NOMOR: 588/PER-DIR/RSPK/XII/2022
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM RUMAH
SAKIT PERMATA KUNINGAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan Direktur ini yang di maksud dengan :
1) Pengorganisasian adalah Langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan
mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok,
wewenang dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan.
2) Pengorganisasian Laboratorium adalah Struktur organisasi di Instalasi
Laboratorium
Pasal 2
Struktur organisasi di Instalasi Laboratorium adalah Direktur Utama, Direktur
Medis, Manager Pelayanan Medis, Kepala Instalasi, Kepala Ruang, dan
Pelaksana.
Pasal 3
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Laboratorium secara umum, antara lain:
1) Struktur organisasi Instalasi Laboratorium;
2) Uraian jabatan Instalasi Laboratorium;
3) Menjelaskan tata hubungan kerja Instalasi Laboratorium;
4) Pola Ketenangan dan Kualifikasi Instalasi Laboratorium;
5) Pertemuan / rapat;
6) Pencatatan dan Pelaporan.
Pasal 4
Dokumen Pedoman Pengorganisasian Instalasi Laboratorium dalam lampiran
Peraturan Direktur Utama ini, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Direktur Utama ini dan di gunakan sebagai acuan dalam
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Laboratorium.
Pasal 5
Pedoman pengorganisasian Instalasi Laboratorium disusun untuk periode 1
(satu) tahun dan dievaluasi setiap akhir tahun
Pasal 6
Peraturan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal di tetapkan.
Ditetapkan : Kuningan
Pada Tanggal : 01 Desember 2022
Direktur Rumah Sakit Permata Kuningan
BAB I
PENDAHULUAN
A. VISI
Instalasi Laboratorium “Menjadi instalasi laboratorium yang memberikan
pelayanan memuaskan”.
B. MISI
a. Memberikan hasil secara cepat, tepat, dan akurat.
b. Memberikan pelayanan kepada pasien dengan senyum, salam, sapa,
sopan, santun.
c. Mengembangkan jiwa melayani secara ikhsan di setiap petugas.
d. Memberikan pelayanan laboratorium yang berkualitas, efektif dan efisien.
e. Meningkatkan kompetensi tenaga laboratorium menjadi tenaga yang
professional.
f. Menciptakan iklim kerja laboratorium yang nyaman, dinamis, harmonis dan
islami.
g. Memberikan pelayanan laboratorium dengan mengutamakan keselamatan
pasien.
h. Mendukung upaya pendidikan laboratorium berkelanjutan dalam rangka
meningkatkan pelayanan laboratorium.
C. Tujuan
a. Agar laboratorium Rumah Sakit Permata Kuningan dapat memberikan
pelayanan yang terbaik terhadap pasien.
b. Semua tenaga laboratorium mampu memberikan pelayanan yang
professional dan bercitra islami.
c. Mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas.
D. Pengertian
Laboratorium merupakan suatu profesi yang difokuskan pada bidang
laboratorium bagi pelayanan individu, keluarga dan komunitas dalam
mencapai, memelihara dan mengembalikan kesehatan yang optimal dan
berfungsi.
E. Filosofi
Filosofi laboratorium adalah pernyataan keyakinan tentang laboratorium
dan manifestasi dari nilai-nilai dalam laboratorium yang digunakan untuk
berpikir dan bertindak. Filisofi pelayanan laboratorium pada tatanan rumah
sakit ditekankan pada:
a. Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan dan menentukan
kehidupannya.
b. Setiap pasien harus dihargai sama tanpa membeda-bedakan agama,
suku, warna kulit, status dan jenis kelamin.
c. Pelayanan laboratorium yang diberikan sebagai bagian integral dari
pelayanan kesehatan lainnya.
d. Perlunya koordinasi dan kerja sama dalam memanfaatkan sumber daya
yang ada dalam mencapai tujuan organisasi.
e. Perlunya evaluasi secara terus menerus terhadap semua pelayanan
laboratorium yang diberikan.
