasi.

Biaya yang dikeluarkan, misal biaya promosi dan biaya operasional


lainnya, jumlahnya lebih kecil dibandingkan dengan kas masuk.
Investasi modal kerja bisa juga dilakukan pada tahun-tahun ini.
Pada tahun-tahun tertentu, ada kemungkinan perusahaan
melakukan perbaikan signifikan pada aktiva tetapnya, misal
overhaul atau pergantian mesin. FEB UNISNU JEPARA
Aliran Kas Terminal

Aliran kas terminal terjadi pada akhir proyek


investasi. Biasanya ada dua item yang terjadi pada
akhir proyek:

(1) Penjualan nilai residu aktiva tetap, dan


(2) Modal kerja kembali. Pada akhir proyek, ada
kemungkinan aktiva tetap masih mempunyai
nilai pasar. Sisa tersebut kemudian bisa dijual
dan menghasilkan kas masuk pada akhir
proyek.
FEB UNISNU JEPARA
Ilustrasi Perhitungan
Suatu produk akan diluncurkan dengan jangka waktu lima tahun. Berikut
ini informasi yang relevan. Biaya investasi sebesar Rp100.000. Depresiasi
dilakukan dengan garis lurus selama lima tahun, pertahunnya adalah
Rp16.000. Pada akhir proyek, aset tersebut diperkirakan bisa dijual dengan
harga Rp30.000. Jika dilaksanakan, proyek tersebut akan memakai fasilitas
gudang yang sedianya bisa dijual dengan harga Rp150.000.
Nilai buku saat ini Rp140.000. Pada akhir proyek, gudang tersebut bisa
dijual dengan harga Rp150.000. Nilai buku saat itu diperkirakan Rp130.000.
Investasi untuk modal kerja adalah Rp10.000, Rp15.000, dan Rp15.000 pada
tahun ke 0,1, dan 2. Sebelum proyek tersebut diluncurkan, perusahaan
melakukan tes pasar dan menghabiskan biaya Rp20.000. Produk baru tersebut
akan memakan pangsa pasar produk lama.
Kerugian yang dialami karena kanibalisasi tersebut diperkirakan Rp5.000
pertahun, selama lima tahun. Penjualan diperkirakan Rp300.000 pertahun.
Biaya operasional diperkirakan Rp50.000 per-tahun. Penjualan dan biaya
operasional diasumsikan berupa kas. Pajak adalah 40%. Untuk proyek tersebut,
perusahaan meminjam sebesar Rp50.000 dengan tingkat bunga 20% per-
tahun. Biaya modal rata-rata tertimbang (discount rate) adalah 20%.
FEB UNISNU JEPARA
• Berikut ini ringkasan aliran kas tersebut (dari tabel 4 di muka, baris
terakhir).

• Baris paling atas menyajikan tahun, sementara baris terbawah


menyajikan aliran kas untuk tahun yang berkaitan. Dengan demikian,
ada aliran kas keluar sebesar Rp256.000 untuk tahun awal, dan ada
aliran kas masuk sebesar Rp136.400 untuk tahun pertama, dan
seterusnya.

Apakah Usulan Investasi Tersebut


diterima?
TEKNIK-TEKNIK EVALUASI

• Metode Payback Period


• Metode Discounted Payback Period
• Metode Average Accounting Return
• Metode Discounted Cash Flows (DCF)
• Metode Net Present Value(NPV)
• Metode Profitability Index

FEB UNISNU JEPARA


PAYBACK PERIOD METHOD

• Metode periode pemulihan (Payback


period method) sangat banyak
digunakan oleh perusahaan, tetapi
hanya sebagai alat penyaring awal
atau pelengkap untuk jawaban dari
berbagai metode yang canggih.
• Teknik ini mengukur lamanya jangka
waktu yang diperlukan proyek untuk
memulihkan pengeluaran permulaan.

FEB UNISNU JEPARA


Rumus

Arus Kas Tetap

Original Investment
PP  x 1 tahun
Arus Kas

FEB UNISNU JEPARA


Rumus

Arus Kas Berbeda

a-b
PP  n  x 1 tahun
c - b jumlah arus kas
n = tahun terakhir dimana
masih belum bisa menutup original investment
a = jumlah original investment
b = jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n
c = jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke
n+1

FEB UNISNU JEPARA


• Periode pemulihan–pengeluaran
ditetapkan oleh manajemen.
• Periode pemulihan–pengeluaran yang
dikalkulasikan dibandingkan dengan
periode pemulihan–pengeluaran yang
ditetapkan manajemen.

FEB UNISNU JEPARA


Contoh:

• Jika manajemen menetapkan periode


pemulihan dua tahun, maka proyek
investasi yang memiliki periode
pengembalian dua tahun atau kurang
yang akan dipilih, jika lebih proyek
tersebut ditolak.

FEB UNISNU JEPARA


Tahun Perkiraan Arus Kas Arus Kas
Bersih Setelah Pajak Kumulatif
0 - 1.000.000
1 500.000 500.000
2 400.000 900.000
3 300.000 1.200.000
4 100.000 1.300.000

FEB UNISNU JEPARA


Keunggulan

• Perhitungannya sederhana dan mudah


dimengerti.

• Dapat digunakan untuk memilih investasi-


investasi yang menghasilkan pengembalian kas
dengan cepat.

• Memungkinkan perusahaan menentukan jangka


waktu yang diperlukan untuk memulihkan
investasi awal.
FEB UNISNU JEPARA
Kelemahan dan Keterbatasan

• Mengabaikan nilai waktu dari uang.


• Mengabaikan arus kas yang terjadi
setelah periode pemulihan.
• Tidak mempertimbangkan nilai sisa
yang mungkin masih ada setelah
periode pemulihan.

FEB UNISNU JEPARA


Discounted Payback Period

• Modifikasi metode Payback Period


dengan mendiskontokan arus kas
(dicari present valuenya) kemudian
baru di cari payback periodnya

FEB UNISNU JEPARA


Contoh

Tahun Perkiraan Arus Present Value Arus Arus Kas


Kas Bersih kas dengan tingkat Kumulatif
Setelah Pajak diskonto 10%
0 - 1.000.000 - 1.000.000
1 500.000 455.545 454.545
2 400.000 330.579 785.124
3 300.000 225.394 1.010.518
4 100.000 68.301 1.078.820

FEB UNISNU JEPARA

Anda mungkin juga menyukai