INSTALASI FARMASI
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Jakarta
Pada Tanggal : 04 Februari 2019
DIREKTUR RSU ZAHIRAH,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan
dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi adalah
suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang terdapat pada suatu perusahaan
atau organisasi, dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur
organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan
yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi tersebut di batasi. Dalam struktur
organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan horizontal maupun vertikal yang jelas antar
bagian.
Organisasi rumah sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit Pasal
33 Ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas kepala rumah sakit, unsur pelayanan
medik, unsur keperawatan dan unsur penunjang medik, komite medik dan satuan pemeriksaan
internal serta administrasi umum dan keuangan.
Unsur penunjang medis diantaranya Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS), Laboratorium,
Radiologi, Fisioterapi, Rekam Medik,Gizi dan pendaftaran.
Pelayanan Instalasi Farmasi merupakan Pelayanan dalam bidang perencanaan, pengadaan,
penerimaan, distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan dan penyerahan obat-obatan dan alat
kesehatan sesuai dengan resep dokter. Selain itu termasuk juga pemantauan obat pasien,
pelayanan informasi obat, dan konseling obat.Pelayanan farmasi sebagai bagian dari pelayanan
kesehatan yang berfungsi untuk mengurangi sampai menghilangkan sakit.
Dengan adanya susunan organisasi dalam lingkup rumah sakit maka diharapkan segala
kegiatan pelayanan kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan terarah sebagaimana mestinya.
Sehingga akan meningkatkan kualitas akan sumberdaya dari masing-masing pelaksana
kesehatan rumah sakit itu sendiri.
BAB II
GAMBARAN UMUM RSU ZAHIRAH
Rumah Sakit Umum Zahirah merupakan rumah sakit yang menawarkan pelayanan
kesehatan yang luas serta menyediakan pelayanan kesehatan baik rawat jalan, rawat inap dan
medical check-up (MCU).
Rumah SakitUmum Zahirah beroperasi sejak tanggal 1 September 2004 dengan ijin
operasional dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta No. 9101.Berbadan hukum PT. Lucky Dion
Perkasa, didirikan berdasarkan akte notaries No.45 tanggal 12 November 1984. Dengan
notaries H. Bebasa D.L SH dan telah disahkan oleh menkehakim dengan surat pengesahan No.
RS 4481 tahun 2004 dan telah mendapatkan ijin operasional.
Rumah Sakit Umum Zahirah didirikan oleh Drs. H. Andi Tirlang yang merupakan
komisaris utama saat ini. Rumah Sakit Umum Zahirah merupakan pengembangan dari Rumah
Sakit Ibu dan Anak (RSIA) yang dimulai sejak tahun 2004. Pada tahun 2007 berkembang
menjadi Rumah Sakit Umum (RSU). Pada tahun 2008 Launching Pelayanan ICU (Intensive
Care Unit), tahun 2009 Perluasan Gedung Baru, Launching Pelayanan Perinatologi, Juara II
Lomba Rumah Sakit Sayang Ibu Sayang Anak se-JakSel. Pada tahun 2010 Meraih Akreditasi
5 Pelayanan dari Depkes RI, Launching Klinik Anak Khusus Hari Minggu.Pada tahun 2011
Pelayanan Prima Medical Check Up, Launching Klinik Psikologi dan Islamic Consultant.Pada
tahun 2012 Pembukaan Lantai 3 Ruang Perawatan Ibu & Anak dengan konsep “Hello kitty”.
Rumah Sakit Umum Zahirah memiliki berbagai jenis kelas Ruang Rawat Inap serta
fasilitas yang cukup memadai, untuk sementara ini dapat menampung sebanyak 109 bed terdiri
dari perawatan bedah dan internis 54 bed, perawatan khusus 16 bed dan perawatan ibu dan
anak 39 bed.
