INSTALASI LABORATORIUM
RUMAH SAKIT PRASETYA HUSADA
TAHUN 2019
Disusun oleh :
Kepala Ruang Instalasi Laboratorium
Disetujui oleh :
Manajer Pelayanan Penunjang
Ditetapkan oleh :
Direktur Rumah Sakit Prasetya Husada
ii
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRASETYA HUSADA
Nomor : 071/02/I/SK-DIR/2019
TENTANG
iii
9. Pedoman Pengelolaan Laboratorium Klinik Rumah
Sakit, Departemen Kesehatan 1998;
10. Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar,
Departemen Kesehatan 2004;
11. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008
Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1075/MENKES/SK/VII/2003 Tentang Pedoman
Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Kerja;
13. Keputusan Direktur Utama PT. Bakti Keluarga
Prasetya Mandiri Nomor 002/02/SK – BKPM/V /
2017 tentang Struktur Organisasi dan Tata Laksana
Rumah Sakit Prasetya Husada.
14. Keputusan Direktur Utama PT. Bakti Keluarga
Prasetya Mandiri Nomor
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
PRASETYA HUSADA TENTANG PEDOMAN
PENGORGANISASIAN INSTALASI
LABORATORIUM.
Ditetapkan di : Malang
Padatanggal : 2 Januari 2019
Direktur Rumah Sakit Prasetya Husada
iv
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT
PRASETYA HUSADA
NOMOR : 071/02/I/SK-DIR/2019
TENTANG
PEDOMAN
PENGORGANISASIAN
INSTALASI LABORATORIUM
BAB I
PENDAHULUAN
6
BAB II
Rumah Sakit Prasetya Husada (RS. Prasetya Husada) merupakan rumah sakit
umumdengan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan
yang bersifat spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24
jam.
Rumah Sakit Prasetya Husada berlokasi di JL. Raya Ngijo No. 25
Karangploso Kab Malang, Jawa Timur, Indonesia. Telp 0341- 460558, (hunting)
Fax: 0341 – 463404 dengan alamat e-mail prasetyahusada@ymail.comRS.
Prasetya Husadaberdiri mulai tahun 2009, dengan status berada dibawah
kepemilikan Yayasan Prasetya Husada. Rumah Sakit Prasetya Husada menjadi PT.
Bakti Keluarga Prasetya Mandiri merupakan rumah sakit swasta tipe C. Pada saat
ini Rumah Sakit Prasetya Husada dipimpin oleh Dr. M. Arif Surjadi, MMRS
selaku direktur.
Pada permulaan kepemimpinan beliau pada tahun 2016 motto Rumah Sakit
Prasetya Husadayang yaitu Termasyur ”Terjangkau Masyarakat Semua Unsur”
dengan Visi menjadi Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan terbaik,
berkualitas, profesional dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien dan
Misi Rumah Sakit Prasetya Husada yaitu memberikan pelayanan kesehatan
paripurna dan bermutu demi meningkatkan keselamatan pasien, memberikan
pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Pada tahun 2012 Rumah Sakit Prasetya Husada sudah terakreditasi 5
pelayanan dasar untuk Pelayanan Administrasi, Pelayanan Rekam Medik,
Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Pelayanan Medik dan Pelayanan Keperawatan
Rumah Sakit Prasetya Husada memberikan beragam jenis pelayanan medis antara
lain klinik umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Instalasi Gawat
Darurat, serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, dan VIP yang dilengkapi
pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi, dan anestesi. Kapasitas
tempat tidur pasien yang disediakan di Rumah Sakit Prasetya Husada sebanyak
112 tempat tidur.
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani
kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan
pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan. Semua baru dibayar
oleh pasien setelah pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang
telah ada sejak Rumah Sakit Prasetya Husada berdiri dan merupakan nilai dasar
bagi Rumah Sakit Prasetya Husada.
6
2.2. SEJARAH INSTITUSI RS. PRASETYA HUSADA.
6
BAB III
3.1 VISI.
3.2 MISI.
3.3 FALSAFAH.
3.4 NILAI.
3.5 TUJUAN.
Motto.
6
BAB IV
6
4.2. KETERANGAN / PENGERTIAN.
a. Unit Struktural
1. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di Rumah Sakit Prasetya Husada
2. Manajer
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas
dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing – masing,
yaitu:
1. Manajer Pelayanan Medis dan Penunjang : membantu direktur
dalam bidang pelayanan medis
2. Manajer Keperawatan : membantu direktur dalam bidang
pelayanan keperawatan
3. Manajer Keuangan : membantu direktur dalam bidang keuangan
4. Manajer Umum : membantu direktur dalam bidang umum
5. Case Manajer : membantu menyusun perencanaan manajemen
pelayanan pasien berkolaborasi dengan pasien, keluarga.