F. Peran Analis sebagai tenaga kesehatan
a. Pelaksana pelayanan laboratorium
Analis bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan laboratorium
yang bersifat sederhana sampai pada yang paling kompleks kepada
pasien, keluarga, kelompok dan masyarakat.
b. Pengelola dalam bidang pelayanan laboratorium
Tenaga laboratorium secara fungsional mengelola pelayanan
laboratorium termasuk perlengkapan, peralatan dan lingkungan.
G. Fungsi Tenaga Analis
Tenaga laboratorium diharapkan dapat melaksanakan fungsi sebagai berikut:
a. Menentukan kebutuhan kesehatan pasien dan mendorong pasien untuk
berperan serta didalam memenuhi kebutuhan kesehatannya.
b. Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai kebersihan perorangan,
kesehatan lingkungan, kesehatan mental, gizi, kesehataan ibu dan anak,
pencegahan penyakit dan kecelakaan.
c. Melaksanakan rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak dapat diperiksa
dan menerima rujukan dari organisasi kesehatan lainnya.
d. Melaksanakan pencatatan pelaporan laboratorium.
H. Tujuan
Tujuan adalah hasil yang ingin dicapai/diharapkan, tujuan laboratorium
digunakan untuk : Indikator pelaksanaan hasil dan Indikator evaluasi dan
pembelajaran bagi praktisi.
DIREKTUR
dr. Herman Joyo
Nur Is Tia, Amd.AK Lilis H, Amd.AK Fitra Trilaksono W,Amd.AK Sheny Nur H, Hegar Resmianawati,
Amd.AK Amd.AK
Amd.AK
BAB II
URAIAN JABATAN
Uraian Jabatan adalah suatu catatan yang sistematis tentang tugas dan
tanggungjawab suatu jabatan tertentu, yang ditulis berdasarkan fakta – fakta
yang ada. Uraian jabatan di Instalasi Laboratorium, sebagai berikut :
a. Penanggung Jawab Laboratorium
1. Nama jabatan : Konsultan/penanggung jawab laboratorium
2. Pengertian : seorang tenaga laboratorium yang diberi tanggung
jawab dan wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan
pelayanan laboratorium di rumah sakit.
3. Persyaratan dan Kualitas
a. pendidikan : Dokter Patologi Klinik
b. pelatihan : Pelatihan Managemen Laboratorium
c. pengalaman kerja : 2 tahun laboratorium
d. kondisi fisik : sehat jasmani dan rohani
4. Uraian tugas konsultan /penanggung jawab
a. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
a) Menyusun rencana kebutuhan tenaga laboratorium secara
keseluruhan baik dalam jumlah maupun kualifikasi (secara
makro) koordinasi dengan kepala ruangan terkait.
b) Menyusun program pengembangan staf laboratorium sesuai
kebutuhan pelayanan di rumah sakit.
c) Menyusun program orientasi bagi tenaga laboratorium yang
baru yang akan bekerja dirumah sakit.
d) Menyusun rapat koordinasi dengan manager medis dan
koordinator.
e) Menyusun program promosi tenaga laboratorium koordinasi
dengan koordinator terkait untuk di ajukan ke direktur.
f) Menyusun rencana penempatan tenaga laboratorium sesuai
kebutuhan, koordinasi dengan manager medis dan kepala
ruangan terkait.
g) Menyusun rencana kebutuhan peralatan laboratorium sesuai
kebutuhan pelayanan baik jumlah alat, koordinasi dengan
manager medis dan kepala ruangan terkait.
h) Menyusun anggaran biaya untuk kebutuhan pengembangan
staf, peralatan dan kebutuhan lain.
i) Menyusun rencana pengembangan system pencatatan dan
pelaporan seluruh kegiatan di laboratorium yang tepat sesuai
dengan kondisi rumah sakit, koordinasi dengan manager
medis dan kepala ruangan terkait.
j) Berperan serta menyusun rencana pengembangan pelayanan
rumah sakit.
k) Menyusun program pengendalian mutu pelayanan
laboratorium dirumah sakit dan berperan serta menyusun
peraturan tata tertib pelayanan di rumah sakit.
l) Menyusun standar, SOP, Protap pelayanan mutu, meliputi:
SOP ketenagaan, peralatan dan lain – lain koordinasi dengan
Kepala bidang penunjang medis dan koordinator terkait.
