TENTANG
Menimbang : a. bahwa dengan adanya perubahan paradigm rumah sakit dari lembaga
sosial menjadi lembaga sosio-ekonomik, berdampak pada perubahan
status rumah sakit yang dapat dijadikan subyek hukum, maka dari itu
perlu adanya antisipasi dengan kejelasan tentang peran dan fungsi
dari masing – masing pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan
rumah sakit;
b. bahwa untuk mengatur hubungan, hak dan kewajiban, wewenang dan
tanggung jawab dari pemilik rumah sakit atau yang mewakili, pengelola
rumah sakit dan staf medis fungsional maka perlu dibuatkan Peraturan
Internal Korporasi (Corporate Bylaws) Rumah Sakit sebagai acuan
dalam melaksanakan penyelenggaraan rumah sakit;
c. bahwa Keputusan Direktur Perseroan Terbatas Disa Prima Medika
Nomor 005/DPM/I-KEP/KOM/IV/2015 tentang Pemberlakuan
Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws) Rumah Sakit Prima
Husada Sukorejo sudah tidak sesuai dengan Peraturan Internal
Korporasi Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo sehingga perlu
dilakukan penyempurnaan dan penyesuaian;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, b dan c, perlu menetapkan Peraturan Direktur Perseroan
Terbatas Disa Prima Medika tentang Peraturan Internal Korporasi
Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo
MEMUTUSKAN:
BUKU KESATU
PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT (HOSPITAL BYLAWS)
BAB I
KETENTUAN UMUM
BAB II
IDENTITAS
Bagian Kesatu
Nama dan Kedudukan Rumah Sakit
(1) Nama Rumah Sakit ini adalah Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo
(2) Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo terletak di Jalan Raya Surabaya
– Malang Km 54 Desa Lembang Kecamatan Sukorejo Pasuruan
(3) Rumah Sakit Prima Husada Sukoreja adalah Rumah Sakit Tipe C
Bagian Kedua
Visi, Misi, Falsafah, Tujuan, Landasan, dan Motto
(1) Visi Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo adalah "Menjadi rumah
sakit berkualitas prima pilihan seluruh lapisan masyarakat".
(2) Misi Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo adalah:
a. Memberikan pelayanan kesehatan dengan aman, tepat, cepat, dan
akurat.
b. Mengutamakan kepuasan pasien.
c. Meningkatkan mutu pelayanan yang berkelanjutan.
(3) Falsafah Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo adalah memberikan
pelayanan secara professional berlandaskan hati nurani dengan selalu
berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien.
(4) Tujuan Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo adalah Untuk
mewujudkan visi, misi Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo
(5) Landasan : Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo memiliki Landasan
7 Nilai Budi Utama, yaitu:
a. Jujur
b. Tanggung Jawab
c. Visioner
PT. DISA PRIMA MEDIKA
Banjararum Selatan No. 7 Mondoroko, Singosari – Malang
Telp. (0341) 458679, Fax. (0341) 441874
d. Disiplin
e. Kerjasama
f. Adil
g. Peduli
(6) Motto Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo adalah “ Sahabat Menuju
Sehat”
Bagian Ketiga
Bentuk dan Makna Logo
(1)Bentuk Logo
(2)Makna Logo
a. Dalam lingkaran ada beberapa makna:
1) Hati
Bahwa yang hadir di RS Prima Husada Sukorejo adalah orang
yang memerlukan pertolongan untuk menumbuhkan rasa
peduli dan kasih saying diperlukan hati yang cerdas, hati yang
banyak bicara.
c. Lingkaran
Garis melingkar yang semua berjalan dalam satu visi satu
pimpinan yang tidak keluar dari aturan dan berjalan sendiri –
sendiri.
(3)Makna Nama
a. Prima
Memberikan pelayanan maksimal
b. Husada
Tempat / lembaga yang melakukan atau memberikan jasa
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
c. Prima Husada
Merupakan tempat yang memberikan jasa layanan kesehatan yang
maksimal, cepat, tepat dan bersumber dari hati.
BAB III
PT. DISA PRIMA MEDIKA
Banjararum Selatan No. 7 Mondoroko, Singosari – Malang
Telp. (0341) 458679, Fax. (0341) 441874
Bagian Kesatu
Pengangkatan dan Pemberhentian Direktur
Bagian Kedua
Persyaratan Direktur
Bagian Ketiga
Uraian Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Direktur
– undangan.
