Anda di halaman 1dari 10

SOAL – SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MANAJEMEN KEUANGAN

DAN AKUNTANSI

Tanggal 14/15 Agustus 2020

(Waktu 40 menit)

Dosen : Dr. dr. Hendro Darmawan, SpJP


Mahasiswa:
Nama: Kamilah 196080105
Kelas: 30 A

1. Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan arus kas termasuk juga
aktifitas2nya. Aktifitas mana yang paling penting ?

Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas
dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi
pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu
perusahaan selama satu periode.

Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau
setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh
perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas
merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama
periode tertentu (biasanya satu tahun buku).

Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama
periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan.

- Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu
perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang
dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan
dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari
pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah
penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas
operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran
bunga dan pajak.

- Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang
digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan
aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi,
atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau
obligasi dari perusahaan lain.

Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian
dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian
pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan
piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai
kegiatan investasi pada laporan arus kas.

- Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan
kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan.
Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan
mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham
perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan
pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah
mencakup pembayaran pokok pinjaman.

Gambar
Penerimaan dan pengeluaran kas yang dilaporkan pada laporan arus kas

Bagian aktivitas operasi dalam laporan arus kas umumnya dianggap sebagai bagian
terpenting karena memberikan informasi arus kas yang berkaitan dengan operasi bisnis
sehari-hari.

2. Apa saja yang dibuat pada Laporan Keuangan tahunan suatu unit usaha !

a. Laporan Laba Rugi


Laporan keuangan perusahaan yang dibuat harus berisi laporan laba rugi yang
diperoleh dari jual beli produk atau jasa yang dilakukan perusahaan bersangkutan.
Laporan laba rugi nantinya diperlukan untuk menghitung berapa efisiensi kinerja yang
sudah tercapai dan menerapkan strategi bagaimana laba perusahaan bisa ditingkatkan
di periode yang berikutnya.

b. Laporan Cash In dan Cash Out

Laporan keuangan juga berisi laporan kas masuk dan kas keluar. Laporan ini umumnya
berisi transaksi keuangan yang dilakukan sebuah perusahaan selama periode tertentu.
Untuk laporan kas masuk biasanya berisi pendapatan kotor yang diperoleh dari
penjualan jasa dan produk. Sedangkan untuk arus kas keluar bisa berisi laporan
pembayaran pengeluaran tetap atau variable per bulan seperti biaya listrik, perawatan
inventaris di perusahaan, biaya telepon, dan lainnya.

c. Laporan Arus Kas atau Cash Flow

Laporan cash flow adalah kombinasi yang memasukkan cash in dan cash out secara


berkesinambungan dan digunakan untuk mengetahui apakah laporan keuangan
antara cash in dan cash out sudah benar-benar sesuai atau tidak. Laporan cash
out juga bisa digunakan untuk mengetahui secara tidak langsung, dana yang tersisa
masih dalam kondisi aman atau tidak.

d. Laporan Perubahan Ekuitas

Setiap perusahaan wajib menyertakan laporan perubahan ekuitas, di mana laporan ini
berisi laporan perubahan aktiva ataupun modal yang diberikan di awal hingga di akhir
periode laporan.

e. Laporan Neraca Total atau Buku Besar

Segala jenis transaksi keuangan yang berlangsung dalam sebuah perusahaan


kemudian dirangkum ke dalam sebuah neraca yang menyajikan segala jenis transaksi
beserta buktinya.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan BEP, komponen2 apa saja yang berkaitan
dengan BEP dan rumusnya !

BEP adalah titik tertentu di mana pengeluaran / pendapatan dan pendapatan berada
dalam posisi seimbang (impas) sehingga tidak ada kerugian atau laba.

1. Biaya Tetap (Fixed Cost)


Biaya tetap adalah biaya konstan jika perusahaan melakukan kegiatan produksi atau
tidak melakukan produksi.
Contoh biaya tetap termasuk; gaji tenaga kerja, biaya depresiasi mesin, biaya
peralatan, dan sebagainya.

2. Biaya Variabel (Variable Cost)


Biaya variabel adalah biaya unit di mana mereka dinamis tergantung pada aksi volume
produksi. Jika produksi yang direncanakan meningkat, biaya variabel akan meningkat.

Contoh biaya variabel; biaya listrik, biaya bahan baku, biaya kantong plastik, dan
sebagainya.