b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi :
a) Membimbing kepala seksi untuk terlaksananya pelayanan
laboratorium paripurna dalam mempertahankan dan
meningkatkan mutu pelayanan laboratorium di rumah sakit.
b) Melaksanakan program orientasi bagi pegawai baru yang akan
bekerja dirumah sakit sebagai tenaga laboratorium.
c) Melaksanakan koordinasi dengan manager medis atau kepala
ruangan secara berkala atau sewaktu – waktu diperlakukan.
d) Melaksanakan koordinasi dengan kepala bagian yang lain
untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan di rumah sakit.
e) Menganalisa dan mengkaji usulan kebutuhan tenaga
laboratorium dan peralatan yang diajukan oleh Kepala
Ruangan terkait, hasil analisa tersebut untuk menyusun
perencanaan kebutuhan tahunan/smester, kebutuhan tenaga
maupun peralatan.
f) Berperan serta dalam kegiatan ilmiah dan penelitian yang
dilakukan di rumah sakit
g) Mengumpulkan dan menyimpan berkas kepegawaian
laboratorium untuk kepentingan penilaian dalam rangka
promosi.
h) Bekerjasama dalam unit diklat rumah sakit untuk
menyelenggarakan kegiatan pogram pengembangan staf
(PKB).
i) Menyusun instrumen penilaian pendayagunaan tenaga
laboratorium.
j) Melaksanakan penempatan tenaga laboratorium melalui
kepala bidang penunjang medis atas dasar usulan kepala
ruangan.
k) Melaksanaan promosi tenaga laboratorium koordinasi dengan
koordinator.
l) Melaksanakan bimbingan kepada tenaga laboratorium
terhadap penetapan protap, SOP, dan tata tertib pelayanan
laboratorium.
m) Memotivasi kepada tenaga laboratorium untuk meningkatkan
semangat kerja dengan membuat usulan penghargaan atas
prestasi kerja kepada direktur (reward system) berupa piagam
penghargaan kesempatan studi banding di dalam negeri
maupun keluar negeri.
n) Mengumpulkan dan menganalisa data data tentang
pelaksanan kegiatan pelayanan, ketenagaan dan peralatan
untuk bahan informasi bagi pengembangan pelayanan di
laboratorium.
o) Memantau dan memberi rekomendasi pelaksanaan cuti tenaga
laboratorium yang ada di instalasi.
p) Menyusun tata tertib pelayanan laboratorium sesuai dengan
peraturan dan tata tertib rumah sakit.
q) Berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan program lain yang
diselenggarakan di rumah sakit.
r) Membuat laporan berkala dan laporan khusus bidang
laboratorium dengan menganalisa data pelaksanaan
informasi, dokumen/laporan yang dibuat oleh Kepala Instalasi
melalui manager medis untuk disampaikan kepada direktur.
s) Memberi saran dan bantuan pertimbangan yang berkala
dengan pelaksanaan pelayanan laboratorium kepada direktur.
c. Melaksanaka fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian,
meliputi :
a) Mengawasi, mengendalikan dan menilai penerapan kebijakan
pelayanan tata tertib dan etika profesi tenaga laboratorium,
koordinasi dengan kepala seksi.
b) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan
tenaga laboratorium secara efektif da efisien.
c) Melaksanakan penilaian kinerja staf tenaga laboratorium,
koordinasi dengan Kepala Bidang penunjang medis.
d) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan
peralatan secara efektif dan efisien.
e) Berperan serta dalam melaksanakan penilaian mutu
pelayanan di laboratorium.
f) Melaksanakan suvervisi secara berkala/sewaktu-waktu
keruang laboratorium agar tujuan pelayanan laboratorium yang
diinginkan dapat tercapai. Suvervisi ini dilakukan secara
mandiri atau bersama kepala seksi, dan Kepala Instalasi
terkait.
b. Kepala Unit Laboratorium
1. Nama Jabatan : Koordinator Analis
2. Pengertian : Seorang tenaga laboratorium yang diberi tanggung
jawab dan wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan
pelayanaan laboratorium di rumah sakit.