Bagian Keempat
Prosedur Kerja
Bagian Kelima
Rapat Direktur
BAB V
KOMITE MEDIK DAN KOMITE KEPERAWATAN
Bagian Pertama
Komite Medik
Bagian Kedua
Komite Keperawatan
PT. DISA PRIMA MEDIKA
Banjararum Selatan No. 7 Mondoroko, Singosari – Malang
Telp. (0341) 458679, Fax. (0341) 441874
BAB VII
SATUAN PEMERIKSAAN INTERNAL (SPI)
BUKU KEDUA
BAB I
PENGORGANISASIAN STAF MEDIS FUNGSIONAL
Bagian Kesatu
Kedudukan dan Keanggotaan Staf Medis Fungsional
Bagian Kedua
STAF MEDIS
(4) Staf Medik yang bekerja di rumah sakit dengan status sebagai dokter
RS Prima Husada Sukorejo berhak memperoleh hak sesuai peraturan
yang berlaku, meliputi :
1. Penghasilan yang layak berupa gaji, tunjangan dan penghasilan
lain yang sah serta jasa pelayanan sesuai dengan Sistem
Remunerasi yang ditetapkan oleh rumah sakit.
2. Kenaikan pangkat, pengembangan karir, cuti tahunan, cuti sakit,
cuti hamil, cuti khusus, dan cuti lainnya, lingkungan kerja yang
sehat serta perlindungan terhadap kecelakaan kerja.
3. Pemeriksaan kesehatan berkala, rutin, dan khusus sesuai
ketentuan yang ditetapkan oleh RS Prima Husada Sukorejo
4. Uang duka bagi keluarganya apabila meninggal dunia
5. Menggunakan fasilitas yang dimiliki rumah sakit u ntuk melakukan
layanan kesehatan berdasarkan standar mutu layanan yang
optimal.
6. Meminta konsultasi kepada dokter lain yang tercatat sebagai staf
medik rumah sakit.
7. Mendampingi dokter tamu yang tidak tercatat sebagai staf medik
rumah sakit, baik u ntuk kepentingan konsultasi atau untuk
membnatu melaksanakan sebagian pekerjaan yang tidak dapat
dilaksanakannya setelah memperoleh izin dari Direktur.
(5) Staf Medik yang bekerja di rumah sakit dengan status sebagai
konsultan atau dokter tamu berhak atas :
1. Penghasilan yang layak sesuai peraturan yang berlaku atau
kesepakatan yang dibuat oleh pihak rumah sakit dengan staf
medik yang bersangkutan.
2. Lingkungan kerja yang sehat mendapatkan perlindungan terhadap
kecelakaan kerja.
3. Kesempatan untuk merawat pasien di rumah sakit.
4. Penggunaan fasilitas yang dimiliki oleh rumah sakit melakukan
layanan kesehatan berdasarkan standar rmutu layanan yang
tinggi
5. Kesempatan untuk berkonsultasi dengan dokter lain yang tercatat
sebagai staf medik RS Prima Husada Sukorejo
6. Kesempatan untuk mendatangkan dokter tamu yang tidak tercatat
sebagai staf medik rumah sakit, baik untuk kepentingan konsultasi
atau untuk membantu melaksnakan sebagian pekerjaan yang
tidak dapat dilaksanakannya setelah mendapat izin dari Direktur.
7. Kesempatan tidak bekerja untuk sementara waktu karena sakit
atau karena alasan – alasan lain yang dapat
dipertanggungjawabkan.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 1
PT. DISA PRIMA MEDIKA
Banjararum Selatan No. 7 Mondoroko, Singosari – Malang
Telp. (0341) 458679, Fax. (0341) 441874
(1) Maksud disusunnya Peraturan Internal Staf Medis adalah agar Komite
Medik dapat menyelenggarakan tata kelola klinis yang baik (Good
Clinical Governance) melalui mekanisme kredensial, peningkatan
mutu profesi, dan penegakan disiplin profesi.
(2) Tujuan dari Peraturan Internal Staf Medik meliputi:
a. tercapainya kerjasama yang baik antara staf medik dengan
pemilik Rumah Sakit atau yang mewakili diantara staf medis
dengan Direktur Rumah Sakit;
b. tercapainya sinergisme antara manajemen dan profesi medis
untuk kepentingan pasien;
c. terciptanya tanggung jawab staf medik terhadap mutu pelayanan
medis di Rumah Sakit;
d. untuk memberikan dasar hukum bagi mitra bestari dalam
pengambilan keputusan profesi melalui Komite Medik yang
dilandasi semangat bahwa hanya staf medik yang kompeten dan
berperilaku profesional saja yang boleh melakukan pelayanan
medis di Rumah Sakit.