Rumah Sakit Umum Zahirah memiliki berbagai jenis kelas Ruang Rawat Inap serta
fasilitas yang cukup memadai, untuk sementara ini dapat menampung sebanyak 109 tempat
tidur (TT) terdiri dari perawatan bedah dan internis 54 TT, perawatan khusus 16 TT dan
perawatan ibu dan anak 39 TT.
2
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, BUDAYA, TUJUAN RSU ZAHIRAH
DAN MISI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT
3
G. MISI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM ZAHIRAH
1. Memberikan pelayanan yang memuaskan dalam penyediaan obat
2. Memberikan jaminan mutu dan kualitas obat yang benar
4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSU ZAHIRAH
5
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI
DIREKTUR
KEPALA SEKSI
PENUNJANG MEDIS
6
BAB VI
URAIAN JABATAN
7
12) Mengadakan komunikasi dengan klinis
7. Tanggung Jawab :
1) Menjamin kepuasaan pasien atas kinerja dan etika SDM Instalasi Farmasi RSU
Zahirah
2) Menjamin efisiensi dan efektifitas pengelolaan anggaran pengadaaan obat dan
alkes di RSU Zahirah
3) Menjamin bahwa dokter meresepkan obat yang rasional
4) Menjamin implementasi prosedur pelayanan di IFRS baik
5) Pengawasan atas keberadaan, kondisi dan fungsi alat alat IFRS
6) Menjamin kelengkapan dokumentasi serta laporan di IFRS
7) Memastikan pelaksanaan K3 di IFRS
8) Menyampaikan usulan atau saran tentang kebutuhan IFRS baik sarana,
peralatan, dan sumber daya manusia kepada Direktur Rumah Sakit Umum
Zahirah
9) Mempertanggung jawabkan semua kegiatan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Umum Zahirah
10) Memimpin rapat farmasi dan rapat apoteker
8
g) Membuat dan Melaporkan setiap insiden dan Kejadian Tidak diharapkan
kepada Ka. IFRS dengan mengisi laporan insiden
h) Mengikuti rapat farmasi dan rapat apoteker
i) Mengisi buku konfirmasi obat ke dokter
j) Melakukan serah terima kunci narkotika dan psikotropika laci pertama
6. Tanggung Jawab :
a. Menjamin kepuasaan pasien atas kinerja dan etika SDM Instalasi Farmasi
RSU Zahirah
b. Menyampaikan usulan atau saran tentang kebutuhan IFRS baik
sarana,peralatan,dan sumber daya manusia kepada Ka IFRS
c. Mempertanggung jawabkan semua kegiatan di Instalasi Farmasi Rumah
Sakit Umum Zahirah
9
l. Mengikuti rapat farmasi dan apoteker
m. Mengisi buku konfirmasi obat
6. Tanggung Jawab :
a. Menjamin kepuasaan pasien atas kinerja dan etika SDM Instalasi Farmasi RSU
Zahirah
b. Menyampaikan usulan atau saran tentang kebutuhan IFRS baik sarana,
peralatan, dan sumber daya manusia kepada Ka IFRS
c. Mempertanggung jawabkan semua kegiatan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Umum Zahirah
10
f. Mengkoordinasikan dan memelihara administrasi pengadaan obat alkes, dan
bahan medis habis pakai di Logistik Farmasi
g. Pengelolaan obat, alkes, dan bahan medis habis pakai yang expired di RS
h. Melaksanakan visi, misi dan tujuan RS pada saat bekerja
i. Melakukan pengimputan faktur yang datang kedalam SIM RS
j. Melaksanakan service excellence dalam menjalankan tugas
k. Melaksanakan tugas – tugas lain dari atasan langsung
l. Mengecek expired date obat, alkes dan bahan medis habis pakai
m. Memberikan laporan tertulis secara berkala yang terdiri dari:
a. Laporan distribusi Logistik farmasi ke divisi lain
b. Laporan retur dan recall obat ke distributor
n. Mengarsipkan semua kejadian di logistik farmasi baik informasi obat kosong
maupun penarikan obat