3. Persyaratan dan kualitas
a. Pendidikan : Diploma/sarjana Analis Kesehatan
b. Pelatihan : Pelatihan Managemen Laboratorium
c. Pengalaman kerja : 2 tahun laboratorium
d. Keadaan fisik : sehat jasmani dan rohani
4. Uraian Tugas Kordinator Analis
a. Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi :
a) Menyusun rencana kerja koordinator.
b) Menyusun rencana kebutuhan tenaga laboratorium dari segi
jumlah maupun kualifikasi koordinasi dengan kepala
laboratorium.
c) Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan meliputi :
1. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan
pelayanan di laboratorium.
2. Menyusun jadwal/daftar dinas tenaga laboratorium dan
tenaga lain sesuai kebutuhan pelayanan dan peraturan
yang berlaku di rumah sakit.
3. Melaksanakan orientasi kepada tenaga laboratorium (analis
baru)/tenaga lain yang akan bekerja di laboratorium.
4. Membimbing petugas laboratorium untuk melaksanakan
pelayanan sesuai standar.
5. Mengadakan pertemuan berkala/sewaktu-waktu dengan staf
laboratorium dan petugas lain yang bertugas di
laboratorium.
6. Memberi kesempatan/ijin kepada staf laboratorium untuk
mengikuti kegiatan ilmiah/penataran dengan koordinasi
kepala instalasi atau managemen medis.
7. Mengupayakan pengadaan peralatan dan reagensia sesuai
dengan kebutuhan laboratorium dan ketentuan/kebijakan
rumah sakit.
8. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar
selalu dalam keadaan siap pakai.
9. Mengendalikan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan
semua kegiatan di laboratorium secara tepat dan benar.
10. Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara
kebersihan lingkungan laboratorium.
11. Memberi laporan harian mengenai pelaksanaan kegiatan,
disampaikan kepada atasannya.
12. Memberi informasi kepada pasien atau keluarga sesuai
kebutuhan dasar dalam batas wewenangnya.
13. Melakukan serah terima tugas dan lain-lain pada saat
pergantian dinas.
d) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan
penilaian, meliputi:
1. Mengendalikan dan menilai pelaksanaan pelayanan
laboratorium yang telah ditentukan.
2. Melaksanakan penilaian kerja tenaga laboratorium yang
berada dibawah tanggung jawabnya.
3. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan
tenaga laboratorium peralatan dan reagensia.
c. Pananggung jawab Hematologi
1. Nama Jabatan : Penanggung jawab Hematologi
2. Pengertian : Seorang tenaga laboratorium yang diberi
tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur serta
mengendalikan kegiatan pelayanaan laboratorium di rumah sakit.
3. Persyaratan dan kualitas
a. Pendidikan : Diploma/Sarjana Analis Kesehatan
b. Pelatihan : Pelatihan Administrasi
c. Pengalaman kerja : 2 Tahun Laboratorium
d. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani
4. Tugas dan Tanggung Jawab :
1) Melakukan dan membuat pencatatan pelaporan hasil pemeriksaan
Hematologi rawat inap dan rawat jalan untuk dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium.
2) Melakukan pemeriksaan pemantapan mutu internal hematologi.
3) Melakukan pemeriksaan pemantapan mutu eksternal hematologi.
4) Membuat pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan mutu
tersebut.
5) Bertanggung jawab atas pemakaian reagen dan alat habis pakai.
6) Mengajukan permintaan reagen dan bahan habis pakai untuk di
laporkan ke penanggung jawab laboratorium.
7) Melaporkan bila terjadi kerusakan/trouble alat hematologi kepada
penanggung jawab laboratorium.
d. Penanggung Jawab Kimia Klinik
1. Nama Jabatan : Penanggung jawab Kimia Klinik
2. Pengertian : Seorang tenaga laboratorium yang diberi
tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur serta mengendalikan
kegiatan pelayanaan laboratorium di rumah sakit
3. Persyaratan dan kualitas
a. Pendidikan : Diploma/Sarjana Analis Kesehatan
b. Pelatihan : Pelatihan Administrasi
c. Pengalaman kerja : 2 Tahun Laboratorium
d. Kondisi Fisik: Sehat Jasmani dan Rohani
4. Tugas dan Tanggung Jawab :
1) melakukan semua pemeriksaan, membuat pencatatan pelaporan
hasil pemeriksaan kimia klinik rawat inap dan rawat jalan untuk
dilaporkan kepada penanggung jawab laboratorium.
