Anda di halaman 1dari 26

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI LABORATORIUM
RUMAH SAKIT PRASETYA HUSADA
TAHUN 2019

RUMAH SAKIT PRASETYA HUSADA


JL. RAYA NGIJO NO.25 KARANGPLOSO - MALANG
Keputusan Direktur Nomor : 07/02/I/SK-DIR/2019
Tentang
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Laboratorium
Rumah Sakit Prasetya Husada

Disusun oleh :
Kepala Ruang Instalasi Laboratorium

(Feti Ika M., Amd. Ak.)

Disetujui oleh :
Manajer Pelayanan Penunjang

(dr. Siti Julaeka Praptadewi)


NIK. 10.07.072

Ditetapkan oleh :
Direktur Rumah Sakit Prasetya Husada

(dr. M. Arif Surjadi, MMRS)


NIK.10.12.070

ii
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRASETYA HUSADA

Nomor : 071/02/I/SK-DIR/2019

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

DIREKTUR RUMAH SAKIT PRASETYA HUSADA

MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu


Pengorganisasian Instalasi LaboratoriumRumah Sakit
Prasetya Husada, maka diperlukan
penyelenggaraan Instalasi Laboratorium yang
bermutu tinggi;
b. Bahwa agar Pelayanan Instalasi Laboratoriumdi
Rumah Sakit Presetya Husada dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya Keputusan Direktur Rumah
Sakit Prasetya Husada sebagai landasan bagi
penyelenggaraan Pengorganisasian Instalasi
Laboratorium di Rumah Sakit Prasetya Husada;
c. Bahwa berdasarkan hal- hal tersebut di atas maka
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah
Sakit Prasetya Husada.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44


Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
36Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan;
4. Pedoman Keamanan Laboratorium Mikrobiologi dan
Biomedis, Departemen Kesehatan, 1997;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411
/Menkes/Per/III/2010 tentang Laboratorium Klinik;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
81/MENKES/SK/I/2004 tentang Pedoman
Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan di Tingkat Propinsi , Kabupaten/Kota serta
Rumah Sakit;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
370/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi
Teknologi Laboratorium Kesehatan;

iii
9. Pedoman Pengelolaan Laboratorium Klinik Rumah
Sakit, Departemen Kesehatan 1998;
10. Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar,
Departemen Kesehatan 2004;
11. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008
Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1075/MENKES/SK/VII/2003 Tentang Pedoman
Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Kerja;
13. Keputusan Direktur Utama PT. Bakti Keluarga
Prasetya Mandiri Nomor 002/02/SK – BKPM/V /
2017 tentang Struktur Organisasi dan Tata Laksana
Rumah Sakit Prasetya Husada.
14. Keputusan Direktur Utama PT. Bakti Keluarga
Prasetya Mandiri Nomor

MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
PRASETYA HUSADA TENTANG PEDOMAN
PENGORGANISASIAN INSTALASI
LABORATORIUM.

KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Instalasi Laboratorium


Anak dalam Diktum Kesatu sebagaimana terlampir
dalam Lampiran Keputusan ini.
KETIGA : Pedoman Pengorganisasian Instalasi Laboratoriumdi
Rumah Sakit Prasetya Husada digunakan sebagai
acuanpelayanan terhadap pasien Rumah Sakit
Prasetya Husada.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Malang
Padatanggal : 2 Januari 2019
Direktur Rumah Sakit Prasetya Husada

dr. M. Arif Surjadi, MMRS


NIK.10.12.070

iv
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT
PRASETYA HUSADA
NOMOR : 071/02/I/SK-DIR/2019
TENTANG
PEDOMAN
PENGORGANISASIAN
INSTALASI LABORATORIUM

BAB I

PENDAHULUAN

Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Prasetya Husada adalah adalah


laboratorium klinik kesehatan yang melayani pemeriksaan specimen klinik berupa
cairan tubuh, untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan
terutama untuk menunjang diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit,
monitoring pemulihan kesehatan, dan deteksi dini keadaan kesehatan seseorang.
Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Prasetya Husada merupakan unit
pelaksanan teknis di dalam struktur organisasi Rumah Sakit Prasetya Husada dan
sebagai unit pelaksana teknis maka Laboratorium Rumah Sakit Prasetya Husada
harus memiliki pedoman pengorganisasian instalasi yang akan
mengimplementasikan Kebijakan Pelayanan Laboratorium

6
BAB II

GAMBARAN UMUM RS.PRASETYA HUSADA.

