Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

RSUD DEMANG SEPULAU RAYA


Jl. Lintas Sumatera No 4.A, Terbanggi Agung
Gunung Sugih, Lampung Tengah. Kode Pos 34161
Telp: (0725) 5260036 / 0811 7281 119, Email : rsuddemang01@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEMANG SEPULAU RAYA
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
NOMOR: 4175/SK/DIR/IX/2023

TENTANG
PERUBAHAN KEPENGURUSAN KOMITE MEDIK
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEMANG SEPULAU RAYA
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

DIREKTUR RSUD DEMANG SEPULAU RAYA


KABUPATEN LAMPUNG TENGAH,

MENIMBANG : a. bahwa Komite Medik adalah perangkat rumah sakit


untuk menerapkan tata Kelola klinis (clinical
governance) agar staf medis di Rumah Sakit terjaga
profesionalismenya dan melalui mekanisme
kredensial, penjagaan mutu profesi medis, dan
pemeliharaan etika dan disiplin professional medis;

b. bahwa dalam rangka kelancaran tugas pelayanan


kesehatan yang efisien, efektif dan memuaskan bagi
masyarakat pengguna jasa RSUD Demang Sepulau
Raya maka perlu dibentuk struktur kepengurusan
Komite Medik;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b diatas perlu
ditetapkan dengan keputusan Direktur RSUD
Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah;

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang


Praktik Kedokteran;

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022
tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang;

3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang


Rumah Sakit sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022
tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;
5. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit;
6. Keputusan Presiden Nomor 40 Tahun 2001 tentang
Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit
Daerah ;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
512/MENKES/PER/IV/2007 tentang Izin Praktek dan
Pelaksanaan Praktek Kedokteran;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
755/MENKES/PER/IV/2011 tentang
Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2020 tentang Akreditasi Rumah
Sakit;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/MENKES/1128/2022 tentang
Standar Akreditasi Rumah Sakit.

MEMPERHATIKAN : Keputusan Hasil Rapat Komite Medik Pada Hari Kamis


Tanggal 31 Agustus 2023 bertempat di Ruang Komite
Medik RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten
Lampung Tengah.

MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH DEMANG SEPULAU RAYA KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH TENTANG PERUBAHAN
KEPENGURUSAN KOMITE MEDIK RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH DEMANG SEPULAU RAYA
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH.
KESATU : Perubahan Kepengurusan Komite Medik Rumah Sakit
Umum Daerah Demang Sepulau Raya Kabupaten
Lampung Tengah sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan Direktur ini;
KEDUA : Komite Medik sebagaimana dimaksud dalam diktum
KESATU mempunyai tugas, fungsi dan wewenang
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor
755/MENKES/PER/IV/2011 tentang
Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit;
KETIGA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat
ditetapkannya keputusan ini dibebankan kepada
anggaran BLUD RSUD Demang Sepulau Raya
Kabupaten Lampung Tengah;
KEEMPAT : Mencabut Surat Keputusan Direktur Nomor
441/7597/D.a.VI.02/UPTD.RSUD.DSR/2022 tentang
Pembentukan Kepengurusan Komite Medik RSUD
Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah;
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan dan
disampaikan kepada yang bersangkutan untuk
dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Gunung Sugih


Pada Tanggal : 4 September 2023

DIREKTUR
RSUD DEMANG SEPULAU RAYA

dr. Desi Kurniawati


Penata Tk.I/IIID
NIP. 19761218 201412 2 001
Lampiran I : Keputusan Direktur RSUD
Demang Sepulau Raya
Nomor : 4175/SK/DIR/IX/2023
Tanggal : 04 September 2023

STRUKTUR KEPENGURUSAN KOMITE MEDIK


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEMANG SEPULAU RAYA
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