o. Melakukan evaluasi distributor per semester\
p. Mengikuti rapat farmasi dan apoteker
7. Wewenang :
a. Memberikan usulan mengenai obat,alkes dan Bahan Medis habis pakai yang
harus diorder di RS kepada Kepala IFRS
b. Mencarikan distributor baru principal obat
c. Membertahukan kepada dokter apabila obat kosong atau stok obat
diskontinyu atau tidak diproduksi
8. Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab kepada Ka. IFRS atas kelancaran pengadaan,
pengelolaan, dan penyimpanan obat baik di Logistik dan IFRS
b. Bertanggung jawab atas pergantian obat yang tidak ada/kosong di IFRS dan
menjamin ketersediaan stok obat, alkes, dan Bahan Medis Habis Pakai d
Rumah sakit
c. Bertanggung jawab Terhadap stok Logistik Farmasi dan unit lain terutama
nominal stok
d. Bertanggung Jawab Terhadap penerimaan obat,alkes dan Bahan Medis
Habis Pakai di logistik farmasi
e. Bertanggung Jawab Terhadap retur dan recall obat, alkes dan Bahan Medis
Habis Pakai dari Instalasi Farmasi, Instalasi Rawat jalan, Instalasi Rawat
Inap
11
d. Memiliki kemampuan didalam pengelolaan obat baik di Logistik Farmasi
maupun di IFRS
e. Sehat jasmani dan rohani
f. Memiliki pengalaman minimal 1 tahun
g. Memiliki kemampuan administrasi
3. Persyaratan Fisik :
a. Sehat jasmani dan rohani
b. Tidak buta warna
c. Berpenampilan sopan, rapi dan menjunjung tinggi norma dan etika yang
berlaku umum
4. Bertanggung jawab kepada : Kepala Instalasi Farmasi RSU Zahirah
5. Tugas Pokok :
a. Memastikan bahwa permntaan obat, alkes, dan Bahan Medis Habis Pakai
terpenuhi
b. Bertanggung jawab terhadap pernermaan obat dan alkes yang datang sesuai
dengan faktur
c. Menyiapkan obat untuk kebutuhan instalasi farmasi setiap hari dan
kebutuhan unit lainnya dua kali seminggu
6. Uraian Tugas :
a. Menyiapkan permintaan obat,alkes, dan Bahan Medis Habis pakai dari
Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap dan seluruh unit di Logistik
Farmasi RSU Zahirah
b. Mengkoordinasikan dan memelihara administrasi penerimaan obat dan alkes
di Logistik Farmasi.
c. Pengelolaan obat dan alkes yang expired di RS
d. Menyediakan permintaan defekta dari seluruh unit di Rumah Sakit
e. Menyediakan permintaan alkes BHP sesuai dengan permintaan keperawatan
f. Melaksanakan service excellence dalam menjalankan tugas
g. Membuat tanda terima obat sesuai dengan obat yang datang
h. Menjalankan kerja sesuai jadwal dinas
i. Melaksanakan tugas – tugas lain dari atasan langsung
j. Merapihkan obat yang baru datang sesuai FIFO ( first expired first out) dan
FEFO ( first in first out)
k. Mengecek expired date obat dan alkes
l. Mengisi kartu kontrol suhu ruangan, ruang B3, ruang infus dan ruang
penyimpanan obat setiap hari
m. Mengikuti rapat farmasi
7. Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab kepada Ka. IFRS atas proses pengelolaan sediaan
farmasi, alat kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai di logistik farmasi
b. Bertanggung jawab atas pergantian obat yang tidak ada/kosong di IFRS
12
F. TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN RAWAT INAP RSU ZAHIRAH
3. Persyaratan kemampuan
Teknis :
1. Memahami prosedur pelayanan farmasi
2. Memahami administrasi farmasi rawat inap
Manajerial :
1. Memiliki kemampuan untuk melakukan tugas dan fungsi pelayanan sebagai
administrasi farmasi rawat inap
2. Mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam hal kejanggalan