2) Melakukan pemeriksaan pemantapan mutu internal kimia klinik.
3) Melakukan pemeriksaan pemantapan mutu eksternal kimia klinik.
4) Membuat pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan mutu
tersebut.
5) Bertanggung jawab atas pemakaian reagen dan alat habis pakai.
6) Mengajukan permintaan reagen dan bahan habis pakai untuk di
laporkan ke penanggung jawab laboratorium.
7) Melaporkan bila terjadi kerusakan/trouble alat kimia klinik kepada
penanggung jawab laboratorium.
Radiologi Rumah
Tangga
GIZI IPSRS
ADM RANAP
KASIR SOPIR
BAB IV
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Keterangan :
a. Jumlah hari kerja efektif 1 tahun di RS. Permata Kuningan (instalasi
laboratorium adalah 23 hari kerja)
1 Tahun = 360 hari
Jadi jumlah hari kerja efektif 1 Tahun = 360 hari
b. Cuti tahunan + cuti bersama = 12 hari
c. Diklat
Dari daftar seminar jumlah analis yang diklat 6 Analis, 58 hari (rata-rata) 6
Hari
d. Hari libur nasional adalah 11 Hari
e. Rata-rata ketidak hadiran kerja adalah 3 Hari
f. Waktu kerja 24 Jam
WAKTU KERJA = (A-(B+C+D+E) x F
Langkah kedua : Menetapkan Unit Kerja dan Kategori SDM
Menetapkan Unit Kerja dan Kategori SDM
Unit Kerja Sub Unit Kerja Kategori Sdm
BAB V
PROGRAM ORIENTASI
A. DASAR PENILAIAN
Setelah analis tersebut dinyatakan lulus seleksi, maka analis tersebut harus
mengikuti program orientasi yang bertujuan untuk memperkenalkan analis
terhadap institusi rumah sakit, uraian tugas maupun pengenalan ruangan.
Peraturan Direktur Rumah Sakit Permata Kuningan Tentang Panduan dan SPO
Orientasi Pegawai Rumah Sakit Permata Kuningan.
B. TUJUAN
Tujuan dari program orientasi untuk mempersiapkan analis baru yang
berkualitas sesuai yang diharapkan dalam memasuki lingkungan kerja baru
sehingga tujuan dari pelayanan Laboratorium dapat tercapai.
1. Orientasi Pegawai Baru
Tujuan Umum
a. Mengurangi kecemasan dalam memulai pekerjaannya dan menyiapkan
mental pegawai baru memasuki dunia kerja.
b. Menghilangkan hambatan psikologis dalam memasuki kelompok baru
dan selanjutnya dapat menjalin hubungan kerjasama dengan semua
petugas sehingga dapat menjadi satu tim dalam meberikan pelayanan
kepada masyarakat.
c. Mengenal secara singkat lingkungan pekerjaan yang baru.
Tujuan Khusus
Pegawai baru mengerti dan memahami
a. Struktur organisasi, Falsafah, visi, misi, dan tujuan dan sejarah rumah
sakit.
b. Arah dan kebijakan manajemen rumah sakit.
c. Pelayanan prima dan customer service.
d. Peraturan-peraturan kepegawaian (peraturan-peraturan kepegawaian,
kewajiban dan hak-hak pegawai termasuk cuti, fasilitas kesehatan dan
sragam, hak mendapatkan pendidikan dan pelatihan, program
pensiun, dll).
e. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS).
f. Program Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(PMKP).
g. Mengenal lingkungan atau bagian-bagian Rumah Sakit Permata
Kuningan.
h. Kebijakan dan prosedur yang berhubungan dengan unit kerjanya.
i. Hal tugasnya, yaitu tempat tugas, uraian tugas, fungsi jabatan,
sasaran pekerjaan, ketrampilan awal teknik-teknik dasar pelaksanaan
pekerjaan, sarana prasaranan peralatan yang berhubungan dengan
unit kerjanya, hubungan dengan pekerjaan lain yang diperlukan.
j. Secara bertahap karyawan baru diharapkan terbiasa melakukan
kerjasama efektif dengan rekan kerjanya.