1. Ketua Komite Medik : dr. Agus Nugroho, Sp.M


2. Sekretaris Komite Medik :dr. Salahuddin Ageng Natanagara

3. Sub Komite Kredensial


Ketua : dr. Ahmad Yuliandri M., Sp.PD
Anggota : dr. Emmy Wahyuni, Msi.Med., Sp.PK
dr. Tori Sepriwan, Sp.An
dr. Muhammad Sodiq Nurhadi, Sp.B
dr. Lulu Honna, M.Kes., Sp.A
dr. Nur Rohmah Arsyad, Sp.OG
dr. Apriyono Suroto, Sp.S
dr. Arini Putriheriyanti, Sp.KFR
dr. Eny Purwati
dr. Ade Mirza
dr. Guntur Sulistyo
dr. Mariana Marpaung
dr. Fatrianda Putri Cyninthia Kennedy
dr. Amira Puri Zahra
dr. Maldiningrat Prabowo
dr. Mohamad Reihansyah Deswindra

4. Sub Komite Mutu Profesi


Ketua : dr. M.Indrawan Yachya, Sp.OG. (K)
Anggota : dr. M. Awang Herdian, MKK., Sp.OK
dr. M. Junus Didiek Herdanto, Sp.P(K)
dr. Herri Purnomo, Sp.B
dr. Mira Trisna Murti, Sp.DV
dr. Bambang Toto Riyanto, Sp.PK
dr. Falentina Migit, Sp.PD
dr. Ika Andri Mellana, Sp.KJ
dr. Aditya Akbar W., Sp.OT
dr. Wulandari, Sp.N
dr. Merdasari, Sp. An
dr. Yudha Fadhol A. Y., M.Sc., Sp.A
dr. Eliza Techa Fattima, Sp.JP
dr. Evita Yolanda
dr. Grace Tyan Dhini
dr. Bisart Benedicto Ginting
dr. Titik Herdawati
dr. Atika Marcherya

5. Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi


Ketua : dr. Medina Gafur, Sp.S
Anggota : dr. Hanafi Gunawan Macan, Sp. B
dr. Suryani, Sp. Rad
dr. Gunawan Yudhistira, Sp.THT-KL
dr. Vonny, Sp.OG
dr. As Zuhruf, Sp.KK
dr. Siti Sulaimah, Sp. KJ
dr. Taufiq Joni P., M.Sc.Sp.A
dr. Titien Fitria Sholihati, Sp.PD
dr. Adi Tangkari, Sp.PA
dr. Cecep Sulaiman Iskandar, Sp.PD
drg. Okwini Mutiana
dr. Rosari Endang Siadari
dr. Dewi Kurniawati
dr. Oni Mudanto
dr. Via Rafita
dr. Lina Rotua Purba

Ditetapkan di : Gunung Sugih


Pada Tanggal : 04 September 2023

DIREKTUR
RSUD DEMANG SEPULAU RAYA

dr. Desi Kurniawati


Penata Tk.I/IIID
NIP. 19761218 201412 2 001
Lampiran II : Keputusan Direktur RSUD
Demang Sepulau Raya
Nomor : 4175/SK/DIR/IX/2023
Tanggal : 04 September 2023

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE MEDIK


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEMANG SEPULAU RAYA
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

1. Tugas Ketua Komite Medik yaitu:


Membantu Direktur Rumah Sakit dalam melakukan kredensial, pembinaan
disiplin dan etika profesi tenaga medis serta pengembangan profesional
berkelanjutan.

2. Tugas Sub Komite Mutu yaitu:


a. Menyusun data dasar profil tenaga medis sesuai area praktik;
b. Merekomendasikan perencanaan pengembangan professional berkelanjutan
tenaga medis;
c. Memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan.