BAB III
KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE)
Pasal I
Kewenangan Klinis (Clinical Privilage)
BAB IV
DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP)
Bagian Kesatu
Umum
Bagian Kedua
TUJUAN
Bagian Ketiga
KEBIJAKAN
BAB V
PENUGASAN KLINIS
BAB VI
KOMITE MEDIK
Bagian Kesatu
Pengorganisasian Komite Medik
(1) Komite Medik dibentuk oleh Direktur Rumah Sakit Prima Husada
Sukorejo
(2) Susunan organisasi Komite Medik terdiri atas:
a. Ketua;
b. Sekretaris; dan
c. Subkomite.
(3) Ketua Komite ditetapkan oleh Direktur dengan memperhatikan
masukan dari staf medik yang bekerja di rumah sakit;
(4) Sekretaris Komite Medik dan Ketua – Ketua Subkomite ditetapkan
oleh Direktur berdasarkan rekomendasi dari Ketua Komite dengan
memperhatikan masukan dari staf yang bekerja di rumah sakit.
(5) Keanggotaan Komite Medik ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit
Prima Husada Sukorejo dengan mempertimbangkan sikap
professional, reputasi, dan perilaku;
(6) Jumlah keanggotaan Komite Medik sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) disesuaikan dengan jumlah staf medik di rumah sakit;
(7) Anggota Komite edik terbagi kedalam Subkomite.
(8) Subkomite sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c terdiri dari:
a. Subkomite kredensial yang bertugas menapis profesionalisme
staf medis
b. Subkomite mutu profesi yang bertugas mempertahankan
kompetensi dan profesionalisme staf medis, dan
c. Subkomite etika dan disiplin profesi yang bertugas menjaga
disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis.
Bagian Kedua
Tugas dan Fungsi Komite Medik
Bagian Ketiga
Wewenang Komite Medik
Bagian Keempat
Pola Hubungan Komite Medik dengan Direktur
Bagian Kelima
Panitia Adhoc
Bagian Keenam
Rapat Komite Medik
(1) Jenis Rapat
a. Rapat komite medik terdiri atas rapat rutin, rapat khusus, dan
rapat pleno.
b. Setiap rapat komite medik dinyatakan sah apabila undangan telah
disampaikan secara pantas kecuali seluruh anggota komite medik
yang berhak memberikan suara menolak undangan tersebut.
Bagian Kedua
Kuorum
Bagian Ketiga
Pengambilan Putusan Rapat
Kecuali telah diatur dalam Peraturan Internal Staf Medis ini, maka :
(1) Pengambilan keputusan rapat diupayakan melalui musyawarah
mufakat
(2) Dalam hal tidak tercapai mufakat, maka putusan diambil melalui
pemungutan suara berdasarkan suara terbanyak dari anggota yang
hadir, dan
(3) Dalam hal jumlah suara yang diperoleh adalah sama maka ketua
berwenang membuat keputusan hasil rapat.
Bagian Keempat
Tata Tertib Rapat
(1) Setiap rapat komite medik berhak dihadiri oleh sluruh pengurus
komiite medik.
(2) Rapat dipimpin oleh ketua komite medik atau yang ditunjuk oleh ketua
komite medik.
(3) Sebelum rapat dimulai agenda rapat dan notulen dibacakan atas
perintah ketua.
(4) Setiap peserta rapat waijb mengikuti rapat sampai selesai.
(5) Setiap peserta rapat hanya dapat meninggalkan rapat dengan seijin
pemimpin rapat.
(6) Setiap peserta wajib menjaga ketertiban selama rapat berlangsung.
(7) Hal – hal lain yang menyangkut teknis tata tertib rapat akan
ditetapkan oleh ketua sebelum rapat dimulai.
Bagian Kelima
Notulen Rapat
BAB VII
SUB KOMITE KREDENSIAL
Bagian Kesatu
Tujuan
PT. DISA PRIMA MEDIKA
Banjararum Selatan No. 7 Mondoroko, Singosari – Malang
Telp. (0341) 458679, Fax. (0341) 441874
Bagian Kedua
Konsep Kredensial dan Rekredensial
Bagian Ketiga
Dokumen Kredensial dan Rekredensial
ditentukan;
(4) Bila staf medis mengalami gangguan kesehatan, kecacatan tertentu,
atau proses penuaan yang menghambat pelaksanaan kerja maka
kepada yang bersangkutan dilakukan penugasan klinis ulang.