2.1. DESKRIPSI RS.PRASETYA HUSADA.

Rumah Sakit Prasetya Husada (RS. Prasetya Husada) merupakan rumah sakit
umumdengan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan
yang bersifat spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24
jam.
Rumah Sakit Prasetya Husada berlokasi di JL. Raya Ngijo No. 25
Karangploso Kab Malang, Jawa Timur, Indonesia. Telp 0341- 460558, (hunting)
Fax: 0341 – 463404 dengan alamat e-mail prasetyahusada@ymail.comRS.
Prasetya Husadaberdiri mulai tahun 2009, dengan status berada dibawah
kepemilikan Yayasan Prasetya Husada. Rumah Sakit Prasetya Husada menjadi PT.
Bakti Keluarga Prasetya Mandiri merupakan rumah sakit swasta tipe C. Pada saat
ini Rumah Sakit Prasetya Husada dipimpin oleh Dr. M. Arif Surjadi, MMRS
selaku direktur.
Pada permulaan kepemimpinan beliau pada tahun 2016 motto Rumah Sakit
Prasetya Husadayang yaitu Termasyur ”Terjangkau Masyarakat Semua Unsur”
dengan Visi menjadi Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan terbaik,
berkualitas, profesional dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien dan
Misi Rumah Sakit Prasetya Husada yaitu memberikan pelayanan kesehatan
paripurna dan bermutu demi meningkatkan keselamatan pasien, memberikan
pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Pada tahun 2012 Rumah Sakit Prasetya Husada sudah terakreditasi 5
pelayanan dasar untuk Pelayanan Administrasi, Pelayanan Rekam Medik,
Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Pelayanan Medik dan Pelayanan Keperawatan
Rumah Sakit Prasetya Husada memberikan beragam jenis pelayanan medis antara
lain klinik umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Instalasi Gawat
Darurat, serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, dan VIP yang dilengkapi
pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi, dan anestesi. Kapasitas
tempat tidur pasien yang disediakan di Rumah Sakit Prasetya Husada sebanyak
112 tempat tidur.
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani
kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan
pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan. Semua baru dibayar
oleh pasien setelah pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang
telah ada sejak Rumah Sakit Prasetya Husada berdiri dan merupakan nilai dasar
bagi Rumah Sakit Prasetya Husada.

6
2.2. SEJARAH INSTITUSI RS. PRASETYA HUSADA.

Jl. Raya Ngijo No 25 Karangploso Malang menjadi tempat terukirnya sejarah


Rumah Sakit Prasetya Husada. Sejak tahun 1994 tempat pelayanan kesehatan
tersebut kemudian berkembang menjadi BPS (Balai Pengobatan Swasta).
Kebutuhan masyarakat atas pelayanan kesehatan membuat Pemilik dan dokter ahli
lainnya berinisiatif mengembangkan BPS menjadi Rumah Bersalin. Selama 8
tahun Rumah Bersalin Prasetya Husada melayani masyarakat. Dengan
bertambahnya sarana prasarana dan bertambahnya luas lahan Rumah Bersalin
Prasetya Husada maka pada tahun 2009 Rumah Bersalin Prasetya Husada manjadi
Rumah Sakit Umum dengan nama Rumah Sakit Prasetya Husada. Hingga saat ini
Rumah Sakit Prasetya Husada senantiasa berupaya meningkatkan kelengkapan
sarana dan prasarana sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasien dan
keluarganya
Pelayanan kesehatan yang ada pada waktu itu adalah klinik umum, klinik
spesialis (bedah, kandungan, penyakit dalam dan kesehatan anak), klinik gigi,
instalasi gawat darurat, rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, dan VIP, serta
dilengkapi pelayanan laboratorium, alat X-Ray, USG, EKG, kamar obat,
fisioterapi.
Sebagai rumah sakit yang baru berdiri maka jumlah pasien yang dilayani tidak
terlalu banyak. Pada waktu itu pasien lebih memilih berobat di rumah sakit yang
berada di Malang yang lebih lengkap peralatannya. Setelah ada kerjasama dengan
Jamkesmas dan Jampersal jumlah pasien meningkat pesat mulai tahun 2012