3. Tugas Sub Komite Kredensial yaitu:


a. Menyusun daftar Rincian Kewenangan Klinis;
b. Menyusun buku putih (white paper) yang merupakan dokumen persyaratan
terkait kompetensi yang dibutuhkan melakukan setiap jenis pelayanan
sesuai dengan standar kompetensinya;
c. Menerima hasil verifikasi persyaratan kredensial dari bagian SDM meliputi:
 Surat lamaran dan CV
 Ijazah
 Sertifikat Kompetensi dari Kolegium
 Surat Tanda Registrasi (STR)
 SIP (Surat Izin Praktik) sebelumnya (bila ada)
 Sertifikat pelatihan yang dimiliki
 Surat pengantar dari Kabid Pelayanan Medis (yang ditujukan kepada
Komite Medik untuk permintaan Kredensial/re-kredensial
 Surat Keterangan Sehat (Pemeriksaan Kesehatan)
 Surat permohonan tindakan medis/ clinical previleges dari dokter yang
bersangkutan beserta bukti pendukungnya. (misalnya : Sertifikat
pelatihan, buku log, dll).
d. Merekomendasikan tahapan proses kredensial meliputi:
1) Dokter dan/atau dokter spesialis mengajukan permohonan untuk
memperoleh Kewenangan Klinis kepada Ketua Komite Medik;
2) Ketua Komite Medik menugaskan Sub Komite Kredensial untuk
melakukan proses Kredensial (dapat dilakukan secara individu atau
kelompok);
3) Sub Komite membentuk panitia adhoc untuk melakukan review,
verifikasi dan evaluasi dengan berbagai metode, portofolio, assessment
komptensi;
4) Sub Komite Kredensial memberikan laporan hasil kredensial sebagai
bahan rapat menentukan Kewenangan Klinis bagi setiap tenaga medis.
e. Merekomendasikan pemulihan Kewenangan Klinis bagi setiap tenaga medis
f. Melakukan kredensial ulang/ re-kredensial secara berkala sesuai waktu
yang ditetapkan
g. Sub Komite membuat laporan seluruh proses kredensial kepada Ketua
Komite Medik untuk diteruskan ke kepala/direktur Rumah Sakit.

4. Tugas Sub Komite Etik yaitu:


a. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga medis;
b. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga medis;
c. Melakukan penegakan disiplin profesi kedokteran;
d. Merekomendasikan penyelesaian masalah-masalah pelanggran disisplin
dan masalah-masalah etik dalam kehidupan profesi dan asuhan
kedokteran;
e. Merekomendasikan pencabutan Kewenangan Klinis dan/atau surat
Penugasan Klinis (clinical appointement);
f. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam asuhan
kedokteran.

Ditetapkan di : Gunung Sugih


Pada Tanggal : 04 September 2023

DIREKTUR
RSUD DEMANG SEPULAU RAYA

dr. Desi Kurniawati


Penata Tk.I/IIID
NIP. 19761218 201412 2 001
PANDUAN

PENETAPAN PENILAIAN PEGAWAI


EVALUASI KINERJA PROFESI DOKTER
BERKESINAMBUNGAN (ON-GOING PROFESSIONAL
PRACTICE EVALUATION)

KOMITE MEDIK
RSUD DEMANG SEPULAU RAYA
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya semua pelayanan medis di rumah sakit beserta akibatnya menjadi tanggung
jawab institusi rumah sakit itu sendiri, oleh karenanya rumah sakit harus mengatur seluruh
pelayanan medis yang dilakukan oleh staf medis sedemikian dengan memberikan kewenangan klinis
agar aman bagi pasien.
Kewenangan Klinis seorang staf medis tidak hanya didasarkan pada kredensial terhadap
kompetensi keilmuan dan ketrampilannya saja, akan tetapi juga didasarkan pada kesehatan fisik,
kesehatan mental, dan perilaku.
Untuk menguji kualitas pelayanan medis yang diberikan oleh staf medis perlu dilakukan
evaluasi kinerja profesi yang berkesinambungan atau ON-GOING PROFESSIONAL PRACTICE
EVALUATION (OPPE)

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan kualitas pelayanan medis yang diberikan oleh staf medis.
2. Tujuan Khusus :
a. Evaluasi Praktik Profesional Staf Medis Berkesinambungan (OPPE) bertujuan untuk
mendapatkan informasi kinerja terkini dari seorang dokter secara menyeluruh dan
informatif atau dengan kata lain Evaluasi kinerja dokter secara berkesinambungan
sangat bermanfaat :
i. Proses monitoring kompetensi.
ii. Mengidentifikasi area kemajuan kinerja individu.
iii. Sebagai data obyektif untuk melanjutkan kewenangan klinis.
b. Terciptanya peningkatan mutu pelayanan staf medis melalui:
i. Menggunakan proses sistematik untuk mengevaluasi dan mengkonfirmasi
kompetensi klinis terkini dokter di RSUD Demang Sepulau Raya.
BAB II
PENGERTIAN

A. Evaluasi Kinerja Profesi Dokter Berkesinambungan (OPPE)


Evaluasi Kinerja Profesi Dokter Berkesinambungan (Ongoing Professional Practice
Evaluation/OPPE) adalah ringkasan data yang dikumpulkan secara berkelanjutan dengan tujuan
mengkaji kompetensi klinis dokter dan perilaku profesionalnya.