(5) Jika seorang anggota staf medis mengajukan kewenangan baru
terkait pelatihan spesialisasi canggih atau subspesialisasi maka
dokumen kredensial harus segera diverifikasi dari sumber yang
mengeluarkan sertifikat tersebut. Keanggotaan staf medis mungkin
tidak dapat diberikan jika rumah sakit tidak mempunyai teknologi
medis khusus untuk mendukung kewenangan klinis tertentu. Sebagai
contoh, seorang nefrolog melamar untuk memberikan layanan dialisis
di rumah sakit bila rumah sakit tidak memiliki pelayanan ini maka
kewenangan klinis untuk melakukan haemodialisis tidak dapat
diberikan.
Bagian Keempat
Keanggotaan
Bagian Kelima
Tata Kerja Sub Komite Kredensial
b. kognitif;
c. efektif;
d. psikomotor;
2. kompetensi fisik;
3. kompetensi mental / perilaku; dan
4. perilaku etis;
g. Kewenangan Klinis yang diberikan mencakup derajat kompetensi
dan cakupan praktik;
h. Daftar rincian Kewenangan Klinis diperoleh dengan cara:
1. menyusun daftar Kewenangan Klinis dilakukan dengan
meminta masukan dari setiap Kelompok Staf Medis;
2. mengkaji Kewenangan Klinis bagi pemohon dengan
menggunakan daftar rincian Kewenangan Klinis; dan
3. mengkaji ulang daftar rincian Kewenangan Klinis bagi staf
medis dilakukan secara periodik;
i. Rekomendasi pemberian Kewenangan Klinis dilakukan oleh
Komite Medik berdasarkan masukan dari Sub Komite Kredensial;
j. Sub Komite Kredensial melakukan rekredensial bagi setiap staf
klinis yang mengajukan permohonan pada saat berakhirnya
masa berlaku Surat Penugasan Klinis (SPK) dengan
rekomendasi berupa:
1. kewenangan klinis yang bersangkutan dilanjutkan;
2. kewenangan klinis yang bersangkutan ditambah;
3. kewenangan klinis yang bersangkutan dikurangi;
4. kewenangan klinis yang bersangkutan dibekukan untuk
waktu tertentu;
5. kewenangan klinis yang bersangkutan diubah / dimodisikasi;
dan
6. kewenangan klinis yang bersangkutan diakhiri;
k. Bagi staf medis yang ingin memulihkan Kewenangan Klinis yang
dikurangi atau menambah Kewenangan Klinis yang dimiliki dapat
mengajukan permohonan kepada Komite Medik melalui Direktur
Rumah Sakit. Selanjutnya, Komite Medik menyelenggarakan
pembinaan profesi antara lain melalui mekanisme
pendampingan.
l. Kriteria yang harus dipertimbangkan dalam memberikan
rekomendasi kewenangan klinis :
1. Pendidikan
a. Lulus dari sekolah kedokteran yang terakreditasi atau dari
sekolah kedokteran luar negeri dan sudah diregistrasi.
b. Menyelesaikan program pendidikan konsultan.
2. Perizinan
a. Memiliki surat tanda registrasi yang sesuai dengan bidang
profesi
b. Memiliki izin praktek dari dinask kesehatan setempat yang
masih berlaku.
4. Kualifikasi Personal
a. Riwayat disiplin dan etik profesi
b. Keanggotaan dalam perhimpunan profesi yang diakui
c. Keadaan sehat jasmani dan mental, termasuk tidak
terlibat penggunaan obat terlarang dan alkohol, yang
dapat mempengaruhi kualitas pelayanan terhadap pasien.
d. Riwayat keterlibatan dalam tindakan kekerasan
e. Memiliki asuransi proteksi profesi
BAB VIII
SUB KOMITE MUTU PROFESI
Bagian Kesatu
Tujuan
Bagian Kedua
Konsep Mutu Profesi
(1) Kualitas pelayanan medis yang diberikan oleh staf medis sangat
ditentukan oleh semua aspek kompetensi staf medis dalam
melakukan penatalaksanaan asuhan medis.