6
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN


RS. PRASETYA HUSADA

3.1 VISI.

Rumah Sakit Prasetya Husada memiliki visi :


“Menjadi Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan
terbaik,berkualitas,professional dengan mengutamakan Mutu dan
Keselamatan pasien.”

3.2 MISI.

Rumah Sakit Prasetya Husada memiliki misi :


1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu demi
meningkatkan keselamatan pasien
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat.

3.3 FALSAFAH.

Falsafah Rumah Sakit Prasetya Husada adalah Rumah Sakit merupakan


organisasi dengan orientasi untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.

3.4 NILAI.

Tidak membedakan status, profesionalisme, dan paripurna

3.5 TUJUAN.

Tujuan Rumah Sakit Prasetya Husada adalah membantu masyarakat untuk


mendapatkan pelayanan kesehatan yang terprima.

Motto.

Rumah Sakit Prasetya Husada memiliki Motto Termasyur:


“ Terjangkau Masyarakat Semua Unsur “

6
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RS. PRASETYA HUSADA

4.1. BAGAN ORGANISASI

6
4.2. KETERANGAN / PENGERTIAN.

a. Unit Struktural
1. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di Rumah Sakit Prasetya Husada
2. Manajer
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas
dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing – masing,
yaitu:
1. Manajer Pelayanan Medis dan Penunjang : membantu direktur
dalam bidang pelayanan medis
2. Manajer Keperawatan : membantu direktur dalam bidang
pelayanan keperawatan
3. Manajer Keuangan : membantu direktur dalam bidang keuangan
4. Manajer Umum : membantu direktur dalam bidang umum
5. Case Manajer : membantu menyusun perencanaan manajemen
pelayanan pasien berkolaborasi dengan pasien, keluarga.

3. Unit Kerja
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau
profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun
pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja bertanggungjawab
atas satu atau lebih Sub Unit Kerja. Berikut adalah daftar Unit Kerja:
- Instalasi Gawat Darurat.
- Unit Perawat Intensif
- Unit Kamar Operasi
- Unit Rawat Jalan
- Unit Laboratorium
- Unit Radiologi
- Unit Rehabilitasi Medik
- Unit Gizi
- Unit Rekam Medis
- Instalansi Farmasi
- Unit Sterilisasi Sentral
- Unit Administrasi dan Kesekretariatan
- Unit SDM dan Diklat

b. Unit Non Struktural


1. Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur
dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah
sakit. Komite yang ada di Rumah Sakit Prasetya Husada adalah
sebagai berikut :
1. Satuan Pemeriksa Internal.

7
2. Komite Medik.
3. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit & Mutu
4. Komite Keperawatan
5. Komite PPIRS
6. Komite Etik Rumah Sakit.