2. Orientasi Pegawai Lama
Tujuan Umum
a. Menghilangkan hambatan psikologis dalam melakukan kelompok baru
dan selanjutnya dapat menjalain hubungan kerjasama dengan semua
petugas sehingga dapat menjadi satu tim dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
b. Mengenal secara singkat lingkungan pekerjaan yang baru
Tujuan Khusus
Pegawai mengetahui dan memahami :
a. Kebijakan dan prosedur yang berhubungan dengan unit kerjanya.
b. Meningkatkan pemahaman dan ketrampilan awal teknik-teknik dasar
pelaksanaan pekerjaan yang baru.
c. Mengenal sarana prasarana dan peralatan yang berhubungan dengan
unit kerjanya.
d. Secara bertahap pegawai baru diharapkan terbiasa melakukan
kerjasama efektif dengan rekan kerjanya.
C. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN ORIENTASI
1. Orientasi Pegawai Baru
a. Pengelolaan diklat menentukan waktu orientasi bagi pegawai baru.
b. Memanggil pegawai baru yang diterima berdasarkan seleksi untuk
melaksanakan orientasi pegawai pegawai baru (melalui telpon dan surat
tertulis).
c. Pengelola diklat menyusun jadwal orientasi.
d. Pengelola diklat membuat proposal orientasi pegawai baru ditunjukkan
kepada direktur.
e. Pengelola diklat mengirim surat permohonan kepada pihak terkait untuk
menjadi pembicara atau pembimbing orientasi pegawai baru sesuai
jadwal yang telah ditetapkan.
f. Pengelola diklat mengkoordinasi jalannya orientasi di ruang pertemuan
bekerjasama dengan unit terkait.
g. Pengelola diklat menyerahkan pegawai baru kepada unit kerja masing-
masing melalui atasan langsung untuk orientasi di unit kerja.
h. Lamanya orientasi masing-masing unit kerja disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing unit yang tertuang dalam pedoaman orientasi
unit kerja.
i. Pengelola diklat melaporkan hasil dan evaluasi pelaksanaan orientasi
kepada direktur.
2. Orientasi Pegawai Lama
a. Bagian SDM menyerahkan pegawai lama kepada unit kerja baru dengan
menyertakan bukti surat mutasi/rotasi dari direktur Rumah Sakit Umum
Permata Kuningan.
b. Kepala unit kerja baru menerima pegawai mutasi/rotasi tersebut dan
memberikan penjelasan administrasi yang diperlukan berkaitan dengan
unit baru tersebut.
c. Pegawai hasil mutasi/rotasi menjalani orientasi unit kerja dibawah
bimbingan pembimbing yang ditujuk.
d. Kepala unit kerja melaporkan hasil orientasi kepada pengelola diklat
SDM.
BAB VI
RAPAT
B. WAKTU PERTEMUAN
1. Pertemuan rutin diselenggarakan setiap 1 (satu) bulan sekali.
2. Pertemuan Insidentil diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan.
C. METODE
1. Rapat/diskusi.
2. Penyampaian informasi secara langsung.
3. Presentasi.
D. SASARAN
Seluruh personal unit laboratorium dan unit terkait.
BAB VII
PELAPORAN
1. Laporan Harian
Laporan harian instalsi Laboratorium meliputi:
1. Laporan jumlah pasien pemeriksaan Hematologi.
2. Laporan jumlah pasien pemeriksaan Kimia Klinik.
3. Laporan jumlah pasien pemeriksaan Urinalisa.
4. Laporan Pengunaan Reagensia.
2. Laporan Bulanan
1. Laporan bulanan terdiri dari jumlah pasien.
2. Laporan jumlah reagensia yang di gunakan.
3. Laporan Tahunan
Laporan yang mencakup jumlah pasien perbulan dan total pasien
keseluruhan pertahun.
BAB VIII
PENUTUP
Ditetapkan : Kuningan
Pada Tanggal : 01 Desember 2022
Direktur Rumah Sakit Permata Kuningan