3. Harga Penjualan (Selling Price)


Harga jual adalah harga jual yang ditetapkan per unit barang atau jasa yang telah
diproduksi oleh perusahaan.

Rumus BEP (Break Even Point)


Ada dua jenis rumus yang dapat digunakan untuk analisis Break Even Point, yaitu:

1. BEP dalam Unit


BEP = FC / (P – VC)

Dalam rumus ini kita dapat mengetahui berapa unit barang / jasa yang harus diproduksi
untuk mencapai titik impas.

Keterangan :

 BEP: Break Even Point


 FC: Fixed Cost
 P: Price per unit
 VC: Variabel Cost

2. BEP dalam Rupiah


BEP = FC / [1 – (VC / S)]

Dalam rumus ini kita dapat mengetahui berapa banyak Rupiah yang harus diterima
untuk mendapatkan titik impas.

Catatan: perhitungan [1- (vc / s)] juga disebut sebagai Kontribusi Margin Per Unit.

Keterangan :

 BEP: Break Even Point


 FC: Fixed Cost
 VC: Variabel Cost
 P: Price per unit
 S: Sales Volume

Contoh Perhitungan BEP


Diketahui bahwa perusahaan PT. Elang Mandiri di bidang peralatan perkakas palu
memiliki data sebagai berikut:

1. Kapasitas produksi itu bisa digunakan 100.000 unit mesin palu.


2. Harga jual per unit adalah Rp6.000 per unit.
3. Total biaya tetap adalah IDR 100.000.000, dan total biaya variabel adalah Rp
200.000.000.

Rincian masing-masing biaya ini adalah sebagai berikut:

1. Fixed Costs (FC)

 Biaya overhead pabrik: Rp. 40.000.000


 Biaya distribusi: Rp. 45.000.000
 Biaya administrasi: IDR 15.000.000

Total FC = IDR 100.000.000

2. Variable Costs (VC)

 Biaya bahan: Rp. 60.000.000


 Biaya tenaga kerja: IDR 65.000.000
 Overhead Pabrik: IDR 15.000.000
 Biaya distribusi: IDR 40.000.000
 Biaya administrasi: IDR 20.000.000

Total VC: IDR 200.000.000

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Aktiva dan apa saja yang masuk sebagai
aktiva dengan penjelasannya !

Aktiva adalah segala kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, yang
dimaksud dengan kekayaan ini adalah sumber daya yang dapat berupa benda atau hak
yang dikuasai dan yang sebelumnya diperoleh perusahaan melalui transaksi atau
kegiatan masa lalu. Untuk dapat diakui sebagai aktiva, kekayaan atau sumber daya
tersebut harus bisa diukur menggunakan satuan mata uang, bisa Rupiah, Dollar, atau
mata uang lainnya tergantung dengan situasi dan kondisi yang menyertai.

- Aktiva Lancar (Current Assets)

Aktiva lancar atau yang biasa disebut current assets. Ini Merupakan jenis aktiva yang
diharapkan dapat dicairkan (diuangkan) tidak lebih dari 1 tahun atau 1 siklus akuntansi.
Aktiva lancar terdiri dari:

1. Kas (cash), semua aktiva yang tersedia di dalam kas perusahaan ataupun


setara kas yang disimpan di Bank yang bisa di ambil setiap saat.
2. Surat Berharga, pemilikan saham atau juga obligasi perusahaan lain yang
mempunyai sifat sementara, yang sewaktu-waktu bisa dijual kembali.
3. Piutang Dagang, tagihan dari perusahaan kepada pihak lain (debitur) yang
disebabkan karena penjualan barang atau jasa secara kredit.
4. Piutang Wesel, adalah surat perintah penagihan pada seseorang atau juga
badan untuk dapat membayar sejumlah uang di tanggal yang telah ditentukan
sebelumnya, pada orang yang namanya sudah disebut di dalam surat.
5. Piutang pendapatan, pendapatan yang sudah menjadi hak, namun belum
diterima pembayarannya.
6. Beban Dibayar di Muka, pembayaran beban yang dibayar di awal, namun
belum menjadi suatu kewajiban pada periode yang bersangkutan.
7. Perlengkapan, seluruh perlengkapan yang dipakai demi suatu kelancaran bisnis
dan bersifat habis pakai.
8. Persediaan Barang Dagang, barang yang dibeli dengan tujuan dijual kembali
dengan mengharapkan untuk mendapat suatu laba.

- Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment)

Investasi jangka panjang long term investment adalah suatu penanaman modal


di dalam perusahaan lain dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu juga untuk
memperoleh laba atau keuntungan dan mengontrol perusahaan tersebut. oleh karena
itu aset investasi jangka panjang boleh menjadi aset yang membutuhkan kesabaran.
Bahkan manfaatnya baru dapat dirasakan ketika perusahaan telah mengalami return of
investment.
Aktiva investasi jangka panjang merupakan investasi yang dilakukan dengan
menanamkan modal di dalam perusahaan. Tujuannya untuk memperoleh laba atau
keuntungan dan mengontrol perusahaan tersebut.

- Aktiva Tetap (Fixed Assets)

Aktiva tetap atau fixed assets adalah suatu kekayaan yang dimiliki perusahaan di mana
pemakaiannya (umur ekonomis) lebih dari satu tahun, digunakan untuk proses operasi,
serta tidak untuk dijual. Setiap tahunnya aktiva tetap mengalami penyusutan yang ahrus
dihitung dalam pembukuan. Contoh fixed assets antara lain tanah, gedung, mesin,
peralatan toko dan kantor, alat angkut, dan lain sebagainya.

- Aktiva Tetap Tak Berwujud (Intagible Fixed Assets)


Aktiva tetap tak berwujud atau intangible fixed assets adalah suatu hak istimewa yang
dimiliki perusahaan dan memiliki nilai namun tidak memiliki bentuk fisik. Yang termasuk
di dalam intangible fixed assets antara lain sebagai berikut :

1. Good will, nilai lebih yang dipunyai perusahaan dikarenakan keistimewaan


tertentu.
2. Hak Paten, adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada
seseorang atau juga badan dikarenakan penemuan tertentu.
3. Hak Cipta, adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada
seseorang atau juga badan dikarenakan adanya hasil karya seni atau tulisan atau juga
karya intelektual.
4. Merek Dagang, adalah hak yang diberikan oleh pemerintah kepada suatu badan
untuk dapat menggunakan nama dan juga lambang bagi bisnisnya.
5. Hak Sewa, adalah hak untuk dapat menggunakan aktiva tetap pihak lain di
dalam waktu yang panjang sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
6. Franchise, adalah suatu hak istimewa yang diterima oleh seseorang atau juga
suatu badan dari pihak lain untuk dapat mengkomersilkan formula, teknik, atau juga
produk tertentu.

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan setara Kas dengan contohnya !

Pengertian kas yaitu, kas merupakan harta milik perusahaan yang sifat nya
paling likuid atau paling mudah di ubah ke dalam bentuk yang lain sehingga kas disebut
sebagai aktiva yang paling lancar atau likuid. Kas terdiri atas uang logam, uang kertas
dan dana yang tersedia di bank.
Sedangkan pengertian setara kas adalah investasi yang sifatnya likuid,
berjangka pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu
tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Setara kas terdiri dari: cek,
giro, deposito dan surat berharga lainnya.
Setara kas dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk
investasi atau tujuan lain. Untuk memenuhi persyaratan setara kas, investasi harus
dapat segera diubah menjadi kas dalam jumlah yang diketahui tanpa menghadapi
resiko perubahan nilai yang signifikan atau berarti. Karenanya, suatu investasi baru
dapat memenuhi syarat sebagai setara kas hanya segera akan jatuh tempo dalam
waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya.

Surat-surat berharga yang bisa diakui dengan setara kas harus mempunyai syarat-
syarat sebagai berikut :
1. Setiap saat dapat ditukar dengan kas atau dapat diartikan bersifat likuid
2. Tanggal jatuh temponya sangat singkat yaitu dalam waktu tiga bulan atau kurang.
3. tidak mendaptkan resiko pemotongan nilai, ataupun jika terjadi pemotongan nilai,
nilai yang terpotong tersebut kecil atau kurang berarti.
Jadi tidak semua investasi jangka pendek dikelompokkan sebagai setara kas.
Hal ini tergantung pada kebijakan keuangan yang ditetapkan oleh masing-masing
perusahaan. Suatu perusahaan harus memiliki kebijakan yang jelas dalam menentukan
perkiraan-perkiraan apa saja yang termasuk dan tidak termasuk dalam kategori sebagai
setara kas dan kebijakan ini harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
perusahaan serta harus dijalankan secara konsisten dari waktu ke waktu.
Yang tidak termasuk dalam pengertian kas, baik menurut akuntansi maupun perpajakan
yaitu deposito yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan atau rollover, prangko dan
materai, kasbon atau uang muka, cek mundur dan cek kosong.