2. Panitia
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap bidang tertentu dalam
rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit
1. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Panitia Rekam Medik.
3. Panitia Farmasi dan Terapi
4. Tim PONEK
5. Tim TB-DOT

8
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI LABORATORIUM

DIREKTUR

Manajer Pelayanan Penunjang

Dokter Penanggung Jawab

Ka. Instalasi Laboratorium

Analis Penanggung jawab Analis Penanggung jawab dan


QC pengadaan reagen

Administrasi

Perawat / Sampling Analis Penanggungjawab


Pemeliharaan Alat

DIREKTUR

KABID KEPERAWATAN
Ka. IRNA ANAK

PENANGGUNG JAWAB PERAWAT


SHIFT PELAKSANA
9
BAB VI

URAIAN JABATAN

7.1. KEPALA INSTALASI.

TUGAS JABATAN
 Membuat Kebijakan Laboratorium
 Membuat Pedoman Pelayanan Laboratorium
 Membuat Pedoman Penggorganisasian Laboratorium
 Membuat Standar Prosedur Operasional Laborarorium
 Membuat TOR ( Tool of reference / kerangaka acuan kerja ) Laboratorium
tiap tahun
 Membuat Rencana Startegis Laboratorium tiap 5 tahun
 Membuat laporan pencapaian pelayanan laboratorium
 Merancang tatacara dan pola kerja laboratorium
 Mengatur tatacara kerja masing-masing personal di laboratorium
 Memimpin rapat bulanan laboratorium untuk evaluasi pelayanan
 Melakukan investigasi, solusi, tindak lanjut dan evaluasi terhadap kejadian
yang tidak diharapkan yang berhubungan dengan laboratorium
 Memilih reagen yang bermutu
 Melakukan trial terhadap reagen atau alat yang akan digunakan
 Menetapkan metode pemeriksaan
 Menentukan peralatan yang digunakan
 Menentukan laboratorium rujukan
 Melakukan pengambilan specimen
 Mampu mendeteksi masalah ( trouble shooting ) yang terjadi pada
pemeriksaan laboratorium
 Memberikan konsultasi yang berhubungan dengan hasil laboratorium
 Memberikan expertisi hasil laboratorium

PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA )
 Undang – Undang yangb berhubungan dengan Laboratorium
 Buku Panduan Standar Pelayanan Laboratorium
 Berbagai Clinical Laboratory Text Book
 Komputer
 Printer
 Autoanalyzer
 Berbagai Reagen
 Mikroskop

10
 Formulir laboratorium

PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN


PENDIDIKAN : Dokter Spesialis Patologi Klinik,
PELATIHAN :-
PENGALAMAN :-

SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
- Sehat secara fisik

NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik


- Kemampuan matematika.
- Kemampuan administrasi yang memuaskan atau
menonjol
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.
- Mampu mengevaluasi informasi yang sesuai
dengan kriteria tes.
- Kemampuan manajemen / supevisi

HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : Kepala Departemen Pelayanan Medis
HORIZONTAL : Kepala Instalasi / Bagian lain
BAWAHAN :
- Ahli teknologi laboratorium / analis
- Administrator laboratorium
- Perawat phlebotomis
- Pembantu analis

7.2. AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM / ANALIS

TUGAS JABATAN
 Melakukan pemeriksaan laboratorium hematologi sesuai standar
operasional prosedur
 Melakukan pemeriksaan laboratorium kimia klinik sesuai standar
operasional prosedur
 Melakukan pemeriksaan laboratorium urinalisa sesuai standar operasional
 Melakukan pemeriksaan laboratorium imunologi sesuai standar
operasional prosedur
 Melakukan pemeriksaan laboratorium parasitologi sesuai standar
operasional prosedur ( Feses Lengkap )
 Melakukan pemeriksaan mikrobiologi ( BTA)
 Melakukan Pemeriksaan Rapid Test

11
 Melakukan Pemeriksaan Serum Elektrolit
 Melakukan pengambilan specimen sesuai standar prosedur operasional
 Melakukan kontrol kualitas interna sesuai standar prosedur operasional
 Melakukan pemeliharaan harian alat sesuai standar prosedur operasional
 Melakukan penyimpanan reagen sesuai standar prosedur operasional
 Melakukan penyimpanan spesimen sesuai standar prosedur operasional
 Melakukan transportasi specimen untuk rujukan sesuai standar prosedur
operasional
 Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil laboratorium sesuai standar
prosedur operasional
 Mampu mendeteksi masalah ( trouble shooting ) yang terjadi pada
pemeriksaan laboratorium

PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA )


 Autoanalyzer hematologi, kimia klinik, urinalisa
 Fotometer
 Berbagai macam reagen
 Bahan kontrol
 Berbagai macam jenis bahan pengecatan specimen hapusan
 Sentrifugasi
 Tabung / container specimen
 Mikropipet
 Tabung reaksi / cuvet
 Bunsen
 Slides / Cover glass
 Formulir laboratorium
 .Buku catatan harian / laporan harian

PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN


PENDIDIKAN : D. III Analis
PENGALAMAN : SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.

NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik


- Kemampuan matematika.
- Kemampuan administrasi
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.
- Mampu mengevaluasi informasi yang sesuai
dengan kriteria tes.

HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : Kepala Instalasi Laboratorium
HORIZONTAL : Bagian lain poliklinik, IGD, rawat inap.

12
BAWAHAN : -

7.3. PEMBANTU AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM / ANALIS

TUGAS JABATAN
 Mempersiapkan ruang laboratorium untuk siap digunakan (membersihkan)
 Membersihkan alat-alat yang digunakan dalam pemeriksaan
 Mengantar specimen ke laboratorium rujukan
 Mengantar hasil laboratorium ke ruangan tempat asal permintaan
 Mengambil barang ke logistic
 Mengantar linen ke laundry
 Membantu administrasi laboratorium

PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA )


 Detergen dan spoolhoek yang memenuhi standar
 Alat pembersih ruangan
 Kontainer untuk membawa spesimen
 Alat tulis kantor
 Komputer

PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN


PENDIDIKAN : SMU
PELATIHAN :
PENGALAMAN : Bisa computer

SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.

NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik


- Kemampuan administrasi yang cukup
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.
HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : - Kepala Instalasi Laboratorium

7.4. ADMINISTRATOR LABORATORIUM

TUGAS JABATAN
 Melakukan pengetikan hasil pemeriksaan laboratorium sesuai dengan
prosedur
 Bertanggungjawab atas pencatatan, arsip dan data kegiatan laboratorium

13
 Bertanggungjawab terhadap arsip surat menyurat laboratorium
 Bertanggungjawab terhadap berjalannya system komputerisasi
laboratorium
 Menginput data parameter baru laboratorium ke komputer

PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA )


 Alat tulis kantor
 Komputer
 Buku Laporan
 File arsip

PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN


PENDIDIKAN : SMU
PELATIHAN :
PENGALAMAN : Bisa mengoperasikan komputer ( Microsoft
office word, Microsoft office excel, Microsoft
office power point, DOS
 SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.

NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik


- Kemampuan administrasi yang baik
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.

 HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : - Kepala Instalasi Laboratorium

7.4. PERAWAT PHLEBOTOMI

TUGAS JABATAN
 Melakukan tindakan pengambilan specimen laboratorium
 Melakukan pencatatan inventaris peralatan laboratorium

PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA )


 Alat phlebotomi lengkap
 Perlengkapan Hand hygiene
 Tempat sampah medis dan benda tajam
 Buku pencatatan

PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN


PENDIDIKAN : Perawat

14
PELATIHAN :
PENGALAMAN : Ahli dalam pengambilan darah / vena pungsi

SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.

NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik


- Kemampuan administrasi yang cukup
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.

HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : - Kepala Instalasi Laboratorium

BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

15
1. Secara internal Instalasi Laboratorium memiliki hubungan kerja dengan
beberapa unit di dalam Rumah Sakit . Dengan Instalasi Rawat Jalan ,
Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Rawat Darurat, laboratorium menerima
semua permintaan pemeriksaan laboratorium pasien dari dokter. Dengan
Instalasi Farmasi, laboratorium melakukan hubungan kerja dalam hal
pengadaan reagen dan alat kesehatan . Dengan Bagian Pengadaan,
laboratorium berhubungan kerja dalam hal pengadaan alat tulis, alat rumah
tangga, dan bahan cetakan / formulir. Sedangkan dengan Bagian
Pemeliharaan Sarana , instalasi Laboratorium memiliki hubungan kerja
dalam hal pemeliharaan alat dan sarana laboratorium.Laboratorium juga
memiliki hubungan kerja dengan Komite Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Rumah Sakit ( KPPIRS ) dalam hal audit pelaksanaan standar PPI,
koordinasi penatalaksanaan kejadian tertusuk benda tajam dan terpapar
cairan tubuh, serta pelaporan indiator pengendalian infeksi .
2. Laboratorium juga memiliki hubungan kerja dengan Komite Keselamatan
Pasien dalam hal pelaksanaan Sasaran Keselamatan pasien, pelaporan
Kejadian yang Tidak Diharapkandan pelaporan Indikator Keselamatan
Pasien di laboratorium.
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

NAMA PENDIDIKAN SERTIFIKASI JUMLAH

16
JABATAN KEBUTUHAN
Dokter
Ka Instalasi Spesialis 1
Patologi Klinik
D3 Analis
Ka Analis 1
Kesehatan
D3 Analis
Analis Pelaksana 5
Kesehatan
Perawat Sertifikat Pelatihan 1
Flebotomis
Analis Flebotomi Nasional
Pembantu Analis SMA - 1

BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

17
Pengertian Orientasi : Usaha membantu para pekerja agar mengenali secara
baik dan mampu beradaptasi dengan suatu situasi atau dengan lingkungan / iklim
bisnis suatu organisasi / perusahaan. Orientasi harus mampu membantu para
pekerja baru untuk memahami dan bersedia melaksanakan prilaku sosial yang
mewarnai kehidupan organisasi / perusahaan sehari-hari. Harus mampu membantu
para pekerja baru untuk mengetahui dan memahami berbagai aspek teknis
pekerjaan/ jabatannya, agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya secara efektif,
efisien dan produktif.

TAHAP PROGRAM ORIENTASI NARA SUMBER


Orientasi hari pertama : Kepala Bagian SDM dan
I (Hari I) 1) Penjelasan status kepegawaian. Personalia
2) Penjelasan Program orientasi yang
akan diterima pegawai, peraturan dan
tata tertib masa orientasi : pegawai
menandatangani pernyataan orientasi
pegawai baru.
3) Kepada pegawai dikenalkan seluruh
unit kerja di RUMAH SAKIT
PRASETYA HUSADA NGIJO, diajak
berkeliling (Hospital Tour)
4) Orientasi ke unit kerja dimana pegawai
akan ditempatkan diserahkan sesuai
program orientasi unit kerja masing-
masing.
II Orientasi hari II s.d. XIV meliputi :
Hari ke-2 1). Orientasi di unit kerja dimana pegawai - Kepala Unit Kerja
s.d. 14 ditempatkan.
2) Pegawai diberikan pelbagai materi
orientasi dengan penjadwalan khusus
meliputi :
a. Visi, Misi, Nilai, Struktur - Wa.Dir. Umum Keuangan
Organisasi. - Wa.Dir.Umum Keuangan
b. PKB - Wa. Dir Pelayanan
c. Etika Bekerja - Ka.KPRS
d. Patient Savety - Ka.PPI & IPCN
e. Pencegahan dan Pengendalian - Komite Pastoral
Infeksi
- Tim Pelayanan Prima
f. Kesejahteraan Spiritual
- Direktur
g. Service Excellence
h. Come to XL - Direktur
i. Handling Complaints - Manajer Pemasaran & Tim
j. Produk-Produk Rumah Sakit - Manajer Gadar & Outcare
k. Basic Life Support - Ketua P2K3 dan Tim
l. Penanggulangan bencana kebakaran
Tahap III Kepala Unit kerja membuat laporan

18
TAHAP PROGRAM ORIENTASI NARA SUMBER
(Evaluasi) terkait hasil orientasi pegawai.
Hasil evaluasi harus memberikan
rekomendasi apakah pegawai dapat
bekerja atau tidak, atau perpanjangan
masa orientasi.