yang terjadi berkaitan dengan administrasi rawat inap farmasi
3. Mampu berkomunikasi dan menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai
pihak terutama dengan rekan kerja
4. Mampu mengelola konflik dan keluhan pasien
4. Persyaratan pengetahuan dan pengalaman
1. Memiliki kemampuan dasar pelayanan resep
2. Memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang service excellence
5. Bertanggung jawab kepada : Kepala IFRS
6. Tugas Pokok :
a) Bertanggung jawab terhadap seluruh administrasi rawat inap
b) Bertanggung jawab terhadap penghargaan resep rawat inap
7. Uraian tugas :
a) Melaksanakan visi, misi dan tujuan RS pada saat bekerja
b) Melakukan penginputan terhadap obat ,alkes dan Bahan Medis Habis Pakai
permintaan seluruh Instalasi
c) Melaksanakan service excellence dalam menjalankan tugas
d) Bertanggung jawab terhadap penghargaan resep rawat inap
13
e) Menjalankan kerja sesuai jadwal dinas
f) Melaksanakan pengecekan dan pencatatan obat retur dari depo
g) Melaksanakan tugas – tugas lain dari atasan langsung
h) Mengikuti rapat farmasi
i) Mengisi kartu kontrol suhu kulkas setiap shift
8. Wewenang :
1. Memberi masukan kepada atasan langsung
2. Memberi masukan kepada unit terkait
9. Tanggung jawab :
a) Terhadap administrasi rawat inap
b) Terhadap kesesuaian penyiapan dan retur obat pasien rawat inap
c) Terhadap penghargaan resep rawat inap
d) Terhadap seluruh penginputan dan pengetiketan resep rawat inap
14
7. Uraian tugas :
a) Melaksanakan visi, misi dan tujuan RS pada saat bekerja
b) Melakukan penginputan terhadap resep rawat jalan
c) Melaksanakan service excellence dalam menjalankan tugas
d) Bertanggung jawab terhadap penghargaan resep rawat jalan
e) Menjalankan kerja sesuai jadwal dinas
f) Melaksanakan tugas – tugas lain dari atasan langsung
g) Mengikuti rapat farmasi
h) Mengisi kartu kontrol suhu vaksin setiap shift
8. Wewenang :
a) Memberi masukan kepada atasan langsung
b) Memberi masukan kepada instalasi terkait
9. Tanggung jawab :
a) Terhadap administrasi rawat jalan
b) Terhadap kesesuaian retur dan recall obat pasien rawat jalan
c) Terhadap penghargaan resep rawat jalan
d) Terhadap seluruh penginputan resep rawat jalan
15
5. Bertanggung jawab kepada : Kepala IFRS
6. Tugas Pokok :
1. Bertanggung jawab terhadap seluruh administrasi rawat jalan
2. Bertanggung jawab terhadap penghargaan resep rawat jalan
7. Uraian tugas :
a) Melaksanakan visi, misi dan tujuan RS pada saat bekerja
b) Melakukan penginputan terhadap resep rawat jalan
c) Melaksanakan service excellence dalam menjalankan tugas
d) Bertanggung jawab terhadap penghargaan resep rawat jalan
e) Menjalankan kerja sesuai jadwal dinas
f) Melaksanakan tugas – tugas lain dari atasan langsung
g) Mengikuti rapat farmasi
h) Mengisi kartu kontrol suhu ruangan
8. Wewenang :
a) Memberi masukan kepada atasan langsung
b) Memberi masukan kepada instalasi terkait
9. Tanggung jawab :
a) Terhadap administrasi rawat jalan
b) Terhadap kesesuaian retur dan recall obat pasien rawat jalan
c) Terhadap penghargaan resep rawat jalan
d) Terhadap seluruh penginputan resep rawat jalan
16
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI FARMASI
17
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
I. Definisi
Ketentuan yang mengatur penentuan jumlah kebutuhan tenaga Tenaga Teknis
Kefarmasian di IFRS Zahirah dengan mempertimbangkan jumlah tenaga dan kualifikasi
yang diharapkan serta total resep perbulannya.