B. Kompetensi umum
Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dimilki, dihayati dan
dikuasai oleh staf medis setelah mempelajari suatu pembelajaran, menamatkan suatu program
pelatihan.

C. Staf Medis
Staf Medis adalah dokter dan dokter gigi yang bekerja sebagai staf fungsional dan memberikan
pelayanan langsung terhadap pasien di RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung
Tengah.
BAB III
KEGIATAN

A. Evaluasi Kinerja Profesi Dokter Berkesinambungan (OPPE)


1. Screening
a. Sub komite mutu profesi akan melakukan review retrospektif menggunakan kriteria
skrining staf medis yang telah disetujui
b. Tiap orang (pasien/ keluarganya, staf medis, profesi kesehatan lain, atau staf RS) dapat
melaporkan tiap permasalahan yang ada yang berkaitan dengan kinerja profesi dokter
c. Bila data tersebut benar, formulir feedback diberikan kepada pimpinan Rumah Sakit.

2. lndikator yang dinilai


a. Kuantitas berbobot nilai 40 %
Aktivitas klinik yang dilakukan oleh DPJP dengan sistem skoring Kasus pasien rawat inap,
Pasien rawat jalan, IGD dapat pula meliputi Jumlah pasien (rawat jalan dan rawat inap)
regular maupun pavilium per DPJP

b. Kualitas berbobot nilai 30 %


1. Patient care (Perawatan pasien)
1.1. Dokter diharapkan dalam merawat pasien dengan penuh ketulusan, kejelasan
dan efektif dengan tujuan peningkatan kesehatan, pencegahan sakit, mengobati
penyakit dan perawatan masa-masa akhir (end of the life);
1.2. Termasuk didalamnya keterampilan klinis dokter;
1.3. Staf Medis berusaha mewujudkan kemampuan klinis tersebut, dan hal ini
menyangkut outcome pasien dan proses klinis spesifik;
1.4. Proses klinis yang dilakukan diketahui oleh klinisi yang lain;
1.5. Sumber data dapat berupa : Data SIMRS.

2. Kompetensi SDM
2.1. Dokter diharapkan menjalankan tugas sesuai area kompetensi mandiri
penugasan klinik
2.2. Sumber data dapat berupa :
2.2.1.Data area kewenangan klinis;
2.2.2.Data SIMRS.

3. Practice-based learning and improvement


3.1. Dokter diharapkan menggunakan bukti dan metodologi berbasis ilmiah dalam
melakukan evaluasi praktek klinis
3.2. Sumber data dapat berupa :
3.2.1.Medical staf peer review dan rekomendasi;
3.2.2.Sertifikat;
3.2.3.Evidence based continued medical education (CME).

4. Kemampuan interpersonal dan komunikasi


4.1.Dokter diharapkan dapat menunjukan kemampuan komunikasi dan
interpersonal yang membantu mereka dalam menjaga hubungan
profesional dengan pasien, keluarga dan staf medis lain.
4.2.Sumber data dapat berupa :
4.2.1.Komplain pasien;
4.2.2.Survey kepuasan pasien;
4.2.3.Telepon pada staff manajemen;
4.2.4.Rekomendasi atasan.

5. Praktek berbasis system


5.1.Dokter diharapkan dapat menunjukkan pemahaman mengenai pelayanan
kesehatan yang dilakukan dan dimilki rumah sakit, dan kemampuan untuk
melakukan pemahaman tersebut untuk meningkatkan dan mengoptimalkan
pelayanan ksehatan.
5.2.Sumber data dapat berupa :
5.2.1.Outcomes, lama perawatan;
5.2.2.lndeks dan rerata mortalitas;
5.2.3.Faktor-faktor komplikasi.