3. Unit Kerja
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau
profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun
pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja bertanggungjawab
atas satu atau lebih Sub Unit Kerja. Berikut adalah daftar Unit Kerja:
- Instalasi Gawat Darurat.
- Unit Perawat Intensif
- Unit Kamar Operasi
- Unit Rawat Jalan
- Unit Laboratorium
- Unit Radiologi
- Unit Rehabilitasi Medik
- Unit Gizi
- Unit Rekam Medis
- Instalansi Farmasi
- Unit Sterilisasi Sentral
- Unit Administrasi dan Kesekretariatan
- Unit SDM dan Diklat
7
2. Komite Medik.
3. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit & Mutu
4. Komite Keperawatan
5. Komite PPIRS
6. Komite Etik Rumah Sakit.
2. Panitia
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap bidang tertentu dalam
rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit
1. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Panitia Rekam Medik.
3. Panitia Farmasi dan Terapi
4. Tim PONEK
5. Tim TB-DOT
8
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI LABORATORIUM
DIREKTUR
Administrasi
DIREKTUR
KABID KEPERAWATAN
Ka. IRNA ANAK
URAIAN JABATAN
TUGAS JABATAN
Membuat Kebijakan Laboratorium
Membuat Pedoman Pelayanan Laboratorium
Membuat Pedoman Penggorganisasian Laboratorium
Membuat Standar Prosedur Operasional Laborarorium
Membuat TOR ( Tool of reference / kerangaka acuan kerja ) Laboratorium
tiap tahun
Membuat Rencana Startegis Laboratorium tiap 5 tahun
Membuat laporan pencapaian pelayanan laboratorium
Merancang tatacara dan pola kerja laboratorium
Mengatur tatacara kerja masing-masing personal di laboratorium
Memimpin rapat bulanan laboratorium untuk evaluasi pelayanan
Melakukan investigasi, solusi, tindak lanjut dan evaluasi terhadap kejadian
yang tidak diharapkan yang berhubungan dengan laboratorium
Memilih reagen yang bermutu
Melakukan trial terhadap reagen atau alat yang akan digunakan
Menetapkan metode pemeriksaan
Menentukan peralatan yang digunakan
Menentukan laboratorium rujukan
Melakukan pengambilan specimen
Mampu mendeteksi masalah ( trouble shooting ) yang terjadi pada
pemeriksaan laboratorium
Memberikan konsultasi yang berhubungan dengan hasil laboratorium
Memberikan expertisi hasil laboratorium
PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA )
Undang – Undang yangb berhubungan dengan Laboratorium
Buku Panduan Standar Pelayanan Laboratorium
Berbagai Clinical Laboratory Text Book
Komputer
Printer
Autoanalyzer
Berbagai Reagen
Mikroskop
10
Formulir laboratorium
SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
- Sehat secara fisik
HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : Kepala Departemen Pelayanan Medis
HORIZONTAL : Kepala Instalasi / Bagian lain
BAWAHAN :
- Ahli teknologi laboratorium / analis
- Administrator laboratorium
- Perawat phlebotomis
- Pembantu analis
TUGAS JABATAN
Melakukan pemeriksaan laboratorium hematologi sesuai standar
operasional prosedur
Melakukan pemeriksaan laboratorium kimia klinik sesuai standar
operasional prosedur
Melakukan pemeriksaan laboratorium urinalisa sesuai standar operasional
Melakukan pemeriksaan laboratorium imunologi sesuai standar
operasional prosedur
Melakukan pemeriksaan laboratorium parasitologi sesuai standar
operasional prosedur ( Feses Lengkap )
Melakukan pemeriksaan mikrobiologi ( BTA)
Melakukan Pemeriksaan Rapid Test
11
Melakukan Pemeriksaan Serum Elektrolit
Melakukan pengambilan specimen sesuai standar prosedur operasional
Melakukan kontrol kualitas interna sesuai standar prosedur operasional
Melakukan pemeliharaan harian alat sesuai standar prosedur operasional
Melakukan penyimpanan reagen sesuai standar prosedur operasional
Melakukan penyimpanan spesimen sesuai standar prosedur operasional
Melakukan transportasi specimen untuk rujukan sesuai standar prosedur
operasional
Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil laboratorium sesuai standar
prosedur operasional
Mampu mendeteksi masalah ( trouble shooting ) yang terjadi pada
pemeriksaan laboratorium
HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : Kepala Instalasi Laboratorium
HORIZONTAL : Bagian lain poliklinik, IGD, rawat inap.