II. Tujuan
Tujuan dari adanya pola ketenagaan dan kualifikasi personil adalah sebagai berikut:
a. Menentukan jumlah dan komposisi Tenaga Teknis Kefarmasian di IFRS
b. Melakukan perhitungan agar memenuhi kebutuhan.
c. Mengatur agar penyediaan ketenagaan tetap efektif dan efisien.
18
3. Tenaga Teknis Kefarmasian Pelayanan
Dinas harian TTK terdiri dari 3 shift yaitu pagi,sore, dan malam.
Perhitungan ketenagaan Tenaga teknis kefarmasian (TTK) adalah sebagai berikut :
Pagi : 5 orang (2 orang TTK Ranap, 1 Apoteker pelayanan dan 1 orang TTK rawat
jalan,1 orang admin rawat jalan dan 1 Apoteker farmasi klinis)
Sore : 6 orang ( 2 orang TTK Ranap, 1 Apoteker pelayanan dan 2 orang TTK rajal
1 orang admin rawat jalan
19
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
I. PENDAHULUAN
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan dan gambaran tentang instalasi farmasi RSU Zahirah
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan professionalisme dalam lingkup kerja.
b. Meningkatkan pengetahuan tentang visi, misi, tujuan dan falsafah serta motto RSU
Zahirah.
c. Meningkatkan wawasan tentang ruangan dan lingkup Instalasi Farmasi RSU
Zahirah.
d. Meningkatkan keterampilan dalam pelayanan kesehatan di Instalasi Farmasi RSU
Zahirah.
20
3. Menyelenggaran orientasi AAbaru di Instalasi Farmasi RSU Zahirah
VI. SASARAN
Sasaran orientasi adalah karyawan baru di Instalasi Farmasi RSU Zahirah.
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyusunan program X
orientasi
2 Perekrutan TTK baru Disesuaikan dengan kebutuhan
21
IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Unit kerja wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan Kepala Sub Bagian SDM
3. Evaluasi kegiatan program orientasi dilaksanakan setiap unit dari rumah sakit
22
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT
Dalam lingkup Rumah Sakit Umum Zahirah selalu dilakukan rapat. Pertemuan rapat ini
sangat bermanfaat untuk masing-masing unit guna memberikan informasi dan pengetahuan
yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan rumah sakit. Kegiatan rapat ini bisa
dilakukan hanya dalam instalasi farmasi sendiri atau bisa juga dilakukan rapat antar unit
lainnya. Kegiatan rapat ini biasanya dihadiri oleh seluruh staf instalasi farmasi maupun oleh
Kasie Penunjang Medis.
Kegiatan yang dibahas meliputi banyak kegiatan baik dari pelaporan kerja, kebutuhan
sarana dan prasarana dilapangan, maupun berbagai hal yang menyangkut kelangsungan unit
masing- masing. Sehingga dengan dilakukan rapat rutin ini dapat dilakukan tindaklanjut untuk
kendala yang dihadapi dilapangan maupun yang dihadapi di unit internal itu sendiri. Dalam
kegiatan rapat ini dibuat undangan berupa internal memo, daftar hadir dan notulen hasil rapat
yang nantinya dilaporkan kepada Kasie Penunjang Medis RSU Zahirah.
Kegiatan pertemuan/ rapat intern biasanya dilakukan setiap 1 bulan sekali di hadiri oleh
seluruh karyawan Instalasi farmasi, rapat penunjang medis dilakukan setiap 1 minggu sekali
dihadiri oleh seluruh kepala instalasi penunjang medis dan kasie penunjang medis, rapat
apoteker dilakukan setiap 3 bulan sekali dihadiri oleh seluruh apoteker waktu dan hari
ditentukan. Pertemuan rutin lainnya seperti morning report dilakukan setiap hari Selasa dihadiri
oleh seluruh Kasie dan Kasubag beserta Direktur Rumah Sakit untuk membahas masalah-
masalah yang terjadi di unit kerja dan lapangan. Kegiatan rapat lain yang biasa dilakukan di
RSU Zahirah misalnya rapat tentang Patient Safety, K3RS, Koordinasi dengan unit lain, dll.