Contoh dari perkiraan-perkiraan  yang biasa digolongkan sebagai kas dari bank adalah:
a. Kas kecil
b. Saldo rekening giro di bank
c. Bon sementara
d. Bon-bon kas kecil yang belum di reimbursed 
e. Check tunai yang akan di depositokan

Yang tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari kas dan bank dalam neraca adalah :
a. Deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan 
b. Check kosong dan check mundur 
c. Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu
d. Rekening giro yang tidak dapat segera digunakan baik di dalam maupun di luar
negeri

Dapat disimpulkan bahwa kas merupakan harta perusahaan yang sifat nya paling likuid
dapat berupa uang kertas, uang logam dan dan yang disimpan dalam bank sedangkan
setara kas merupakan investasi yang sifatnya likuid atau paling mudah diubah menjadi
kas tanpa harus mengubah nilai dari aktiva tersebut.

6. EXERCISE
Suatu Rumah Sakit merencanakan untuk membeli alat kesehatan Ultrasonogafi (USG)
untuk Klinik Kebidanan secara kredit, karena yang lama sudah tua dan sering rusak.
Setelah mempertimbangkan dari beberapa supplier yang ada, akhirnya diputuskan
untuk membeli dari satu supplier dengan harga Rp. 450.000.000,- sudah termasuk
PPN. Perhitungan bunga bank, SDM, kontrak service selama 3 (tiga) tahun adalah Rp.
150.000.000,-. Rumah sakit memperhitungkan investasi untuk 3 (tiga) tahun. Tarif yang
ditetapkan setelah melihat kompetitor yang lain adalah sebesar Rp. 500.000,- per
pemeriksaan dengan pembagian untuk jasa dokter sebesar 40%. Biaya tidak tetap
untuk kertas USG, listrik sebesar Rp. 50.000,- per pemeriksaan.
Berapa jumlah pemeriksaan yang harus dilakukan untuk mencapai BEP dan berapa
besar pendapatan untuk BEP tersebut ? Buat grafik BEPnya.
Apabila Rumah sakit mengharapkan keuntungan sebesar 25 % dari biaya tetap,
berapa jumlah pemeriksaan yang harus dilakukan untuk mencapai BEP dan berapa
besar uang pendapatan untuk BEP per bulannya ?
Total biaya tetap/Fixed Cost             = 450.000.000+ 150.000.000 = 600.000.000

Harga jual per unit        = 500.000

Biaya variabel per unit/ Variabel Cost =  50.000 (listrik dan SDM) + (jasa dokter: 40%x
500.000) = 250.000

BEP = Biaya Tetap : (Harga jual per unit – biaya variabel per unit )

BEP Unit: 600.000.000/ (500.000-250.000) = 2.400 unit

BEP dalam bentuk mata uang = harga jual per unit x BEP per unit

BEP dalam Rupiah: 500.000x 2.400 = 1.200.000.000

Artinya RS harus melakukan pemeriksaan USG sebanyak 2400 kali pemeriksaan


agar tidak mengalami kerugian, tetapi jika hanya 2400 kali pemeriksaan Rumah
Sakit juga tidak akan memperoleh keuntungan.

Break Even Point dan Break Even Analysis

Keuntungan yang diharapkan RS: 25% X 600.000.000 = 150.000.000

N unit yang dibutuhkan = (150.000.000 : margin kontibusi) + break even point unit

N unit = (150.000.000 : 250.000) + 2.400

N unit = 600 +2.400

N unit = 3.000

Dapat diketahui agar RS mendapat keuntungan yang di inginkan, RS harus


melakukan pemeriksaan USG sebanyak 3.000 kali agar memperoleh keuntungan
sebesar Rp.150.000.000.

BEP dalam Rupiah: 500.000x 3.000 = 1.500.000.000

Anda mungkin juga menyukai