(2) Untuk mempertahankan mutu dilakukan upaya pemantauan dan
pengendalian mutu profesi melalui :
a. Memantau kualitas, misalnya mornig report, kasus sulit, kasus
kematian, audit medis.
b. Tindak lanjut terhadap temuan kualitas, misalnya pelatihan
singkat, aktivitas pendidikan berkelanjutan, pendidikan
kewenangan tambahan
Bagian Ketiga
Keanggotaan
Bagian Keempat
Mekanisme Kerja
Bagian Kesatu
Tujuan
Subkomite etika dan disiplin profesi pada komite medik di rumah sakit
dibentuk dengan tujuan:
(1) Melindungi pasien dari pelayanan staf medis yang tidak memenuhi
syarat dan tidak layak untuk melakukan asuhan klinis
(2) Memelihara dan meningkatkan mutu profesionalisme staf medis di
PT. DISA PRIMA MEDIKA
Banjararum Selatan No. 7 Mondoroko, Singosari – Malang
Telp. (0341) 458679, Fax. (0341) 441874
rumah sakit.
Bagian Kedua
Konsep Etika dan Disiplin Profesi
(1) Setiap staf medis dalam melaksanakan asuhan medis di rumah sakit
harus menerapkan prinsip – prinsip profesionalismen kedokteran
sehingga dapat memperlihatkan kinerja profesi yang baik sehingga
pasien akan memperoleh asuhan medis yang aman dan efektif.
(2) Upaya peningkatan profesionalismen staf medis dilakukan dengan
melaksanakan program pembinaan profesionalisme kedokteran dan
upaya pendisiplinan berperilaku profesional staf medis di lingkungan
rumah sakit.
(3) Dalam penanganan asuhan medis tidak jarang dijumpai kesulitan
dalam pengambilan keputusan etis sehingga diperlukan adanya suatu
unit kerja yang dapat membantu memberikan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan tersebut.
(4) Pelaksanaan keputusan subkomite etika dan disiplin profesi di rumah
sakit merupakan upaya pendisiplinan oleh komite medik terhadap staf
medis di rumah sakit yang bersangkutan.
(5) Landasan kerja Subkomite ini antara lain:
a. peraturan internal rumah sakit;
b. peraturan interna staf medis;
c. etika rumah sakit;
d. norma etika medis dan norma – norma bioetika;
(6) Tolak ukur dalam upaya pendisiplinan perilaku professional staf
medis yaitu:
a. pedoman pelayanan kedokteran di rumah sakit;
b. prosedur kinerja pelayanan di rumah sakit;
c. daftar Kewenangan Klinis di rumah sakit;
d. pedoman syarat – syarat kualifikasi untuk melakukan pelayanan
medis di rumah sakit;
e. kode etik kedokteran Indonesia;
f. pedoman perilaku profesional kedokteran / buku penyelenggaraan
praktik kedokteran yang baik;
g. pedoman pelanggaran disiplin kedokteran yang berlaku di
Indonesia;
h. pedoman pelayanan medik / klinik;
i. standar prosedur operasional asuhan medis.
Bagian Ketiga
Mekanisme Kerja
3) Pemeriksaan:
a) dilakukan oleh panel pendisiplinan profesi;
b) melalui proses pembuktian;
c) dicatat oleh petugas sekretais Komite Medik;
d) terlapor dapat didampingi oleh personil dari rumah sakit
tersebut;
e) panel dapat menggunakan keterangan ahli sesuai
kebutuhan;
f) seluruh pemeriksaan yang dilakukan oleh panel disiplin
profesi bersifat tertutup dan pengambilan keputusannya
bersifat rahasia;
4) Keputusan:
a) keputusan panel yang dibentuk oleh Sub Komite Etika
PT. DISA PRIMA MEDIKA
Banjararum Selatan No. 7 Mondoroko, Singosari – Malang
Telp. (0341) 458679, Fax. (0341) 441874
BAB X
KOMITE KEPERAWATAN
Bagian Kesatu
Nama dan Susunan Organisasi
Bagian Kedua
Prinsip Kegiatan, Tujuan dan Peran
Bagian Ketiga
Fungsi Komite Keperawatan
Bagian Keempat
Tugas dan Peran Komite Keperawatan
Lingkup tugas :
1. Menyusun, merevisi dan menyetujui rencana peningkatan
mutu keperawatan.
2. Mengintegrasikan peningkatan mutu keperawatan dengan
rencana RS.
3. Memantau dan memastikan kepatuhan terhadap standar
yang telah ditetapkan.
4. Memastikan kepatuhan terhadap jadwal pelaporan untuk
perbaikan kinerja komite.
5. Memantau rencana peningkatan mutu unit.
Bagian Kelima
Hubungan dengan Direktur
Ditetapkan di Malang
Pata tanggal 2 Juli 2018
Direktur Utama PT Disa Prima Medika,
Endang Susilowati