12
BAWAHAN : -
TUGAS JABATAN
Mempersiapkan ruang laboratorium untuk siap digunakan (membersihkan)
Membersihkan alat-alat yang digunakan dalam pemeriksaan
Mengantar specimen ke laboratorium rujukan
Mengantar hasil laboratorium ke ruangan tempat asal permintaan
Mengambil barang ke logistic
Mengantar linen ke laundry
Membantu administrasi laboratorium
SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
TUGAS JABATAN
Melakukan pengetikan hasil pemeriksaan laboratorium sesuai dengan
prosedur
Bertanggungjawab atas pencatatan, arsip dan data kegiatan laboratorium
13
Bertanggungjawab terhadap arsip surat menyurat laboratorium
Bertanggungjawab terhadap berjalannya system komputerisasi
laboratorium
Menginput data parameter baru laboratorium ke komputer
HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : - Kepala Instalasi Laboratorium
TUGAS JABATAN
Melakukan tindakan pengambilan specimen laboratorium
Melakukan pencatatan inventaris peralatan laboratorium
14
PELATIHAN :
PENGALAMAN : Ahli dalam pengambilan darah / vena pungsi
SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : - Kepala Instalasi Laboratorium
BAB VII
15
1. Secara internal Instalasi Laboratorium memiliki hubungan kerja dengan
beberapa unit di dalam Rumah Sakit . Dengan Instalasi Rawat Jalan ,
Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Rawat Darurat, laboratorium menerima
semua permintaan pemeriksaan laboratorium pasien dari dokter. Dengan
Instalasi Farmasi, laboratorium melakukan hubungan kerja dalam hal
pengadaan reagen dan alat kesehatan . Dengan Bagian Pengadaan,
laboratorium berhubungan kerja dalam hal pengadaan alat tulis, alat rumah
tangga, dan bahan cetakan / formulir. Sedangkan dengan Bagian
Pemeliharaan Sarana , instalasi Laboratorium memiliki hubungan kerja
dalam hal pemeliharaan alat dan sarana laboratorium.Laboratorium juga
memiliki hubungan kerja dengan Komite Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Rumah Sakit ( KPPIRS ) dalam hal audit pelaksanaan standar PPI,
koordinasi penatalaksanaan kejadian tertusuk benda tajam dan terpapar
cairan tubuh, serta pelaporan indiator pengendalian infeksi .
2. Laboratorium juga memiliki hubungan kerja dengan Komite Keselamatan
Pasien dalam hal pelaksanaan Sasaran Keselamatan pasien, pelaporan
Kejadian yang Tidak Diharapkandan pelaporan Indikator Keselamatan
Pasien di laboratorium.
BAB VIII
16
JABATAN KEBUTUHAN
Dokter
Ka Instalasi Spesialis 1
Patologi Klinik
D3 Analis
Ka Analis 1
Kesehatan
D3 Analis
Analis Pelaksana 5
Kesehatan
Perawat Sertifikat Pelatihan 1
Flebotomis
Analis Flebotomi Nasional
Pembantu Analis SMA - 1
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
17
Pengertian Orientasi : Usaha membantu para pekerja agar mengenali secara
baik dan mampu beradaptasi dengan suatu situasi atau dengan lingkungan / iklim
bisnis suatu organisasi / perusahaan. Orientasi harus mampu membantu para
pekerja baru untuk memahami dan bersedia melaksanakan prilaku sosial yang
mewarnai kehidupan organisasi / perusahaan sehari-hari. Harus mampu membantu
para pekerja baru untuk mengetahui dan memahami berbagai aspek teknis
pekerjaan/ jabatannya, agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya secara efektif,
efisien dan produktif.
18
TAHAP PROGRAM ORIENTASI NARA SUMBER
(Evaluasi) terkait hasil orientasi pegawai.
Hasil evaluasi harus memberikan
rekomendasi apakah pegawai dapat
bekerja atau tidak, atau perpanjangan
masa orientasi.
19
BAB X
20
BAB XI
PELAPORAN
Semua kegiatan Instalasi Laboratorium dibuat laporan untuk arsip dan data
evaluasi kegiatan . Jenis laporan adalah laporan harian, laporan bulanan, dan
laporan tahunan.
21
22