23
BAB XI
PELAPORAN
A. PENCATATAN
Pencatatan kegiatan IFRS dilakukan sesuai dengan jenis kegiatannya.
Ada 5 jenis pencatatan, yaitu :
1) Pencatatan kegiatan pelayanan resep perhari
2) Pencatatan kegiatan pergantian shift (buku operan/komunikasi)
3) Pencatatan logistik atau pengambilan obat dari Logistik farmasi ke IFRS
4) Pencatatan absensi TTK perhari
5) Pencatatan stok narkotika dan psikotropika setiap shift
6) Pencatatan buku serah terima kunci narkotika dan psikotropika
7) Pencatatan buku pembelian keluar
Form register pengembalian obat/Retur obat
1) Form register pengambilan obat dari Logistik Farmasi
B. PELAPORAN
Pelaporan kegiatan pelayanan farmasi terdiri dari :
1) Laporan kegiatan rutin harian
Laporan harian ini dilakukan setiap hari. Kegiatan pelaporan harian ini
dilakukan oleh kepala IFRS baik secara lisan maupun tulisan. Pelaporan harian ini
seperti laporan mengenai item obat yang kosong, permasalahan yang ada, yang dinas
dengan jumlah pasien yang ditangani setiap harinya, pelaporan keluhan pasien atau
pegawai yang berhubungan dengan pelayanan resep obat baik rawat jalan maupun rawat
inap, pembelian obat keluar (BDL), dan pelaporan tentang kebutuhan sarana dan
prasarana IFRS baik pengadaan obat-obatan ataupun peralatan. Pelaporan harian ini
biasanya disampaikan kepada Kasie Penunjang Medis
2) Laporan kegiatan rutin bulanan
Laporan bulanan dilakukan setiap bulan sebagai tindak lanjut dari laporan
kejadian setiap hari dalam kegiatan pelayanan farmasi. Pelaporan ini biasanya
menyangkut Pelaporan ini dapat berupa: laporan rapat bulanan intern, laporan Instalasi
Farmasi perbulan, laporan Narkotika dan Psikotropika
3) Laporan Tahunan
Laporan tahunan biasanya dilakukan setiap akhir tahun. Tujuan laporan tahunan
ini untuk mengevaluasi seluruh laporan harian dan bulanan sehingga dapat dilihat total
kegiatan yang berlangsung dalam pelayanan farmasi sehingga dapat dilakukan tindak
24
lanjut dari evaluasi laporan tahunan ini. Laporan tahunan kegiatan pelayanan IFRS
dapat berupa jumlah pasien rawat jalan dan rawat inap selama setahun
a) Tanggung jawab managemen untuk membuat format hasil :
Manajemen IFRS harus membuat format laporan hasil pelayanan resep rawat jalan
dan rawat inap. Format laporan dan cara mengkomunikasikannya kepada pemakai
harus ditentukan dengan mendiskusikannya dengan pengguna jasa IFRS.
b) Penyerahan hasil tepat waktu
Managemen IFRS ikut bertanggung jawab atas diterimanya hasil pemeriksaan
kepada orang yang sesuai dalam waktu yang disepakati.
c) Komponen laporan resep
Hasil harus dapat dibaca tanpa kesalahan dalam tulisan, dan dilaporkan kepada
orang yang diberi wewenang untuk menerima dan menggunakan informasi medis.
Laporan setidaknya harus mencakup hal – hal berikut :
Identifikasi kerasionalan obat yang diresepkan
Lakukan konseling obat kepada pasien agar obat yang diberikan tepat dosis,
tepat pasien, tepat indikasi, tepat rute pemberian, tepat umur, tepat waktu
pemberian dan tepat cara pemakaiannya.
25