6. Profesionalisme
6.1.Dokter diharapkan dapat menunjukkan tingkah laku mereka yang berkomitmen
untuk melakukan peningkatan profesionalisme, praktikal etik dan toleransi
terhadap keberagaman (ras, budaya, gender, agama, etnis, preferens seksual,
bahaya, mentalitas dan disabiliyas fisik) juga dapat mempertanggungjawabkan
perilaku menreka pada paisen, profesi mereka dan lingkungan.
6.2.Sumber data dapat berupa :
6.2.1.Survey kepuasan pasien;
6.2.2.Komplain;
6.2.3.Surat/ telefon kepada staff admin;
6.2.4.Rekomendasi atasan;
6.2.5.Aktivitas CME.

C. Perilaku berbobot nilai 30 %


1. Kehadiran yang dimaksud adalah berada di lingkungan / di tempat kerja 37,5
jam dalam seminggu (150 jam/sebulan).
2. Orientasi Pelayanan yang dimaksud adalah dapat menyelesaikan tugas pelayanan
sebaik-baiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan baik untuk pelayanan
internal maupun eksternal organisasi.
3. lntegritas yang dimaksud adalah dapat melaksanakan tugas bersifat jujur, ikhlas
dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya serta berani menanggung resiko
dari tindakan yang dilakukan.
4. Komitmen yang dimaksud adalah berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan
ideologi negara pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI,Bhineka Tunggal lka
dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan
tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan
kedinasan dari pada kepentingan pribadi dan/ atau golongan sesuai dengan tugas,
fungsi dan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara, terhadap organisasi
tempat dimana ia bekerja.
5. Disiplin mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan
yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam kerja
serta mampu menyimpan dan/ atau memelihara barang-barang milik negara yang
dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya.
6. Kerjasama mampu bekerja sama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik di
dalam maupun di luar organisasi serta menghargai dan menerima pendapat orang
lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi
keputusan bersama.
BAB IV
METODE

A. Penanggung Jawab kegiatan OPPE


1. Kepala KSM bertanggung jawab pada proses evaluasi tiap pemohon yang berada pada unit
kerja mereka.
2. Sub komite mutu bertanggung jawab pada kepatuhan proses monitoring tersebut. Yang
didapatkan dari laporan dokter secara teratur, dan juga semua hal atau permasalahan yang
dialami akibat implementasi kebijakan ini.

B. Sub komite mutu profesi bertanggung jawab pada analisa dan feed back kegiatan
OPPE.

C. Metode dan Cara


1. Evaluasi Kinerja Staf Medis Berkesinambungan dilakukan secara berkelanjutan tiap 1 (satu)
Tahun sekali;
2. Pengukuran OPPE meliputi 6 (enam) area kompetensi umum;
3. Periode evaluasi meliputi periode Januari - Desember;
4. Data yang dikumpulkan bulan Januari - Desember dievaluasi secara bertahap;
5. Metode pengumpulan data didapatkan dari kuesioner, SIM RS, PPI dan Tim Keselamatan
Pasien RS.
BAB V
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI

OPPE
Seluruh proses dilakukan dan dilaporkan 1 tahun sekali kepada komite untuk dilakukan evaluasi,
dilakukan secara bertahap, dilaporkan ke direktur dan KSM, sebagai bahan laporan. Kelompok staf
medis melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan secara terus menerus berupa 6 (enam) area
evaluasi, yang dipilih oleh masing-masing staf medis, dengan tujuan untuk meningkatkan
profesionalisme staf medis. Data tersebut dimasukan di file staf medis untuk re-evaluasi saat
reappointment (re-kredensial).
Komite Medis akan memberikan feedback tiap 6 (enam) bulan sekali kepada KSM terhadap kinerja
profesi dokter yang telah dilakukan dengan tembusan pada Direktur. KSM selanjutnya memberikan
rekomendasi terhadap temuan yang didapatkan komite medis.

Anda mungkin juga menyukai