JADWAL ORIENTASI DI INSTALASI LABORATORIUM


HARI PROGRAM ORIENTASI PENGAWAS
2 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Hematologi ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
3 Sampling - Pre analitik Kepala Instalasi
Hematologi ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
4 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Urinalisis ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
5 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Urinalisis ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
6 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
7 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
8 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
9 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
10 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Immunologi ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
11 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Immunologi ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
12 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Bakteriologi ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
13 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Administrasi - Post Analitik Analis yg bertugas
14 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Administrasi – Post Analitik Analis yg bertugas

19
BAB X

PERTEMUAN ATAU RAPAT

Pertemuan rapat Instalasi Laboratorium terdiri dari :


1. Rapat Rutin :
a. Rapat Mingguan dengan Manajer Rawat Jalan
Waktu : Rabu
Jam : 13.00 – 14.00
Tempat : Klinik Rawat Jalan
Peserta : Rawat Jalan, Laboratorium, Radiologi,
Rehabilitasi Medik, Gizi, Farmasi Rawat Jalan, Kasir, Rekam
Medis.
Materi : Membahas permasalahan harian rawat jalan dan
koordinasi antar unit pelayanan yang terlibat dirawat jalan
b. Rapat Bulanan Instalasi Laboratorium
Waktu : Kamis, minggu ke- 2
J am : 12.00 – 14.00
Tempat : Laboratorium
Peserta : Semua pekerja di laboratorium
Materi : Membahas notula bulan lalu, mengevaluasi tindak
lanjut dan kegiatan bulan ini, membahas permasalahan yang
terjadi bulan berjalan.
c. Rapat Kerja bulanan dengan Direktur
Waktu : Kamis,minggu ke -1
Jam :13.00 – 14.00
Tempat : Ruang Rapat
Peserta : Semua unit dan semua Komite di Rumah Sakit
Materi : Laporan pencapaian dan evaluasi kinerja unit,
laporan SPM, dan indikator mutu
2. Rapat Insidentil :
Rapat Insidentil dilakukann karena kebutuhan khusus.

20
BAB XI

PELAPORAN

Semua kegiatan Instalasi Laboratorium dibuat laporan untuk arsip dan data
evaluasi kegiatan . Jenis laporan adalah laporan harian, laporan bulanan, dan
laporan tahunan.

12.1. LAPORAN HARIAN.


Laporan harian dibuat dalam bentuk
a. Buku registrasi pasien , untuk mengetahui jumlah pasien
harian .
b. Buku serah terima antar dinas untuk mengetahui kejadian /
peristiwa yang ada saat jam dinas berjalan
c. Buku kontrol kualitas
Laporan harian dilaporkan kepada Kepala Instalasi Laboratorium

12.2. LAPORAN BULANAN.


Laporan bulanan dibuat untuk laporan bulanan dalam rapat kerja dengan
direktur . Isi laporan bulanan adalah :
a. Pencapaian kegiatan
b. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Laboratorium
c. Pencapaian Indikator Keselamatan Pasien
d. Pelaporan Indikator Pengendalian Infeks
e. Penolakan sampel / reject sampel
f. Kepatuhan 5 momen mencuci tangan
g. Pelaporan nilai kritis hasil laborat ke RM
Laporan bulanan dibuat untuk Direktur dan manajemen.

12.3. LAPORAN TAHUNAN.


Laporan tahunan merupakan rekapitulasi laporan bulanan dan hasil evaluasi
kegiatan / evaluasi kerangka acuan kerja ( TOR ) selama setahun . Laporan dibuat
dalam bentuk buku “hardcopy” dan dilaporkan dalam rapat Evaluasi TOR, di
akhir tahun kerja

Malang, 2 Januari 2019


Direktur Rumah Sakit Prasetya Husada

dr. M. Arif Surjadi, MMRS


NIK. 10.12.070

21
22

Anda mungkin juga menyukai